Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

MENOPAUSE

Dosen Pengampu:

Titi Nurhayati M.keb

Disusun oleh:

Rahira Dinar Savira : P17324222029

Tingkat : 1A

POLTEKKES KEMENKES BANDUNG

PRODI DIII KEBIDANAN BOGOR

2022/2023
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

MENOPOUSE

Topik : Menopouse
Sub Topik : Pentingnya mengetahui masa menopouse
Sasaran : Ibu umur 45 keatas
Waktu : 15 menit
Tanggal : Kamis, 20 April 2023
Tempat : Desa Jambuluwuk

A. Tujuan Instruksional Umum (TIU)


Setelah dilakukan penyuluhan, dihadapan klien mampu memahami pengertian
dan pemahaman tentang menopause gejala dan cara menghadapinya

B. Tujuan Intruksional Khusus ( TIK)

Setelah Selesai Mengikuti Penyuluhan, Peserta Diharap:

1. Peserta mengetahui tentang pengertian menopause

2. Peserta mengetahui tanda gejala menopause

3. Peserta mengetahui 4 tahapan menopause

4. Peserta mengetahui tentang pencegahan terjadinya menopause

5. Peserta mengetahui tentang faktor faktor yang mempengaruhi menopause

C. Materi

1. Peserta mengetahui tentang pengertian menopause

2. Peserta mengetahui tanda gejala menopause

3. Peserta mengetahui 4 tahapan menopause

4. Peserta mengetahui tentang Pencegahan terjadinya menopause

5. Peserta mengetahui tentang faktor faktor yang mempengaruhi menopause


D. Metode
1.Penyuluhan
2. Diskusi dan tanya jawab
E. Media
1.Poster
2. Ceramah
F. Evaluasi
1.Ibu dapat menyebutkan salah satu gejala menopause
2. Ibu dapat mengerti faktor faktor menopause
3. Ibu dapat mengetahui proses menopause
G. Kegiatan Penyuluhan

No WAKTU KEGIATAN KEGIATAN PESERTA


PENYULUHAN
1 3 Menit Pembahasan 1. Memperhatikan
1.Salam Pembukaan 2. Menjawab salam
2.Memperkenalkan Diri
3.Berinteraksi dengan audien
4.menyebutkan materi yang
akan disampaikan

2 10 menit Pelaksanaan 1. Memperhatikan


3 2 menit Terminasi 2. aktif bertanya
1.Bertanya 3. mendengarkan
2.mengucapkan salam 4. menjawab salam
penutup
H. Materi
1. Pengertian Menopause
Menopause adalah berakhirnya siklus menstruasi secara alami, yang
biasanya terjadi saat wanita memasuki usia 45 hingga 55 tahun. Seorang
wanita dikatakan sudah menopause bila tidak mengalami menstruasi lagi,
minimal 12 bulan

2. Tanda gejala menopause


 Menstruasi tidak teratur
 Penurunan Gairah Seksual
 Gangguan Tidur
 Masalah Saluran Kemih
 Perubahan Bentuk Tubuh
1. Tubuh menjadi lebih gemuk karena massa otot berkurang.
2.Nyeri kepala dan jantung berdebar.
3.Kulit menjadi lebih tipis dan tampak kering.
4.Sendi dan otot mudah pegal dan terasa kaku.
 Sakit kepala
 Gangguan emosional seperti rasa cemas berlebihan, mudah marah,
hingga depresi
 Bertambah Berat Badan
 Libido menurun sehingga menurunkan gairah seksual.
3. Tahapan menopause
1. Premenopause
Premenopause merupakan fase atau tahapan yang ditandai dengan
adanya penurunan hormon dalam tubuh wanita. Hormon yang produksinya
menurun tersebut adalah hormon estrogen sehingga ketika ini terjadi siklus
menstruasi menjadi tidak lancar dan bahkan waktunya tidak terjadi secara
rutin selama satu bulan sekali. Jadi, ketika usia sudah memasuki 45 tahun ke
atas dan menstruasi tidak lancar, bisa jadi Anda sedang berada di fase
premenopause.Di samping itu, dalam fase ini wanita juga seringkali
mengalami mual, sakit kepala yang berlebihan, dan sering lupa akan sesuatu.
2. Perimenopause
Setelah fase premenopause selesai, wanita akan mengalami fase
perimenopause. Tahapan ini merupakan fase transisi dari premenopause dan
juga menopause yang biasanya terjadi selama beberapa bulan atau bahkan
selama bertahun-tahun. Hal ini dipengaruhi oleh banyaknya sel telur yang
dimiliki wanita. Semakin banyak sel telur, waktu perimenopause pun tentu
akan semakin lama. Dalam tahapan ini, semua sel telur yang dimiliki wanita
akan dilepaskan untuk terakhir kalinya. Ketika semua sel dilepaskan, maka
sampailah wanita nanti pada tahapan menopause.

3. Menopause
Setelah semua sel telur lepas dan luruh, maka tidak akan ada lagi sel telur
dalam ovarium yang akan keluar setiap bulannya. Fase ini dinamakan
dengan fase menopause. Ketika sudah mengalami menopause, maka wanita
tidak akan bisa menstruasi kembali. Tanda-tanda terjadinya menopause
tersebut biasanya wanita mengalami susah tidur, berat badan naik secara
drastis, dan juga pegal pada persendian.

4. Postmenopause
Postmenopause adalah fase setelah wanita mengalami menopause.
Biasanya, mereka akan mengalami gangguan kesehatan. Gangguan tersebut
muncul akibat tidak ada darah kotor dalam tubuh yang dikeluarkan melalui
menstruasi. Gangguan penyakit tersebut seperti halnya kanker, osteoporosis,
dan penyakit kardiovaskular.
Wanita harus tanggap dengan semua penyakit tersebut dan harus
mempersiapkan pencegahannya sejak dini. Menerapkan pola hidup sehat
tentunya sangat diperlukan dalam hal ini. Tidak perlu panik menghadapi fase
ini karena kepanikan tersebut malah akan membuat kondisi tubuh menurun
dan semakin mudah dimasuki oleh penyakit.
4. Pencegahan terjadinya menopause
Menopause adalah proses alami pada tubuh wanita yang tidak membutuhkan
penanganan khusus. Namun, ada upaya yang bisa dilakukan untuk mencegah
gejala menopause agar tidak bertambah parah, yaitu:

 Menghindari makanan pedas dan minuman panas, berkafein, atau


beralkohol
 Menciptakan lingkungan rumah yang sejuk dan nyaman
 Mengenakan pakaian berbahan katun agar tubuh terasa sejuk
 Menerapkan teknik relaksasi, antara lain dengan meditasi, pengaturan
napas, yoga.

Selain itu, untuk mencegah penyakit yang dapat timbul akibat menopause,
wanita disarankan untuk menjalani gaya hidup sehat. Berikut adalah
beberapa hal yang dapat dilakukan:

 Berolahraga secara rutin, minimal 30 menit setiap hari


 Beristirahat yang cukup
 Tidak merokok atau mengonsumsi minuman beralkohol
 Menerapkan pola makan yang sehat dan memperbanyak asupan serat
dari buah dan sayuran
 Membatasi asupan lemak, gula, dan minyak
 Berkonsultasi ke dokter mengenai perlunya mengonsumsi suplemen
kalsium dan vitamin D

5. faktor faktor yang mempengaruhi menopause
1. Kemoterapi
Tindakan kemoterapi memiliki sejumlah efek samping, salah satunya adalah
menyebabkan kerusakan pada ovarium, yang dapat terjadi langsung atau
beberapa bulan setelah kemoterapi dijalani.
2. Operasi Pengangkatan Ovarium
Operasi pengangkatan ovarium dapat menyebabkan penurunan hormon yang
berlangsung sangat cepat. Kondisi ini memicu menopause dini pada wanita.

3. Operasi Pengangkatan Uterus


Walaupun operasi ini tidak menyebabkan menopause secara langsung, tapi
operasi ini dapat meningkatkan risiko terhentinya siklus menstruasi beberapa
tahun lebih cepat yang berujung pada menopause dini.

4. Penyakit Tiroid
Produksi hormon yang terlalu tinggi atau rendah dapat memicu menopause
dini pada wanita, khususnya mereka yang memiliki penyakit tiroid.

5. Genetik
Seorang wanita dengan ibu yang memiliki riwayat menopause dini akan
lebih rentan mengalami hal serupa.

6. Kebiasaan Merokok

Wanita dengan kebiasaan merokok memiliki risiko menopause 1-2 tahun


lebih awal dibanding yang tidak merokok.

Ada baiknya mengenali faktor risiko yang paling dekat dengan Anda dan
selalu berupaya menjalani pola hidup sehat seperti olahraga rutin, jaga berat
badan, serta menghindari kebiasaan buruk seperti merokok dan
mengonsumsi minuman beralkohol

Anda mungkin juga menyukai