Anda di halaman 1dari 27

RISET 5

FACHRUDDIN S.
11/9/21
KONSEP
Konsep biasanya ada dalam surat menyurat,
artinya bentuk sudah jadi tapi belum final.
Pengertian tersebut tidak jauh berbeda juga
dalam penelitian.
Dalam Riset, konsep dimaksudkan sebagai ide
atau gagasan yang dituangkan dalam bentuk
gambaran yang memungkinkan untuk dibaca
dan dipahami oleh orang lain.
Kerangka Konsep
Kerangka berfikir atau gambaran ide peneliti
dalam melaksanakan penelitian dimaksud.
Kerangka konsep ini dituangkan dalam BAB
tersendiri, biasanya dalam BAB III.
Kerangka Konsep
Terdiri dari :
1. Kerangka konsep penelitian.
2. Variabel
3. Definisi operasional.
4. Cara ukur.
5. Alat Ukur.
6. Skala Ukur.
7. Hasil Ukur.
Kerangka Konsep Penelitian
Ada 2 jenis kerangka konsep penelitian :
1. Kerangka konsep hubungan.
2. Kerangka konsep sebab-akibat.
KERANGKA KONSEP Hubungan
Digambarkan hubungannya dengan garis lurus :
CONTOH KONSEP HUBUNGAN

SOSIAL EKONOMI PERKAWINAN USIA


MUDA
CONTOH KONSEP HUBUNGAN

PEMASANGAN
INFEKSI SALURAN KENCING
KATHETER
CONTOH KONSEP HUBUNGAN

KELUARGA
-Pengetahuan
- Sikap PERKAWINAN USIA
-Tingkat pendidikan MUDA
-Sosial Ekonomi
-Sosial budaya
CONTOH KONSEP Pengaruh
Digambarkan dengan garis tanda panah :
CONTOH KONSEP Pengaruh

PEMASANGAN
INFEKSI SALURAN KENCING
KATHETER
CONTOH KONSEP Pengaruh

PASANGAN MEMPELAI
PERKAWINAN USIA
MUDA

-Pengetahuan
-Sikap
-Tingkat Pendidikan
-Soaial Ekonomi
-Sosial budaya
-Pergaulan
VARIABEL
Adalah sesuatu yang mempunyai variasi nilai.
Konsep harus dijadikan variabel.
Variasi nilai dapat “baik – tidak baik”, “cukup –
tidak cukup”, dan seterusnya.
Variabel penelitian itu meliputi faktor-faktor
yang berperanan dalam peristiwa atau gejala
yang akan diteliti.
VARIABEL
Misalnya, LATAR BELAKANG Keluarga.
Bagaimana menilai latar belakang keluarga itu
“Baik”, “Sedang” atau “Tidak baik” ?
Untuk itu diuraikanlah latar belakang dalam
beberapa variabel yg dapat diukur, misalnya :
Tingkat pendidikannya, Tingkat
pendapatannya, Tingkat pengetahuannya, dan
lain sebagainya.
VARIABEL
VARIABEL TERIKAT
BEBAS.
Sifat variabel terikat
bebas ini
adalah
adalah
yang
mempengaruhi
kena pengaruh
Definisi Operasional
Variabel-variabel penelitian harus disebutkan
secara tegas dan jelas, sehingga apa yang
dimaksud oleh peneliti tidak menimbulkan
penafsiran yang berbeda dengan pembaca
laporan penelitian.
Definisi operasional tidak sama dengan
definisi yang sering kita baca dibuku-buku.
Definisi Operasional
Contoh : KURSI.
1. Kursi panjang.
2. Kursi tukang pangkas.
3. Kursi Dokter gigi.
4. Kursi DPR.
5. Kursi Gubernur.
6. Dan seterusnya.
Definisi Operasional
Sebagai contoh :
Kursi yang dimaksud dalam penelitian ini
adalah kursi yang jika diduduki dapat
digerakkan menggoyang kedepan dan
kebelakang, seperti kuda-kudaan anak-anak.
Cara Ukur
Adalah cara penelitian dilakukan untuk
mengukur variabel-variabel.
1. Dengan membandingkan seberapa panjang,
berat atau volume (isi) nya.
2. Dengan memberikan kuesioner berisi jawaban
benar dan salah yang dapat dipilih oleh
responden.
3. Dengan mengisi ceklist yang disediakan sebagai
alat ukur.
ALAT UKUR
Alat ukur yang dipergunakan berbentuk apa :
1. Dengan alat ukur konvensional {Ukuran,
Takaran atau Timbangan).
2. Dengan menggunakan lembar pertanyaan
(kuesioner).
3. Dengan menggunakan lembar isian (Cheklist).
SKALA UKUR
SKALA UKUR ADA 4 :
1. Skala Nominal.
2. Skala Ordinal.
3. Skala Interval.
4. Skala Ratio.
Skala Variabel
= Sifat-sifat yang dimiliki variabel, berdasarkan
Hasil ukurnya yang dinyatakan dengan :
1. Dapat dibedakan.
2. Dapat diurutkan.
3. Dapat dihitung jaraknya.
4. Dapat dikelipatkan.
Macam Skala Variabel
1. Nominal
Skala variable yang hasil ukurnya
dapat dibedakan dan tidak dapat diurutkan.

Contoh:
- Variabel Agama: - Variabel Ras: - Variabel Jenis Kelamin:
 Islam  Jawa  Laki-laki
 Katolik  Sunda  Perempuan
 Hindu  Batak
 Buda
2. Ordinal
Skala variable yang hasil ukurnya
dapat dibedakan dan dapat diurutkan,
namun antar hasil ukur tidak dapat dihitung jaraknya.

Contoh:
- Variabel Tk. Nyeri: - Variabel Tk. Sosial ekonomi:
 Tdk ada nyeri  Sosial ekonomi rendah
 Nyeri ringan  Sosial ekonomi menengah
 Nyeri sedang  Sosial ekonomi tinggi
 Nyeri berat
- Praktek perawatan:
 Sesuai prosedur keperawatan
 Tdk sesuai prosedur keperawatan
3. Interval
Skala variable yang hasil ukurnya
dapat dibedakan, dapat diurutkan,
dan antar hasil ukur dapat dihitung jaraknya, namun antar hasil ukur
tidak dapat dikelipatkan.
Contoh:
- Variabel suhu: - Variabel Skor Kepatuhan cuci tangan

 20 0C  60

 30 0C  50

 40 0C (≠ 2 x 20 0C)  45
 47
 60 0C (≠ 2 x 30 0C)
 25
- Variabel Skor pengetahuan pasien
 30
 30
 40
 60 (≠ 2 x 30 )
 80 (≠ 2 x 40 )
4. Ratio
Skala variable yang hasil ukurnya dapat dibedakan, dapat diurutkan,
antar hasil ukur dapat dihitung jaraknya,
dan antar hasil ukur dapat dikelipatkan.
Contoh:
- Variabel umur: - Variabel pendapatan per orang per bulan:
 Rp. 600.000,-
 24 tahun
 Rp. 1.200.000,- (=2 x Rp. 600.000,-)
 48 tahun (= 2 x 24 tahun)
 Rp. 400.000,-
 30 tahun
 Rp. 800.000,-
 60 tahun (=2 x 30 tahun)

- Variabel berat badan: - Variabel tinggi badan:


 40 kg  140 cm
 80 kg  168 cm (= 1.2 x 140 cm)
 45 kg  160 cm
 90 kg (= 2 x 45 kg)  170 cm
HASIL UKUR
• Danseterusnya

Anda mungkin juga menyukai