Oleh:
Nama : Sumikatul Zanah
NIM : P17220193030
Menurut Ambarwati (2014) dalam Eki (2017), terdapat beberapa faktor yang dapat
mempengaruhi kebutuhan oksigen, seperti faktor fisiologis, status kesehatan, faktor
perkembangan, faktor perilaku, dan lingkungan.
1. Faktor fisiologis
Gangguan pada fungsi fisiologis akan berpengaruh pada kebutuhan oksigen
seseorang. Kondisi ini dapat mempengaruhi fungsi pernapasannya diantaranya
adalah :
a. Penurunan kapasitas angkut oksigen seperti pada pasien anemia atau pada saat
terpapar zat beracun
b. Penurunan konsentrasi oksigen yang diinspirasi
c. Hipovolemia
d. Peningkatan laju metabolik
e. Kondisi lain yang mempengaruhi pergerakan dinding dada seperti kehamilan,
obesitas dan penyakit kronis
2. Status kesehatan
Pada individu yang sehat, sistem pernapasan dapat menyediakan kadar oksigen
yang cukup untuk memenuhi kebutuhan tubuh. Akan tetapi, pada individu yang
sedang mengalami sakit tertentu, proses oksigenasi dapat terhambat sehingga
mengganggu pemenuhan kebutuhan oksigen tubuh seperti gangguan pada sistem
pernapasan, kardiovaskuler dan penyakit kronis.
3. Faktor perkembangan
Tingkat perkembangan juga termasuk salah satu faktor penting yang
mempengaruhi sistem pernapasan individu. Berikut faktor-faktor yang dapat
mempengaruhi individu berdasarkan tingkat perkembangan :
a. Bayi prematur: yang disebabkan kurangnya pembentukan surfaktan
b. Bayi dan toddler: adanya risiko infeksi saluran pernapasan akut
c. Anak usia sekolah dan remaja: risiko infeksi saluran pernapasan dan merokok
d. Dewasa muda dan paruh baya: diet yang tidak sehat, kurang aktivitas, dan stres
yang mengakibatkan penyakit jantung dan paru-paru
e. Dewasa tua: adanya proses penuaan yang mengakibatkan kemungkinan
arteriosklerosis, elastisitas menurun, dan ekspansi paru menurun
4. Faktor perilaku
Perilaku keseharian individu tentunya juga dapat mempengaruhi fungsi
pernapasan. Status nutrisi, gaya hidup, kebiasaan olahraga, kondisi emosional dan
penggunaan zatzat tertentu secara sedikit banyaknya akan berpengaruh terhadap
pemenuhan kebutuhan oksigen tubuh
5. Lingkungan Kondisi
lingkungan juga dapat mempengaruhi kebutuhan oksigen. Kondisi lingkungan
yang dapat mempengaruhi pemenuhan oksigenasi yaitu :
a. Suhu lingkungan
b. Ketinggian
c. Tempat kerja (polusi)
1) Patofisiologi
Terjadinya bersihan jalan napas tidak efektif dapat diawali dengan, lingkungan
seperti debu atau juga dari penularan penyakit bersin atau batuk tanpa menutup hidung
atau mulutnya sehingga kuman akan menyebar ke udara (Widyanto & Triwibowo, 2013).
Penularan bakteri melalui udara disebut dengan istilah air-bone infection. Apabila bakteri
ini terhirup oleh orang sehat, maka orang itu berpotensi terkena infeksi (Muttaqin, 2008).
Gumpalan basil yang berukuran besar cenderung tertahan di saluran hidung, trakea, atau
bronkus dan akan segera dikeluarkan oleh gerakan silia selaput lendir dalam saluran
pernapasan (Danusantoso, 2013).
2) Tanda dan Gejala
Batuk tidak efektif
Tidak mampu batuk
Sputum berlebihan
Mengi, wheezing atau ronkhi kering
Mekonium dijalan napas
Gelisah
Sianosis
Bunyi napas turun
Frekuensi napas berubah
Pola napas bertambah
Dispenea
1) Patofisiologi
Bakteri dipindahkan melalui jalan napas ke alveoli, tempat dimana mereka
terkumpul dan mulai untuk memperbanyak diri. Bakteri juga dipindahkan melalui sistem
limfe dan aliran darah ke bagian tubuh lainnya (ginjal, tulang, korteks serebri) dan area
paru-paru lainnya (lobus atas).Sistem imun tubuh berespons dengan melakukan reaksi
inflamasi. Fagosit (neutrofil dan makrofag) menelan banyak bakteri; limfosit spesifik-
tuberkulosis melisis (menghancurkan) bakteri dan jaringan normal. Proses mungkin
berkepanjangan dan ditandai oleh remisi lama ketika penyakit dihentikan, hanya supaya
diikuti dengan periode aktivitas yang diperbaharui. Hanya sekitar 10% individu yang
awalnya terinfeksi mengalami penyakit aktif. (Smeltzer, Suzanne. C. 2002).
2) tanda-tanda gejala
PCO2 meningkat atau menurun
PO2 menurun
Takikradi
pH arteri meningkat atau menurun
Bunyi napas tambahan
1) Patofisiologi
Ketidakefektifan pola nafas biasanya berhubungan dengan kejadian penyakit
asmaatau dypnea. Asma adalah obstruksi jalan napas difus reversibel. Obstruksi
disebabkan oleh satu atau lebih dari yang berikut ini :
1. Kontraksi otot yang mengelilingi bronki, yang menyempitkan jalan napas
2. Pembengkakan membran yang melapisi bronki.
3. Pengisian bronki dengan mukus yang kental.
Selain itu otot – otot bronkial dan kelenjar mukosa membesar; sputum yang
kental,banyak banyak dihasilkan dihasilkan dan alveoli alveoli menjadi menjadi
hiperinflasi, hiperinflasi, dengan udara terperangkap terperangkap di dalam jaringan
jaringan paru. Mekanisme Mekanisme yang pasti dari perubahan perubahan ini tidak
diketahui, diketahui, tetapi apa yang paling paling diketahui diketahui adalah
keterlibatan keterlibatan sistem imunologis imunologis dan sistem saraf otonom. otonom.
Gangguan Gangguan yang berupa obstruksi saluran napas dapat dinilai secara obyektif
dengan VEP1 (Volume spirasi Ekspirasi Paksa detik Paksa detik pertama) pertama) atau
APE (Arus Puncak Ekspirasi), Puncak Ekspirasi), sedang penurunan penurunan KVP
(Kapasitas (Kapasitas Vital Paksa) menggambarkan menggambarkan derajat derajat
hiperinflasi hiperinflasi paru. Penyempitan Penyempitan saluran napas dapat terjadi, baik
pada saluran napas besar, sedang maupun kecil.
1. Pengkajian
a. Pengumpulan data
Pengumpulan data yang akurat dan sistematis akan membantu dalam menentukan
status kesehatan dan pola pertahanan penderita , mengidentifikasikan, kekuatan dan
kebutuhan penderita yang dapat diperoleh melalui anamnese, pemeriksaan fisik,
pemerikasaan laboratorium serta pemeriksaan penunjang lainnya.
b. Anamnese
1) Identitas pasien
Meliputi nama, umur, jenis kelamin, agama, pendidikan, pekerjaan, alamat, status
perkawinan, suku bangsa, nomor register, tanggal masuk rumah sakit dan
diagnosa medis.
2) Keluhan Utama
Batuk, sesak nafas, dahak tidak bisa keluar dan demam tidak terlalu tinggi tiga
hari yang lalu.
3) Riwayat kesehatan sekarang
Berisi tentang kapan terjadinya sesak nafas, penyebab terjadinya sesak nafas, serta
upaya yang telah dilakukan oleh pasien untuk mengatasinya.
4) Riwayat kesehatan dahulu
Adanya riwayat sesak nafas atau penyakit – penyakit lain yang ada kaitannya
dengan pernafasan pada kasus terdahulu serta tindakan medis yang pernah di
dapat maupun obat-obatan yang biasa digunakan oleh penderita.
5) Riwayat kesehatan keluarga
Adanya riwayat sakit yang sama pada keluarga atau penyakit lain yang berpotensi
menurun atau menular pada anggota keluarga lain
6) Riwayat psikososial
Meliputi informasi mengenai perilaku, perasaan dan emosi yang dialami penderita
sehubungan dengan penyakitnya serta tanggapan keluarga terhadap penyakit
penderita.
c. Pemeriksaan fisik
1) Status kesehatan umum
Meliputi keadaan pasien, kesadaran, suara bicara, tinggi badan, berat badan dan
tanda – tanda vital.
2) Kepala dan leher
Kaji bentuk kepala, keadaan rambut, adakah pembesaran pada leher, telinga
kadang-kadang berdenging, adakah gangguan pendengaran, lidah sering terasa
tebal, ludah menjadi lebih kental, gigi mudah goyah, gusi mudah bengkak dan
berdarah, apakah penglihatan kabur / ganda, diplopia, lensa mata keruh.
3) Sistem integument
Kaji seluruh permukaan kulit, adakah turgor kulit menurun, luka atau warna
kehitaman bekas luka, kelembaban dan suhu kulit, tekstur rambut dan kuku.
4) Sistem pernafasan
Biasanya terdapat sesak nafas, batuk, sputum, nyeri dada dan terdapat retraksi
dinding dada, serta suara tambahan nafas.
5) Sistem kardiovaskuler
Pengkajian untuk mengetahui adakah perfusi jaringan menurun, nadi perifer
lemah atau berkurang, takikardi/bradikardi, hipertensi/hipotensi, aritmia,
kardiomegalis.
6) Sistem gastrointestinal
Pengkajian untuk mengetahui adakah polifagi, polidipsi, mual, muntah, diare,
konstipasi, dehidrase, perubahan berat badan, peningkatan lingkar abdomen,
obesitas.
7) Sistem urinary
Pengkajian untuk mengetahui adakah poliuri, retensio urine, inkontinensia urine,
rasa panas atau sakit saat berkemih.
8) Sistem musculoskeletal
Kaji penyebaran lemak, penyebaran masa otot, perubahn tinggi badan, apakah
cepat lelah, lemah dan nyeri, apakah adanya gangren ekstrimitas.
9) Sistem neurologis
Pengkajian untuk mengetahui apakah terjadi penurunan sensoris, parasthesia,
anastesia, letargi, mengantuk, reflek lambat, kacau mental, dan disorientasi.
d. Pemeriksaan laboratorium
Pemeriksaan laboratorium yang dilakukan adalah:
3) Pemeriksaan sputum:
- Kristal –kristal charcotleyden yang merupakan degranulasi dari kristal eosinofil.
- Terdapatnya Spiral Curschman, yakni spiral yang merupakan silinder sel-sel cabang-
cabang bronkus.
- Terdapatnya Creole yang merupakan fragmen dari epitel bronkus.
- Terdapatnya neutrofileosinofil.
e. Pemeriksaan Radiologi
Foto Thoraks:
Studi kasus pada Ny. R yang dilakukan pada tanggal 4 Mei 2019 pukul 08.00 WITA, dengan
melakukan wawancara pada keluarga dan pasien, observasi pemeriksaan fisik pada pasien, dan
melihat medical record pasien. Nama pasien adalah Ny. R berusia 40 tahun. Pasien masuk Rumah sakit
dengan keluhan batuk darah sejak 1 hari yang lalu disertai sesak. Pasien diantar oleh saudaranya pada
tanggal 3 Mei 2019 pukul 23.15. Saat dilakukan pengkajian Pasien terpasang oksigen,pasien mengeluh
sesak, nyeri dada saat batuk , batuk berdarah dan sulit dikeluarkan. Pasien mengatakan masuk rumah
sakit karena batuk darah. Pasien pernah mengalami penyakit yang sama dan pernah dirawat di
RSU Bahteramas pada tahun 2015. Adapun riwayat pengobatan tuberculosis paru yaitu pasien
mengatakan pernah diberikan obat selama 6 bulan. Hasil pengkajian sebagai berikut:Data
subjektif yaitu pasien mengatakan batuk darah, sesak dan nyeri dada saat batuk. Data objektif
yaitu keadaan umum pasien lemah, kesadaran composmentis, pada auskultasi terdapat suara napas
tambahan ronchi, pernapasan irreguler, dengan frekuensi napas 28 kali/menit, tekanan darah
100/60mmHg, suhu badan 37°C dan frekuensi nadi 70 kali/menit.
FORMAT PENGKAJIAN DATA DASAR KEPERAWATAN
Ruang/Poli/Unit/Instalasi :
RSUD Kota Kendari
Nama pasien : Ny.R No Reg. : -
Umur : 40 Tahun Jenis Kelamin : Laki-laki/ Perempuan
Alamat :-
Tanggal waktu datang : 03 Mei 2019 Jam : 23.15 WIT
Orang yang bisa dihubungi /penganggung jawab (Nama) : -
Alamat : No Telp.: -
Pengetahuan tentang penyakit/masalah kesehatan saat ini ( pengertian, penyebab, tanda gejala, cara perawatan) :
-
POLA ELIMINASI
Kebiasaan defekasi (BAB): 1 kali/hari ___ kali/minggu Tgl Defekasi terakhir___________
Pola BAB saat ini : √ dalam batas normal ____ Konstipasi ___Diare ___Inkontinensia ___Nyeri
___Keluar darah Warna faeces : _______________
Colostomy : ___√_ tidak ___Ya Dapat merawat sendiri ___Tidak
Kebiasaan BAK: 6 kali/hari Jumlah _____ cc/hari ____Malam sering berkemih
___Kesukaran menahan/beser ___Nyeri/disuri ___Menetes/oliguri ___Anuri
Warna Urin:_______ Alat Bantu: ___Folley kateter ____kondom kateter
Hasil pengkajian lain:
___________________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________________
POLA TIDUR-ISTIRAHAT
Kebiasaan tidur: √ jam/malam hari _____ jam /tidur siang Nyenyak tidur √ Ya ___tidak Masalah
tidur √ Tidak ada ___ Ya ____ terbangun malam hari ____Sulit tidur/ Insomnia ___Mimpi buruk
___ Nyeri/tdk nyaman ____Gangg. Psikologis, sebutkan
__________________________________________________________________________________
Hasil pengkajian lain:
___________________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________________
POLA KOGNITIF-PERSEPTUAL
Keadaan mental: √ stabil ___Afasia ___Sukar bercerita ___Disorientasi ___Kacau mental
___Menyerang/agresif ___Tidak ada respons
Berbicara: √ Normal ___Bicara tidak jelas ___Berbicara inkoheren
___Tdk dapat berkomunikasi verbal, Bahasa yang dikuasai: ___Indonesia Lain-lain : _______________
__________________________________________________________________
Kemampuan memahami: √ Ya ___Tidak Ansientas: √ Ringan ___Sedang ____Berat ___Panik
Ketakutan : √ Tidak ____Ya ______________________________
Pendengaran: √ DBN
___Terganggu (__Ka __Ki) ___Tuli (___Ka ___Ki)
___Alat Bantu dengar ___Tinitus
Penglihatan: √ DBN ___Kacamata ___Lensa kontak ___Mata kabur ___Kanan___Kiri
__Buta ___Kanan ___Kiri Vertigo: ___Ya ___Tidak
Nyeri:______ Tidak √ Ya ___Akut ____Kronis Lokasi Nyeri : abdomen sebelah kanan
Nyeri berkurang dengan cara : tirah baring _____ Tdk Dapat
Hasil pengkajian lain:
___________________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________________
POLA PERAN-HUBUNGAN
Peran saat ini yang dijalankan : ibu rumah tangga
Penampilan peran sehubungan dengan sakit : ___ Tidak ada masalah Ada masalah, sebutkan
:
Sistem pendukung: √ Pasangan(Istri/Suami) √ Saudara/famili ____Orang tua/wali
____ teman dekat ____ tetangga
Interaksi dengan orang lain : √ Baik ___ Ada masalah ___________________________
Menutup diri : √ Tidak ____ Ya ___________________________________________
Mengisolasi diri/diisolasi orang lain : √ Tidak ____ Ya ________________________
Hasil pengkajian lain:
___________________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________________________
POLA NILAI-KEYAKINAN
Agama yang dianut: islam Pantangan agama: √ Tidak ___Ya(sebutkan)__
___________________________________________________________________________
Meminta dikunjungi Rohaniawan: ___Ya √ Tidak
Nilai/keyakinan terhadap penyakit yang diderita
Klien selalu berfikir pasti akan sembuh
Distres Spiritual : √ Tidak _____ Ya, sebutkan______________________________________
2 PERNAFASAN/SIRKULASI
Kualitas: DBN ____Dangkal √ Cepat- dalam ___Cepat dangkal
Batuk: Tidak √ Ya Sputum : Tidak ada √ Banyak Warna : merah bercampur darah
Auskultasi:
Lobus Ka. Atas √ DBN Suara abnormal _______________________________
Lobus Ki. Atas √ DBN Suara abnormal ________________________________
Lobus Ka. Bawah √ DBN Suara abnomal __________________________________
Lobus Ka. Bawah √ DBN Suara abnormal_________________________________
Bunyi jantung : √ DBN ____Bunyi abnormal ________________________________
Pembesaran vena jugularis : √ Tidak ___Ya Edema tungkai : √ Tidak Sebutkan ____Ya
___________________________________________________________ Nadi kaki kanan
(pedalis): √ kuat ___lemah ____tak ada Nadi kaki kiri (pedalis): √ kuat ___lemah ____tak
ada
3. METABOLIK- INTEGUMEN
Kulit:
Warna: √ DBN ___Pucat ___Sianosis ___Kuning/ikterik ___Lain-
lain________________________________________________________________
Suhu kulit: ___DBN √ Hangat ___dingin Turgor ___DBN ___Buruk
Edema: √ tidak ada ___Ya(jelaskan/lokasi)____________________________
Lesi: √ Tidak ada ___Ya(jelaskan /lokasi) _____________________________
Memar: √ Tidak ada ___Ya(jelaskan/lokasi)_____________________________
Kemerahan: √ Tidak ada ___Ya(jelaskan/lokasi)__________________________
Gatal-gatal: √ Yidak ___Ya(jelaskan/ lokasi _____________________________
Terpasang Selang Infus/ cateter : ____Tidak √ Ya _______________________ Mulut:
Gusi: √ DBN ____stomatitis ___perdarahan___________________________
Gigi: √ DBN __Caries ____Berlobang
Abdomen
Bising usus: √ Ada ___Tidak ada Ascites √ tidak ___Ya
Nyeri tekan : ___Tidak √ Ya Jelaskan : abdomen sebelah kanan atas
Kembung : √ Tidak ____Ya Tearaba massa/tumor : √ Tidak ___Ya
Regio _____________________________________________________________
4. NEURO/SENSORI
Pupil: √ Sama __Tidak sama ____ Kiri: ___Kanan: ____Ki dan Ka
Reaksi terhadap cahaya
Kiri: √ Ya ___Tidak/Sebutkan_________
Kanan: √ Ya ___Tidak sebutkan________________________________
Keseimbangan dan gaya berjalan: √ Mantap ___Tidak mantap
Genggaman tangan: √ Sama Kuat ___Lemah/Paralisis ( ___Ka ___Ki)
Otot kaki: √ Sama Kuat ___Lemah paralysis (___Ka ___Ki)
Parastesia/kesemutan : √ Tidak ____Ya Sebutkan ___________________
Anastesia : √ Tidak _____Ya Sebutkan _________________________
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
2. Laboratorium
Jenis Hb Leukosit
Hasil
Tgl
Jenis
Hasil
Tgl
Jenis
Hasil
Tgl
2. Foto Rontgen :
-
3. ECG :
4. USG :
5. Lain-lain :
DIAGOSA MEDIS :
TBC
PERENCANAAN PULANG
Hidup sendiri ___Ya √ Tidak Jelaskan bersama dengan suami dan anak
Tujuan setelah pulang: √ Kerumah sendiri ___Lain-lain____________________________
Transportasi setelah pulang: √ Mobil sendir/sewa ___Ambulan ___Belum dapat ditentukan sekarang
Antisipasi keperawatan mandiri setelah pulang ? ___Tidak mampu √ Mampu
Perlu perawatan di rumah setelah pulang : √ Tidak ____Ya Sebutkan tenaga kesehatan yang diinginkan
_____________________________________________________________
Perlu bantuan alat-alat setelah pulang? √ Tidak ___Ya____________________________
Penyuluhan kesehatan yang diperlukan setelah pulang : sebutkan
1. Edukasi pada klien untuk menjaga kesehatan dan pola makan
04 mei 2019
Lampiran: ANALISA DATA
Identifikasi masalah/diagnosa keperawatan yang muncul, dengan membuat bagan Pohon masalah
Tgl
Data Fokus Etiologi/penyebab Masalah Ttd Perawat
DO:
- P : batuk
- Q : ditusuk
- R : dada
- S:-
- T : hilang timbul
- Irama napas irreguler
DO:
- Pasien terpasang oksigen
- Terdapat bunyi tambahan pada
pernapasan (ronchi)
- Pasien mengalami batu
berdahak disertai dengan darah
- K.U : lemah
- Kesadaran : composmentis
- TD : 100/60 mmhg
- N : 70x/menit
- S : 36 derajat C
- RR : 28x/menit
DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN
Nama
Klien :NY.R
Ruang :
Evaluasi Kemajuan
No Diagnosa Keperawatan/Masalah Tgl
Dx Kolaboratif ditemukan Tgl Tgl Tgl Tgl Tgl Tgl
Nama Klien :
Ny.R
Ruang :
1 Bersihan jalan npas tidak efektif berhubungan dengan sekresi yang tertahan/penumpukan
sekret
25
Nyeri akut berhubungan Tujuan :
dengan Agen pencedera 1. identifikasi lokasi , karakteristik nyeri 1. untuk membantu klien mengenali 04-05/S
fisiologis infeksi bakteri TB Setelah dilakukan asuhan 2. identifikasi faktor faktor nyeri nyeri
keperawatan 1x24 jam , 3. jelaskan penyabab nyeri 2. untuk mengetahui faktor-faktor
tingkat nyeri menurun 4. jelaskan strategi meredahkan nyeri nyeri
3. untuk membantu klien mengetahui
Kriteria Hasil : penyebab nyeri
4. untuk membantu klien meredahkan
1. Keluhan nyeri nyeri pada klien
menurun
2. Frekuensi nadi
membaik
3. Pola napas membaik
26
TINDAKAN KEPERAWATAN
Nama Klien : Ny.R
Ruang :
04-05-
2021 2 07.30 - mengidentifikasi lokasi dan karakteristik nyeri pada pasien Pasien tampak mengikuti arahan Sumikatul z
(lokasi pada dada pasien dan karakteristik nyeri menusuk) dengan tenang
- mengidentifikasi faktor-faktor yang memperberat dan
memperingan nyeri pada pasien (faktor yang memperberat
saat pasien batuk dan memperingan saat tidak batuk)
- menjelaskan penyabab terjadinya nyeri pada pasien (nyeri
timbul akibat dari batuk yang terus menerus)
- menjelaskan strategi untuk meredahkan nyeri pada pasien
27
- cuci tangan sebelum kontak dengan pasien dan lingkungan
Pasien tampak mengikuti arahan Sumikatul z
04-05- 3 08.00 pasien dengan tenang
2021 - memonitor tanda dan gejalah infeksi lokal dan sistemik pada
pasien
- menjelaskan tanda dan gejalah infeksi yang bisa terjadi pada
orag sekitar/keluarga pada pasien
- mengajarkan cara mencuci tangan dengan benar pada pasein
(6 langkah cuci tangan , menggunakan sabun dan air
mengalir)
- mengajarkan etika batuk yang baik dan benar pada pasien
- cuci tangan sesudah kontak dengan pasien dan lingkungan
pasien
28
EVALUASI FORMATIF
O:
- Pasien terpasang oksigen
- Terdapat bunyi tambahan pada pernapasan
(ronchi)
- Irama napas irreguler
- K.U : lemah
- Kesadaran : composmentis
- TD : 100/60 mmhg
- N : 70x/menit
- S : 36 derajat C
- RR : 28x/menit
A:
Bersihan jalan napas tidak efektif berhubungan dengan
sekresi yang tertahan/penumpukan sekret belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi
1. Identifikasi kemampuan batuk
2. Atur posisi semi fowler/ fowler
3. Jelaskan tujuan dan prosedur tindakan batuk
efektif
4. Anjurkan nafas dalam
2 S:
O:
- P : batuk
- Q : ditusuk
- R : dada
- S:-
- T : hilang timbul
- Irama napas irreguler
A:
Nyeri akut berhubungan dengan Agen pencedera
fisiologis infeksi bakteri TB masalah belum teratasi
P:
Lanjutkan Intervensi
- identifikasi lokasi , karakteristik nyeri
- identifikasi faktor faktor nyeri
- jelaskan penyabab nyeri
- jelaskan strategi meredahkan nyeri
3 S :-
O:
- Pasien terpasang oksigen
- Terdapat bunyi tambahan pada pernapasan
(ronchi)
- Pasien mengalami batu berdahak disertai dengan
darah
- K.U : lemah
- Kesadaran : composmentis
- TD : 100/60 mmhg
- N : 70x/menit
- S : 36 derajat C
- RR : 28x/menit
A:
Intervensi di hentikan
31
32
33