Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

MENOPAUSE

Pokok Bahasan : Kesehatan Reproduksi Wanita

Hari/tanggal : Rabu, 04 Maret 2020

Jam : 10.35-11.00 WIB

Tempat : Balai Kesehatan Masyarakat

Sasaran : Wanita Umur 45-50 Tahun

Penyuluh : Kesya Tesa Tompunu

1. Tujuan
a. Tujuan Umum
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan selama 35 menit diharapkan
ibu-ibu dapat mengerti tentang tanda gejala atau perubahan-perubahan
yang terjadi setelah Menopause.

b. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan selama 35 menit diharapkan
ibu-ibu dapat menjelaskan tentang:
1. Menjelaskan pengertian menopause
2. Menyebutkan urutan periode menopause
3. Menyebutkan gejala-gejala menopause
4. Perubahan-perubahan yang terjadi setelah menopause
5. Hal yang diperlukan dalam masa menopause

2. Pokok Bahasan
Menopause

3. Sub Pokok Bahasan


1. pengertian menopause
2. Menyebutkan urutan periode menopause
3. Menyebutkan gejala-gejala menopause
4. Perubahan-perubahan yang terjadi setelah menopause
5. Hal yang diperlukan dalam masa menopause
4. Materi Penyuluhan
1. pengertian menopause
2. Menyebutkan urutan periode menopause
3. Menyebutkan gejala-gejala menopause
4. Perubahan-perubahan yang terjadi setelah menopause
5. Hal yang diperlukan dalam masa menopause
5. Media
1. PowerPoint
2. Leaflet
6. Metode Penyuluhan
a. Ceramah
b. Tanya jawab

7. Kegiatan Penyuluhan

nNo Tahapan Kegiatan


Kegiatan penyuluhan Respon Peserta Waktu
1 Pembukaan 1. Mengucapkan 1. Menjawab salam. 5 menit
. salam.
2. Memperkenalkan 2. Mendengarkan dan
diri. menyimak.
3. Menyampaikan
tentang tujuan
pokok materi.
4. Menyampaikan
pokok pembahasan.
2 Pelaksanaa 1. Penyampaikan 1. Mendengarkan dan 20 menit
. n materi. menyimak.
2. Menjelaskan 2. Bertanya mengenai
tentang pengertian hal-hal yang belum
menopause. jelas dan dimengerti.
3. Menyebutkan
urutan periode
menopause.
4. Menyebutkan
gejala-gejala
menopause.
5. Perubahan-
perubahan yang
terjadi setelah
menopause.
6. Hal yang
diperlukan dalam
masa menopause
7. Tanya jawab
8. Memberikan
kesempatan pada
peserta untuk
bertanya

3 Evaluasi 1. Evaluasi dengan 1. Sasaran dapat


. atau tanya memberikan menjawab tentang
jawab pertanyaan pertanyaan yang 5 menit
sederhana: diajukan.
2. Jelaskan tentang
pengertian
menopause.
3. Menyebutkan
urutan periode
menopause.
4. Menyebutkan
gejala-gejala
menopause.
5. Perubahan-
perubahan yang
terjadi setelah
menopause.
6. Hal yang
diperlukan
dalam masa
menopause
4 Penutup 1. Menyampaikan 1. Mendengarkan 5 menit
. kesimpulan materi dan
2. Mengakhiri memperhatikan
penyuluhan dan 2. Menjawab salam
mengucapkan salam

8.Evaluasi

Evaluasi dilakukan secara lisan yaitu memberikan pertanyaan


sebanyak 3 pertanyaan tentang :
1. Apa yang dimaksud dengan menopause
2. Apa saja gejala menopause
3. Perubahan apa saja yang dialami setelah menopause

MATERI MENOPAUSE

1. Pengertian Menopouse
Sebenarnya menopause diawali sejak perempuan berumur 40-45
tahun yang disebut pramenopause yang ditandai dengan tidak
teraturnya haid, sakit pada saat haid, dan kondisi ini biasanya
terjadi selama 6 tahun. Fase berikutnya adalah perimenopause,
yaitu fase peralihan antara pra dan pasca menopause. Pada saat ini
banyak masalah-masalah yang timbul dan terakhir fase pasca
menopause yang berlangsung selama 6-7 tahun (Kumalaningsih,
2008). Usia pada saat seseorang wanita memasuki Menopause
merupakan suatu gejala dalam kehidupan wanita yang ditandai
dengan berhentinya siklus menstruasi.
Menopause adalah fase alami dalam kehidupan setiap wanita yang
menandai berakhirnya masa subur.
menopause masih menjadi perdebatan panjang dan sengit. Tetapi
sebagian  pegangan, beberapa ahli dibidang menopause telah
memberi pengertian bahwa menopause terjadi saat umur antara 45-
55 tahun (Lestari, 2010).

2. Urutan periode menopouse


Ada tiga periode menopause, yaitu:
a. Klimakterium, yaitu merupakan masa peralihan antara
masa reproduksi dan masa senium. Biasanya periode ini disebut
juga dengan pramenopause.
b. Menopause, adalah saat haid terakhir, dan bila sesudah
manopause disebut pasca menopause.
c. Senium, adalah periode sesudah pasca menopause, yaitu
ketika individu telah mampu menyesuaikan dengan kondisinya,
sehingga tidak mengalami gangguan fisik.
3. Gejala-gejala menopouse
Beberapa gejala dari menopause tersebut yaitu:

a. Penurunan jumlah dan lama siklus menstruasi.


b. Frekuensi menstruasi abnormal (kemungkinan dengan
pendarahan yang berlebihan) atau hanya merupakan tetesan.
c. Ketidakteraturan tersebut dapat berakhir dalam beberapa bulan
atau beberapa tahun sebelum siklus menstruasi berhenti sama
sekali.

4. Perubahan-perubahan yang terjadi setelah menopouse


a. Perubahan Fisik
Sistem panca indera, pembuluh darah, pernafasan, pencernaan,
pertahanan tubuh dan sistem syaraf.
b. Perubahan Psikologis
Merasa cemas, takut, lekas marah, mudah tersinggung, sulit
konsentrasi, gugup, merasa tidak berguna, tidak berharga, stres
dan bahkan ada yang mengalami depresi.

5. Apa yang diperlukan pada masa menopouse


Cara mengatasi gangguan psikologis yang berhubungan dengan
depresi menstrual yaitu :

a. Dukungan Informatif
1) Memberikan konseling bahwa berhentinya haid adalah hal
yang fisiologis dan akan dialami oleh semua wanita.
2) Memberi nasehat agar dapat menerima keadaannya dengan
lapang dada.
3) Memberikan informasi agar selalu mengkomunikasikan
setiap masalah atau perubahan yang terjadi kepada
suaminya.
4) Memberi nasehat untuk mencari tahu lebih banyak tentang
hal yang dihadapi melalui media cetak, elektronik dan lain-
lain.
5) Memberi nasehat untuk mencari dukungan spiritual.
6) Memberi contoh-contoh pengalaman poditif tentang wanita
menopause.
7) Menganjurkan untuk berolahraga.
8) Memberi latihan penanganan stress.
9) Memberi nasehat atau ke psikolog bila perlu.

b. Dukungan Emosional
1) Mempunyai rasa empati terhadap hal yang dialami oleh
wanita menopause.
2) Melibatkan anggota keluarga terutama suami dalam
memahami kondisi istrinya.
3) Memberikan perhatian dan kepedulian kepada wanita
tersebut.
4) Menciptakan lingkungan keluarga yang nyaman, tenang,
harmonis dan saling pengertian.
c. Dukungan Penghargaan
1) Memberi penghormatan sehingga wanita tersebut merasa
dihargai.
2) Memberi dorongan/support sehingga wanita tersebut bisa
percaya diri.

d. Dukungan Instrumental
1) Memberi bantuan tenaga terhadap apa yang dibutuhkan oleh
wanita menopause.
2) Memberi bantuan materi (yang dilakukan keluarga ).
Daftar Pustaka

Peter, B. 2010. Menopause (alih bahasa). Jakarata. Penerbit Arcan.

Hammasa, S.N. 2010. Menopause. Kiat wanita lansia sehat menuju

khusnul khatimah. Ma’sum Press. Solo

Hawari, 2010. Ilmu Kedokteran Jiwa dan Kesehatan Jiwa. Yogyakarta.


PT.Dana Bhakti Prima Yasa.
Baziad, A Menopause dan Andropause. 2003. Jakarta: Yayasan Bina
Pustaka Sarwono Prawirohardjo. Cetakan I, hal. 3

Anda mungkin juga menyukai