Anda di halaman 1dari 23

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT


“INISIASI MENYUSU DINI”
DI RUANG VK BERSALIN IRD
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR SOETOMO SURABAYA

Oleh:
Kelompok 2-C2
Sri Puastiningsih, S.Kep 131713143050
Novia Dwi Andriyanti, S.Kep 131713143051
Nur Jazilah Hemadiyan, S.Kep 131713143052
Nourma Aulia Ulfa, S.Kep 131713143053
Indah Fatma Sari, S.Kep 131713143054

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA
2017
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Bidang Studi : PRAKTIKA KEPERAWATAN MATERNITAS


Topik : Inisiasi Menyusu Dini
Sasaran : Keluarga Pasien
Hari/tanggal : Rabu/ 3 Januari 2018
Tempat : Ruang tunggu VK Bersalin
Waktu : 10.00-10.30 WIB
Pelaksana :Mahasiswa Profesi Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga

I. Tujuan Instruksional Umum


Setelah mendapatkan penyuluhan diharapkan peserta penyuluhan
mendapatkan pengetahuan tentang Inisiasi Menyusu Dini

II. Tujuan Instruksional Khusus


Setelah mendapatkan penjelasan tentang Inisiasi Menyusu Dini,
peserta penyuluhan diharapkan mampu menjelaskan tentang :
1) Pengertian Inisiasi Menyusu Dini (IMD)
2) Pendukung Inisiasi Menyusu Dini (IMD)
3) Manfaat Inisiasi Menyusu Dini (IMD)
4) Faktor Penghambat Inisiasi Menyusu Dini (IMD)
5) Langkah-Langkah Inisiasi Menyusu Dini (IMD)
6) Prosedur dan Gambaran Proses Inisiasi Menyusu Dini (IMD)
7) Akibat Kegagalan Inisiasi Menyusu Dini (IMD)
III. Sasaran
Sasaran dari kegiatan penyuluhan ini adalah keluarga pasien yang
berada di Ruang VK Bersalin IRD RSUD Dr Soetomo.

IV. Materi
Materi yang akan disampaikan dalam penyuluhan kesehatan terdiri
dari beberapa sub pokok, diantaranya:
1. Pengertian Inisiasi Menyusu Dini (IMD)
2. Pendukung Inisiasi Menyusu Dini (IMD)
3. Manfaat Inisiasi Menyusu Dini (IMD)
4. Faktor Penghambat Inisiasi Menyusu Dini (IMD)
5. Langkah-Langkah Inisiasi Menyusu Dini (IMD)
6. Prosedur dan Gambaran Proses Inisiasi Menyusu Dini (IMD)
7. Akibat Kegagalan Inisiasi Menyusu Dini (IMD)

1) Metode
Metode dalam penyuluhan ini adalah metode ceramah. Pertama acara
dibuka oleh moderator dari perwakilan kelompok 2 mahasiswa profesi
Fakultas Keperawatan yang sedang bertugas di ruang VK Bersalin IRD
RSUD Dr Soetomo. Setelah dilakukan pembukaan penyuluhan, salah satu
anggota kelompok yang bertugas sebagai pemateri memberi penjelasan
tentang Inisiasi Menyusu Dini, sedangkan 3 anggota lain bertugas sebagai
fasilitator dan notulen. Setelah materi selesai disampaikan, diadakan forum
diskusi atau tanya jawab.

2) Media
Media yang digunakan dalam kegiatan penyuluhan ini adalah:
1. Slide Presentation
2. Leaflet

3) Setting Tempat

Nb:
: Moderator

: Pemateri

: Observer

: Fasilitator

: Peserta Penyuluhan

4) Pengorganisasian Kegiatan
Pembimbing. Akademik : Retnayu Pradanie, S.Kep., M.Kep
Pembimbing Klinik : Lilik Hidayati
Moderator : Nourma Aulia Ulfa, S.Kep
Pemateri : Novia Dwi Andriyanti, S.Kep
Observer & time keeper : Sri Puastiningsih, S.Kep
Notulen & Dokumentasi : Indah Fatma Sari, S.Kep
Fasilitator : Nur Jazilah Hemadiyan, S.Kep

5) Job Description
No Pengorganisasian Uraian
1. Moderator a) Membuka acara penyuluhan,
memperkenalkan diri dan tim kepada
peserta.
b) Menyebutkan kontrak waktu penyuluhan.
c) Memotivasi peserta untuk bertanya
d) Memimpin jalannya diskusi dan evaluasi
e) Menutup acara penyuluhan.
2. Penyuluh a) Menjelaskan materi penyuluhan dengan
jelas dan bahasa yang mudah dipahami
oleh peserta
b) Memotivasi peserta untuk tetap aktif dan
memperhatikan proses penyuluhan
c) Menjawab pertanyaan peserta.
3. Fasilitator a) Menjawab pertanyaan jika ada peserta yang
bertanya kepadanya.
b) Memotivasi peserta untuk bertanya materi
yang belum jelas
c) Membagikan leaflet kepada peserta.
4. Observer a) Mencatat nama dan jumlah peserta, serta
menempatkan diri sehingga memungkinkan
dapat mengamankan jalannya proses
penyuluhan. Mencatat pertanyaan yang
diajukan peserta
b) Mengamati perilaku verbal dan non verbal
peserta selama proses penyuluhan.
c) Mengevaluasi hasil penyuluhan dengan
rencana penyuluhan

6) Pelaksanaan
Respon Peserta
No Waktu Kegiatan Penyuluhan Pelaksana
Penyuluhan
1. 5 menit Pembukaan: 1. Menjawab salam Moderator
1. Mengucapkan salam 2. Mendengarkan
2. Memperkenalkan diri 3. Memperhatikan
3. Kontrak waktu
4. Menjelaskan tujuan
dari penyuluhan
5. Menyebutkan materi
penyuluhan yang
akan diberikan.
6. Menggali
pengetahuan peserta
2. 15 Menit Pelaksanaan 1. Mendengarkan Penyuluh
penyampaian materi 2. Memperhatikan
tentang: penjelasan
1) Pengertian Inisiasi pemateri
Menyusu Dini 3. Mencermati
2) Pendukung Inisiasi materi
Menyusu Dini
3) Manfaat Inisiasi
Menyusu Dini
4) Faktor Penghambat
Inisiasi Menyusu
Dini
5) Langkah-Langkah
Inisiasi Menyusu
Dini
6) Prosedur dan
Gambaran Proses
Inisiasi Menyusu
Dini
7) Akibat Kegagalan
Inisiasi Menyusu
Dini

3. 5 menit Diskusi: 1. Mengajukan Moderator


1. Memberikan pertanyaan dan
kesempatan pada fasilitator
peserta untuk
mengajukan
pertanyaan kemudian
didiskusikan bersama
dan menjawab
pertanyaan.
4. 5 menit Evaluasi: 1. Menjawab Moderator
1. Menanyakan kepada pertanyaan dan dan
peserta penyuluhan menjelaskannya fasilitator
tentang materi yang 2. Melakukan
diberikan langkah cuci
2. Meminta peserta tangan
untuk mengulang
secara individu.
5. 5 menit Terminasi: 1. Memperhatikan Moderator
1. Menyimpulkan hasil 2. Mendengarkan
penyuluhan 3. Menjawab salam
2. Mengucapkan
terimakasih kepada
peserta
3. Membagikan leaflet
4. Mengakhiri dengan
salam

7) Evaluasi
1. Struktur
a) Kesiapan materi
b) Kesiapan SAP
c) Kesiapan media: power point dan leaflet
d) Peserta hadir di tempat penyuluhan minimal 10 orang
e) Penyelenggaraan penyuluhan dilakukan oleh mahasiswa
f) Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan pada hari
sebelumnya
2. Proses
a) Fase dimulai sesuai waktu yang direncanakan
b) Peserta antusias terhadap materi penyuluhan
c) Peserta mengajukan pertanyaan
d) Peserta mampu mereview materi hipertensi
e) Penyuluh, fasilitator dapat menjawab pertanyaan dari peserta
f) Suasana penyuluhan tertib dan tenang
g) Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan
3. Hasil
Peserta dapat menjelaskan tentang:
a) Peserta yang datang 10 orang atau lebih
b) Acara dimulai tepat waktu
c) Peserta mengikuti acara sesuai dengan aturan yang disepakati
d) Peserta memahami materi yang disampaikan oleh penyaji
e) Ada umpan balik positif dari peserta seperti dapat menjawab
pertanyaan dengan benar yang diajukan penyaji.
MATERI INISIASI MENYUSU DINI (IMD)

1. Pengertian IMD (Inisiasi Menyusu Dini)

IMD adalah proses membiarkan bayi dengan nalurinya sendiri menyusu


dalam 1 jam pertama setelah lahir, bersamaan dengan kontak kulit (skin to skin
contact) antara kulit ibu dengan kulit bayinya (Roesli 2008). Di Indonesia
pelaksanaan IMD disosialisasikan pada saat Pekan ASI se-Dunia tahun 2007.
Pada kesempatan tersebut ibu Presiden Republik Indonesia menghimbau agar para
ibu memberi kesempatan pada bayinya untuk menyusu dalam satu jam pertama
setelah melahirkan. Oleh karena itu, Ibu Negara juga menghimbau semua petugas
kesehatan yang terlibat dalam persalinan, termasuk para dokter dan bidan untuk
membantu ibu-ibu melaksanakan IMD segera setelah melahirkan. IMD menjadi
begitu penting untuk dilakukan karena sejak tahun 2008 dalam Asuhan Persalinan
Normal (APN), IMD tersebut merupakan langkah terakhir yang harus dilakukan
oleh petugas kesehatan yang membantu persalinan (Depkes, 2009).

2. Pendukung IMD (Inisiasi Menyusu Dini)


Berikut beberapa pendukung IMD (Inisiasi Menyusu Dini) dapat
terlaksana:
1. Proses Persalinan dan Kondisi Paska Persalinan
2. Pengetahuan Ibu mengenai Pentingnya IMD
3. Dukungan suami
4. Dukungan Tenaga Kesehatan

3. Manfaat IMD (Inisiasi Menyusu Dini)

Menurut Roesli (2008) ada beberapa manfaat yang bisa didapat dengan
melakukan IMD adalah :

1. Menurunkan resiko kedinginan (hypothermia). Bayi yang diletakkan


segera di dada ibunya setelah melahirkan akan mendapatkan kehangatan
sehingga dapat menurunkan resiko hypothermia sehingga angka kematian
karena hypothermia dapat ditekan.
2. Membuat pernapasan dan detak jantung bayi lebih stabil. Ketika berada di
dada ibunya bayi merasa dilindungi dan kuat secara psikis sehingga akan
lebih tenang dan mengurangi stres sehingga pernafasan dan detak
jantungnya akan lebih stabil
3. Bayi akan memiliki kemampuan melawan bakteri. IMD memungkinkan
bayi akan kontak lebih dahulu dengan bakteri ibu yang tidak berbahaya
atau ada antinya di ASI ibu, sehingga bakteri tersebut membuat koloni di
usus dan kulit bayi yang akan dapat menyaingi bakteri yang lebih ganas di
lingkungan luar.
4. Bayi mendapat kolostrum dengan konsentrasi protein dan immunoglobulin
paling tinggi. IMD akan merangsang pengeluaran oksitosin sehingga
pengeluaran ASI dapat terjadi pada hari pertama kelahiran. ASI yang
keluar pada hari pertama kelahiran mengandung kolostrum yang memiliki
protein dan immunoglobulin dengan konsentrasi paling tinggi. Kolostrum
sangat bermanfaat bagi bayi karena kaya akan antibodi dan zat penting
untuk pertumbuhan usus dan ketahanan terhadap infeksi yang sangat
dibutuhkan bayi demi kelangsungan hidupnya
5. Mendukung keberhasilan ASI Eksklusif Bayi yang diberikan kesempatan
menyusu dini akan mempunyai kesempatan lebih berhasil menyusu
Eksklusif dan mempertahankan menyusu dari pada yang menunda
menyusu dini.
6. Membantu pengeluaran plasenta dan mencegah pendarahan Sentuhan,
kuluman dan jilatan bayi pada puting susu ibu akan merangsang sekresi
hormon oksitosin yang penting untuk menyebabkan rahim kontraksi yang
membantu pengeluaran plasenta dan mengurangi pendarahan sehingga
mencegah anemia, merangsang hormon lain yang membuat ibu menjadi
tenang, rileks dan mencintai bayinya serta merangsang pengaliran ASI dari
payudara.
7. Membantu bayi agar memiliki keahlian makan di waktu selanjutnya
8. Ibu dan ayah akan sangat bahagia bertemu dengan bayinya pertama kali di
dada ibunya.
4. Faktor Penghambat IMD (Inisiasi Menyusu Dini)

Berikut ini beberapa pendapat yang menghambat terjadinya kontak dini


kulit ibu dengan kulit bayi menurut Roesli (2008) yaitu :

1. Bayi kedinginan Berdasarkan Penelitian dr Niels Bergman (2005)


ditemukan bahwa suhu dada ibu yng melahirkan menjadi 1°C lebih panas
dari pada suhu dada ibu yang tidak melahirkan. Jika bayi yang diletakkan
di dada ibu ini kepanasan, suhu dada ibu akan turun 1°C. Jika bayi
kedinginan suhu dada ibu akan meningkat 2°C untuk menghangatkan bayi.
2. Setelah melahirkan, ibu terlalu lelah untuk segera menyusui bayinya
Seorang ibu jarang terlalu lelah untuk memeluk bayinya segera setelah
lahir. Keluarnya oksitosin saat kontak kulit ke kulit serta saat bayi
menyusu dini membantu menenangkan ibu.
3. Tenaga Kesehatan kurang tersedia Saat usia bayi di dada ibu, penolong
persalinan dapat menjalankan tugas. Bayi dapat menemukan sendiri
payudara ibu. Lihat ayah atau keluarganya terdekat unuk menjaga bayi
sambil memberikan dukungan pada Ibu.
4. Kamar bersalin atau kamar operasi sibuk Dengan bayi diatas ibu, ibu dapat
dipindahkan keruang pulih atau kamar perawatan. Beri kesempatan pada
bayi untuk meneruskan usahanya mencapai payudara dan menyusu dini.
5. Ibu harus dijahit Kegiatan merangkak mencari payudara terjadi diarea
payudara.yang dijahit adalah bagian bawah tubuh ibu.
6. Suntikan vitamin K dan tetes mata untuk mencegah penyakit gonore
(gonorhea) harus segera diberikan setelah lahir
7. Bayi harus segera dibersihkan, dimandikan, ditimbang, dan diukur
Menunda memandikan bayi berarti menghindarkan hilangnya panas badan
bayi. Selain itu, kesempatan vernix (zat lemak putih yang melekat pada
bayi) meresap,melunakkan dan melindungi kulit bayi lebih besar. Bayi
dapat dikeringkan segera setelah lahir. Penimbangan dan pengukuran
dapat ditunda sampai menyusu dini selesai.
8. Bayi kurang siaga Pada 1 -2 jam pertama kelahirannya, bayi sangat siaga
(alert). Setelah itu, bayi tidur dalam waktu yang lama. Jika bayi
mengantuk akibat obat yang diasup ibu, kontak kulit akan lebih penting
lagi karena bayi memerlukan bantuan lebih untuk bonding (ikatan kasih
sayang).
9. Kolostrum tidak keluar atau jumlah kolostrum tidak memadai sehingga
diperlukan cairan lain (cairan prelaktal) Kolostrum cukup dijadikan
makanan pertama bayi baru lahir. Bayi dilahirkan dengan membawa bekal
air dan gula yang dapat dipakai pada saat itu.
10. Kolostrum tidak baik, bahkan berbahaya bagi bayi. Kolostrum sangat
diperlukan untuk tumbuh kembang bayi. Selain sebagai imunisasi pertama
dan mengurangi kuning pada bayi baru lahir, kolostrum melindungi dan
mematangkan dinding usus yang masih muda.

5. Langkah-Langkah IMD
Langkah-langkah melakukan inisiasi menyusu dini yang dianjurkan :
1. Begitu lahir, bayi diletakkan di perut ibu yang sudah dialasi kain kering.
2. Keringkan seluruh tubuh bayi termasuk kepala secepatnya, kecuali kedua
tangannya.
3. Tali pusat di potong lalu diikat.
4. Vernix (zat lemak putih) yang melekat di tubuh bayi sebaiknya tidak
dibersihkan karena zat ini membuat nyaman kulit bayi.
5. Tanpa digendong, bayi langsung ditengkurapkan di dada atau perut ibu
dengan kontak kulit bayi dan kulit ibu. Jika perlu, bayi diberi topi untuk
mengurangi pengeluaran panas dari kepalanya. (Prasetyono, 2009)

6. Prosedur dan Gambaran Proses IMD


Berikut ini adalah tahap-tahap inisiasi menyusu dini menurut (Roesli, 2008)
1. Tempatkan bayi di atas perut ibunya dalam 2 jam pertama tanpa pembatas
kain di antara keduanya (skin to skin contact), lalu selimuti ibu dan bayi
dengan selimut hangat. Posisi bayi dalam keadaan tengkurap.
2. Setelah bayi stabil dan mulai beradaptasi dengan lingkungan lua uterus, ia
akan mulai mencari puting susu ibunya.
3. Hembusan angin dan panas tubuh ibu akan memancarkan bau payudara ibu,
secara insting bayi akan mencari sembur bau tersebut.
4. Dalam beberapa menit bayi akan merangkak ke atas dan mencari serta
memegang puting susu ibunya, selanjutnya ia akan mulai menghisap.
5. Selama periode ini tangan bayi akan memasase payudara ibunya dan selama
itu pula refleks pelepasan hormon oksitosin ibu akan terjadi.
6. Ingat, selama periode ini bidan tidak boleh meninggalkan ibu dan bayi
sendirian. Tahap ini sangat penting karena bayi dalam kondisi siaga penuh.
Bidan harus menunda untuk memandikan bayi, melakukan pemeriksaan fisik,
maupun prosedur lain.

7. Akibat Kegagalan Inisiasi Menyusu Dini (IMD)


1. Kegagalan inisiasi menyusu dini tersebut akan berpengaruh pada produksi
ASI ibu.
2. Hal ini disebabkan karena hormon oksitosin yang berpengaruh pada
produksi ASI ibu akan dilepaskan jika dipacu dengan isapan bayi pada
puting ibu saat menyusui.
3. Sementara itu, bayi tetap membutuhkan ASI sebagai nutrisi dan juga
menigkatkan imunitas tubuhnya.
4. Jika tida tejadi keseimbangan antara produksi ASI ibu denag kebutuhan
ASI yang diperlukan oleh bayi, maka akan berakibat kegagalan program
ASI eksklusif 6 bulan pada bayi.
DAFTAR PUSTAKA

Prasetyono, Dwi Sunar. 2009. Buku Pintar ASI Eksklusif. Jakarta : Diva Press.
Roesli, U. 2008. Inisiasi Menyusu Dini plus ASI Ekslusif. Jakarta : Pustaka Bunda

Depkes RI. 2009. Materi Penyuluhan Inisiasi Menyusu Dini (IMD). Jakarta:
Kementrian Kesehatan RI

Roesli, U. 2008. Inisiasi Menyusu Dini Plus ASI Eksklusif. Jakarta: Pustaka Bunda
DAFTAR HADIR PESERTA PKRS

Ruang : Ruang VK Bersalin IRD RSUD Dr Soetomo Surabaya


Tanggal : Rabu, 3 Januari 2018
Waktu : 10.00 – 10.30 WIB
No Nama TTD
1. 1.
2. 2.
3. 3.
4. 4.
5. 5.
6. 6.
7. 7.
8. 8.
9. 9.
10. 10.
11. 11.
12. 12.
13. 13.
14. 14.
15. 15.
16. 16.
17. 17.
18. 18.
19. 19.
20. 20.
21. 21.
DAFTAR HADIR MAHASISWA SAAT PKRS

Ruang : Ruang VK Bersalin IRD RSUD Dr Soetomo Surabaya


Tanggal : Rabu, 3 Januari 2018
Waktu : 10.00 – 10.30 WIB
No Nama TTD
1. Sri Puastiningsih 1.
2. Novia Dwi Andriyanti 2.
3. Nur Jazilah Hemadiyan 3.
4. Nourma Aulia Ulfa 4.
5. Indah Fatma Sari 5.
6. 6.
7. 7.
8. 8.
9. 9.
10. 10.
DAFTAR HADIR PEMBIMBING SAAT PKRS

Ruang : Ruang VK Bersalin IRD RSUD Dr Soetomo Surabaya


Tanggal : Rabu, 3 Januari 2018
Waktu : 10.00 – 10.30 WIB
No Nama TTD
1. 1.
2. 2.
3. 3.
4. 4.
5. 5.
6. 6.
7. 7.
8. 8.
9. 9.
10. 10.
LEMBAR OBSERVASI
PELAKSANAAN PENYULUHAN KESEHATAN
“INISIASI MENYUSU DINI”
DI RUANG VK BERSALIN IRD RSUD DR SOETOMO SURABAYA

No Struktur Penilaian Keterlaksanaan (Sesuai dengan


Hasil yang Ingin Dicapai)
Ya Tidak
Kriteria Struktur
1 Kesiapan Materi
2 Kesiapan SAP
3 Kesiapan media: power point &leaflet
4 Kehadiran peserta penyuluhan (min. 10)
5 Penyelenggaraan penyuluhan dilakukan
oleh mahasiswa
6 Pengorganisasian penyelenggaran
penyuluhan dilakukan pada hari
sebelumnya
Kriteria Proses
Pembukaan:
1 Membuka acara dengan salam
2 Memperkenalkan diri
3 Kontrak waktu
4 Menjelaskan tujuan dari penyuluhan
5 Menyebutkan materi penyuluhan
6 Menggali pengetahuan peserta
Pelaksanaan:
7 Penyampaian materi penyuluhan
8 Memberikan kesempatan kepada sasaran
penyuluhan untuk mengajukan
pertanyaan mengenai materi yang
disampaikan
9 Menjawab pertanyaan yang diajukan
oleh peserta penyuluhan
10 Peserta antusias dalam mengikuti
penyuluhan
Evaluasi:
11 Menanyakan kepada peserta penyuluhan
tentang materi yang diberikan
12 Moderator penyimpulkan hasil
penyuluhan
13 Membagikan leaflet
14 Ucapan terimakasih kepada peserta
15 Menutup acara dengan salam
Kriteria Hasil
16 Peserta yang hadir  10 orang
17 Acara dimulai tepat waktu
18 Peserta mengikuti acara sesuai dengan
aturan yang disepakati
19 Peserta memahami materi yang telah
disampaikan dan menjawab pertanyaan
dengan benar

Surabaya, 3 Januari 2018


Observer

(..................................................)
LEMBAR EVALUASI MAHASISWA
PELAKSANAANPENYULUHAN KESEHATAN
“INISIASI MENYUSU DINI”
DI RUANG VK BERSALIN IRD RSUD DR SOETOMO SURABAYA

No Keterlaksanaan (Sesuai dengan


Struktur Penilaian Hasil yang Ingin Dicapai)
Ya Tidak
Moderator
1 Membuka acara penyuluhan
2 memperkenalkan diri dan tim kepada
peserta.
3 Menyebutkan kontrak waktu
penyuluhan.
4 Memotivasi peserta untuk bertanya
5 Memimpin jalannya diskusi dan
evaluasi
6 Menutup acara penyuluhan.
Penyuluh
7 Menjelaskan materi penyuluhan
dengan jelas dan bahasa yang mudah
dipahami oleh peserta
8 Memotivasi peserta untuk tetap aktif
dan memperhatikan proses
penyuluhan
9 Menjawab pertanyaan peserta.
Fasilitator
10 Ikut bergabung dan duduk bersama di
antara peserta
11 Menjawab pertanyaan jika ada
peserta yang bertanya kepadanya
12 Memotivasi peserta untuk bertanya
materi yang belum jelas
13 Menjelaskan tentang istilah atau hal-
hal yang dirasa kurang jelas bagi
peserta
Observer
14 Mencatat nama, dan jumlah peserta,
serta menempatkan diri sehingga
memungkinkan dapat mengamankan
jalannya proses penyuluhan.
15 Mencatat pertanyaan yang diajukan
peserta
16 Mengamati perilaku verbal dan non
verbal peserta selama proses
penyuluhan.
17 Mengevaluasi hasil penyuluhan
dengan rencana penyuluhan
18 Menyampaikan evaluasi langsung
kepada penyuluh yang dirasa tidak
sesuai dengan rencana penyuluhan.

Surabaya, 3 Januari 2018


Observer

(..................................................)
LEMBAR NOTULEN

Kegiatan : Penyuluhan
Topik : Inisiasi Menyusu Dini (IMD)
Hari/Tanggal : Rabu, 3 Januari 2018
Tempat : Ruang VK Bersalin IRD RSUD Dr Soetomo Surabaya
Waktu : 10.00 – 10.30 WIB
Jam Kegiatan Diskusi
1. Nama Penanya............................................................................................................
Pertanyaan...................................................................................................................
....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
Jawaban.......................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................

2. Nama Penanya............................................................................................................
Pertanyaan...................................................................................................................
....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
Jawaban.......................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................

3. Nama Penanya............................................................................................................
Pertanyaan...................................................................................................................
....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
Jawaban.......................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
4. Nama Penanya............................................................................................................
Pertanyaan...................................................................................................................
....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
Jawaban.......................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................

Surabaya, 3 Januari 2018


Notulen

(..................................................)

Anda mungkin juga menyukai