Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) PROMOSI

KESEHATAN MENOPAUSE

Dosen Pengampu :

Nanik Handayani, S.Kep.Ns., M.Kes

Di susun oleh :

Siti Anisa Utami P.F 1230020033

PROGRAM STUDI S1 KEBIDANAN

FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN

UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA

2022
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) PROMOSI
KESEHATAN MENOPAUSE

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : Menopause
Pokok bahasan : Wanita Menopause
Target /sasaran : Wanita Menopause
Hari / Tanggal : Kamis, 02 Juni 2022
Waktu : 30 menit
Tempat : Balai Desa Wonokromo

I. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU)


Setelah mendapatkan penjelasan tentang menopause pesert dapat memahami pengertian dan
pemahaman mengenai menopause termasuk gejala yang menyertai,dan cara menghadapi
menopause.
II. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK)
Setelah mendapatkan penjelasan tentang menopause peserta dapat :
1. Menjelaskan pengertian menopause
2. Memahami gejala yang menyertai menopause
3. Memahami cara menghadapi menopause
4. Memahami faktor faktor penyebab menopause
5. Memahami komplikasi menopause

III. MATERI PENYULUHAN


1. Pengertian menopause
2. Hormon yang mempengaruhi menopause
3. Tahap menopause ( pre-peri-menopause)
4. Macam macam menopause
5. Gejala menopause
6. Cara menghadapi menopause
7. Faktor faktor yang mempengaruhi menopause
8. Komplikasi yang terjadi saat menopause
9. Perubahan yang terjadi saat menopause
IV. METODE
1. Ceramah
2. Diskusi

VI. MEDIA
1. PPT
VII. EVALUASI
1. Peserta dapat menyebutkan pengertian menopause
2. Peserta dapat menyebutkan hormon yang mempengaruhi menopause
3. Peserta dapat menyebutkan tahap menopause ( pre-peri- menopause)
4. Peserta dapat menyebutkan macam macam menopause
5. Peserta dapat menyebutkan gejala menopause
6. Peserta dapat menjelaskan cara menghadapi menopause
7. Peserta dapat menyebutkan faktor faktor penyebab menopause
8. Peserta dapat menyebutkan komplikasi menopause
9. Peserta dapat menyebutkan perubahan yang terjadi saat menopause

VIII. KEGIATAN PENYULUHAN

N WAKTU KEGIATAN PENYULUHAN KEGIATAN PESERTA


O

1 5 Menit Pembukaan:
1. Memperkenalkan diri – Menyambut salam dan
2. Menjelaskan tujuan dari penyuluhan. mendengarkan
3. Melakukan kontrak waktu. – Mendengarkan
4. Menyebutkan materi penyuluhan yang – Mendengarkan
akan diberikan – Mendengarkan

2 15 Menit Pelaksanaan : Peserta dapat menyebutkan Memperhatikan


1. Menjelaskan tentang pengertian
menopause Memperhatikan
2. Memberikan kesempatan pada
peserta untuk bertanya Memperhatikan
3. Menjelaskan hormon yang
mempengaruhi menopause Memperhatikan
4. Menjelaskan tentang tahap
menopause ( pre-peri- menopause) Memperhatikan
5. Menjelaskan macam macam
menopause
6. Memberikan kesempatan pada Memperhatikan
peserta untuk bertanya
7. Menjelaskan tentang gejala
menopause
8. Memberikan kesempatan pada
peserta untuk bertanya
9. Menjelaskan tentang cara
menghadapi menopause
10. Memberi kesempatan
peserta bertanya.
11. Menjelaskan tentang perubahan
yang terjadi saat menopause
12. Menjelaskan komplikasi yang
terjadi
13. Memberi kesempatan
peserta bertanya.

3 5 Menit Evaluasi :
1. Menanyakan pada peserta tentang Menjawab & menjelaskan
materi yang diberikan dan reinforcement pertanyaan
kepada peserta bila dpt menjawab &
menjelaskan kembali pertanyaan/materi

4 5 Menit Penutup :
1. Mengucapkan terimakasih kepada
Mengucap Salam
peserta
2. Mengucapkan salam

LAMPIRAN MENOPAUSE

A. Pengertian Menopause
• Menopause adalah berhentinya mens secara permanen (Varney. H, 2007:301).

• Menopause adalah masa transisi atau peralihan, dari tahun sebelum menstruasi
terakhir sampai setahun sesudahnya (Lestary. D, 2010: 14)
• Menstruasi merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan
perdarahan menstruasi terakhir dalam kehidupan wanita (Andrews. G,
2010:465).
• Menopause (menstruasi terakhir) menandai akhir masa reproduksi seorang
wanita dan biasanya terjadi pada wanita berusia antara 45 dan 55 tahun dengan
usia rata-rata 51 tahun (Andrews. G, 2010: 532).
• Biasanya terjadi pada usia 50 tahun (Utama. H, 2006: 2)
B. Hormon Yang Mempengaruhi Menopause
Seperti yang telah dijelaskan bahwa menopause adalah berhentinya menstruasi.
Menurut Khofifah dkk (2017) menstruasi berhenti karena kedua indung telur
(ovarium) tidak memproduksi hormon estrogen lagi. Di antara ketiga hormon
yang diproduksi kedua indung telur (estrogen, progesterone, dan testosterone),
hormon estrogenlah yang mempegaruhi secara langsung perubahan emosi, fisik,
dan organ reproduksi. Jadi, ada tiga hormone penting bagi wanita yang
diproduksi oleh indung telur, yaitu estrogen, progesterone, dan testosterone.
a. Estrogen
Hormon estrogen berfungsi mengontrol perkembangan seksual wanita dan
fungsi organ seks beserta ciri seks sekunder. Produksi hormon estrogen akan
meningkat saat masa puber. Peningkatan ini yang menyebabkan terjadinya
perubahan fisik pada tubuh wanita seperti payudara akan mulai membesar dan
bentuk pinggul yang mulai membesar juga. Selain perubahan fisik,
perkembangan intelektual dan emosi juga terjadi pada fase ini. Hormon estrogen
inilah yang paling berpengaruh dalam kehidupan seks yang sehat. Hormon
iniilah yang menyebabkan vagina menjadi lembab saat melakukan hubungan
seksual. Pada masa menopause, tingkat hormon estrogen menurun yang
menyebabkan jaringan vagina menjadi lebih tipis dan mongering. Lubrikasi oleh
hormon estrogen untuk aktivitas seksual menurun.
b. Progesterone
Hormon progesterone diproduksi oleh indung telur, kelenjar adrenalin dan oleh
plasenta selama kehamilan. Hormon ini berfungsi menjaga kesehatan reproduksi
wanita. Produksi hormon ini akan meningkat secara cepat saat terjadi ovulasi.
Tingkat hormon progesterone yang rendah dapat mempengaruhi kondisi tubuh
misalnya tubuh terasa kurang fit atau bahkan mengalami gejala pramenstruasi
(PMS) pada tahap tertentu dalam siklus menstruasi. Produksi hormon
progesterone akan menurun selama masa menopause.
c. Testosterone
Hormon testosterone pada wanita diproduksi oleh indung telur dan kelenjar
adrenalin. Hormon ini membantu menentukan ciri-ciri seksual sekunder seperti
kepadatan otot dan pertumbuhan rambut. Hormon testosterone juga berpengaruh
dalam membangkitkan gairah, aktivitas, dan respon seksual pada pria dan
wanita. Tingkat hormon ini akan berkurang pada wanita yang telah melewati
masa menopause dan masih memiliki indung telur. Namun, jika karena sesuatu
hal dan terpaksa indung telurnya diangkat maka hormone testosterone akan
mengalami penurunan secara drastis.

C. Tahap-tahap Menopause
Menurut Mulyani (2013), fase klimakterium ada 4, yaitu :
a). Pramenopause
Fase ini ditandai dengan siklus haid yang tidak teratur, dengan perdarahan haid yang
memanjang dan jumlah darah haid yang relatif banyak serta kadang-kadang disertai nyeri
haid
b). Perimenopause
Fase peralihan antara masa pramenopause dan pasca menopause yang ditandai dengan
siklus menstruasi menjadi lebih panjang.
c). Menopause
Masa menopause menandakan haid terakhir yang diakibatkan menurunnya fungsi
hormone esterogen dalam tubuh.
d). Postmenopause
Pascamenopause terjadi setelah masa menopause. Biasanya keadaan fisik dan
psikologisnya sudah stabil karena sudah dapat menyesuaikan diri dengan perubahan-
perubahan hormonalnya.

D. Macam Macam Menopause


Menurut Silalahi (2016) ada 2 macam menopause antara lain :
a Menopause alami
Menopause ini terjadi secara bertahap, biasanya antara usia 45- 55 tahun. Menopause alamiah
terjadi pada wanita yang masih mempunyai indung telur. Durasinya sektar 5-10 tahun.
Meskipun seluruh proses ini kadang-kadang memerlukan waktu 13 tahun. Selama itu,
menstruasi mungkin berhenti beberapa bulan dan kemudian kembali lagi. Wanita yang
mengalami menopause alamiah mungkin membutuhkan perawatan atau mungkin tidak
membutuhkan perawatan apapun. Hal ini karena kesehatan mereka secara menyeluruh cukup
baik. Selain itu, proses terjadinya menopause berjalan sangat lambat sehingga tubuhnya dapat
menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi saat menopause.
b Menopause dini
Menopause dini adalah berhentinya haid di bawah usia 40 tahun. Menopause ini disebabkan
oleh beberapa faktor, pertama bisa karena indung telurnya diangkat akibat penyakit yang
diderita, misalnya karena menderita kanker indung telur,. Kedua diduga karena gaya hidup,
seperti merokok, kebiasaan minum-minuman beralkohol, makanan yang tidak sehat, dan
kurang berolahraga. Ketiga bisa karena pengaruh obat-obatan seperti obat pelangsing dan
jamu-jamuan yang tidak jelas kandungan zat kimianya, karena pada umumnya dapat
menghambat produksi hormon. Dari segi perubahan fisik penderita menopause dini terlihat
dari keluhan yang mereka alami, yaitu osteoporosis dan penyakit jantung coroner yang
datang lebih cepat.

E. Tanda dan Gejala Menopause


Tanda dan gejala Menopause (Varney. H, 2007: 306) adalah:
a. Perubahan Pola Perdarahan
Pola yang paling umum adalah penurunan bertahap jumlah dan durasi aliran menstruasi,
menyebabkan terjadinya bercak darah dan kemudian berhenti. Beberapa wanita akan
mengalami menstruasi yang lebih sering atau lebih berat, hal ini biasanya refleksi dan
produksi estrogen folikuler yang terus- menerus dengan atau tanpa ovulasi
b. Hot flash
Periode berulang dan sementara terjadinya kemerahan, berkeringat, dan perasaan panas,
sering kali disertai palpitasi dan perasaan ansietas, dan kadang-kadang diikuti dengan
demam.
c. Gangguan tidur
Masalah tidur yang berkaitan dengan menopause mungkin berkaitan dengan hot flash atau
gangguan napas saat tidur. Wanita menopause dengan keluhan hot flash berat beresiko
gangguan tidur, sementara wanita gemuk, mendengkur keras atau tidur berlebihan beresiko
terhadap gangguan napas saat tidur.
d. Perubahan Atropik
Efek jangka panjang penurunan kadar estrogen termasuk penipisan epitelium vagina dan
serviks, lapisan kapiler menjadi lebih tampak sebagai kemerahan yang terputus-putus.
Ukuran serviks biasanya mengecil dengan menurunnya produksi mukus yang dapat
menyebabkan disparenia. Traktus urinarius juga menunjukkan perubahan setelah menopause.
Gejalanya dapat meliputi kering atau gatal pada vulva dan vagina atau dispareunia.
e. Perubahan Psikofisiologis
Trias gejala psikologis yang sering kali disebut dalam hubungannya dengan menopause
adalah depresi alam perasaan, insomnia, dan penurunan minat seksual. Terdapat perbedaan
antara insomnia sejati dengan perubahan tidur yang dikaitkan dengan keringat malam
berlebihan. Hilangnya libido dapat dipengaruhi sejumlah faktor termasuk peningkatan depresi
atau ansietas.
f. Perubahan Berat Badan
Menopause seringkali dianggap sebagai penyebab peningkatan berat badan pada wanita usia
paruh baya. Rekomendasi untuk meningkatkan olahraga dan diet sehat yang meliputi
pengawasan asupan kalori dan lemak harus dibuat untuk wanita seiring pertambahan usia
mereka.
g. Perubahan Kulit
Sebagian besar perubahan kulit yang diperhatikan wanita pada masa menopause adalah
kerusakan karena sinar matahari. Perubahan lain meliputi kulit kering, banyak berkeringat,
pengerutan, perubahan fungsi pelindung, penipisan, dan penurunan penyembuhan luka.
h. Seksualitas
Selama bertahun-tahun telah menjadi anggapan bahwa semakin tua usia wanita, maka minat
seks dan responsif wanita akan menurun. Mayoritas wanita yang mengalami menopause
alami tidak melaporkan penurunan dalam hasrat seksual, kesenangan erotik, atau orgasme
dan penurunan potensi seksual lebih sedikit pada wanita dibanding pria selama proses
penuaan.
i. Perubahan Fungsi Tiroid
Disfungsi tiroid menjadi lebih umum terjadi seiring pertambahan usia wanita.

F. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN MENOPAUSE


Ada beberapa faktor yang mempengaruhi menopause (Baziad. A, 2003) yaitu:
a. Usia pertama haid
Beberapa ahli yang melakukan penelitian menemukan adanya hubungan antara usia pertama
kali mendapat haid dengan usia seorang wanita memasuki menopause. Semakin muda
seseorang mengalami haid pertama kalinya, semakin tua atau lama ia memasuki masa
menopause.
b. Diabetes Melitus
Penyakit autoimun seperti Diabetes Melitus menyebabkan terjadinya menopause dini. Pada
penyakit autoimun, antibodi yang terbentuk akan menyerang FSH.
c. Perokok berat
Pada wanita perokok diperoleh usia menopause lebih awal, sekitar 1,5 tahun (Varney. H,
2006: 302).
d. Minum alkohol
Wanita yang nulipara dan wanita yang banyak mengonsumsi daging, atau minum alkohol
akan mengalami menopause yang lebih lambat .
e. Status gizi
Faktor yang juga mempengaruhi menopause lebih awal bisa dikarenakan konsumsi yang
sembarangan. Jika ingin mencegah menopause lebih awal dapat dilakukan dengan
menerapkan pola hidup sehat seperti berhenti merokok, serta mengonsumsi makanan yang
baik misalnya sejak masih muda rajin mengonsumsi makanan sehat seperti kedelai, kacang
merah, bengkoang, atau pepaya (Baziad. A, 2010).
f. Sosial ekonomi
Menopause dipengaruhi oleh status ekonomi, disamping pendidikan dan pekerjaan suami.
Begitu juga hubungan antara tinggi badan dan berat badan wanita yang bersangkutan
termasuk dalam pengaruh sosial ekonomi.

G. KOMPLIKASI DARI MENOPAUSE


Beberapa penyakit kronis cenderung timbul setelah menopause, untuk itu perlu diambil
langkah-langkah untuk menurunkan resikonya sbb:
• Penyakit jantung. Bersamaan dengan menurunnya hormon estrogen maka resiko
terjadinya penyakit jantung juga meningkat. Beberapa tindakan yang dapat diambil untuk
menurunkan resiko terjadinya penyakit jantung seperti stop merokok, menjaga tekanan darah,
olahraga secara teratur dan pola makan yang sehat.
• Osteoporosis. Beberapa tahun pertama setelah menopause, kalsium dalam tulang akan
menurun secaracepat sehingga meningkatkan resiko tulang menjadi rapuh (osteoporosis).
Pada masa menopause penting untuk mendapatkan asupan kalsium yang cukup sekitar 1,200
- 1,500 milligrams (mg) / hari dan vitamin D 400 - 800 internasional unit (IU)/hari. Olahraga
teratur juga penting untuk menjaga tulang tetap kuat.
• Inkontinensia urin. Terjadi akibat elastisitas vagina dan saluran kencingberkurang,
biasanya ditandai dengan keluarnya air seni saat sedang tertawa,batuk atau mengangkat atau
dengan gejala yang lebih berat.
• Peningkatan berat badan. Akibat metabolisme tubuh dan hormon estrogen yang
menurun, berat badan meningkat dan bentuk tubuh berubah. Kurangi porsi makan dan
berolahraga untuk mempertahankan berat badan

H. Cara Mengatasi Menopause


1. Konsumsi susu, namun jika anda tidak menyukai susu dapat diganti dengan
mengkonsumsi tahu, tempe atau sayur, tentunya dengan dosis yang lebih rendah.
Misalnya, 50 gram tempe atau 120 gram tahu yang mengandung fito estrogen, cukup
untuk sehari.
2. Dalam memasak jenis sayuran apapun jangan terlalu lama karena vitamin yang
terdapat dalam sayuran akan larut dalam air bila dimasak terlalu lama.
3. Cobalah mengganti minyak goring dengan minyak zaitun atau mentega rendah kalori
untuk memasak makanan baik dalam menumis atau hanya menggoreng biasa, agar
tidak terlalu banyak minyak yang masuk kedalam tubuh.
4. Mengkonsumsi vitamin dengan dosis yang tepat, terutama vitamin A dan D. Karena
vitamin A dan D tidak dengan mudah dikeluarkan oleh tubuh, jika berlebihan dapat
menimbulkan racun dalam tubuh. Jangan sembarangan mengkonsumsi vitamin A dan
D. Dosisnya harus tepat, karena kedua vitamin itu tak bias dikeluarkan begitu saja
dari dalam tubuh. Selain itu, jika terus dikonsumsi, bisa-bisa malah menimbulkan
racun di dalam tubuh.
5. Minuman dan makanan yang harus dihindari untuk memperlambat datangnya
menopause antara lain kafein, kopi, alkohol, minuman bersoda, rempah-rempah dan
makanan berlemak.
6. Bersikap sabar dan berusaha menerima kenyataan, karena bagaimana pun, menopause
pasti akan datang. Tentu saja, anggota keluarga yang lain harus lebih bijaksana
menghadapi sikap wanita yang menopause.

Referensi
http://haslindasyamsuddin.blogspot.co.id/2013/01/sap-menopause.html
http://www.academia.edu/13347793/

Anda mungkin juga menyukai