Anda di halaman 1dari 9

Distosia Kelainan Janin 0

MATA KULIAH Patologi Kebidanan

WAKTU

DOSEN

TOPIK Distosia Kelainan Janin

Patologi Kebidanan
Distosia Kelainan Janin 1

SUB TOPIK

Bayi besar

Hidrosepalus

Anensepalus

Kembar siam

Gawat janin

OBJEKTIF PERILAKU SISWA


Setelah membaca akhir perkuliahan, mahasiswa dapat :
1. Menjelaskan tentang bayi besar
2. Menjelaskan tentang hidrosepalus
3. Menjelaskan tentang anensepalus
4. Menjelaskan tentang kembar siam
5. Menjelaskan tentang gawat janin

REFERENSI
1. Cunningham, F.Gary et.al. Obstetri William Edisi 21 vol 1 dan 2. Jakarta :
EGC; 2006.
2. POGI- JNPKKR.Buku Acuan Pelayanan Obstetri Neonatal dan Emergensi
Dasar. Jakarta : Depkes RI; 2005
3. Mochtar, Rustam. Sinopsis Obstetri Jilid I, Jakarta : EGC;1998
4. Saifuddin, Abdul Bari dkk. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan
Maternal dan Neonatal, Jakarta:JNPKKR-POGI; 2001
5. Saifuddin, Abdul Bari dkk. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan
Maternal dan Neonatal, Jakarta: YBPSP-MNH PROGRAM; 2002.
6. Manuaba IBG. Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan dan KB untuk Pendidikan
Bidan. EGC. Jakarta. 1998.
7. Llewellyn-Jones Derek. Dasar-dasar Obstetri dan Ginekologi. Jakarta :
Hipokrates. 2001.
8. Saefudin AB, dkk. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan
Neonatal. Jakarta : YBP-SP. 2002
9. Mochtar R. Sinopsis Obstetri Jilid 1. EGC. Jakarta; 1998
10.PENDAHULUAN
Varney H. Buku Saku Bidan. EGC. Jakarta;2000

Patologi Kebidanan
Distosia Kelainan Janin 2

Distosia adalah kelambatan atau kesulitan persalinan. Dapat disebabkan


kelainan tenaga, kelainan letak, dan bentuk janin, serta kelainan jalan lahir.
Gangguan jalannya proses persalinan dapat disebabkan oleh kelainan presentasi,
posisi dan perkembangan janin intrauterin. Diagnosa distosia akibat janin bukan
hanya disebabkan oleh janin besar, janin dengan ukuran normal namun dengan
kelainan pada presentasi intra uterin tidak jarang dapat menyebabkan gangguan
proses persalinan.

DISTOSIA KELAINAN JANIN

Penyebab distosia kelainan janin antara lain:


1. Bayi besar
2. Hydrocephal
3. Anencephal
4. Kembar siam
5. Gawat janin

Klasifikasi
1. Distosia kepala : hidrosephal, kepala besar, dan higroma koli (kista di leher).
2. Distosia bahu : bahu janin lebar seperti kingkong.
3. Distosia perut : hidropos fetalis, asites, akardiakus.
4. Distosia bokong : meningokel, spina bifida dan tumor pd bokong janin
5. Kembar siam

Etiologi
1. Kehamilan serotinus
2. Wanita- wanita degan habitus indolen
3. Anak berikut lebih besar dr anak sebelumnya
4. Orang tua yang besar
5. Eritroblastosis

Patologi Kebidanan
Distosia Kelainan Janin 3

6. Hipertiroidisme
7. DM

1. BAYI BESAR

• Janin besar adalah bila BB janin > 4000gr.


• Frekuensinya 5,3%, dan yg >4,5kg adalah 0,4%. Bila panggul normal Berat
Badan janin 4-4,5 kg tidak memberi kesukaran dalam persalinan.

Etiologi :
Kemungkinan penyebab bayi besar :
a. Faktor herediter
b. DM
c. Serotinus
d. Grandemultipara

Diagnosis
menentukan bayi besar atau dpt dilakukan dgn mengukur lingkaran kepala
menggunakan USG. Atau memperkirakan bayi dgn menggunakan rumus menurut
Johnson - Tausak :
TBJ : LP x TFU atau (TFU – 12)155

Penanganan
a. Bila sudah diketahui CPD lakukan SC.
b. Pada kesukaran melahirkan bahu setelah dicoba perasat Mc.Robert & Wood’s,
janin hidup dilakukan episiotomi yang cukup lebar & janin diusahakan lahir,
atau bahu diperkecil degan kleidotomi unilateral atau bilateral. Setelah lahir
dijahit kembali degan baik & untuk cedera postkleidotominya konsulkan pada
bagian bedah.
c. Bila janin mati lakukan embriotomi.

2. HIDRODESEPHALUS

Patologi Kebidanan
Distosia Kelainan Janin 4

Adalah penimbunan cairan serebrospinal dalam ventrikel otak sehingga kepala


menjadi besar serta Ubun-ubun menjadi lebar. Jumlah cairan bisa mencapai 1,5 lt
bahkan ada sampai 5 lt.

Diagnosis
Hidrosephal dapat dikenali dgn cara :
a. Palpasi : teraba ukuran kepala yg lebih besar diatas sympisis dan kepala tidak
masuk PAP. Setelah kandung kemih dikosongkan.
b. VT : teraba ukuran sutura yg dalam dan ubun-ubun yg lebar, kulit kepala terasa
tipis sehingga dapat ditekan seperti bola pingpong.
c. Foto rontgen memperlihatkan bayangan ukuran tengkorak kepala yg besar
sekali.
d. USG memperlihatkan ukuran biparietalis yang lebar.

Penanganan
a. Kepala janin dikecilkan dengan cara lakukan pungsi sisterna pada pembukaan
3-4 cm.
b. Bila pembukaan lengkap lakukan perforasi atau kranioklasi, pada letak
sungsang dimulai dari foramen magnum atau sutura temporalis.

3. ANENCEPHAL
Adalah pembentukan otak dan tengkorak kepala tidak ada.

Diagnosis
Diagnosis ditentukan dari hasil pemeriksaan USG.

Patologi Kebidanan
Distosia Kelainan Janin 5

Penanganan
Tindakan yang paling tepat dilakukan SC. Walaupun dilakukan tindakan SC, bayi
hanya dpt bertahan beberap jam atau hari saja.

4. KEMBAR SIAM (DOUBLE MONSTER)


Kembar siam adalah kembar melekat, dimana terjadi perlekatan antara 2 janin pada
kehamilan kembar.

Penyatuan dapat terjadi secara :


- Longitudinal : kepala dempet degan kepala yg lain.(kraniopagus).
- Lateral : penyatuan dada (torakopagus), perut (omfalagus), panggul melekat
(pipofagus), janin melekat tdk lengkap sebagin diatas dan sebagian dibawah
(diprofagus at difagus), penyatuan seluruh tubuh dgn 2 kepala (disefalus) atau
1 kepala (sinsefalus).

Diagnosis
kembar siam ditentukan dari hasil pemeriksaan USG.

Penanganan
Persalinan diakhiri degan melakukan SC.

Patologi Kebidanan
Distosia Kelainan Janin 6

5. GAWAT JANIN

Gawat janin adalah semua kelainan yang dapat menyebabkan distosia persalinan,
antara lain :
1. Spina bifida
2. Meningokel
3. Mielokel
4. Omfalokel
5. Kelainan jantung, dll

Diagnosis
Diagnosis dibuat dgn pemeriksaan USG.

Penanganan
Penanganan yg dilakukan adalah SC.

EVALUASI

1. Dikatakan janin besar bila memiliki berat badan.....gram:

Patologi Kebidanan
Distosia Kelainan Janin 7

a. >2500 gram
b. > 3000 gram
c. > 3500 gram
d. > 4000 gram
Jawab D
2. Penimbunan cairan serebrospinal dalam ventrikel otak sehingga kepala
menjadi besar serta Ubun-ubun menjadi lebar, disebut:
a. Bayi besar
b. Hidrosephalus
c. Kembar siam
d. Anensepalus
Jawab B
3. Bila pembentukan otak dan tengkorak kepala tidak ada, disebut:
a. Bayi besar
b. Hidrosephalus
c. Kembar siam
d. Anensepalus
Jawab D
4. Perlekatan antara 2 janin pada kehamilan kembar, disebut:
a. Bayi besar
b. Hidrosephalus
c. Kembar siam
d. Anensepalus
Jawab C

5. Palpasi : teraba ukuran kepala yang lebih besar diatas sympisis dan kepala
tidak masuk PAP. Setelah kandung kemih dikosongkan, merupakan tanda
dari:
a. Bayi besar
b. Hidrosephalus
c. Kembar siam
d. Anensepalus

Patologi Kebidanan
Distosia Kelainan Janin 8

Jawab B

Patologi Kebidanan

Anda mungkin juga menyukai