Anda di halaman 1dari 15

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

PROMOSI KESEHATAN

MENOPAUSE

Oleh :

1. Adita Rahmawati (P27824416005)


2. Eka Widya Novika (P27824416023)

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA

JURUSAN KEBIDANAN

PRODI DIV KEBIDANAN SUTOMO

TAHUN 2018/2019
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Reproduksi Wanita


Sub Pokok Bahasan : Menopause
Sasaran : Wanita lanjut usia
Hari/Tanggal : Senin, 29 Juli 2019
Waktu : 1 x 45 Menit
Penyaji : Tim Mahasiswa
Tempat : PKK Ds.Belahan Rejo

I. LATAR BELAKANG
II. Tujuan Instruksional Umum
Setelah selesai mengikuti penyuluhan tentang menopause, klien memahami pengertian
dan pemahaman mengenai menopause termasuk gejala yang menyertai, cara
menghadapi menopause hingga pengaturan zat gizi.

III. Tujuan Instruksional Khusus


1. Mengetahui pengertian dan pemahaman mengenai menopause.
2. Mengetahui perubahan yang terjadi pada fisik dan psikologis.
3. Untuk mengetahui bagaimana cara menghadapi menopause dengan baik.
4. Untuk memahami pengaturan zat gizi bila sudah menupause.

IV. Sasaran
Ibu-ibu PKK Desa Belahan Rejo Gresik
V. Materi
Materi yang akan disampaikan dalam penyuluhan kesehatan terdiri dari beberapa sub
pokok, diantaranya:
1. Pengertian Menopause
2. Tahap menopause (pre menopause dan pasca menopouse)
3. Tanda dan gejala menopause
4. Perubahan yang terjadi saat menopause
5. Cara menghadapi menopause
6. Cara pengaturan gizi saat menopause

VI. Metode
Ceramah Tanya jawab

VII. Media
Media yang digunakan dalam kegiatan penyuluhan ini adalah:
1. Leaflet

VIII. Setting Tempat

Moderator Penyaji 1 Penyaji 2

Peserta

Fasilitator 1 Peserta Fasilitator 2

Peserta

Observer Pembimbing

IX. Pengorganisasian Kegiatan


1. Pembimbing Akademik : Astuti Setiyani, SST., M.Kes

Titi Maharrani, M.Keb

2. Pembimbing Klinik : Lafiani Endang Kusuma, Amd.Keb


3. Moderator : Eka Widya Novika S
4. Pemateri/Penyuluh : Adita Rahmawati
5. Penjawab :
6. Observer :
X. Job Description

No Pengorganisasian Uraian

1. Moderator a) Membuka acara penyuluhan,


memperkenalkan diri dan tim kepada
peserta.
b) Menyebutkan kontrak waktu penyuluhan.
c) Memotivasi peserta untuk bertanya.
d) Memimpin jalannya diskusi dan evaluasi.
e) Menutup acara penyuluhan.

2. Penyuluh a) Menjelaskan materi penyuluhan dengan


jelas dan bahasa yang mudah dipahami
oleh peserta.
b) Memotivasi peserta untuk tetap aktif dan
memperhatikan proses penyuluhan.
c) Menjawab pertanyaan peserta.

3. Penjawab a) Menjawab pertanyaan jika ada peserta yang


bertanya kepadanya.
b) Memotivasi peserta untuk bertanya materi
yang belum jelas.
c) Membagikan leaflet kepada peserta.

4. Observer a) Mencatat nama dan jumlah peserta, serta


menempatkan diri sehingga memungkinkan
dapat mengamankan jalannya proses
penyuluhan. Mencatat pertanyaan yang
diajukan peserta.
b) Mengamati perilaku verbal dan non verbal
peserta selama proses penyuluhan.
c) Mengevaluasi hasil penyuluhan dengan
rencana penyuluhan.
XI. Pelaksanaan

No Kegiatan Penyuluh Peserta Waktu Media

1 Pendahuluan - Salam Pembuka  Menjawab 5 menit


- Memperkenalkan diri salam
- Menyampaikan topik  Mendengarkan
& tujuan penyuluhan
2 Isi 1. Penyampaian Materi  Mendengarkan 15 menit  Leaflet
Menjelaskan tentang: dengan penuh
1. Pengertian perhatian
Menopause  Bertanya
2. Tahap menopause (pre  Menjawab
menopause dan pasca pertanyaan
menopouse)
3. Tanda dan gejala
menopause
4. Perubahan yang
terjadi saat menopause
5. Cara menghadapi
menopause
5 menit
6. Cara pengaturan gizi
saat menopause

2. Tanya Jawab
Memberikan kesempatan
kepada
peserta untuk bertanya
3. Evaluasi 10 menit
Memberikan pentanyaan

tentang:

1. Pengertian
Menopause
2. Tahap menopause (pre
menopause dan pasca
menopouse)
3. Tanda dan gejala
menopause
4. Perubahan yang
terjadi saat menopause
5. Cara menghadapi
menopause
6. Cara pengaturan gizi
saat menopause

Cara pengaturan gizi saat


menopause
12. Cara pengaturan gizi saat
menopause

3 Penutup  Menyimpulkan  Mendengarkan 10 menit


 Salam Penutup  Menjawab
salam

XII. Evaluasi

1. Evaluasi Struktural
a. Semua peserta hadir dalam kegiatan
b. Penyelenggaraan penyuluhan dilakukan oleh mahasiswa DIV Kebidanan Sutomo
Surabaya
c. Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan sebelum penyuluhan selesai
2. Evaluasi Proses
a. Peserta antusias terhadap materi yang disampaikan penyaji
b. Peserta tidak meninggalkan tempat selama penyuluhan berlangsung
c. Moderator,penyuluh,fasilitator, dan peserta mampu menjalankan fungsi dan perannya
dengan baik
3.Evaluasi hasil
a. Peserta mampu memahami materi yang telah disampaikan
b. Ada umpan balik positif peserta seperti dapat menjawab pertanyaan yang diajukan
penyaji
MATERI

MENOPAUSE

1. PENGERTIAN MENOPAUSE

Merupakan berhentinya siklus menstruasi secara pemanen dan merupakan suatu titik
balik dan bukan penyakit. Akan tetapi, kondisi ini bisa memengaruhi kesejahteraan hidup
perempuan.

Sebelum memasuki masa menopause terlebih dahulu seorang wanita menjalani masa
pra menopause yang merupakan masa transisi menuju menopause. Ini meliputi beberapa
tahun setelah menstruasi benar-benar berhenti, dan kemudian perubahan-perubahan terjadi
maka wanita pra menopause akan menuju ke masa menopause (Kasdu, 2002).

Menopause merupakan suatu proses peralihan dari masa produktif menuju perlahan-
lahan ke masa non produktif yang disebabkan berkurangnya hormon estrogen dan progesteron
(Lestari, 2010)

2. PENYEBAB

Berhentinya produksi hormon esterogen yang mempengaruhi kerapuhan tulang seperti


osteoporosis.

3. GEJALA DAN TANDA

Menjadi tua, mengalami menopause bukanlah sesuatu yang perlu ditakuti. Yang
pentingadalah bagaimana kita sebagai pribadi menghadapinya dengan dukungan penuh kasih
darikeluarga.

Masa Menopause merupakan masa peralihan dari usia dewasa ke usia lanjut. Dari
usia produktif yang optimal dalam berbagai bidang baik fisik berupa kondisi tubuh yang fit
dankondisi psikis dalam karier, keluarga, keuangan dan pergaulan ke arah yang relatif
cenderungmundur.

Pada periode ini, terdapat perpaduan antara penurunan kondisi fisik dengan
permasalahan psikis yang sedemkian kompleks sehingga dibutuhkan persiapan-persiapan
yang cukupmemadai baik fisik maupun psikis agar masa ini dapat kita hadapi dengan baik
dan wajar. Proses menjadi tua dapat mempunyai arti yang lebih positif apabila diidentikkan
dengan“matang”. Disini terjadi proses kematangan dalan aspek spiritual, intelektual, konsep
pikirandan wawasan hidup.
Dengan kata lain terjadi proses menjadi manusia yang lebih bijaksana.Proses menjadi tua
pada wanita mempunyai manifestasi klinik klimakterium berupaMenopause, yaitu masa
dimana jumlah hormon estrogen yang dihasilkan ovarium sedikit danwanita tidak dapat hamil
lagi.Masa Menopause pada wanita secara umum terbagi dalam 3 bagian :

 Pre Menopause ( kurang lebih dimulai pada usia 48 tahun )


 Peri Menopause ( kurang lebih dimulai pada usia 50 tahun )
 Post Menopause ( kurang lebih dimulai pada usia 52 tahun )

Masing-masing wanita mengalami gejala Menopause yang berbeda-beda dari ringan


sampaidengan berat.

Gejala yang timbul antara lain :

 Haid tidak teratur sampai tidak Haid lagi


Haid atau menstruasi menjadi tidak teratur lagi baik siklus / periodenya tiap bulan,
lamanyahaid maupun kuantitas haidnya. Masa ini kurang lebih dialami seorang wanita rata-
rata 1–2 tahun. Dikatakan Menopause setelah seorang wanita minimal kurang lebih 1 ( satu )
tahun tidak haidlagi.
 Sukar tidur
Dalam periode Menopause ini sering kali seorang wanita menjadi sukar tidur.
 Sering berkeringat malam hari
Anda sering tidak merasa nyaman saat ingin tidur karena tubuh banyak berkeringat.
 Tegang, stress sampai depresi
Dalam menghadapi Menopause kadang kala seorang wanita dapat merasa traumatis
sekali.Menopause dipandang sebagai suatu beban hilangnya kewanitaan. Seringkali merasa
tidak cantik lagi, ada kekhawatiran akan ditinggalkan suami, merasa menjadi manusia
tidak berguna lagi sehingga timbul rasa takut, sukar bahagia, tegang, stress bahkan sampai
depresi.
 Gejolak panas ( Hot Flush )
Gejolak panas atau lebih sering disebut hot flush juga kadang terjadi,ini biasanya
ditandaidengan wajah mudah menjadi merah padam dan hangat seperti bila sedang malu
sekali ataumarah dan mudah berkeringat.
 Konsentrasi lemah / cepat lupa
Semua organ tubuh akan mengalami penuaan termasuk otak. Penuaan otak akan
ditandaidengan menurunnya kemampuan untuk memahami hal-hal baru, kemampuan
intelegensiadan juga daya ingat.Dr. SetiatiSpPD, KgerMepid mengatakan proses penuaan
otak dimulai saat jumlah selnyamenurun, volume otak menurun ( atrofi ) dan rongga-
rongganya melebar.Ada juga yang memakai hukum 1%, artinya sejak usia 40 tahun fungsi
oragan tubuh turun1% setiap tahun termasuk otak, tetapi penelitiannya masih
crosssectional.Menurut dr. SetiatiSpPD, KgerMepid otak terdiri dari sejumlah sel yang dapat
hidup karenamendapat nutrisi, darah dan oksigen sehingga bila asupan tersebut tidak tersuplai
dengan baik maka kerusakan otak berikut kemampuan otak akan mulai terjadi.Penuaan otak
memang merupakan proses alami, semua orang pasti mengalaminya, tapiterdapat kiat-kiat
tertentu untuk tetap mengoptimalkan fungsi otak.
 Kulit kering – lebih cepat keriput
Pada masa Menopause kulit semakin kering, berkurang kelembabannya karena air & produksi
minyak pada kulit berkurang.Saat kelembaban kulit kurang maka kulit cenderung kering,
mudah keriput, gatal, bersisik,merah, kasar,mudah pecah pacah sampai terjadi peradangan.
Sehingga kita harus menyiasati problem tersebut dalam aktivitas kita sehari-hari terutama saat
udara dingin dan kering, saatmelakukan tugas rumah tangga yang membuat kita terpapar
matahari dan juga detergen
 Pengeroposan tulang ( Osteoporosis )
Mendekati usia senja tinggi badan mengalami penyusutan, gigi mudah putus dan tulangmudah
mengalami keretakan / patah karena adanya proses pengeroposan pada tulang.
Untuk menjaga kesehatan tulang agar tetap optimal di usia tua sebaiknya dimulai sejak
dini.Menurut US DRI ( United State DietaryReferenceIntake ) sebaiknya konsumsi kalsium
padausia 19 – 50 tahun adalah sebesar 1000mg/hari. Dan untuk usia diatas 50 tahun
diperlukan1200mg/hari.
 Kadar kolesterol meningkat
Hal ini terjadi karena pada usia tua, metabolisme tubuh terutama lemak semakin menurun
dandikarenakan fungsi dari saluran cerna juga enzim serta hormone pendukung
metabolismesudah menurun.
 Gangguan saluran kemih.
Pada usia ini terjadi penurunan kekuatan otot, antara lain otot pada katub kandung
kemih,sehingga hanya dengan batuk atau bersin saja sering terjadi kebocoran (air seni
keluar sedikit).Dan juga karena terjadinya penipisan dinding vagina yang berbatasan langsung
dengankandung kemih ini sering kali menyebabkan sering timbul keinginan untuk buang air
kecil pada saat berhubungan intim karena saraf kandung kemih menerima rangsangan
berlebih darigerakan-gerakan pada saat hubungan intim dilakukan.
 Vagina kering
Pada masa Menopause terjadi perubahan fisiologis pada rahim dan ovarium (indung
telur).Rahim dan ovarium mengecil, disertai hilangnya hormon kewanitaan estrogen,
akibatnyafungsi organ kewanitaan menjadi sangat berkurang. Hal ini yang menyebabkan
vaginamengecil, kehilangan kelenturan dan kebasahannya sehingga pada saat berhubungan
intimterasa nyeri, seringkali sampai terjadi peradangan. Keadaan ini akan menyulitkan
setiapusaha berhubungan intim sehingga memerlukan koreksi yang secepatnya
 Libido menurun
Libido / gairah seks wanita usia menopause pada umumnya menurun, karena
kemampuan bereaksi terhadap rangsangan menurun, ini berkaitan dengan kepekaan
persarafanalatkelamin. Tetapi ada cara-cara bagaimana menyiasatinya sehingga hal ini dapat
diatasi.
4. Perubahan-perubahan yang terjadi pada masa Menopause meliputi :

1. Perubahan Fisik

Flsik meliputi ketidaknyamanan seperti rasa kaku dan linu dan dapat terjadi secara tiba-
tiba di sekujur tubuh. Kadang-kadang rasa kaku ini diikuti dengan rasa panas dan dingin,
pening, kelelahan, jengkel, resah, cepat marah dan jantung berdebar-debar. Beberapa keluhan
fisik yang terjadi antara lain:

 Ketidakteraturan siklus haid

Tanda paling umum adalah fluktuasi dalam siklus haid kadang kala haid muncul tepat waktu
tetapi tidak pada siklus berikutnya, ketidakteraturan ini sering disertai dengan darah yang
sangat banyak tidak disertai dengan volume darah yang normal.

 Gejala rasa panas (hot flushes)

Muncul hot flushes ini sering diawali pada daerah dada, leher dan wajah dan menjalar
keseluruh tubuh . Hal ini berlangsung selama 2-3 menit yang disertai oleh keringat yang
banyak dan rasa panas ini sering ditandai dengan warna kemerahan pada kulit.

 Kekeringan vagina

Kekeringan vagina terjadi karena leher rahim sedikit sekali


mengekskresikanlendir, liang vagina lebih tipis, kering dan kurang elastis. Vagina menjadi
kering karena penipisan jaringan pada dinding vagina sehingga ketika melakukan hubungan
seksual bisa menimbulkan rasa nyeri.Hal ini terjadi akibat dari penurunan kadar estrogen.
 Gejala perkemihan

Perubahan akibat pada lapisan pada bagian vagina yang juga terjadi berakibat pada bagian saluran
urethra.Saluranurethra ini lambat laun akan mengering,Menipis,dan kurang elastis diakibatkan
penurunan kadar estrogen.

 Sembelit

Seluruh proses metabolisme mulai menurun sesuai dengan bertambahnya Usia.Tubuh


berusaha beradaptasi dengan ambang kadar estrogen yang baru.Kondisi inilah yang sering
mengakibatkan sembelit,Selainitu,sembelit juga dipengaruhi oleh penambahan kalsium untuk
kepentingan mengurangi resiko osteoporosis serta kurangnyamengkonsumsi sayur-sayuran
dan buah-buahan.

 Perubahan kulit

Ekstrogen berperan dalam menjaga elastisitas kulit ketika menstruasi berhenti, maka kulit
akan terasa tipis, kurang elastis terutama pada daerah sekitar wajah, leher, dan lengan.Untuk
mencegah kerutan pada bagian kulit antara lain jangan merokok,banyak minum air dan makan
makanan yang mengandung minyak salad setiap hari untuk menghindari kulit yang kering.

 Keringat di malam hari

Berkeringat pada malam hari banyak sehingga perlu mengganti pakaian serta dapat
mengganggu istirahat sehingga ketegangan meningkat.

 Sulit tidur (insomnia)

Insomnia atau sulit tidur terjadi akibat dari penurunan dari serotonin yang berperan
dalam mempengaruhi suasana hati seseorang sehingga pada wanita menopause akan
mudah depresi dan sulit tidur oleh karena itu, untuk meningkatkan serotonin harus
mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung karbohidrat dan inijuga
berkaitan dengan rasa tegang yang dialaminya.

 Perubahan pada mulut

Pada masa Menopause kemampuan mengecap pada wanita berubah menjadi kurang
sementara yang mengalami gangguan gusi dan gigi menjadi lebih mudah tanggal.
 Kerapuhan tulang (osteoporosis)

Rendahnya kadar ekstrogen merupakan terjadinya proses


osteoporosis, menurunnya kadar estrogen yang diikuti dengan penurunan
penyerapan kalsium yang terdapat dalam makanan, kekurangan kalsium ini oleh
tubuh dibatasi dengan penyerapan kembali kalsium yang terdapat pada tulang
dan akibatnya tulang menjadi kropos dan rapuh.

 Badan menjadi gemuk

Banyak wanita yang bertambah berat badannya pada massa Menopause, hal ini disebabkan
oleh faktor makanan ditambah lagi karena kurang berolahraga.

 Penyakit

Ada beberapa penyakit yang sering kali dialami oleh wanita menopause darisudut
pandang medis ada 2 perubahan yang paling penting yang tejadipadawaktu menopause,
yaitu meningkatnya kemungkinan penyakit jantung, pembuluh darah serta
hilangnya mineral dan protein di dalam tulang (osteoporosis).

3. Perubahan Psikologis

Perubahan psikologis pada masa ini berhubungan dengan kadar estrogen yang menurun.
Gejala yang paling menonjol adalah kurangnya tenaga dan gairah, berkurangnya konsentrasi
serta timbul perubahan emosi.

Beberapa perubahan psikologis yang terjadi antara lain:

a. Ingatan menurun
Gejala ini terlihat bahwa sebelum menopause wanita dapat mengingat dengan mudah
namun sesudah mengalami menopause terjadi kemunduran dalam mengingat
bahkan sering lupa pada hal-hal sederhana, pada hal sebelumnyasecara otomatis
langsung ingat.
b. Kecemasan
Kecemasan yang timbul berhubungan dengan adanya kekuatiran
dalam menghadapi situasi yang sebelumnya tidak pernah dikuatirkan.
Kecemasan tersebut pada urnumnya bersifat relatif, artinya ada orang cemas dan
dapat tenang kembali setelah mendapat dukungan dari orang di sekelilingnya
namun ada juga yang terus menerus, cemas meskipun orang di sekitarnya
telahmemberikan dukungan
c. Mudah tersinggung
Gejala ini telah mudah terlihat dibandingkan kecemasan wanita lebih mudah
tersinggung dan marah terhadap sesuatu yang sebelumnya dianggap tidak
mengganggu. Perasaannya menjadi sangat sensitif terhadap sikap
tersebut dipersepsikan sebagai menyinggung proses penerimaan yang sudah
terjadi dalam diri.
d. Stress
Stress adalah suatu keadaan atau tantangan yang kapasitasnya di
luar kemampuan seseorang oleh karena itu stress secara individual sifatnya. Respon
orang terhadap sumber stresstergantung kepada beberapa faktor yang termasuk pada
emosi dan sikap orang yang menanggapi stress tersebut.
e. Depresi
Karena depresi menyerang wanita. Kadang-kadang depresi merupakan
respon terhadap perubahan sosial dan fisik yang sering kali dialami dalam
fase, kehidupan tertentu akan tetapi beberapa wanita mungkin
mengembangkan masa depresi yang dalam tidak sesuai atau proporsional dengan
lingkungan pribadi mereka dan mungkin sulit dihindarkan.

Gangguan psikologis perubahan fisik mudah tersinggung rasa depresi atau rendah diri,
rasa takut, gugup dan gangguan emosional lainnya lebih mudah terjadi pada wanita
dengan emosi yang labil. Apabila pengendalian diri pada masa ini tidak dapat diatasi,
akan mudah terjadi gangguan kepribadian (psikologis) yang lebih berat sampai
terjadinya gangguan kejiwaan (Manuaba, 2009)

6. CARA MENGHADAPI MENOPAUSE

Salah satu yang ditakuti wanita adalah saat memasuki masa menopause atau berhentinyasiklus
menstruasi. Menopause merupakan hal yang tak terhindarkan bagi seorang wanita, Namun
ada beberapa cara bisa dilakukan untuk meredakan dampak-dampak perubahanhormonal pada
masa tersebut.Banyak perempuan yang tak siap menghadapi menopause dan kaget ketika
gejala itu datang.Menopuase sering disertai berbagai keluhan seperti pengeroposan tulang.
Tapi menopausesebenarnya memberi kesempatan pada perempuan untuk beristirahat dari
tugas reproduksi.Seperti juga dialami beberapa spesies ikan paus, menopause menjadi masa
yang tepat untuk mengasuh anak cucu.

Beberapa tips persiapan bagi wanita saat menghadapi menopause:


1. Perbanyak olahraga untuk mencegah berat badan meningkat.
2. Lakukan olahraga seperti latihan kegel untuk mengencangkan pinggul
danlatihan beban untuk menguatkan otot lain.
3. Perbanyak permainan-permainan yang meningkatkan memori otak
sepertimengisi teka teki silang, catur dan sudoku.
4. Jaga pola tidur yang sehat, sebab penurunan produksi esterogen pada
masamenopause bisa memicu gangguan tidur.
5. Gunakan esterogen dalam bentuk supositoria untuk mengatasi vagina kering.
6. Lakukan berbagai pemeriksaan, terutama kadar gula darah, kolesterol, vitaminD dan
kalsium.
7. Jangan abaikan kesehatan gigi, sikatlah secara teratur dan sesekali bersihkan dengan
benang gigi (dental floss).
8. Menjelang masa menopause, sebaiknya minum suplemen kalsium 1.000-1.200mg/hari.

7. GIZI SEIMBANG PADA WANITA LANJUT USIA (MENOPAUSE)

Makan makanan yang sehat dan sesuai kebutuhan merupakan kebutuhan pendukung untuk
hidup lebih berkualitas pada wanita menopause.

Kebutuhan kalori dan zat-zat gizi pada wanita menopause yang dianjurkan adalah sesuai
kebutuhan yang memperhatikan faktor-faktor seperti berat badan, tinggi badan, usia dan
aktivitas.

Di samping jumlah yang umumnya lebih rendah dibandingkan kebutuhan pada usia dewasa,
jenis zat-zat gizi yang harus diperhatikan adalah karbohidrat (dikonsumsi 55 persen lebih,
jenis yang karbohidrat kompleks), jumlah lemak yang dianjurkan berkisar 20 - 30 persen
(hindari lemak hewani)

Dianjurkan dalam mencegah osteoporosis agar dapat mengonsumsi kalsium disertai dengan
vitamin D. Asupan kalsium sebesar 1.000 - 1.200 mg dan 500 IU vitamin D per hari dapat
meningkatkan efektivitas kalsium dan melindungi tulang terhadap osteoporosis.

Dengan persiapan diri yang prima akan menopause (dengan mengonsumsi suplemen yang
kaya akan fitoestrogen, olahraga secara teratur, diet seimbang dengan gizi cukup serta
menjaga pikiran tetap positif), makan Anda dapat melewati masa menopause tanpa rasa takut
dan tetap tampil cantik dan sehat.

Anda mungkin juga menyukai