Anda di halaman 1dari 6

SATUAN ACARA PENYULUHAN

TUBERKULOSIS (TBC)

Topik : Tuberkulosis (TBC)


Sub Topik : Pencegahan TBC pada anak
Waktu / Jam : 30 Menit / 09.00 – 09.30 WIB
Tempat : Poliklinik Anak RSUD Subang

A. TUJUAN
1. Tujuan umum
Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan warga kelurahan RT 02 mampu mengetahui
cara – cara pencegahan dan penanganan TBC dan dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari –
hari.

2. Tujuan khusus
Serelah diberikan penyuluhan selama 30 menit Keluarga Klien mampu :
a. Menjelaskan pengertian TBC
b. Menjelaskan tentang penyebab TBC
c. Menyebutkan nutrisi bagi penderita TBC
d. Menjelaskan cara pencegahan TBC
e. Menjelasan cara pencegahan TBC dengan obat herbal
B. Sasaran : Keluarga Klien Dengan penyakit TB Paru

C. Kegiatan Penyuluhan Kesehatan


No Tahapan Kegiatan pembelajaran Kegiatan peserta
waktu
1 Pembukaan 1. Mengucapkan salam 1. Menjawab
(5 menit) 2. Memperkenalkan diri 2. Mendengarkan dan memperhatikan
3. Kontrak waktu 30 menit 3. Menyetujui
4. Menjelaskan 4. Mendengarkan dan memperhatikan
tujuan pembelajaran 5. Mendengarkan dan memperhatikan
5. Apersepsi konsep TBC
2 Kegiatan Inti 1. Menjelaskan tentang 1. Mendengarkan dan memperhatikan
( 20 menit ) pengertian TBC
2. Menjelaskan penyebab 2. Mendengarkan dan memperhatikan
TBC 3. Mendengarkan dan memperhatikan
3. Menjelaskan gejala- 4. Mendengarkan dan memperhatikan
gejalaTBC 5. Mendengarkan dan memperhtikan
4. Nutrisi bagi penderita TBC 6. Mendengarkan dan memperhatikan
5. Menjelakan tentang 7. Peserta didik bertanya
bagaiman pencegahan 8. Mendengarkan
TBC 9. Bertanya
6. Menjelakan tentang
pencegahan TBC dengan
obat Herbal
7. Memberikan kesempatan
peserta didik untuk
bertanya
8. Menjelaskan
penatalaksanaan TBC
9. Memberikan kesempatan
peserta untuk bertanya
3 Penutup 1. Mengajukan 3 pertanyaan 1. Menjawab
5 menit tentang materi
pembelajaran. 2. Mendengarkan dan memperhatikan
2. Kesimpulan dari 3. Mendengarkan.
pembelajaran

3. Salam penutup

D. Metode
a. Ceramah
b. Tanya jawab
c. Diskusi

E. Evaluasi
1. Standar persiapan
a. Alat
b. Pengaturan tempat
c. Kesiapan materi
2. Standar Proses : Strategi PMB
3. Standar Hasil : Tes lisan akhir kegiatan warga
a. Mampu mengaplikasikan gizi yang seimbang pada bayi.
b. Mampu mengaplikasikan pemberian pencahayaan pada ruangan rumah pada pagi
hari untuk mencegah terjadinya perkembangbiakan bakteri TB.
c. Mampu mengaplikasikan pemberian vaksin BCG pada anak jika belum diberi vaksin
BCG.
d. Mampu mengaplikasikan untuk menjauhkan anak dari penderita aktif, sampai
penderita aktif masa pengobatan selama 6 bulan sudah habis.

F. Daftar Pustaka
Amin M. 1999. Ilmu Penyakit Paru. Surabaya: Airlangga Univercity Press.
Smeltzer, Suzanne C dan Brenda G Bare. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Edisi 8
Volume 1. Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Suriadi. 2010. Asuhan Keperawatan Anak Edisi 2. Jakarta: Sugeng Seto.

G. Lampiran
 Materi
 Leaflet
LAMPIRAN MATERI
PENCEGAHAN TB PADA ANAK

1. PENGERTIAN TBC
Tuberculosis merupakan penyakit infeksi bakteri menahun pada paru yang disebabkan oleh
Mycobakterium tuberculosis, yaitu bakteri tahan asam yang ditularkan melalui udara yang ditandai
dengan pembentukan granuloma pada jaringan yang terinfeksi. Mycobacterium tuberculosis
merupakan kuman aerob yang dapat hidup terutama di paru / berbagai organ tubuh lainnya yang
bertekanan parsial tinggi. Penyakit tuberculosis ini biasanya menyerang paru tetapi dapat
menyebar ke hampir seluruh bagian tubuh termasuk meninges, ginjal, tulang, nodus limfe. Infeksi
awal biasanya terjadi 2-10 minggu setelah pemajanan. Individu kemudian dapat mengalami
penyakit aktif karena gangguan atau ketidakefektifan respon imun.
2. PENYEBAB TBC
• Dikarenakan bakteri yang berbentuk seperti batang.
• Selain karena bakteri sebagai penyebab utama, faktor lingkungan yang lembab, kurangnya sinar
matahari pada suatu ruang dan kurangnya sirkulasi udara juga sangat berperan dalam penyebaran
bakteri mikobakterium tuberklosa ini,sehingga sangat mudah menjangkit orang yang hidup dalam
kondisi lingkungan yang tidak sehat.
3. GEJALA-GEJALA TBC
 Mudah mengalami demam dengan demam yang tidak terlalu tinggi dan berlangsung lama
 Sering berkeringat pada malam hari
 Gampang terkena flu / pilek dan bersifat hilang timbul
 Menurunnya nafsu makan dan berat badan
 Batuk-batuk selama lebih dari 4 minggu (dapat disertai dengan darah atau dahak)
 Perasaan lemah,lesu & tidak enak
4. NUTRISI BAGI PENDERITA TBC
 Makanlah berbagai macam buah segar dan sayuran setiap hari, tetapi tetap dalam jumlah kalori
yang direkomendasikan dokter. Pilih sayuran yang berbeda dari berbagai jenis seperti sayuran
hijau tua, sayuran berwarna oranye, kacang, dll.
 Susu atau produk susu harus dikonsumsi setidaknya 3 kali sehari.
Kalsium dalam susu sangat penting dalam membangun kesehatan tulang pasien TBC.
 Untuk produk daging, pilihlah daging tanpa lemak atau rendah lemak. 10 persen asupan kalori
harian harus berasal dari lemak jenuh dan sekitar 200 mg kolesterol. Jagalah asupan total lemak
dan minyak antara 25 – 30 persen kalori harian. Sebagian besar lemak harus berasal dari lemak
tak jenuh ganda dan tak jenuh tunggal yang ditemukan dalam makanan seperti ikan, kacang-
kacangan dan minyak sayur.
 Makanlah berbagai macam makanan yang kaya protein seperti kacang-kacangan dan biji-bijian.
Makanlah makanan kecil sepanjang hari dengan rentang waktu yang singkat. Pastikan agar tubuh
mendapat cukup asupan cairan dan garam dalam makanan.
 Makanan untuk pasien TB harus sederhana, dipersiapkan dengan baik dan mudah dicerna.
Makanan yang lebih berat baru dapat diberikan kepada pasien setelah kondisinya sangat membaik.
Selain makanan yang dianjurkan untuk para penderita penyakit TBC, ada juga beberapa makanan
yang harus dihindari bahkan merupakan pantangan bagi para penderita penyakit tuberkulosis
(TBC).N
5. PENCEGAHAN TBC pada Anak
• Tidak meludah di sembarang tempat upayakan meludah pada tempat yang tarkena sinar matahari
atau ditempat khusus seperti tempat sampah
• Menutup mulut pada waktu ada orang batuk ataupun bersin
• Jemur tempat tidur bekas penderita secara teratur karna kuman TBC akan mati bila terkena sinar
matahari
• Jaga kesehatan badan supaya sistem imun senantiasa terjaga dan kuat Meningkatkan daya tahan
tubuh dengan makan makanan yang sehat dan bergizi
• Hindari melakukan hal-hal yang dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, seperti begadang dan
kurang istirahat
• Jaga jarak aman ketika berhadapan dengan penderita TBC
• Olahraga teratur untuk membantu menyehatkan tubuh
• Lakukan imunisasi BCG pada bayi untuk mencegah penyakit TBC

6. PECEGAHAN TBC DENGAN OBAT HERBAL


Salah satu cara mengatasi tbc adalah dengan obat herbal xamthone plus,yang terbuat dari
ekstra kulit manggis yang dikemas secara modern aman dan tanpa epek samping. xamthone plus
merupakan obat herbal multi khasiat
yang dapat mengobati berbagai penyakit terutama penyakit tbc.cara mengatasi tbc adalah dengan
obat herbal xamthone plus,mengapa demikian? Buah manggis mengandung konsentrasi
antioksidan yang tinggi, karbohidrat,
dan serat. selain itu juga, kaya akan vitamin dan mineral. Karena
sifat ini, dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah, sistem kekebalan
tubuh, dan membantu tubuh untuk memerangi kekurangan dan penyakit
secara alami. sekarang mari kita kembali ke hubungan antara manggis dengan kanker paru-
paru.Kedua telah dikaitkan untuk beberapa waktu dan diyakini bahwa buah manggis dapat
membantu menurunkan tingkat gula darah. Menurut Dr Templeman, meskipun percobaan
laboratorium uji coba manusia tidak cukup atau belum ada, dia yakin dengan hasil klinis bahwa
xanthones
(antioksidan ampuh yang ditemukan di pericarp tbc tipe 2. Selain itu,
Jerman memperlakukan neuropati perifer dengan antioksidan, dan semua
menuju untuk komplikasi penderita batu kanker paru-paru akibat kerusakan
radikal bebas. Oleh karena itu, masuk akal untuk menyimpulkan bahwa
kekuatan antioksidan manggis juga terlihat dalam hasil yang telah
dilaporkan. Menurut penelitian awal ini, manfaat lain dari jus manggis menunjukkan bahwa
xamthone dapat melindungi terhadap penyakit Alzheimer, penyakit jantung, dan banyak penyakit
lainnya. Bahkan beberapa dokter telah memberikan jus untuk pasien yang menderita infeksi,
demam, diare, eksim, dan nyeri tubuh secara umum.

Anda mungkin juga menyukai