Anda di halaman 1dari 12

RESUME KEPERAWATAN ANAK

GANGGUAN TUMBUH KEMBANG


“Mix Development Delay” PADA An. A
DI POLIKLINIK MOTHER AND CHILD RSWS

OLEH :

WIWIK KRISNAWATI

R014191004

Mengetahui:

Preseptor Klinik Preseptor Institusi

Dr. Kadek Ayu Erika, S.Kep.,Ns.,M.Kes

PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN ANAK


PROGRAM STUDI PROFESI NERS
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2019
RESUME KEPERAWATAN
“Mix Developmental Delay”
PENGKAJIAN
I. Biodata
A. Identitas Klien
Nama Anak : An. A
Tanggal Lahir : 24-08-2018
Jenis Kelamin : Perempuan
No.RM : 899768
Agama : Islam
Pendidikan : Belum sekolah
Tanggal masuk : 29 Oktober 2019
Tgl. Pengkajian : 29 Oktober 2019
Dx. Medik : Mix developmental delay
Rencana terapi : Kontrol pengobatan
Alamat :
B. Identitas Orangtua
1. Ayah
Nama : Tn. K
Umur : 38 Tahun
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : TANI
Agama : Islam
Alamat :
2. Ibu
Nama Ibu : Ny. I
Umur : 36 Tahun
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Agama : Islam
Alamat :
C. Identitas saudara kandung

No
Nama Usia Hubungan Status Kesehatan
.
1. An. F 7 Tahun Kakak Tidak ada keluhan
2. An.W 1 Tahun Adik Tidak ada keluhan

II. Keluhan Utama


Keluarga mengatakan anak belum bisa duduk sendiri, belum bisa bicara, tidak ada respon
terhadap warna-warna terang, jika dipanggil atau dengan suara.
III. Riwayat Kesehatan
2
A. Riwayat Kesehatan Sekarang
Keadaan umum composmentis. Pada saat dilakukan pengkajian klien belum bisa
duduk sendiri, belum bisa bicara. Keluarga merasa cemas dengan kondisi yang
dialami pasien karena terlambat perkembangannya dari saudara dan teman
seusianya.
B. Riwayat Kesehatan Lalu
1. Prenatal care
Ibu klien mengatakan rutin kontrol kehamilan di Puskesmas dan di dokter. Ibu
klien riwayat keputihan saat hamil. Selama hamil, Ibu klien pernah demam
selama 1 hari. Ibu mengatakan tidak memiliki riwayat diabetes, hipertensi, dan
ISK.
2. Natal
Ibu melahirkan secara spontan (normal) di Pustu dan dibantu oleh bidan. Bayi
segera menangis, bayi lahir premature (tidak cukup bulan)
3. Post Natal
BBL : 1700 gram, PB : 48 cm. Klien pernah dirawat selama 2 minggu ruang
NICU karena kejang dan badan sering biru.
C. Riwayat Kesehatan Keluarga
Tidak ada riwayat penyakit keturunan dalam keluarga.
D. Riwayat Imunisasi
Keluarga klien mengatakan bahwa imunisasi anaknya lengkap.
IV. Riwayat Tumbuh Kembang
A. Pertumbuhan Fisik
1. Tinggi badan : 74 cm
2. Berat badan : 6,8 kg
3. Lingkar kepala : 40,5 cm
B. Perkembangan Tiap Tahap
Usia anak saat
1. Berguling : 7 bulan
2. Tengkurap : 7 bulan
3. Duduk : belum mampu
4. Bicara pertama kali : belum mampu

3
V. Riwayat nutrisi
Klien mendapat ASI ekslusif selama 6 bulan. Kemudian klien mendapatkan MPASI di
usia 6 bulan sampai saat ini.
VI. Riwayat Psikososial:
Klien tinggal bersama orang tua bersama dengan kedua kakaknya. Hubungan antara
anggota keluarga harmonis. Ibunya mengatakan anaknya kadang bersama dengan
kakaknya.
VII. Pemeriksaan Fisik
A. Keadaan umum pasien: Sakit berat
B. Tanda-tanda Vital
1. Suhu : 36,70C
2. Nadi : 120 x/mnt
3. Respirasi : 24 x/mnt
4. Tekanan darah :-
C. Antropometri
1. Tinggi badan : 74 cm
2. Berat badan : 6,8 kg
3. Lingkar kepala : 40,5 cm (n=44-49 cm)
BB/TB : dibawah -3 SD (gizi buruk)
TB/U : diantara 0 SD s/d -2 SD (normal)
BB/U : - 3SD (berat badan kurang)
Mikrosepal
D. Pemeriksaan tingkat perkembangan
Pemeriksaan Denver II
1. Motorik kasar : tidak sesuai usia (sesuai usia 3 bulan)
2. Motorik halus : tidak sesuai usia
3. Bahasa : tidak sesuai usia (sesuai usia 4 bulan)
4. Personal sosial : tidak sesuai usia
VIII. Pemeriksaan Penunjang
A. Pemeriksaan Laboratorium (28 Oktober 2019)
1. Hematologi
 WBC : 13.900/uL 4.000-10.000/uL Leukositosis
 RBC : 5.880.000/uL (4-6) x 106/uL Normal

4
 HGB : 12,5 gr/dl 12-16 gr/dl Normal
 PLT : 468.000/uL (150-400) x 103/uL Trombositopenia
2. Kimia darah
 GDS : 87 mg/dl 140 mg/dl
 Kalsium : 10,7 mg/dl 6,8-10,2 mg/dl
3. Imunoserologi
 Penanda infeksi TORCH
Anti Rubella IgG : Reactive (Titer =>400 IU/ml) <14 IU/ml
Anti Rubella IgM : Reactive (Titer = 1,39 COI) <1,2 COI
Anti CMV IgG : Reactive (Titer = 39 IU/ml) <6 IU/ml
Anti CMV IgM : Non Reactive <0,9 COI
 Imunoserologi lain
Ferritine : 33,09 ng/ml 13.00-400.00 ng/ml
 Fungsi thyroid
FT4 : 1,09 ng/ml 0,932-1,71 ng/ml
TSHs : 7,73 mIU/ml 0,270-4,20 mIU/ml

5
ANALISA DATA
No DATA MASALAH KEPERAWATAN
.
1 Faktor Risiko
 Adanya riwayat kejang dan dirawat
diruang NICU selama 2 minggu Risiko keterlambatan perkembangan
 Pemeriksaan tingkat perkembangan
tidak sesuai usia.
2 DS :
 Keluarga mengatakan cemas dengan
kondisi klien yang mengalami
Kecemasan orang tua
keterlambatan perkembangan
DO :
 Keluarga tampak cemas

DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Risiko keterlambatan perkembangan
2. Kecemasan orang tua berhubungan dengan status kesehatan

6
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

7
No Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Keperawatan
. (Nanda) (NOC) (NIC)
1 Risiko keterlambatan Setelah dilakukan tindakan Peningkatan perkembangan : bayi
. perkembangan keperawatan diharapkan 1. Berikan instruksi mengenai gizi yang seimbang
Faktor Risiko perkembangan anak sesuai usia 2. Bangun struktur bermain dan perawatan sejenis
 Adanya riwayat kejang dan dengan kriteria hasil : perilaku
dirawat diruang NICU selama Perkembangan anak: 12 bulan 3. Sediakan mainan dan aktivitas yang aman dan
2 minggu  Mampu mencoba untuk berdiri sesuai dengan tahapan tumbuh kembang anak
 Pemeriksaan tingkat  Berusaha melangkah sendiri Pengajaran : Stimulasi bayi 12 bulan
perkembangan tidak sesuai  Makan dengan sendok sendiri 1.Bantu orangtua untuk mengatur stimulasi rutin
usia  Melambaikan tangan bagi bayi
2.Instruksikan orang tua untuk melaksanakan
aktivitas yang mendukung pergerakan atau
menimbulkan stimulasi sensoris
3.Instruksikan orangtua untuk mendukung bayi
telentang dan dapat menendang dengan kaki
4.Instruksikan orangtua untuk meniru suara
binatang, lagu
5.Instruksikan orangtua untuk mengucapkan kata-
kata kepada anak, dan meminta anak untuk
mengulangnya
2. Kecemasan orang tua Setelah dilakukan tindakan Pengurangan kecemasan
berhubungan dengan status keperawatan diharapkan orangtua 1. Gunakan pendekatan dengan tenang dan
kesehatan tidak mengalami kecemasan meyakinkan
DS : dengan kriteria hasil: 2. Gali kebiasaan komunikasi dan stimulasi orang
 Keluarga mengatakancemas  Postur tubuh, ekspresi wajah, tua terhadap anak
dengan kondisi klien yang bahasa tubuh, dan tingkat 3. Berikan penjelasan tentang kondisi anaknya 8
mengalami keterlambatan aktivitas menunjukkan secara jelas, serta kemungkinan penanganan
perkembangan berkurangnya kecemasan lanjutan, prognosis serta lamanya tindakan atau
Implementasi Keperawatan Dan Evaluasi

Diagnosa Keperawatan: Risiko keterlemabatan perkembangan


Hari/ Tanggal,
No Implementasi Evaluasi

1. Selasa/ 29 Pukul 09.30 Pukul 11.30


Oktober 2019 1. Memberikan instruksi mengenai gizi yang S:
seimbang  Keluarga klien mengatakan belum bisa duduk
Hasil : Keluarga klien mengatakan anaknya  Kleuarga klien mengatakan belum bisa bicara
diberikan MPASI dan susu furmula
O:
2. Sediakan mainan dan aktivitas yang aman dan
 klien belum bisa duduk
sesuai dengan tahapan tumbuh kembang anak
Hasil: Klien diberikan mainan icik-icik  Klien belum bisa bicara
3. Membantu orangtua untuk mengatur stimulasi  Klien tidak menoleh ke icik-icik
rutin bagi bayi: Klien dilatih untuk
menggenggam, serta klien di bunyikan icik-icik . A: Risiko keterlambatan perkembangan belum
4. Instruksikan orang tua untuk melaksanakan teratasi
aktivitas yang mendukung pergerakan atau P: Lanjutkan intervensi
menimbulkan stimulasi sensoris
Hasil: keluarga klien melaksanakan aktivitas yang
membuatnya anaknya tersenyum
5. Instruksikan orangtua untuk mendukung bayi
telentang dan dapat menendang dengan kaki
Hasil: Klien telentang tetapi belum bisa
menendang dengan kaki
6. Instruksikan orangtua untuk meletakkan bayi
terlentang atau tengkurap dan membantunya
berguling
Hasil: Klien tampak baru belajar tengkurap dan

9
belum bisa berguling.
Diagnosa Keperawatan: Kecemasan orang tua berhubungan dengan status kesehatan
2. Selasa/29 Oktober Pukul 10.00 Pukul 13.00
2019 1. Menggunakan pendekatan dengan tenang dan
S:
meyakinkan
Keluarga klien mengatakan lebih tenang setelah
Hasil : keluarga dan klien kooperatif dan bersedia
mengetahui informasi mengenai penanganan yang
untuk dilakukan pengkajian dan intervensi
akan dilakukan
2. Menggali kebiasaan komunikasi dan stimulasi
O:
orang tua terhadap anak
Keluarga klien tampak tenang
Hasil: Keseharian anak lebih banyak dirumah
A: Kecemasan teratasi
bersama dengan ibunya, anak belum terpapar
P: Pertahankan intervensi
gadget
3. Memberikan penjelasan tentang kondisi anaknya
secara jelas serta kemungkinan penanganan
lanjutan, prognosis serta lamanya tindakan atau
pengobatan.
Hasil : Menjelaskan kepada orang tua bahwa akan
dilakukan serangkaian pemeriksaan untuk
memastikan tindakan lanjutan terhadap anaknya
4. Mendorong keluarga untuk mendampingi dan
saling menguatkan terkait masalah kesehatan
klien
Hasil : keluarga mengatakan selalu mendampingi
klien dalam aktivitasnya
5. Mendukung keluarga untuk menerima kondisi
kesehatan klien sesuai dengan kenyataan terutama
adanya perubahan
Hasil : keluarga klien mengatakan sudah

10
menerima kondisi klien saat ini meskipun
sebelumnya sempat mengalami putus asa dengan
kondisi klien
6. Mendukung hubungan dalam keluarga dengan
orang disekitarnya dan orang yang memiliki
kondisi kesehatan yang sama
Hasil : Keluarga klien mengatakan tidak ada
keluarga yang mengalami keterlambatan
perkembangan namun orang yang disekitarnya.
7. Menyakinkan keluarga untuk memahami kondisi
kesehatan klien dan proses penyakitnya
Hasil : keluarga klien telah memahami kondisi
klien dan berusaha melakukan pengobatan secara
maksimal
8. Membantu keluarga untuk memperoleh informasi
yang dibutuhkan dan informasi penting
Hasil: keluarga mengatakan sering menanyakan
kepada petugas kesehatan pada saat kontrol dan
kepada orang tua yang memiliki anak dengan
kondisi yang sama

DISCHARGE PLANNING
1. Anjurkan pada orang tua untuk kontrol ulang sesuai anjuran dokter ke poli anak bagian tumbuh kembang
2. dukasi keluarga untuk mengontrol aktivitas klien di rumah
3. Edukasi keluarga untuk tidak membatasi aktivitas klien

11
4. Edukasi keluarga untuk melatih atau menstimulus klien dalam kemampuannya untuk berbicara/tertawa

12

Anda mungkin juga menyukai