Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN PRAKTIK ASUHAN KEBIDANAN

REMAJA PADA NN.K 12 TAHUN

Oleh:
NAMA: YUNITA FATIMAH
NIM: P27824421089
TINJAUAN TEORI

1. Definisi Remaja
Sarwono, 2011: masa remaja adalah masa “sturn and drang” (topan dan
badai), masa penuh menggunakan emosi dan ada kalanya emosiya meledak-
ledak yang dikarenakan adanya pertentangan nilai-nilai.

2. Tahapan Remaja
Menurut Iskandar, 2006:
o Masa remaja awal/dini (early adolescence): umur 10–13 tahun
o Masa remaja pertengahan (middle adolescence): umur 14–16 tahun
o Masa remaja lanjut (late adolescence): umur 17–19 tahun
4. Tugas Perkembangan Masa
Remaja
3. PerkembanganRemaja
a. Mencapai pola hubungan pertemanan
(Kusmiran, 2016): yang matang
b. Mencapai peranan sosial sesuai dengan
a. Perkembangan Sosial jenis kelamin
b. Perkembangan Emosi c. Menerima kesatuan organ-organ
c. Perkembangan Kognitif tubuh/keadaan fisik sebagai wanita/pria
d. Perkembangan Moral d. Menerima dan mencapai tingkah laku
e. Perkembangan Konsep Diri sosial
f. Pekembangan heteroeksual e. Mencapai kebebasan emosional dari
orangtua dan orang-orang dewasa lainnya
f. Memperoleh seperangkat nilia dan system
etika sebagai pedoman bertingkah laku
g. Menyiapkan diri untuk mencapai karir
yang diimpikan
5. Karakteristik Pertumbuhan dan Perkembangan
Remaja
a. Pertumbuhan Fisik
b. Hubungan dengan sebaya
c. Identitas Pada tahap awal
d. Idealistis
e. Kemampuan berpikir

6. Kesehatan Reproduksi Remaja


Menurut Harahap tahun 2003 kesehatan Reproduksi adalah kesehatan secara
fisik, mental, dan kesejahteraan sosial secara utuh pada semua hal yang
berkaitan dengan sistem dan fungsi, juga proses reproduksi tidak hanya
kondisi yang bebas dari penyakit dan kecacatan.
7. Masalah Kesehatan pada Remaja

 Banyak data memperlihatkan bahwa masalah kesehatan remaja berawal


dari perilaku-perilaku yang berisiko.
 Meningkatnya angka kejadian seks pranikah pada remaja saat ini dapat
dipahami sebagai suatu perilaku yang timbul karena adanya bentuk
dorongan untuk melepaskan energi yang meningkat seiring
pertumbuhan seks sekunder.
 Perilaku merokok, mengkonsumsi alkohol dan menggunakan obat-obat
terlarang lebih banyak terbentuk dari standar perilaku yang dibentuk
karena pengaruh kelompok sebaya dimana mereka terikat di dalamnya.
Kelompok sebaya memiliki pengaruh cukup kuat bagi remaja dalam
proses mereka mencari nilai-nilai baru (Ade, 2014).
8. Hubungan Asupan Zat Gizi Dengan Status Gizi Pada
Remaja Putri

 Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh Muchlisa tahun 2013 yang
dilakukan pada remaja putri di fakultas kesmas universitas hasanuddin dengan
meneliti asupan gizi makro (karbohidrat, protein, dan lemak) dan gizi mikro (Zat
Besi, vitamin A, vitamin C, asam folat, dan kalsium).
 Setelah dilakukan penelitian diketahui bahwa status gizi remaja putri FKM
UNHAS berdasarkan IMT yang tergolong normal sebanyak 66,9% sedangkan yang
kurang 33,1% dan status gizi berdasarkan LILA yang tergolong normal sebanyak
65% sedangkan yang KEK 35%.
 Dari penelitian Muchlisa 2013 ini simpulkan bahwa terdapat hubungan yang
signifikan antara energi, protein, lemak, karbohidrat, zat besi, dan seng dengan
status gizi berdasarkan IMT dan LILA sedangkan untuk asupan vitamin A, vitamin
C, asam folat, dan kalsium tidak terdapat hubungan yang signifikan dengan status
gizi (IMT dan LILA) pada remaja putri FKM UNHAS.
8. Hubungan Kurang Energi Kronik (KEK) dengan
Kejadian Anemia pada Remaja Putri

 KEK merupakan keadaan ketika remaja mengalami kekurangan gizi berupa


kalori dan protein yang berlangsung lama bahkan menahun, pola makanan
adalah salah satu faktor yang cukup berperan penting penyebab terjadinya KEK.
 Sedangkan anemia merupakan proses kimiawi yang berkaitan dengan proses
metabolisme.
 Pengukuran lingkar lengan atas adalah salah satu cara untuk mengetahui
risiko KEK wanita usia subur. Pada wanita dengan kasus KEK akan menjumpai
terjadinya defisit zat besi, yang dapat menjadi salah satu faktor terjadinya anemia,
 Jika kondisi ukuran lengan cenderung mempunyai nutrisi kurang maka kejadian
anemia akan semakin berat. (Mutmainnah,Sitti Patimah, 2021).
KERANGKA ASUHAN

Tgl : 16 November 2021 Riwayat pernikahan orangtua : Anak dari pernikahan ke-1,menikah
Pukul : 18.15 WIB 1 kali
Oleh :Yunita Fatimah Aktifitas sehari-sehari
Kegiatan sehari – hari : Sekolah , dan membantu pekerjaan
di rumah
Data Subyektif Apakah merokok : Tidak
Nama : Nn. K Aktifitas olahraga : Jarang
Umur : 12 tahun Seksual : Tidak pernah berhubungan seksual
Agama : Islam Obat-obatan terlarang : Tidak pernah tahu
Suku / Bangsa : Jawa / Indonesia Pola makan : 3x1 kurang suka sayur dan buah
Pendidikan : Sedang menempuh Pendidikan SMP
Data Obyektif
Alamat : Ds Jugoh Kec Mojo Kab Kediri Keadaan Umum
Nomor telepon : 085732193xxx Kesadaran : Composmentis
Tanda-tanda vital
Nama orangtua : Tn.W / Ny.S Tekanan darah : 100/80 mmHg
Usia : 36thn /35thn Suhu : 36,60C
Nadi : 88 x/menit
Pekerjaan : Petani / Ibu Rumah Tangga
Respirasi : 19 x/menit
Alamat : Ds Jugoh Kec Mojo Kab Kediri Pemeriksaan Fisik
Kepala dan wajah : Rambut hitam, bersih, bergelombang,
Keluhan tidak rontok, wajah tidak pucat
Terkadang merasa lelah meskipun pada aktifitas normal dan Leher : tidak ada pembesaran kelenjar
pusing ketika berdiri dari duduk tyroid, limfe, dan vena Jugularis
Dada :Tidak ada bendjolan abnormal pada
payudara
Status dalam keluarga : Anak kandung
Abdomen :Tidak ada luka bekas luka atau
Jumlah saudara dalam keluarga : Dua Bersaudara operasi
Ekstermitas atas :Tidak oedema, tidak sianosis Pertemuan 2
Ekstermitas bawah : Tidak oedema, tidak sianosis, Tanggal / Jam: 17 November 2021 / 12.45 WIB
tidak varises
Berat badan : 37 kg a. Memberi edukasi tentang kesehatan reproduksi pada remaja
meliputi: masa pubertas, tanda-tanda primer dan sekunder
Tinggi badan : 152 cm
pubertas pada perempuan serta fungsinya, bagaiman cara
IMT : = 16,01 (Kurus) menjaga kebersihan organ reproduksi dan menstruasi
LILA : 18 cm b. Memberi edukasi tentang HIV/AIDS pada remaja. HIV
Punggung : Tidak lordosis, tidak kifosis, tidak (Human Immunodeficiency virus) adalah jenis virus yang
skoliosis dapat menurunkan kekebalan tubuh (BKKBN, 2007).
Genetalia : Tidak dikaji Menurut Depkes RI tahun 2008 mengatakan bahwa HIV
adalah sejenis retrovirus-RNA yang menyerang sistem
kekebalan tubuh manusia. AIDS adalah singkatan Acquired
Immunodeficiency Syndrome yang merupakan kumpulan
gejala penyakit yang didapat karena menurunnya sistem
Analisa kekebalan tubuh yang disebabkan oleh adanya virus HIV.
Nn.K umur 12 tahun dengan KEK Cara penularan melalui bebrapa cara yaitu hubungan
seksual, transfuse darah yang tercemar HIV, tertusuk atau
tergores oleh alat yang tercemar HIV, ibu hamil yang positif
HIV kepada janin yang dikandungnya dengan resiko
Penatalaksanaan
penularan 30% (Martono, 2006). Hal-hal yang tidak
Pertemuan 1 menularkan HIV/AIDS yaitu berjabat tangan, makan
a. Menjalani komunikasi interpersonal meliputi: bersama, penggunaan telepon bergantian, tinggal serumah,
b. Mengukur kecerdasan majemuk dan menjelaskan hasilnya meminjamkan pakaian, mandi bersama di kolam renang,
c. Memberikan keterampilan hidup sehat (PKHS) gigitan nyamuk, batuk/bersin, ciuman, dan duduk bersama
d. Menyepakati jadwal pertemuan selanjutnya (BKKN, 2007).
c. Memberikan edukasi tentang gizi seimbang pada remaja
yakni pentingnya menjaga pola dan asupan makanan pada
remaja. Menurut Susilowati 2016 gizi seimbang pada masa
remaja sangat menentukan kematangan mereka di masa
depan.
Beberapa masalah gizi yang sering dijumpai pada remaja Pertemuan 3
antaranya: Tanggal / Jam: 19 November 2021 / 09.42 WIB
 KEK atau kekurangan energi kronik yang ditandai dengan
badan yang kurus dan disebabkan oleh makan terlalu sedikit a. Memberi pelayanan berkaitan dengan kesehatan jiwa
atau aktifitas fisik yang terlalu banyak bisa diperbaiki dengan menggunakan pediatric symptom checklist. Hasil; skor PSC
mengkonsumsi makanan tambahan lokal atau pabrik dengan pada klien adalah 27 yang berarti tidak ditemukan masalah
kangdungan 11 vitamin serta 7 mineral,(Kemenkes RI, 2020) kesehatan psikososisal karena hasil masih dibawah 28.
 Anemia karena kekurangan zat besi yang diperlukan untuk
membentuk sel-sel darah merah bisa diperbaiki dengan b. Memberikan konseling berkaitan dengan penyakit tidak
meminum tablet tambah darah satu kali per minggu selama menular, diantaranya yaitu:
56 minggu atau 1 tahun,  Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah peningkatan
 Obesitas yaitu makan yang terlalu banyak melebihi tekanan darah secara menetap ≥ 140/90 mmHg
kebutuhanya pada sebagian remaja akan menyebabkan  Jantung koroner adalah penyakit jantung yang terjadi akibat
kegemukan dan bias diperbaiki dengan cara diet sehat dan penyempitan pembuluh darah koroner dan dapat
olahraga . menyebabkan serangan jantung
 Stroke yang merupakan keadaan darurat sering disebabkan
d. Memberi edukasi ada remaja perempuan asupan makanan harus karena kurangnya aliran darah yang mengalir ke otak
diperhatikan  Diabetes militus yaitu suatu penyakit menahun yang ditandai
 Agar membiasakan makan sehari 3 kali (pagi, siang, dan dengan adanya hasil pemeriksaan kadar gula darah melebihi
malam) bersama keluarga, nilai normal. Kadar gula darah normal GDS <200mg/dL dan
 Agar membiasakan mengkonsumsi ikan dan sumber protein GDP <126mg/dL dan kanker leher rahim yaitu keganasan
lainnya, yang terjadi dari sel leher Rahim.
 Agar memperbanyak konsumsi sayuran dan buah-buahan
yang cukup, biasakan membawa bekal makanan dan air putih c. Memberikan konseling tentang kekerasan pada remaja,
dari rumah, meliputi:
 Kekerasan fisik yaitu tindakan yang menyebabkan rasa sakit
 Batasi konsumsi makanan cepat saji maupun makanan manis
asin dan berlemak,
atau potensi menyebabkan sakit
 Kekerasan seksual yaitu ketertiban anak dalam kegiatan
 Biasakan menyikat gigi minimal 2 kali sehari setelah makan
seksual yang tidak dipahaminya
pagi dan sebelum tidur malam, dan hindari merokok
 Kekerasan emosional yaitu segala sesuatu yang dapat
(PUGS,2014).
menyebabkan terhambatnya perkembangan emosional anak
 Kekerasan ekonomi atau eksploitasi komersial yaitu
e. Menjadwalkan pertemuan berikutnya yaitu jum’at 19 november penyalahgunaan tenaga anak untuk bekerja demi keuntungan
2021 orang tua atau orang lain.
d. Memberi tahu pencegahan kekerasan pada remaja Pertemuan 4
diantaranya adalah mewaspadai bahaya kekerasan Tanggal / Jam: 20 November 2021 / 10.15
dan berusaha menumbuhkan keberanian, menyadari WIB
bahwa tidak boleh disentuh orang lain pada bagian
tubuh yang ditutupi, bersikap tegas pada orang lain, a. Memberikan informasi tentang isu
tidak mudah percaya pada orang yang baru dikenal, kesehatan lain terkait kespro remaja,
selalu terbuka dan komunikasi dengan orang tua dan penyakit menular seksual dan peningkatan
berusaha menggunakan pakaian yang menutup untuk aktivitas positif pada masa pandemi covid-
terhindar dari kekerasan seksual
19 seperti menekuni minat
b. Melakukan evaluasi terhadap berbagai
e. Menjadwalkan peremuan selanjutnya yaitu pada penjelasan yang telah di intervensikan pada
20 November 2021 klien
BAB IV
PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil pemeriksaan data subyektif dari keluhan yang dikatakan oleh Nn.K
yaitu terkadang merasa lelah tanpa sebab dan merasa pusing saat berdiri dari duduk.
Sesuai penelitian Muchlisa 2013 ini simpulkan bahwa terdapat hubungan yang
signifikan antara energi, protein, lemak, karbohidrat, zat besi, dan seng dengan status gizi
berdasarkan IMT dan LILA sedangkan untuk asupan vitamin A, vitamin C, asam folat, dan
kalsium tidak terdapat hubungan yang signifikan dengan status gizi (IMT dan LILA) pada
remaja putri. Sehingga di sarankan terhadap Nn.K agar mulai menyukai sayuran dan buah-
buahan agar kebutuhan gizi seimbang dapat terpenuhi dengan baik.
Dan berdasar hasil penelitian Mutmaiannah dan Sitti Patimah tahun 2021 yaitu
adanya hubungan kurang energi kronik (KEK) dengan kejadian anemia pada remaja putri
Pada remaja sendiri banyak yang justru membatasi konsumsi makanan (diet), sehingga
akan mempengaruhi status gizi pada remaja. Sehingga disarankan bahwa remaja putri
tetap perlu mengonsumsi makanan bergizi yang adekuat dan mengkonsumsi suplemen zat
besi untuk mengendalikan anemia. Selain itu, juga paham akan pentingnya kecukupan
kebutuhan zat gizi untuk seusianya melalui sosialisasi kesehatan remaja putri.
Pada pengkajian obyektif didapatkan hasilpemeriksaan umum baik namun
hasil pemeriksaan LILA adalah 18 cm dan IMT dengan hasil sebesar 16,01
disebut klien mengalami KEK. Diagnosa kebidanan pada asuhan kebidanan
ini adalah Nn.K dengan KEK .
Penatalaksanaan yang dilakukan antara lain meliputi: memberitahu hasil
pemeriksaan, mengukur kecerdasan majemuk pada klien, memberikan
pelayanan kesehatan berkaitan dengan kesehatan jiwa menggunakan pediatric
symtomp checklist, memberi edukasi tentang gizi seimbang dan memberikan
pelayanan lain terkait isu kesehatan lain.
Setelah pemberian asuhan dan dilakukan evaluasi dengan hasil remaja
memahami pendidikan kesehatan yang telah diberikan dan bersedia untuk
berusaha menerapkannya dikehidupan sehari-hari.
DOKUMENTASI

Pertemuan 1
Pertemuan 2
Pertemuan 3
Pertemuan 4
Hasil
Uji Kecerdasan Majemuk
Hasil
Uji Pediatric Symptom Chechlist (PSC)

Anda mungkin juga menyukai