Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN

EDUKASI MENOPAUSE
DI PUSKESMAS MENUR

Disusun Oleh :
Yunita Fatimah
P27824421089

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA
JURUSAN KEBIDANAN
PRODI SARJANA TERAPAN KEBIDANAN SURABAYA
2021 / 2022

i
LEMBAR PENGESAHAN

Satuan Acara Penyuluhan Menopause ini Dilaksanakan Di Puskesmas Menur


Periode Praktikum Tanggal 11 April s.d 28 April Tahun 2022

Surabaya, 25 April 2022

Yunita Fatimah
NIM. P27824421089

Pembimbing Lahan
Pembimbing Pendidikan Pembimbing Pendidikan

Mujiastutik, Amd.Keb Ani Media H, SST., M.Keb. Elfira Nurul Aini,SST.,M.Keb


NIP.197212131993012003 NIP. 19780212002122001 NIP. 198901252020122005
197812052007012011

Mengetahui,

Kepala Puskesmas Menur Ka Prodi Sarjana Terapan Kebidanan

dr. Medyana Puspita Dwi Purwanti, S.Kp.,SST.,M.Kes.


NIP. 197501052007012017 NIP. 196702061990032003

ii
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok bahasan : Edukasi menopause


Sasaran : Pasien usia menopause di Puskesmas Menur
Tempat : Puskesmas Menur
Penyuluh : Yunita Fatimah
Hari/Tanggal : Kamis, 21 April 2022
Waktu : ± 15 menit

I. TUJUAN INTRUKSIONAL UMUM (TIU)


Setelah mengikuti penyuluhan selama 15 menit diharapkan masyarakat mengetahui
dan mengerti tentang menopause.
II. TUJUAN INTRUKSIONAL KHUSUS (TIK)
Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan ibu-ibu mampu:
1. Menjelaskan pengertian tentang menopause dengan baik dan benar
2. Menjelaskan tentang macam-macam menopause
3. Menyebutkan tanda dan gejala menopause
4. Menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi menopause
5. Menjelaskan Komplikasi menopause
III. MATERI (Terlampir)

IV. METODE PENGAJARAN


1. Ceramah
2. Tanya jawab

V. MEDIA
Leaflet

VI. Kegiatan Penyuluhan


No Tahapan dan Kegiatan Penyuluh Kegiatan Sasaran
waktu
1. Kegiatan 1. Memberi salam. Menjawab salam.
awal / 2. Validasi (tanyakan kabar) Memperhatikan dan mendengarkan
pembuka (2 3. Menjelaskan tujuan dan materi Memperhatikan dan mendengarkan
menit). yang akan diberikan.     

2. Kegiatan inti 1. Menjelaskan pengertian Memperhatikan dan mendengarkan.


(11 menit). menopause

1
2. Menjelaskan macam-macam
menopause
3. Menyebutkan tanda dan gejala
menopause
4. Menyebutkan faktor-faktor
yang mempengaruhi
menopause
5. Menjelaskan komplikasi
menopause
3. Penutup 1. Menutup penyuluhan dan Aktif bersama menyimpulkan
(2 menit) menympulkan Membalas salam
2. Memberi salam penutup

VII. EVALUASI
1. Evaluasi Terstruktur
a. Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelum dan saat
penyuluhan
b. Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelum dan saat
penyuluhan
c. Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelum dan saat
penyuluhan
d. Pelaksanaan penyuluhan sesuai yang telah dirumuskan pada SAP
e. Kesiapan penyuluh termasuk kesiapan modul dan media yang akan
digunakan
f. Kesiapan audience meliputi kesiapan menerima penyuluhan
2. Evaluasi Proses
a. Audience antusias terhadap materi penyuluhan
b. Audience tidak meninggalkan tempat penyuluhan saat penyuluhan
berlangsung
c. Audience mengajukan pertanyaan sesuai dengan materi penyuluhan
d. Penyuluh menjelaskan atau menyampaikan materi dengan jelas dan dengan
suasana yang rileks
3. Evaluasi Akhir
a. Audience mampu menjawab pertanyaan yang diberikan oleh penyuluh

2
VIII. REFERENSI
Varney. H (2007)
Sundari Mulyaningsih (2018)
Suparni dan Astutik (2016)
Prawirohardjo. S, (2005)

IX. LAMPIRAN MATERI


1. Pengertian Menopause
Menopause merupakan suatu proses dalam siklus reproduksi alamiah yang
dialami oleh para wanita. Menopause adalah masa peralihan yang terjadi pada
wanita dari masa produktif menuju masa non produktif yang disebabkan oleh
berkurangnya hormon estrogen dan progesteron (Suparni & Astutik, 2016).
2. Macam-macam Menopause
a. Menopause premature (Dini)
Menopause yang terjadi sebelum 40 tahun (Prawirohardjo. S, 2005: 241).
Menurut Dr. Purwantyastuti, bila seseorang mengalami henti haid di usia
30-an atau awal 40-an, maka orang tersebut dapat dikatakan mengalami
menopause dini.
b. Menopause Normal
Menopause yang alami dan umumnya terjadi pada usia diakhir 40 tahun
atau diawal 50 tahun.
c. Menopause Terlambat
Menopause yang terjadi apabila seorang wanita masih mendapat haid di
atas 52 tahun.
3. Tanda Gejala Menopause
Tanda dan gejala Menopause (Varney. H, 2007: 306) adalah:
a. Perubahan Pola Perdarahan
Pola yang paling umum adalah penurunan bertahap jumlah dan durasi aliran
menstruasi, menyebabkan terjadinya bercak darah dan kemudian berhenti.
Beberapa wanita akan mengalami menstruasi yang lebih sering atau lebih
berat, hal ini biasanya refleksi dan produksi estrogen folikuler yang terus-
menerus dengan atau tanpa ovulasi.

3
b. Hot flash
Periode berulang dan sementara terjadinya kemerahan, berkeringat, dan
perasaan panas, sering kali disertai palpitasi dan perasaan ansietas, dan
kadang-kadang diikuti dengan demam.
c. Gangguan tidur
Masalah tidur yang berkaitan dengan menopause mungkin berkaitan dengan
hot flash atau gangguan napas saat tidur. Wanita menopause dengan keluhan
hot flash berat beresiko gangguan tidur, sementara wanita gemuk, mendengkur
keras atau tidur berlebihan beresiko terhadap gangguan napas saat tidur.
d. Perubahan Atropik
Efek jangka panjang penurunan kadar estrogen termasuk penipisan epitelium
vagina dan serviks, lapisan kapiler menjadi lebih tampak sebagai kemerahan
yang terputus-putus. Ukuran serviks biasanya mengecil dengan menurunnya
produksi mukus yang dapat menyebabkan disparenia. Traktus urinarius juga
menunjukkan perubahan setelah menopause. Gejalanya dapat meliputi kering
atau gatal pada vulva dan vagina atau dispareunia.
e. Perubahan Psikofisiologis
Trias gejala psikologis yang sering kali disebut dalam hubungannya dengan
menopause adalah depresi alam perasaan, insomnia, dan penurunan minat
seksual. Terdapat perbedaan antara insomnia sejati dengan perubahan tidur
yang dikaitkan dengan keringat malam berlebihan. Hilangnya libido dapat
dipengaruhi sejumlah faktor termasuk peningkatan depresi atau ansietas.
f Perubahan Berat Badan
Menopause seringkali dianggap sebagai penyebab peningkatan berat badan
pada wanita usia paruh baya. Rekomendasi untuk meningkatkan olahraga dan
diet sehat yang meliputi pengawasan asupan kalori dan lemak harus dibuat
untuk wanita seiring pertambahan usia mereka.
g. Perubahan Kulit
Sebagian besar perubahan kulit yang diperhatikan wanita pada masa
menopause adalah kerusakan karena sinar matahari. Perubahan lain meliputi

4
kulit kering, banyak berkeringat, pengerutan, perubahan fungsi pelindung,
penipisan, dan penurunan penyembuhan luka.
h. Seksualitas
Selama bertahun-tahun telah menjadi anggapan bahwa semakin tua usia
wanita, maka minat seks dan responsif wanita akan menurun. Mayoritas
wanita yang mengalami menopause alami tidak melaporkan penurunan dalam
hasrat seksual, kesenangan erotik, atau orgasme dan penurunan potensi
seksual lebih sedikit pada wanita dibanding pria selama proses penuaan.
4. Faktor Menopause
a. Usia pertama haid
Beberapa ahli yang melakukan penelitian menemukan adanya hubungan
antara usia pertama kali mendapat haid dengan usia seorang wanita
memasuki menopause. Semakin muda seseorang mengalami haid pertama
kalinya, semakin tua atau lama ia memasuki masa menopause.
b. Diabetes Melitus
Penyakit autoimun seperti Diabetes Melitus menyebabkan terjadinya
menopause dini. Pada penyakit autoimun, antibodi yang terbentuk akan
menyerang FSH.
c. Perokok & Minum Alkohol
Pada wanita perokok diperoleh usia menopause lebih awal, sekitar 1,5
tahun. Wanita yang nulipara dan wanita yang banyak mengonsumsi
daging, atau minum alkohol akan mengalami menopause yang lebih
lambat .
d. Status Gizi
Faktor yang juga mempengaruhi menopause lebih awal bisa dikarenakan
konsumsi yang sembarangan. Jika ingin mencegah menopause lebih awal
dapat dilakukan dengan menerapkan pola hidup sehat seperti berhenti
merokok, serta mengonsumsi makanan yang baik misalnya sejak masih muda
rajin mengonsumsi makanan sehat seperti kedelai, kacang merah, bengkoang,
atau papaya.
e. Sosial Ekonomi
Menopause dipengaruhi oleh status ekonomi, disamping pendidikan dan
pekerjaan suami. Begitu juga hubungan antara tinggi badan dan berat badan
wanita yang bersangkutan termasuk dalam pengaruh sosial ekonomi.

5
5. Masalah Masa Menopause
Menurut Sundari Mulyaningsih (2018) dijelaskan ada beberapa masalah yang
sering dialami oleh usia menopause diantaranya yaitu :
a. Masalah gigi : penyakit gusi, gigi ompong, dan gigi palsu yang kurang pas
sehingga menjadikan sulit mengunyah makanan.
b. Berkurangnya sensitivitas terhadap rasa serta aroma makanan
c. Sensitivitas pada rasa haus berkurang sehingga beresiko terjadi dehidrasi atau
kekuragan cairan
d. Penggunaan obat tertentu yang mengurangi nafsu makan
e. Kesepian dan depresi sehingga membuat nafsu makan berkurang

Anda mungkin juga menyukai