Anda di halaman 1dari 22

Maria Imelda Riberu, A.Md.

Kep
 Kesehatan reproduksi remaja adalah suatu
kondisi sehat yg menyangkut sistem, fungsi
dan proses reproduksi yg dimiliki oleh
remaja.
 Sehat disini bukan semata-mata bebas dari

penyakit atau kecacatan namun juga sehat


mental dan sosio kultural (Definisi sehat
menurut WHO).
 Pendidikan seks tidak ditujukan untuk
mengajarkan mereka tentang hubungan
seks, namun memberi pengetahuan tentang
upaya yang perlu mereka tempuh untuk
menjaga kesehatan organ reproduksi
mereka.

 Setiap remaja mempunyai hak untuk


mendapatkan akses dan informasi tentang
kesehatan reproduksi berupa pendidikan
seks (ICPD - Konferensi Internasional Kependudukan dan
Pembangunan di Kairo, Mesir, 1994)
 Pendidikan seks secara komprehensif adalah proses
pendidikan yang dilakukan secara terencana tentang
seksualitas & reproduksi, meliputi aspek biologi,
psikologi, sosiokultural dan spiritual sehingga
memiliki sikap & perilaku seksual yang sehat dan positif.
 Pendidikan seks memandang seksualitas sebagai
bagian kehidupan manusia yang bersifat alamiah,
positif, dan sehat dan bertujuan untuk memelihara
kesehatan reproduksi dan kebahagiaan keluarga.
Memiliki
informasi
KESPRO BAGI yang benar
REMAJA mengenai
fungsi, peran
& proses
reproduksi

Memiliki sikap serta


tingkah laku yang
bertanggung jawab
mengenai proses
reproduksi.
Masa ketika seorang anak mengalami perubahan
fisik, psikis, dan pematangan fungsi seksual
 Pada remaja pria :
* Tubuh menjadi lebih jantan.
* Suara menjadi besar dan pecah
* Tumbuhnya bulu-bulu rambut pada bagian
tertentu. Jerawatan.

 Pada remaja putri :


* Buah dada mulai berkembang.
* Bagian tubuh tertentu menjadi berisi
* Jerawatan.
 PRIA
Mimpi basah.
 Menegangnya alat kelamin pada saat-saat
tertentu
 WANITA
 Menstruasi
 adalah masa yang diperkirakan akan
terjadinya ovulasi atau keluarnya telur
sehingga wanita tsb dinyatakan subur,
karena siap untuk dibuahi dengan sperma
yang datang.
 14 hari sebelum mens berikutnya (utk yang
mempunyai siklus ajeg)
 Kurang lebih selama 6 hari
 Umur sel sperma 72 jam
 Umur sel telur 24 jam
 Sering merupakan kehamilan yang tidak
dikehendaki  abortus tidak aman
 Fisik, mental, emosional belum siap untuk

menjadi ibu  anak terlantar


 Sering disertai penyulit kehamilan 

kesakitan dan kematian


 BBLR, kematian bayi
 Berisiko kanker servik
 Berawal dari lapisan luar yang
berbatasan dengan mulut rahim
 Sel kemudian mengalami displasia
(pertumbuhan sel) menjadi ganas

Source: American Cancer Society


1. Disebabkan oleh human papilloma virus
(HPV)
2. Di Indonesia 15.000 wanita/tahun
terkena kanker servik  8.000 berakhir
dengan kematian
3. Mayoritas penderita
 Wanita pada usia di atas 30 tahun
 Wanita yang telah melakukan hubungan
seksual aktif pada usia kurang dari 20 tahun
 Wanita dengan banyak kelahiran
 Hindari faktor risiko
 Vaksinasi kanker leher rahim, bisa dimulai
dari umur 9 tahun
 Lakukan Pap’s smear
 Tiga tahun setelah hubungan seks yang pertama atau
saat usia 21 ketas.
 Periksa pap’s smear secara rutin

Source: American Cancer Society


Apakah anda sudah mengetahui tentang HIV/AIDS ?

H
HIV
: Human manusia
I : Immunodeficiency penurunan kekebalan
V : Virus virus
Acquired = didapat
Immune = kekebalan tubuh
Deficiency = menurun/berkurang
Syndrome = kumpulan gejala penyakit

AIDS adalah kumpulan gejala penyakit yang


timbul akibat menurunnya keke-balan tubuh
yang didapat.
 HIV menyerang sel darah putih

 Sel darah putih adalah seperti tentara


yaitu melawan infeksi

 Namun, setelah HIV memasuki sel


darah putih untuk
perkembangbiakannya,
HIV merusak sel tersebut, akhirnya
membunuhnya CD4
 Akibatnya, sistem kekebalan tubuh
semakin menurun, yang
menyebabkan tubuh menjadi rentan
terhadap segala serangan penyakit :
AIDS
VIRUS HIV ADANYA DI MANA ?

 Cairan darah dan


materialnya
 Air mani
 Cairan vagina
 Air susu ibu
Cara penularan HIV
 Lewat cairan darah
 Transfusi darah
 Pemakaian jarum suntik
yang tidak steril dan
dipakai bersama-sama
 Pemakaian alat tusuk yang
menembus kulit (yang
tidak steril dan dipakai
bersama-sama)
Menyerang organ reproduksi seperti saluran
kencing/saluran kelamin perempuan.
Sering tanpa keluhan/gejala apapun sehingga tidak
disadari oleh penderita perempuan.
Nyeri perut bagian bawah, ini berarti infeksi sudah
menjalar ke saluran telur, sehingga dapat terjadi
kemandulan
Jika ibu saat melahirkan bayi sedang menderita GO,
infeksi dapat menular pada mata bayi dan bila
terlambat ditangani oleh dokterdan dapat
menimbulkan kebutaan
 Tidak semua penyakit infeksi menular
seksual menampakkan gejala
 Sebagian besar TIDAK BERGEJALA, namun

tetap berpotensi MENULARKAN penyakit


“Wanita adalah kekasih pria di
waktu muda, pendamping di
masa setengah baya, dan
perawat pada lanjut usia”.

Anda mungkin juga menyukai