OLEH :
NAMA : HALMIN
NIM : R014191002
V. DATA PSIKOSOSIAL
Penghasilan keluarga setiap bulan : ± Rp. 3.000.000,00
Perasaan klien terhadap : Klien mengatakan sebenarnya merasa senang
kehamilan sekarang dengan kehamilannya yang sekarang, namun ada
perasaan khawatir karena pernah mengalami
keguguran pada anak keduanya.
Perasaan suami terhadap : Suami klien mengatakan merasa senang akhirnya
kehamilan sekarang bisa memiliki anak kedua.
Jelaskan respon sibling terhadap : Klien dan suami klien mengatakan anaknya yang
kehamilan sekarang pertama bersikap biasa saya jika akan punya adik.
LAPORAN PERSALINAN
I. Pengkajian awal
Tanggal/jam : 14 November 2019/Pukul 23.35 Wita
TD : 110/80 mmHg Nadi : 80 kali/menit Pernafasan : 22 kali/menit Suhu : 36 ˚C
Pemeriksaan palpasi abdomen : Kulit bersih, Tidak ada lesi, tampak linea nigra,
G3P1A1
Leopold I = TFU = 31 cm , Lingkar Perut =
105 cm, TBJ = 2.480 gram
Leopold II = sisi kanan teraba punggung
(PUKA)
Leopold III = presentasi kepala
Leopold IV = Bergerak dalam
panggul/Konvergen
Hasil pemeriksaan dalam : Pukul 23.35 Wita (oleh Bidan) pembukaan 2
cm, porsio tebal dan lunak, ketuban (-), darah
(+), lendir (+), hodge I
Pemeriksaan perineum : Belum ada penonjolan perineum
Dilakukan klisma (Ya/Tidak) : Tidak
Pengeluaran pervaginam : Lendir bercampur darah
Perdarahan pervaginam : Ada sedikit lendir dan darah pada saat
pemeriksaan VT
Kontraksi uterus (frekuensi, : Jam : 23.35 WITA 2 kali kontraksi dalam 10
lamanya, kekuatan) menit, lamanya 15-20 detik) kualitas teraba
kuat
DJJ (frekuensi/kualitas): : Jam 23.35 Wita : DJJ : 140 x/mnt, Irama
regular, terdengar baik
Status janin : Hidup dan presentasi kepala
Tanggal 15
2 x/10 mnt, durasi 10-15 132
November 2019 -
menit, kualitas teraba kuat kali/menit
Jam : 08.00 Wita
Tanggal 15 2 x/10 mnt, durasi 10- 138 -
November 2019 15 menit, kualitas kali/menit
teraba kuat
Jam : 09.00 Wita
Kala II
Kala II dimulai (Tgl/jam) : 15 November 2019 /Pukul 17.57 Wita
TD : 139/79 mmHg Nadi : 145 kali/menit Pernafasan : 24 kali/menit Suhu : -
Lama kala II (jam/menit/detik) : Mulai pukul 17.50-18.00 WITA (10 menit)
Pengkajian Nyeri : Klien dalam pengaruh anestesi spinal (Tidak
ada nyeri yang dirasakan). Klien telah
dilakukan tindakan bedah (sectio caesarea)
untuk mengeluarkan janin yang ada didalam
kandungannya.
Perawatan tali pusat : Tali pusat dipotong dan dijepit dengan klem
umbilicus
Perawatan mata : Dibersihkan dengan kapas dan diberikan
salep gentamicyn 0,3%
Obat-obatan : Injeksi vit.K
Kala III
Mulai jam : 18.03 WITA
TD : 125/77 mmHg Nadi :94 kali/menit Pernafasan : 24 k/menit Suhu :36.5˚C
Tanda dan gejala : Plasenta telah dikeluarkan, raut wajah ibu
tampak meringis dan pucat, klien tampak lemas
saat dilakukan tindakan bedah (sectio
caesarea).
Pengkajian Nyeri : Klien masih dalam pengaruh anestesi spinal
(Tidak ada nyeri yang dirasakan)
Plasenta lahir jam : 18.05 WITA
Cara lahir : Sectio Caesarea (Bedah Sesar)
Karakteristik plasenta : Bentuk bundar/oval, licin, utuh, dan jumlah
kotiledon = 20
Diameter : ± 20 cm
Ketebalan : ± 3 cm
Panjang tali pusat : ± 40 cm
Jumlah pembuluh darah : 2 arteri 1 vena
Insersio tali pusat : -
Kelainan : Tidak ada
Perdarahan : + 300 cc
Karakteristik perdarahan : Merah segar
Keadaan psikososial : Klien tampak lemas dan senang karena bayinya
sudah lahir
Kebutuhan khusus : Dukungan keluarga
Tindakan : Memberitahukan kepada klien bahwa
plasentanya telah keluar, memantau tanda-
tanda vital klien.
Pengobatan : Cairan RL + Fentanyl, NaCl 0,9% + oxy 10
unit
Kala IV
Mulai jam : 18.06 -20.06 WITA
TD : 110/80 mmHg Nadi : 92 kali/menit Pernafasan : 22 kali/menit Suhu: 36.5˚C
Kontraksi uterus : Kontraksi adekuat, TFU setinggi pusat
Keluhan : Klien mengatakan dengan suara merintih
kesakitan pada daerah operasi
Klien mengatakan belum bisa menggerakan
kedua kakinya.
Klien mengatakan badannya terasa berat
untuk digerakan.
Perdarahan : + 250 cc
Kala I
Data Masalah Keperawatan
DS :
DS :
Saat disampaikan dan diajurkan untuk dilakukan SC,
klien tampak ragu-ragu dan menolak karena takut.
Ansietas
DO :
Klien tampak cemas, sedikit menangis dan tampak
tegang sebelum diantar oleh ruangan operasi
Kala II & III
Data Masalah Keperawatan
DS :
-
DO :
Klien tampak dilakukan tindakan bedah sesar (sectio
Kerusakan Integritas Jaringan
caesarea) untuk mengeluarkan janin yang ada didalam
kandungannya
Tampak luka sayatan di daerah abdomen bawah klien
Perdarahan sekitar ± 300 cc
DS :
Klien mengatakan stop dulu operasinya karena merasa
takut.
Ansietas
DO :
Klien tampak meringis dan sedikit berteriak saat
dilakukan insisi untuk pengeluaran janin karena takut
Kala IV
Data Masalah Keperawatan
DS :
P : Bekas Operasi Sectio Caesarea
Q : Teriris-iris
R : Abdomen Nyeri Akut
Kala I
1. Nyeri persalinan berhubungan dengan dilatasi serviks
2. Ansietas berhubungan dengan stresor
Kala IV
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera fisik (prosedur bedah)
2. Resiko Infeksi dengan faktor resiko prosedur invasive (post operasi sesar caesarea)
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
Kala I
Diagnosa Keperawatan dan
No Tanggal NOC NIC
Data Penunjang
1 15
November Nyeri persalinan berhubungan dengan Setelah dilakukan tindakan Perawatan intrapartum
2019 dilatasi serviks keperawatan diharapkan klien dapat 1. Monitor tingkat nyeri selama persalinan
toleransi terhadap nyeri yang dirasakan 2. Monitor kemajuan persalinan meliputi
DS : dengan kriteria hasil : pengeluaran vagina, dilatasi serviks, posisi dan
penurunan janin
P : Saat terjadi kontraksi
Kontrol nyeri 3. Monitor tanda-tanda vital
Q : Dirasakan seperti kram
Mengidentifikasi/ menggunakan 4. Palpasi kontraksi untuk menentukan frekuensi,
R : Perut tembus ke belakang
teknik mengontrol nyeri durasi dan intensitas
S : Skala 7 Numeric Rating Scale
Melaporkan ketidaknyamanan 5. Ajarkan nafas, relaksasi dan teknik visualisasi
T : Hilang timbul
Klien mengeluh nyeri pada bagian perut minimal (toleransi terhadap 6. Atur posisi untuk meningkatkan kenyamanan
nyeri) ibu
bagian bawah tembus belakang saat
terjadi kontraksi Tampak rileks/tenang diantara 7. Anjurkan klien untuk mengosongkan kandung
kontraksi kemih setiap 2 jam
Klien tampak meringis kesakitan dan 8. Sediakan alternative metode pengurangan nyeri
memegang bagian perutnya, (misalnya : pemijatan sederhana)
Tingkat Nyeri
pinggangnya dan paha dan bokong 9. Anjurkan keluarga untuk menyediakan
Skala nyeri yang dirasakan klien
DO : berkurang kenyamanan dan dukungan selama persalinan
Klien tampak gelisah dan berkeringat Tanda-tanda vital dalam batas 10. Jelaskan penyebab rasa nyeri dan beritahukan
Klien tampak meringis kesakitan dan normal bahwa nyeri yang dirasakan adalah normal
mengelu-elus bagian perut, pinggang dan
pahanya.
Ada kontraksi pada uterus
HIS 2x/menit, durasi 10-15 detik
Kerusakan integritas jaringan Setelah dilakukan tindakan keperawatan Monitor Tanda-Tanda Vital
berhubungan dengan prosedur bedah diharapkan Integritas Jaringan: Kulit & 1. Monitor tekanan darah, nadi, suhu, dan
Membran Mukosa tidak terganggu dengan status pernapasan yang tepat
DS : kriteria hasil : 2. Monitor warna kulit, suhu, dan
- Perfusi jaringan tidak terganggu kelembapan
DO : Integritas kulit tidak terganggu 3. Identifikasi kemungkinan penyebab
Tidak ada lesi pada kulit dan perubahan tanda-tanda vital
Klien tampak dilakukan
tindakan bedah sesar (sectio membrane mukosa
Menjahit luka
caesarea) untuk mengeluarkan 1. Gunakan teknik steril
janin yang ada didalam 2. Berikan anestesi topical pada area luka
15 kandungannya jika diperlukan
1 November Tampak luka sayatan di daerah 3. Pilih bahan dan alat menjahit luka yang
2019 abdomen bawah klien tepat
Perdarahan sekitar ± 250 cc 4. Tentukan metode jahitan yang sesuai
dengan luka
5. Tempatkan jarum sehingga bisa masuk
dan keluar tegak lurus padabagian tepi
kulit
6. Tarik jarum melalui, ikuti garis atau
lengkungan yang diabuat oleh jarum
7. Tarik jahitan dengan tidak terlalu ketat
8. Lakukakn ikatan di akhir jahitan
9. Bersihkan area yang dijahit
10. Berikan balutan sesuai kebutuhan
Ansietas berhubungan dengan ancaman Setelah dilakukan tindakan keperawatan Pengurangan Kecemasan
pada status terkini diharapkan tingkat ansietas klien berkurang 1. Kaji tanda verbal dan nonverbal
DS : dengan kriteria hasil : kecemasan
Klien mengatakan stop dulu Kegelisahan pasien tampak berkurang 2. Gunakan pendekatan yang tenang dan
operasinya karena merasa takut. Wajah tegang tidak tampak meyainkan
15
3. Dengarkan klien
2 November DO : Klien melaporkan kecemasan yang
4. Beri dukungan dan dampingi klien
2019 Klien tampak meringis dan berkurang
selama proses persalinan.
sedikit berteriak saat dilakukan 5. Beri informasi yang jelas tentang
insisi untuk pengeluaran janin perkembangan persalinan dan kondisi
karena takut bayinya
Kala IV
Diagnosa Keperawatan dan Data
No Tanggal NOC NIC
Penunjang
Nyeri akut b.d agens cedera fisik Setelah dilakukan tindakan keperawatan Manajemen Nyeri
(prosedur pembedahan) diharapkan nyeri berkurang dengan kriteria 1. Kaji tingkat nyeri melalui isyarat verbal
hasil : dan non verbal pada respon nyeri .
DS : 2. Ajarkan klien dalam penggunaan
P : Bekas Operasi Sectio Caesarea Kontrol Nyeri tekhnik pernafasan atau relaksasi yang
Q : Teriris-iris
Mengenali kapan nyeri terjadi tepat.
15 R : Abdomen
Menggunakan tindakan pengurangan 3. Ajarakan tehnik distraksi dengan
1 November S : Skala 4 Numeric Rating Scale
nyeri mengalihkan perhatian.
2019 T : Hilang timbul
4. Jelaskan penyebab rasa nyeri dan
DO : Tingkat Nyeri beritahu bahwa nyeri itu adalah hal yang
Ekspresi nyeri pada wajah berkurang normal.
Wajah klien tampak meringis
kesakitan Skala nyeri yang dirasakan berkurang 5. Evaluasi keefektifan dari tindakan
pengontrol nyeri selama pengkajian
Ada luka post operasi Sesar (Skala 4 ke 3)
nyeri dilakukan
Caesarea pada daerah abdomen Vital sign dalam batas normal
2 15 Hambatan mobilitas fisik berhubungan
November dengan kelemahan fisik :
2019
DS :
Klien mengatakan belum bisa
menggerakan kedua kakinya.
Klien mengatakan badannya terasa
berat untuk digerakan.
DO :
Klien tampak lemah setelah
menjalani tindakan operasi secar
caesaria
Resiko infeksi dengan faktor resiko : Setelah dilakukan tindakan keperawatan Perawatan Kelahiran Caesar
Prosedur invasive (post operasi sesar diharapkan keparahan infeksi tidak terjadi 1. Pindahkan pasien ke ruang pemulihan
caesarea) dengan kriteria hasil : 2. Monitor aspek fisiologis pada saat fase
15 pemulihan (nyeri, perubahan uterus,
3 November Tidak ada tanda tanda infeksi di sekitar kepatenan jalan nafas dan lokhea)
2019 luka ( kemerahan, ada pus, nyeri) 3. Inspeksi kondisi insisi dan balutan luka
Tidak ada demam operasi
Tidak ada peningkatan jumlah sel darah 4. Bantu klien melakukan latihan kaki,
putih miring kanan kiri, batuk efektif dan
nafas dalam
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI (CATATAN PERKEMBANGAN)
Kala I
Hari/ Diagnosa
No Implementasi Evaluasi
Tanggal Keperawatan
1 15 Nyeri persalinan Pukul: 23.35 Wita Pukul 20.45 Wita
November berhubungan 1. Memonitor tingkat nyeri selama persalinan S : Klien mengatakan perut masih terasa nyeri
dengan dilatasi Hasil : Klien mengeluh nyeri pada bagian perut
2019 ketika muncul kontraksi, dan berkurang saat
serviks bagian bawah tembus belakang saat terjadi
kontraksi, Klien tampak meringis kesakitan dan melakukan pengaturan nafas
memegang bagian perutnya, pinggangnya dan paha P : Saat terjadi kontraksi
dan bokong Q : Kram
P : Saat terjadi kontraksi
Q : Dirasakan seperti kram R : Abdomen (perut) tembus ke belakang
R : Perut tembus ke belakang S : Skala 6 NRS
S : Skala 7 Numeric Rating Scale
T : Hilang timbul
T : Hilang timbul
2. Memonitor kemajuan persalinan meliputi pengeluaran O :
vagina, dilatasi serviks, posisi dan penurunan janin Klien tampak dapat mengontrol nyerinya
Hasil : Ada pengeluaran lendir disertai darah,
dengan melakukan relaksasi napas dan
pemeriksaan dalam pembukaan 2 cm. Leopold I = TFU
= 31 cm , Lingkar Perut = 105 cm, TBJ = 2.480 masase punggung yang dilakukan suami
gram, Leopold II = sisi kanan teraba punggung dan ibunya.
(PUKA), Leopold III = presentasi kepala, Leopold Klien dengan posisi miring kiri
IV = Bergerak dalam panggul/Konvergen L III =
presentasi kepala, L IV = Bergerak dalam Klien tampak tidak tenang dan meringis
panggul/Konvergen, DJJ : 141 kali/menit, Pemeriksaan saat nyeri timbul
Vagina Toucher (VT) : Pembukaan 1 cm, porsio tebal dan
Pemerikasaan TTV
lunak, ketuban belum pecah
3. Memonitor tanda-tanda vital TD: 120/80 mmHg
Hasil : TD: 120/80 mmHg, Nadi : 80 kali/menit Suhu : Nadi : 82 kali/menit
36 °C, RR : 22 kali/menit
Suhu : 36,32 °C
4. Melakukan palpasi kontraksi untuk menentukan
frekuensi, durasi dan intensitas RR : 208kali/menit
Hasil : 2 kali kontraksi dalam 10 menit, lamanya 10-15 A : Nyeri persalinan belum teratasi
detik, kekuatannya kuat.
P : Lanjutkan intervensi
Kala IV
Hari/ Diagnosa
No Implementasi Evaluasi
Tanggal Keperawatan
1 15 Nyeri akut Pukul 19.20 Wita Pukul 21.00 Wita
Novemb berhubungan 1. Mengkaji tingkat nyeri melalui isyarat verbal dan non
er 2019 dengan agens verbal pada respon nyeri S : Klien mengatakan luka bekas operasi masih terasa
cedera fisik Hasil : Klien mengatakan nyeri pada luka bekas operasi, sakit apalagi ketika menggerakkan tubuhnya
(prosedur ekspresi wajah tampak meringis saat menyampaikan P : Bekas Operasi Sectio Caesarea
pembedahan) keluhan. Q : Teriris-iris
2. Mengajarkan klien dalam penggunaan tekhnik pernafasan R : Abdomen
atau relaksasi yang tepat. T : Hilang timbul
Hasil : Klien diajarkan teknik relaksas nafas dalam dan O:
akan mempraktekan sendiri jika terjadi nyeri. - S : Skala 4 NRS
3. Mengajarkan tehnik distraksi dengan mengalihkan - Klien tampak meringis dan berusaha
perhatian. mengatasi rasa nyeri jika nyeri mulai timbul
Hasil : Klien telah diajarkan teknik distraksi, dan klien lagi
mampu melakukannya - Klien tampak menghindari kontak denan
sumber nyeri.
Jam 19.25 Wita - Klien terpasang infus NaCl 0,9% + oxy
4. Menjelaskan penyebab rasa nyeri dan beritahu bahwa cabang RL + fentanyl
nyeri itu adalah hal yang normal
Hasil : Telah dijelaskan kepada pasien bahwa nyeri yang A : Nyeri belum teratasi
dirasakan karena luka sayatan post operasi dan
merupakan hal yang normal dialami P : Lanjutkan intervensi
5. Mengevaluasi keefektifan dari tindakan pengontrol nyeri 1. Evaluasi penggunaan teknik pernapasan atau
selama pengkajian nyeri dilakukan relaksasi yang tepat.
Hasil : Klien mampu melakukan relaksasi nafas dalam 2. Evaluasi teknik distraksi dengan
jika nyeri dirasakan mengalihkan perhatian.
6. Mendukung istirahat untuk mengurangi nyeri 3. Jelaskan penyebab rasa nyeri dan beritahu
Hasil : Klien dianjurkan untuk istirahat guna mengurangi bahwa nyeri itu adalah hal yang normal.
nyeri yang dirasakan 4. Evaluasi keefektifan dari tindakan pengontrol
nyeri selama pengkajian nyeri dilakukan
5. Dukung istirahat untuk pengurangan nyeri
2 15 Resiko Infeksi Pukul 19. 00 Wita Pukul 21.05 Wita
Novemb 1. Memindahkan pasien ke ruang pemulihan
er 2019 Hasil : Klien telah dipindahkan ke ruang Recovery Room S:-
(RR) O:
Luka dibalut perban dan tidak ada rembesan
Jam : 19.10 Wita pada balutan luka
2. Memonitor aspek fisiologis pada saat fase pemulihan Tidak ada tanda-tanda infeksi
(nyeri, perubahan uterus, kepatenan jalan nafas dan Suhu : 36.8 *C
lokhea)
Hasil : A : Infeksi Tidak Terjadi
- Klien dengan nyeri pada luka bekas operasi, P : Lanjutkan intervensi
dirasakan seperti teriris-iris dengan skala 4 NRS Monitor aspek fisiologis pada saat fase
- Kontraksi uterus (+), TFU setinggi pusat pemulihan (nyeri, perubahan uterus,
- Nampak lochia rubra (darah merah segar) kepatenan jalan nafas dan lokhea)
- Jalan nafas paten, TD : 120/80 mmhg, N :92x/menit, Inspeksi kondisi insisi dan balutan luka
P : 20 x/menit
3. Menginspeksi kondisi insisi dan balutan luka operasi operasi
Hasil : Luka dibalut perban, tidak ada rembesan pada Bantu klien melakukan latihan kaki, miring
balutan luka kanan kiri, batuk efektif dan nafas dalam
Adaptasi fisiologis
Ansietas Ansietas
Luka Insisi
Resiko Infeksi
Merangsang pengeluaran
bardikinin dan hsitamin
Merangsang reseptor
nyeri ke spinal cord
Nyeri dipersepsikan
Nyeri Akut
DAFTAR PUSTAKA
Bulechek, G. M., Butcher, H. K., Dochterman, J. M., & Wagner, C. M. (2013). Nursing
Interventions Classification (NIC). United States of America: Elsevier.
Moorhead, S., Johnson, M., Maas, M. L., & Swanson, E. (2013). Nursing Outcomes
Classification (NOC). United States of America: Elsevier.