1. Anda sedang menerima seorang perempuan tua berusia 70 tahun dengan riwayat penyakit
arteri coroner. Ia mengalami episode sinkop sebelum tiba di IGD RS kabupaten.
Pemeriksaan enzim jantung menunjukkan hasil negative dan hasil pemeriksaan
laboratoriumterkaitlainnya tidak ada yang bermakna. Anda menerima laporan bahwa
pasien bebas nyeri namun merasa mual dan lemas. Anda juga menerima laporan EKG
pasien yang menunjukkan irama sinus dengan RBBB. Rontgen toraks menunjukkan tidak
ada kelainan. Perkiraan waktu tempuh dari RS Kabupaten ke RS rujukan tempat anda
bekerja sekitar 30 menit. Saat pasien tiba di IGD, Anda melakukan pemeriksaan EKG
terbaru dan mengulang pemeriksaan tanda-tanda vital. Riwayat penyakit dahuluyakni
penyakit jantung coroner, stent coroner, hipertensi, diabetes mellitus. Riwayat
pengobatan : Labetalol, aspirin, clopidogrel, Glucophage, captopril, dan amlodipine.
Alergi tidak ada. Tekanan darah 110/60 mmHg, frekuensi nadi 70 kali/menit dan iregiler,
frekuensi nafas 18 kali/menit, SpO2 95%. Pemeriksaan fisik yakni pasien berkeringat
dingin, namun tetap sadar penuh dengan orientasi baik. Bunyi jantung regular.
Pemeriksaan paru menunjukkan ronki kasar di kedua basal. Abdomen lunak dan tidak
ada nyeri tekan. Ekstremitasnya menunjukkan tidak ada pitting edema, pulsasi radialis
bilateral teraba baik. Kulit dingin dan sedikit basah. Pad pacu jantung dipasang pada dada
pasien untuk profilaksis dan heparin diberikan secara bolus intravena. Infus intravena
kanula besar dipasang satu lagi untuk mengantisipasi hipotensi yang dapat terjadi pada
infark miokard. Pasien diketahui mengalami penyakit oklusi baru yang hamper total pada
arteri coroner kanan. Apakah analisa anda pada gambar EKG pasien dan buatlah Asuhan
keperawatan Gawat Darurat Kardiovaskuler terkait kasus tersebut ?
ANALISA DATA
INTERVENSI KEPERAWATAN
Diagnosa