Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN ( SAP )

IKTERUS

Keadaan bayi kuning ( ikterus) sangat sering terjadi pada bayi baru lahir,terutama pada
BBLR (Bayi Berat Lahir Rendah ).Banyak sekali penyebab bayi kuning ini.Yang sering
terjadi adalah karena belum matang nya fungsi hati bayi untuk memproses eritrosit ( sel
darah merah ).
Satuan Acara Penyuluhan
Topik : Bayi Baru Lahir
Sub Topik : Penanganan Ikterus Neonatorum
Hari / Tanggal : Rabu /17 Oktober 2018
Tempat : Kelas Ibu Balita Desa Kepuh Kec. Limpung Kab. Batang
Jam / waktu : 09.00 WIB/ 30 Menit
Sasaran : Ibu yang mempunyai bayi dan balita

A .TUJUAN UMUM
Setelah melakukan penyuluhan,masyarakat mampu memahami tentang ikterus pada bayi
baru lahir dan mampu melakukan perawatan ikterus pada bayi baru lahir

B. TUJUAN KHUSUS
Setelah melakukan penyuluhan masyarakat mampu mengetahui tentang :
1. Pengertian ikterus
2. Penyebab ikterus
3. Tanda dan gejala ikterus
4. Komplikasi ikterus
5. Penanganan ikterus
6. Pencegahan ikterus

C. MATERI
1. Pengertian ikterus
2. Penyebab ikterus
3. Tanda dan gejala ikterus
4. Komplikasi ikterus
5. Penanganan ikterus
6. Pencegahan icterus

D. METODE
1. Ceramah
2. Tanya jawab

E. Media dan Alat


1.Leaflet
2.Satuan Acara Pembelajaran ( SAP )

F. STRATEGI PELAKSANAAN
No Waktu Tahapan Kegiatan Penyuluhan Kegiatan sasaran
1. 3 menit Pembukaan a. Mengucapkan salam a. Menjawab salam
b. Memperkenalkan diri b. Memperhatikan
c. Menyapa peserta. c. Memperhatikan
d. Membuat kontrak waktu d. Memperhatikan

2. 20 menit Isi a. Menyampaikan topik a. Memperhatikan


b. Membagikan leaflet b. Memperhatikan
c. Menjelaskan definisi ikterus c. Memperhatikan
d. Menjelaskan penyebab d. Memperhatikan
ikterus e. Memperhatikan
e. Menjelaskan upaya
pencegahan ikterus
3. 7 menit Penutup a. Memberikan kesempatan a. Menjawab
kepada ibu untuk bertanya pertanyaan
b. Memberikan informconsent b. Menjawab
positif pertanyaan
c. Menutup acara penyuluhan c. Menjawab
d. Salam penutup pertanyaan
d. Menjawab salam
G. EVALUASI
- Jelaskan pengertian ikterus
- Sebutkan tanda dan gejala ikterus
- Sebutkan cara perwatan bayi dengan ikterus
- Meminta ibu untuk mempraktekkan cara menyusui yang baik dan benar
IKTERUS

A. Pengertian Ikterus
Ikterus adalah menguningnya sclera,kulit atau jaringan lain akibat penimbunan
bilirubin dalam tubuh atau akumulasi dalam darah lebih dari 5 mg/dl dalam 24 jam
,yang menandakan terjadinya gangguan fungsional dari hepar, system biliary atau
system hematologi. Gambaran klinis berupa pewarnaan kuning pada kulit dan
mukosa karena adanya deposisi produk akhir katabolisme hem yaitu billirubin
.Secara klinis ikterus pada neonatorum akan tampak bila konsentrasi bilirubin serum
lebih 5 mg/dl.Ikterus ( Jaundice ) adalah perubahan warna kulit menjadi kuning
akibat pewarnaan jaringan oleh bilirubin. ( Ai Yeyeh, 2010:268)

B. Penyebab Ikterus
1. Berat badan lahir
Berat lahir adalah berat bayi yang ditimbang dalam 1 jam setelah lahir. Berat
badan lahir yang kurang dari normal dapat mengakibatkan berbagai kelainan
yang timbul dari dirinya, salah satunya bayi akan rentan terhadap infeksi yang
nantinya dapat menimbulkan ikterus neonatorum. Banyak bayi baru lahir
terutama bayi kecil( bayi dengan berat lahir < 2500 gr ) mengalami ikterus pada
minggu pertama hidupnya. Data epidemiologi menunjukkan bahwa lebih dari 50
% bayi baru lahir menderita ikterus yang dapat terdeksi secara klinis dalam
minggu pertama kehidupannya ( Moslichan, 2004)
2. Prematur
Prematur adalah bayi lahir pada umur kehamilan kurang dari 37 minggu atau
berat badan lahir antara 500 – 2499 gram.Prematuritas menimbulkan immaturitas
perkembangan dan fungsi system, membatasi kemampuan bayi untuk melakukan
koping terhadap masalah penyakit ( Ai Yeyeh Rukiyah dan Lia Yulianti,
2010:222 )
3. Pemberian ASI
ASI merupakan makanan paling ideal untuk bayi karena ASI mengandung semua
zat gizi yang dibutuhkan oleh bayi.Pemberian ASI secara penuh sangat
dianjurkan oleh para ahli gizi di seluruh dunia.
4. Paparan sinar matahari
Sinar matahari dalam arti luas adalah adalah spectrum frekuensi total dari radiasi
elektromagnetik yang dilepaskan oleh matahari. Di bumi, sinar matahari
disaring oleh atmosfer bumi, dan radiasi matahari jelas sebagai siang hari ketika
matahari berada diatas cakrawala. Ketika radiasi matahari langsung tidak
terhalang oleh awan, itulah yang tampak sebagai sinar matahari, yaitu kombinasi
cahaya terang dan panas.Jika radiasi matahari langsung ditutupi oleh awan atau
terpantul objek lain, maka terlihat sebagai cahaya tersebar ( WMO , 2008 ).

C. Tanda dan Gejala Ikterus


1. Ikterus Fisiologis
Timbul pada hari ke 2 atau 3,dan tampak jelas pada hari ke 5 sampai dengan ke 6
dan akan menghilang pada hari ke 7 atau hari ke 10. Kadar bilirubin serum pada
bayi cukup bulan tidak lebih dari 12 mg/ dl dan pada BBLR tidak lebih dari 10
mg/dl,dan akan menghilang pada hari ke 14 , bayi tampak biasa,minum baik dan
berat badan biasa
2. Ikterus Patologi
Timbul kuning pada 24 jam pertama kehidupan. Kuning ditemukan pada umur
14 hari atau lebih,Tinja berwarna pucat. Kuning sampai lutut dan siku.

D. Komplikasi Ikterus
Jika bayi kuning patologis tidak mendapat pengobatan,maka akan terjadi penyakit
kern icterus.Kern Ikterus adalah suatu sindrom neurologic yang timbul sebagai
akibat penimbunan tak terkonjugasi dalam sel otak. Kern icterus dapat
menyebabkan kerusakan otak dengan gejala gangguan pendengaran,
keterbelakangan mental dan gangguan tingkah laku.

E. Penanganan Ikterus
Bawa segera ke tenaga kesehatan untuk memastikan kondisi ikterus pada bayi masih
dalam batas normal ( fisiologis ) ataukah sudah patologis.Dokter akan memberikan
pengobatan sesuai dengan analisa penyebab yang mungkin. Bila kadar bilirubin bayi
sangat tinggi atau tampak tanda – tanda bahaya, dokter akan merujuk ke RS agar
bayi mendapatkan pemeriksaan dan perawatan yang memadai. Di RS bila diperlukan
akan dilakukan pengobatan dengan pemberian albumin, fototerapi ( terapi sinar ) ,
atau tranfusi tukar pada kasus yang lebih berat.
Terapi Sinar Pada Ikterus Bayi Baru Lahir :
1. Ikterus Fisiologis
- Mengajari ibu cara menyinari bayi dengan cahaya matahari pagi,dilakukan
sekitar jam 7 sampai jam 8 pagi selama 15 – 30 menit.Pada saat menjemur
bayi ,badan bayi dalam keadaan terbuka ,mata ditutup agar tidak terkena
sinar matahari langsung.Usahakan agar bayi tidak terlalu kepanasan atau
kedinginan.
- Menjaga kebersihan tempat tidur bayi dan lingkungannya
- Perhatikan frekuensi BAB
- Anjurkan ibu untuk menyusui bayi secara dini dan ASI esklusif minim setiap
2 jam
2.Ikterus Patologis
- Jika anak masih bisa menetek, mintalah ibu untuk meneteki anaknya
- Jika anak tidak bisa menetek lagi tapi masih bisamenelan beri perasan asi atau
susu pengganti. Jika keduanya tidak memungkinkan beri air gula 30 – 50 cc
sebelum dirujuk.
- Nasehati ibu agar tetap menjaga kehangatan bayi
- Setiap ikterik yang munculpada 24 jam pertama adalah patologis dan
membutuhkan pemeriksaan laboratorium lanjut.
- Perhatikan frekwensi BAK dan BAB

F. PENCEGAHAN IKTERUS
Ikterus dapat dicegah sejak masa kehamilan, dengan cara pengawasan kehamilan dengan
baik dan teratur,untuk mencegah sedini mungkin infeksi pada janin dan hypoksia (
kekurangan oksigen ) pada janin di dalam rahim. Pada masa persalinan, jika terjadi
hypoksia ,misalnya karena kesulitan lahir,lilitan tali pusat dll,segera diatasi dengan cepat
dan tepat.Sebaiknya sejak lahir , biasakan anak dijemur dibawah sinar matahari pagi
sekitar jam 7 sampai jam 8 setiap hari selama 15-30 mnt.

G. PENILAIAN IKTERUS
Menurut Kramer icterus dapat dilihat mulai dari kepala,leher,dan seterusnya,Untuk
penilaian ikterus Kramer membagi tubuh bayi baru lahir dalam 5 bagian yang dimulai
dari kepala dan leher, dada sampai pusat, pusat sampai lutut,lutut sampai pergelangan
tangan dan kaki, termasuk telapak kaki dan tangan. Cara pemeriksaan ialah dengan
menekan dengan jari telunjuk ditempat yang tulangnya menonjol seperti tulang hidung,
tulang dada, lutut dll,kemudian disesuaikan dengan penilaian kadar bilirubin pada table
di bawah ini (Surasmi,2003 )
HUBUNGAN KADAR BILLIRUBINE DENGAN IKTERUS
Derajat Kadar bilirubin (rata-rata)
Daerah Ikterus
Ikterus Aterm Prematur
1 Kepala sampai leher 5,4 -
Kepala sampai leher, badan sampai dengan
2 8,9 9,4
pusat
Kepala sampai leher, badan sampai dengan
3 11,8 11,4
pusat, badan bagian bawah dan tungkai
Kepala sampai leher, badan sampai dengan
4 pusat, badan bagian bawah dan tungkai, lengan 15,8 13,3
dan kaki di bawah dengkul
Kepala sampai leher, badan sampai dengan
pusat, badan bagian bawah dan tungkai, lengan
5 16 14
dan kaki di bawah dengkul, serta tangan dan
kaki

KLASIFIKASI IKTERUS
TANDA DAN GEJALA KLASIFIKASI
 Timbul kuning pada hari pertama (< 24 jam ) atau Ikterus berat
 Kuning ditemukan lebih dari 14 hari atau
 Kuning sampai telapak tangan /telapak kaki atau
 Tinja berwarna pucat
 Timbul kuning pada umur ≥ 24 jam sampai ≤ 14 Ikterus
hari dan tidak sampai telapak tangan / kaki
 Tidak kuning Tidak ada ikterus
PENUTUP

Ikterus adalah warna kuning pada kulit, konjungtiva dan selaput akibat penumpukan
bilirubin. Sedangkan bilirubinia adalah ikterus dengan konsentrasi bilirubin serum yang
menjurus kearah terjadinya kern ikterus atau ensevalopati bilirubin bila kadar bilirubin yang
tidak di kendalikan.

Penanganan ikterus neonatorum sangat tergantung saat terjadinya ikterus, intensitas ikterus
(kadar bilirubin serum) jenis bilirubin, dan sebab terjadinya ikterus. Untuk mendapatkan
penanganan yang baik, pengobatan dan pemeriksaan-pemeriksaan yang perlu di lakukan di
dasarkan pada timbulnya icterus, naiknya kadar bilirubin serum.
Di harapkan setelah di lakukan penyuluhan tentang penanganan ikterus neonatorum di
harapkan masyarakat mampu melakukan penanganan ikterus.

DAFTAR PUSTAKA

- Buku Ilmu Kebidanan .2010.edisi 3, Jakarta :Yayasan.


- Bina Pustaka Sarwono Prawiroharjo Bubak .2004. Buku Ajaran Keperawatan
Maternitas. Jakarta: EGC
- Hidayat. A. Aziz Qlimul .2010. Ilmu Kesehatan Anak Untuk Pendidikan Kebidanan.
Jakarta: Salemba
- Didien Ika Setyarini,Suprapti. 2016 .Asuhan Kebidanan Kegawat Daruratan Maternal
Neonatal . Jakarta : Pusdik SDM Kesehatan

Anda mungkin juga menyukai