Kalimat menurut Sugono (1997:31) bahwa suatu pernyataan merupakan kalimat jika di dalam itu
sekurang-kurangnya terdapat predikat dan subjek, baik disertai objek, pelengkap atau keterangan maupun
tidak tergantung kepada tipe verbal predikat kalimat tersebut. Selanjutnya, Mustakim(1994:54)
mendefenisikan kalimat adalah rangkaian kata yang dapat mengungkapakan gagasan, perasaan atau
pikiran yang relatif lengkap. Lebih detail Cahyono(1995:177) menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan
kalimat bagian terkecil ujaran atau teks yang mengungkapkan pikiran yang utuh secara kebahasaan.
Berdasarkan pendapat di atas dapat dikatakan bahwa kalimat adalah rangkaian kata atau frasa
yang mengungkapkan gagasan secara utuh. Rangkaian bahasa tersebut ada yang berbentuk lisan dan
tulisan. Dalam bentuk lisan, kalimat diucapkan dengan suara naik turun dan keras lembut, disela jeda dan
diakhiri dengan intonasi akhir. Dalam bentuk tulisan, kalimat dimulai dengan hiruf capital dan diakhiri
Kalimat terdiri atas beberapa unsur fungsional, yaitu (1) subjek, (2) predikat, (3) objek, (4) pelengkap,dan
(5) keterangan. Kelima unsure tersebut tidak selalu hadir secara bersama-sama. Sebuah kalimat dapat
terdiri atas suibjek dan predikat; subjek, predikat dan objek dan bentuk-bentuk lainnya.
Pada umumnya, dalam kalimat bahasa Indonesia, subjek mendahului predikat, seperti pada
kalimat (1). Akan tetapi, dapat pula predikat mendahului subjek, seperti terlihat pada (1a).
Subjek merupakan unsur pokok yang terdapat dalam sebuah kalimat di samping predikat. Untuk
Berdasarkan kalimat (1) dapat kita tanyai siapa istri saya? Jawabannya adalah perempuan yang
Subjek yang berupa nama orang,nama diri dan pronomina tidak perlu kata itu.
Kata bahwa sebagai penanda unsur subjek terdapat dalam kalimat pasif.
4) Keterangan yang
(4) Mahasiswa yang terkena musibah banjir mendapat keringanan pembayaran SPP.
Subjek tidak dapat didahului preposisi. Namun dalam berbahasa orang sering menggunakannya
(5) Dari sikap dan bicaranya membuktikan bahwa dia dapat dipercayai.
1.2.2 Predikat
Predikat merupakan unsur pokok yang terdapat dalam sebuah kalimat di samping subjek. Berikut ciri-ciri
predikat.
1) Jawaban atas pertanyaan mengapa atau bagaimana
Informasi yang diperoleh dari pertanyaan mengapa kota itu atau bagaimana kota itu dalam (6)
adalah porak-poranda.
(7) Jumlah pelamar yang diterima sebagai calon pegawai negeri sipil pada pemerintah kota
3) Dapat diingkarkan
1.2.3 Objek
Objek adalah kata benda. Kehadiran objek bersifat wajib dan menjadi subjek dalam kalimat pasif.
Kalimat (9) dan (9a) objek selalu berada langsung dibelakang predikat.
Jika kalimat tersebut disisipi preposisi dalam atau pada maka kalimat tersebut akan berubah
1.2.4 Pelengkap
Pelengkap adalah frasa yang mengikuti predikat tetapi tidak dapat diubah menjadi subjek dalam pasif.
Dalam (11) adat Aceh tidak dapat diiubah menjadi subjek dalam kalimat pasif. Kalimat (11a)
tidak berterima dalam bahasa Indonesia.
1.2.5 Keterangan
Posisi unsur keterangan dapat berpindah-pindah. Keterangan memberikan informasi lebih lanjut tentang
sesuatu yang dinyatakan dalam kalimat, misalnya, informasi tempat, alat, cara, sebab, dan tujuan.
Kalimat tunggal adalah kalimat yang terdiri dari satu klausa atau satu predikat atau satu pola kalimat
dasar.
Kalimat majemuk adalah suatu jenis kalimat yang terdiri atas dua klausa atau dua predikat atau dua pola
P
Kalimat (14) terdiri atas dua buah predikat yaitu, tidak pergi dan sakit sehingga disebut kalimat
majemuk.
Kalimat majemuk setara adalah kalimat majemuk yang sekurang-kurangnya terdiri atas dua kalimat
tunggal. Tiap kalimat berdiri sendiri dan masing-masing dapat dikembalikan ke kalimat tunggalnya.
(15) Ibu Sari bertugas di Puskesmas Sungai Pauh, sedangkan Pak Dedi di puskesmas Seuriget.
Kalimat di atas masing-masing dapat berdiri sendiri. Keduanya memiliki kedudukan yang sama.
Kalimat yang satu tidak lebih tinggi dari kalimat yang lain. Itulah sebabnya kalimat di atas disebut
kalimat majemuk setara adalah dan, atau, tetapi, sedangkan, sambil, lalu, lantas, kemudian, bahkan,
Kalimat majemuk bertingkat adalah kalimat yang salah satu atau beberapa kalimat tunggalnya mengalami
S P K
S P
Kalimat majemuk mengandung satu kalimat intidan satu atau beberapa unsur yang mengalami
perubahandan disebut sebagai kalimat penjelas keterangan. Perluasan kalimat ini ditandai dengan
penggunaan konjongtor. Perluasan kalimat terdiri atas beberapa keterangan. Anak kalimat keterangan
waktu ditandai dengan konjungtor ketika, waktu, kala tatkala, saat, sesaat, sebelum, sesudah, dan setelah.
Anak kalimat keterangan sebab ditandai dengan konjungtor sebab, karena, dan lantaran. Anak kalimat
keterangan akibat ditandai dengan konjungtor hingga, sehingga, maka, akibatnya, dan akhirnya. Anak
kalimat keterangan syarat ditandai dengan konjungtor jika, kalau, apabila, andiakata, dan andaikan.
Anak kalimat keterangan tujuan ditandai dengan konjungtor supaya, agar, untuk, guna, dan demi. Anak
kalimat keterangan cara ditandai dengan konjungtor dengan dan dalam. Anak kalimat keterangan pewatas
Kalimat deklarasi disebut juga kalimat berita. Kalimat deklaratif umumnya digunakan untuk membuat
Kalimat imperatif adalah kalimat yang menyatakan perintah atau permintaan. Kalimat imperative adalah
Kalimat interogatif dikenal dengan kalimat tanya yang ditandai dengan kehadiran apa, siapa, berapa,
kapan, dan bagaimana. Bentuk kalimat interogatif digunakan untuk meminta jawabab atau informasi dari
Kalimat ekslamatif dikenal dengan kalimat seru. Secara formal kalimat ekslamatif ditandai dengan kata
Kalimat aktif adalah kalimat yang subjeknya melakukan pekerjaan dan predikatnya berawalan meng- dan
ber-. Selain itu ada juga verba lain tanpa meng-, misalnya kembali, masuk, datang, keluar, dan pergi.
Kalimat pasif adalah kalimat yang unsur subjeknya dikenai pekerjaan. Dalam kalimat pasif subjek tidak
melakukan pekerjaan, tetapi sebagai sasaran perbuatan yang dinyatakan dalam predikat. Kalimat aktif
(2) Gantilah prefix meng- pada kalimat aktif dengan di- pada kalimat pasif.
Kalimat langsung adalah kalimat yang secara langsung mengulang kembali informasi atau perkatan orang
lain.
Kalimat tidak langsung adalah kalimat yang secara tidak langsung mengulang kembali informasi atau
Kalimat nominal adalah kalimat yang predikatnya selain kata kerja. Kata-kata tersebut dapat berupa
Kalimat efektif adalah kalimat yang mampu menggambarkan secara tepat dan jelas maksud yang
disampaikan pembicara atau penulis. Keraf, (1989:36) mengemukakan bahwa kalimat efektif adalah
(2) sanggup menimbulkan gagasan yang sama dalam pikiran pendengar atau pembaca.
(29) Dari hasil penelitian ini membuktikan bahwa terjadinya gelombang tsunami akibat patahnya
Kalimat di atas salah karena unsur-unsur kalimatnya tidak jelas. Kata dari harus dibuang karena
mengaburkan subjek. Kata dari dapat digunakan apabila predikat membuktikan diganti menjadi terbukti.
(29a) Hasil penelitian ini membuktikan bahwa terjadinya gelombang tsunami akibat patahnya
(29b) Dari hasil penelitian ini terbukti bahwa terjadinya gelombang tsunami akibat
(30) Program kerja ini sudah lama diusulkan, tetapi pemimpin proyek belum menyetujuinya.
Kalimat di atas salah karena tidak sejajar. Klausa program kerja ini sudah lama diusulkan
dinyatakan dalam bentuk pasif, tetapi klausa pemimpin proyek belum menyetujuinya dinyatakan dalam
bentuk aktif. Agar kalimat itu betul, kedua klausa harus dinyatakan dalm bentuk yang sama.
(30a) Kami sudah lama mengusulkan program kerja ini, tetapi pemimpin proyek belum
menyetujuinya.
(30b) Program kerja ini sudah lama diusulkan, tetapi belum disetujui pemimpin proyek.
1.5.1.3 Bagian Kalimat Tidak Dipenggal
(31) Proyek rekontruksi Aceh pascatsunami sudah dapat dilaksanakan. Karena dana yang
Kalimat di atas salah karena unsur keterangan yang ditandai dengan kata karena dipisah menjadi
bagian tersendiri. Kalimat tersebut benar apabila tidak berdiri sendiri karena unsur keterangan bukan
(31a) Proyek rekontruksi Aceh pascatsunami sudah dapat dilaksanakan karena dana yang