Disusun oleh:
1
SATUAN ACARA PENYULUHAN
BAHAYA MEROKOK
DI RUANG MERAK RSUD Dr.SOETOMO SURABAYA
A. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah mendapat penyuluhan selama 30 menit, pasien dan keluarga
pasien di Ruang VK IRD, RSUD Dr.Soetomo, Surabaya dapat menambah
pengetahuan tentang bahaya merokok.
2. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mendapat penyuluhan keluarga dapat :
1. Mengetahui cara memandikan bayi
2. Mengetahui cara mencuci rambut
3. Mengetahui cara membersihkan mata, telinga dan hidung
4. Mengetahui cara penggantian popok bayi
5. Mengetahui cara perawatan tali pusat
B. Sasaran
Peserta dalam penyuluhan ini adalah keluarga pasien yang sedang dirawat di
Ruang VK IRD RSUD. Dr.Soetomo Surabaya.
C. Materi
1. Memandikan bayi
2. Mencuci rambut
3. Membersihkan mata, telinga dan hidung
4. Penggantian popok bayi
5. Perawatan tali pusat
2
D. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
E. Media
1. Leaflet
2. Flipchart/LCD
F. Setting Tempat
Peserta penyuluhan duduk berhadapan dengan tim penyuluhan
Flipchart
G. Pengorganisasian
1. Pembimbing Klinik : Sih Kinanti, S.Kep., Ns
2. Pembimbing akademik : Aria Aulia Nastiti, S.Kep.Ns., M.Kep
3. Penyaji : Rifaldi Zulkarnaen, S.Kep
Titah Kalimatus S, S.Kep
4. Moderator : Baiq Selly Silviani., S.Kep
5. Observer : Oktapianti., S.Kep
6. Fasilitator : Hary Budiarto.,S.Kep
Muhammad Bagus S, S.Kep
3
7. Peserta : Keluarga pasien di Ruang VK IRD RSUD
Dr. Soetomo
H. Job Description
4
I. Pelaksanaan
No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta
1. 3 Menit Pembukaan:
1. Mengucapkan salam 1) Menjawab salam
2. Memperkenalkan diri 2) Mengenal tim
3. Menjelaskan kontrak waktu penyuluh
4. Menjelaskan tujuan dari 3) Mengetahui
penyuluhan kontrak waktu
5. Menyebutkan materi penyuluhan
penyuluhan yang akan 4) Mengerti tujuan
diberikan dari penyuluhan
5) Tahu apa saja yang
akan disampaikan
2. 15 Menit Pelaksanaan:
Menjelaskan materi tentang: 1) Mendengarkan dan
1) Memandikan bayi memperhatikan
2) Mencuci rambut materi
3) Membersihkan mata, telinga
dan hidung
4) Penggantian popok bayi
5) Perawatan tali pusat
3. 10 menit Diskusi/ Tanya jawab dan
evaluasi: 1) Mengajukan
1) Memberikan kesempatan pertanyaan
pada peserta untuk bertanya 2) Menanggapi
kemudian didiskusikan jawaban
bersama 3) Menjawab
2) Menanyakan kepada peserta pertanyaan
tentang materi yang telah
diberikan dan melakukan
redemonstrasi
3) Memberikan reinforcement
kepada peserta bila dapat
menjawab dan menjelaskan
kembali pertanyaan/materi
4 2 Menit Terminasi:
1) Mengucapkan terimakasih 1) Mendengarkan dan
kepada peserta membalas salam
2) Menyebarkan leaflet kepada 2) Peserta menerima
peserta leaflet
3) Mengucapkan salam penutup
5
J. Evaluasi
1. Kriteria struktur
1) Kontrak waktu dan tempat diberikan pada 1 hari sebelum acara
dilaksanakan
2) Pembuatan SAP, leaflet, dan flipchart dikerjakan maksimal 5 hari
sebelumnya
3) Penentuan tempat yang akan digunakan dalam penyuluhan
4) Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelum dan
saat penyuluhan dilaksanakan
2. Kriteria proses
1) Peserta sangat antusias dan aktif bertanya selama materi penyuluhan
berlangsung
2) Peserta mendengarkan dan memperhatikan penyuluhan dari awal
sampai akhir
3) Pelaksanaan kegiatan sesuai SAP yang telah dibuat
4) Pengorganisasian berjalan sesuai dengan job description
3. Kriteria hasil
1) Peserta yang datang dalam penyuluhan ini minimal 10 orang
2) Peserta dapat mengikuti acara penyuluhan dari awal sampai akhir
3) Acara dimulai tepat waktu tanpa kendala
4) Peserta mengikuti kegiatan sesuai dengan aturan yang telah dijelaskan
5) Peserta terbukti memahami materi yang telah disampaikan penyuluh
dilihat dari kemampuan menjawab pertanyaan penyuluh dengan benar
6
MATERI PENYULUHAN
A. Memandikan bayi
Bayi adalah seorang anak yang berumur dibawah 1 tahun dan masih sangat
tergantung pada orang lainterutama ibunya.
Tujuan memandikan bayi adalah:
1. Membersihkan kulit dari kotoran
2. Memberikan rasa nyaman kepada bayi
3. Mempertahankan kebersihan neonatus sehari_hari
4. Memungkinkan untuk observasi kulit bayi
1. Jangan memandikan bayi sebelum atau sesudah makan karena jika perut
yang penuh tidak sengaja tertekan maka bayi akan muntah serta bayi akan
sulit di ajak bekerja sama jika perutnya kosong
2. Hindari keadaan dingin, pastikan bahwa tempat mandi cukup hangat,
jangan buka baju bayi sampai bak mandi terisi cukup dan siap untuk
memandikan bayi.
- Siapkan handuk besar dan lembut untuk membungkus segera setelah
bayi diangkat dari air
- Memeriksa suhu air
3. Siapkan hiburan
Buatlah bak mandi seperti tempat bermain bayi sehingga perhatiaanya
akan teralih sementara ibu bisa memandikannya dengan tenang, mainan
yang baik adalah khusus dirancang untuk acara mandi terutama yang
mengapung di air.
7
Teknik memandikan bayi:
Tuang air dingin ke dalam bak mandi, baru kemudian air panas. Dengan
begitu, dasar bak mandi tidak panas. Idealnya, suhu air mandi bayi sampai
usia 2 bulan adalah 40°C. Setelah usia itu, boleh diturunkan sampai 27°C.
Ukur suhu air dengan termometer khusus atau siku Anda. Setelah itu, barulah
acara mandi bisa dimulai.
1. Siram tubuh si kecil dengan air, lalu cucilah rambutnya (lihat “Mencuci
rambut”). Sabuni seluruh tubuh si kecil dengan sabun bayi, termasuk
lipatan-lipatan di kaki, tangan, paha, dan leher. Seluruh kegiatan ini
dilakukan di atas meja bayi (baby tafel).
2. Angkat si kecil dengan cara selipkan tangan kiri Anda di bawah
tengkuknya, lalu pegang erat-erat ketiaknya. Tangan kanan Anda bisa
memegang tubuhnya.
3. Masukkan bayi ke bak mandinya. Sangga kepala dan ketiaknya dengan
tangan kiri Anda, sementara tangan kanan membersihkan sabun di seluruh
tubuh.
4. Untuk membersihkan punggungnya, balikkan tubuh bayi dengan cara
sangga tubuhnya dan pegang erat ketiaknya dengan tangan kiri Anda.
Tangan kanan Anda bisa mulai bersih-bersih.
5. Angkat si kecil dari air, lalu bungkus dengan handuk.
6. Keringkan tubuhnya dengan cara menekan-nekan handuk.
B. Mencuci rambut
Bayi dianjurkan keramas setiap hari agar sel-sel mati tidak menumpuk dan
mengotori kulit kepala. Perawatan utama untuk menjaga kondisi rambut dan
kulit kepala adalah dengan mencuci rambut bayi.
1. Basahi washlap dengan air hangat
2. Basahi rambut bayi dengan washlap
3. Ambil shampo dengan tangan kanan dan tuangkan di washlap
4. Usap perlahan ke rambut bayi. Bersihkan rambutnya dengan washlap
beberapa kali sampai shampo tidak tersisa
8
b. Ganti kapas setiap kali membersihkan mata, agar tidak terjadi
perpindahan kuman
c. Gunakan tisu untuk mengeringkan mata.
2. Hidung
Untuk membersihkan cuping hidung, gunakan kapas bertangkai yang juga
sudah dicelup dalam air hangat. Jangan membersihkan hidung terlalu
dalam, gerak bayi bisa membuat tangan anda tertarik ke dlam dan bisa
melukai hidung bayi.
a. Bersihkan kotoran pada hidung bayi ketika dari luat mulai terlihat ada
kotoran dihidung bayi.
b. Gunakan kapas bertungkai (cotton bud) yang sudah dibasahi air
matang hangat.
c. Keluarkan perlahan kotoran tersebut dengan lembut, sampai hidung
bersih.
3. Telinga
Pada saat membersihkan telinga, hindari membersihkan bagian dalam
telinga bayi karena dapat mengakibatkan serumen yang bercampur debu
atau kotoran terdorong masuk ke telinga bagian dalam.apabila hal ini
terjadi berulang kali maka kotoran-kotoran bisa berkumpul dan mengeras,
sehingga menghalangi gendang telinga untuk menangkap getaran suara
dari luar.
a. bersihkan bagian belakang, luar dan sekitar daun telinga bayi secara
hati-hati dengan kapas bertungkai (cotton bud) yang sudah dibasahi
air hangat.
b. Jangan bersihkan bagian dalam telinga bayi
c. Keringkan dengan handuk kering/kapas kering
9
2. Popok Sekali Pakai (Dispasable Diaper)
Cara Memakaikan Popok Sekali Pakai (Dispasable Diaper)
a. Cucilah tangan anda dengan air mengalir dan sabun hingga bersih
(Pedoman 6 langkah mencuci tangan.
b. Angkat kaki bayi dan letakkan popok sekali pakai kira-kira senggi
pinggang dengan bagian yang memiliki perekat di sebelah bawah.
c. Tarik bagian depan popok melewati selangkangan bayi,
d. Tempelkan perekat sesuai tanda yang tersedia. Lakukan untuk kiri dan
kanan. Ingat !!! Saat melepas popok jenis waist band, rekatkan bagian
perekatnya popok ke sisi bawah popok atau ke kain tatakan. Jangan
sampai bagian perekat popok melekat ke kulit bayi. Kulit bayi dapat
terluka bila perekat melekat terlalu kuat ke kulit dan dipaksa untuk
lepas
e. Ukuran yang pas (tidak terlalu ketat atau pun terlalu longgar) pada
pengunaan popok adalah anda harus dapat memasukkan 2 jari anda
kedalam lingkar popok.
10