(SAP)
Materi : Asfiksia
Waktu pertemuan : 30 menit
Pertemuan ke : 1(satu)
Sasaran : ibu-ibu atau keluarga bayi yang ada di ruangan perinatologi
: ibu yang bayinya mengalami asfiksia yaitu bayi neldawati,bayi ilen,bayi des 1
1. Tujuan
1.1 Tujuan Instruksional Umum
Setelah menerima materi ini, orang tua pasien atau keluarga memahami tentang penyakit
Asfiksia dan penanganannya.
6. Metoda
a) Ceramah
b) Tanya jawab
c) Diskusi
7. Pengorganisasian
Pembimbing : Gauri
Presenter : Yuliana
Moderator : Trinovalaila
Fasilitator : Cicilia Anita, Nur Agia Ningsih, Widia Enggri Yusri, Oryza Florencia, Mutia
Farlina, Silvia Rahmi, Febrina Muslimah, Ria Delviani RS, Sherli Prima Dewi.
Observer : Aditya Putra Prasetyo
8. Uraian tugas
Pembimbing
Moderator
- Membuka acara.
- Memperkenalkan mahasiswa dan dosen pembimbing.
- Menjelaskan tujuan dan topik
- Mengadakan kontrak waktu.
- Menyerahkan jalannya penyuluhan kepada presenter.
- Mengarahkan alur diskusi
- Memimpin jalannya diskusi
- Menutup acara.
Presenter
Fasilitator
Observer
1. Evaluasi struktur
Kelompok penyuluh dan peserta berada pada posisi yang sudah direncanakan.
Tempat dan alat tersedia sesuai perencanaan.
Pre planning telah disetujui.
Media dan alat pengajaran telah tersedia.
2. Evaluasi Proses
Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan waktu yang telah direncanakan.
peserta dapat mengikuti acara atau kegiatan penyuluhan sampai selesai.
peserta berperan aktif selama kegiatan berjalan.
3. Evaluasi Hasil.
Menyebutkan pengertian BBLR
Menyebutkan masalah yang umum terjadi pada bayi premature
Menyebutkan penatalaksanaan BBLR
Menyebutkan apa saja makanan bayi dengan BBLR
Menyebutkan criteria pemulangan bayi dengan BBLR
10. Referensi
Bagian Ilmu Kesehatan Anak, Buku Kuliah Ilmu Kesehatan Anak 3, FKUI. 1995.
Original Article : http://www.mayoclinic.com/health/respiratory-synctial-virus/DS00414
www.terbit@harianterbit.com / 2006
Kapita Selekta Kedokteran, Edisi Ketiga, Jilid 2, Penerbit Media Aesculapius, Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia.
Elana Pearl Ben-Joseph, MD Originallyreviewed by: And Steven Dowshen. MD, Date reviewed: May
2004
www.Google.com/Bronchiolitis in Childreen-Keep Kids Healthy.htm.
www.eMedicine-Pediatrics, BronchiolitisArticle by Mark Louden, MD. FACEP.htm
Materi Pembelajaran
A. Defenisi
Asfiksia neonatus adalah keadaan bayi yang tidak dapat bernafas spontan dan teratur,
sehingga kadar O2 dan CO2 tidak seimbang akibatnya menimbulkan akibat buruk dalam
kehidupan lebih lanjut.
B. Etiologi asfiksia
a) Asfiksia dalam kehamilan ; biasanya terjadi karena penyakit infeksi, keracunan, obat-obatan
ataupun cedera selama kehamilan.
b) Asfiksia dalam persalinan : Kekurangan O2, tekanan terlalu kuat dari kepala anak pada plasenta,
pemberian obat bius terlalu banyak dan tidak tepat pada waktunya ataupun perdarahan banyak
D. Penanganan asfiksia
Jika ditemukan adanya bayi baru lahir yang mengalami asfiksia maka seorang ibu harus
memberikan tindakan cepat seperti membuka jalan nafas atau memberi bantuan untuk bernafas
dengan cara memberikan napas buatan lewat mulut atau hidung. Kemudian letakkan bayi pada
lingkungan yang hangat dan keringkan badannya. Posisikan kepala bayi sedikit lebih tinggi dari
dada bayi. Pantau terus bagaimana pernapasan bayi serta periksa suhunya, apakah mengalami
demam atau tidak
Namun, jika dengan penanganan seperti di atas tidak berhasil, maka segeralah bawa bayi
ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang lebih intensif. Pada
pelayanan kesehatan tersebut bayi akan mendapatkan bantuan napas lewat oksigen dan obat-
obatan.
FLIPCHART