NIM : 147046038
TANGGAL : 15-10-2015
A. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan selama 20 menit, diharapkan pasien dan keluarga
memahami dan dapat melakukan pemberian posisi powler dan semi powler
2. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan pasien dan keluarga pasien mampu :
a. Menjelaskan pengertian pemberian posisi powler dan semi powler
b. Menjelaskan tujuan pemberian posisi powler dan semi powler
c. Menjelaskan indikasi pemberian posisi powler dan semi powler
d. Menjelaskan dan melakukan cara / prosedur pemberian posisi powler dan semi
powler
B. Pokok Bahasan
Pemberian Posisi powler dan semi powler
F. Pengorganisasian
a. Penyaji : Sri wahyuni
b. Peserta : Pasien : Ny.N dan keluarga pasien
G. Proses Pelaksanaan
No Tahapan & Waktu Kegitan Penyaji Kegiatan Audien
1. Pembukaan Memberi salam Menjawab salam
(2 menit) Memperkenalkan diri Mendengrkan dan
memperhatikan
Memvalidasi keadaan Menjelaskan keadaan
pasien
Melakukan kontrak waktu Menyepakati kontrak
Menjelaskan tujuan dan Memperhatikan dan
materi yang akan diberikan mendengarkan
1. Posisi Fowler
a. Pengertian
Posisi fowler adalah posisi setengah duduk atau duduk, dimana bagian
kepalatempat tidur lebih tinggi atau dinaikkan. Posisi ini dilakukan untuk
mempertahankan kenyamanan dan memfasilitasi fungsi pernapasan pasien.
b. Tujuan
1. Mengurangi komplikasi akibat immobilisasi.
2. Meningkatkan rasa nyaman
3. Meningkatkan dorongan pada diafragma sehingga meningkatnya ekspansi dada
dan ventilasi paru
4. Mengurangi kemungkinan tekanan pada tubuh akibat posisi yang menetap
c. Indikasi
e. Cara / prosedur :
a. Pengertian
Semi fowler adalah sikap dalam posisi setengah duduk 15-60 derajat
b. Tujuan
1. Mobilisasi
2. Memberikan perasaan lega pada klien sesak nafas
3. Memudahkan perawatan misalnya memberikan makan
c. Cara / prosedur
1. Mengangkat kepala dari tempat tidur ke permukaan yang tepat ( 45-90 derajat)
2. Gunakan bantal untuk menyokong lengan dan kepala
3. Letakan bantal di bawah kepala klien sesuai dengan keinginan klien, menaikan lutut
dari tempat tidur yang rendah menghindari adanya teknan di bawah jarak poplital ( di
bawah lutut )