BAB 3
METODE PENELITIAN
Jenis Penelitian
satu waktu yang bersamaan yang bertujuan mencari hubungan antar variabel
(Polit & Back, 2010). Pemilihan desain penelitian correlation didasarkan pada
peneliti bertujuan untuk mencari hubungan atau signifikansi dari setiap variabel
penelitian dengan desain correlation adalah desain correlation sangat tepat jika
hal yang diteliti bersifat kompleks dan peneliti tidak bias memanipulasi dan
setiap variabel diukur secara intensif dan sesuai dengan kondisi dilapangan dan
Lokasi penelitian ini akan dilakukan di Rumah Sakit Umum Kota medan
diantaranya adalah Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik, Rumah Sakit
45
46
Rumah Sakit TK II Putri Hijau Medan. Waktu penelitian ini dilakukan pada bulan
Populasi
diteliti (Polit & Beck, 2012). Populasi dalam penelitian ini adalah IPCLN atau
perawat yang diberikan tanggung jawab lebih dari uraian tugas seperti biasanya
Sampel
populasi (Polit & Beck, 2012). Teknik pengambilan sampel dalam penelitian
memiliki kesempatan untuk menjadi sampel dalam penelitian (Polit & Back,
2012) Metode dalam pengambilan sampel yang digunakan adalah Total sampling
kriteria tertentu
Tabel 3.1
Defenisi Operasional
R : Rutin
S : Sering
KK : Kadang-
Kadang
TP: Tidak
Pernah
Hipotesa
medan.
masing pertanyaan menggunakan Scala Likert yang menyatakan sikap positif dan
jenis kelaminalamat, agama, jabatan diruangan. Data yang sudah terkumpul dalam
jenis data ordinal ataupun nominal akan ditampilkan dalam bentuk tabel distribusi
frekwensi.
yang terinspirasi dari Nursing Culture Assessment Tool (NCAT) yang dikemukan
dengan Cronbach's alpha tiap sub variabel sebagai berikut harapan 0.86, Tingkah
laku 0.76, Kerja tim 0.92, Komunikasi 0.85, Kepuasan 0.85, Komitmen
pernyataan dengan menggunakan skala Likert. Hasil ukur dari variabel budaya
organisasi yaitu konversi dari skala Likert ke skala nominal yaitu Tidak Baik dan
Baik. Hasil ukur dikatakan baik jika responden mendapatkan nilai > 48 dan
3. Kuesioner Supervisi
fasilitas pelayanan kesehatan dan buku panduan standart akreditasi rumah sakit
sebanyak 71 item pernyataan dengan menggunakan skala Likert. Hasil ukur dari
variabel Supervisi yaitu konversi dari skala Likert ke skala nominal yaitu
dilakukan dan tidak dilakukan. Hasil ukur dikatakan dilakukan jika responden
4. Kuesioner Kinerja
50
pelayanan kesehatan dan buku panduan standart akreditasi rumah sakit Join
dengan menggunakan skala Likert. Hasil ukur dari variabel Kinerja yaitu konversi
dari skala Likertke skala nominal yaitu Tidak Baik dan Baik. Hasil ukur dikatakan
baik jika responden mendapatkan nilai >65 dan dikatakan tidak baik jika
Uji Validitas
Penelitian yang baik harus memnuhi syarat yang penting yaitu pengujian
uji validitas dan uji reliabilitas, uji validitas merupakan suatu ukuran yang
tersebut mampu mengukur apa yang harus diukur sesuai dengan tujuan (Polit &
Beck, 2012). Uji validitas yang dilakukan dalam instrument ini yaitu uji validitas
untuk tingkat signifikan 5% degree of freedom (df) = n-2, dalam hal ini n adalah
jumlah sampel . jika r hitung >r tabel maka pertanyaan atau indikator tersebut
dinyatakan valid, demikian sebaliknya jika r hitung >r tabel maka pertanyaan atau
telah disusun selanjutnya dilakukan uji validitas. Instrumen akan dikatakan valid
apabila skala Content Validity Index (CVI) antara 0,86 – 1,00. Untuk uji validitas
masing-masing item dinyatakan dalam 4 poin skala yaitu 1= tidak relevan, 2=agak
Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas merupakan suatu tes yang merujuk pada derajat stabilitas,
diperoleh seseorang itu akan menjadi sama jika orang tersebut diperiksa ulang
dengan tes yang sama pada kesempatan yang berbeda (Growth G., & Marnat,
alat ukur dalam penggunaannya atau atau dengan kata lain alat ukur tersebut
mempunyai hasil yang konsisten apabila digunakan berkali-kali pada waktu yang
berbeda. Untuk uji reliabilitas digunakan teknik Alpha Crombach, dimana satu
instrument dapat dikatakan handal bila memiliki koefesien keandalan atau alpha
sebesar minimal 0,70 pada umumnya, namun nilai > 0,80 merupakan nilai yang
karakteristik memiliki kesamaan dengan lokasi penelitian, bertujuan agar alat ukur
yang akan diuji bersifat reliabel atau dapat dipergunakan di tempat lainnya.
Uji Hipotesa
Uji hipotesis statistik bertujuan untuk memberikan hasil yang obyektif untuk
menentukan suatu hipotesis yang telah dan dapat dibukti secara empiris (Polit
&Back, 2010).
variabel Y.
d) Menentukan signifikansi
e) Membuat kesimpulan
53
Data yang telah terkumpul melalui lembar isian penelitian dan lembar
Editing
isian penelitian sesuai dengan kebutuhan penelitian. Hal ini dilakukan apabila
terdapat data yang meragukan atau salah atau tidak didisi maka dapat dilakukan
Coding
Setiap lembaranyang sudah terisi akan diberikan angka-angka yang menjadi kode
Tabulating
54
software Microsof exel yang nantinya disajikan menjadi master data dalam
penelitian tersebut. Setelah master data selesai maka langkah selanjutnya adalah
nakan software SPSS yang nantinya akan di cari hasil distribusi frekuensi pada
Entry Data
menyajikan hasil berupa tabel dan asumsi-asumsi penguatan pada hasil yang
disajikan.
Setelah semua data dikumpul, maka peneliti melakukan analisis data dan
responden dan memastikan bahwa semua jawaban telah terisi. Setelah itu,
variabel-variabel (Polit & Beck, 2012). Pengolahan data dilakukan dengan cara
55
univariat, dimana data untuk menampilkan data demografi dan Budaya organisasi,
diantara dua variabel (Polit & Beck, 2012). Dalam Analisis bivariat menggunakan
uji statistik parametrik dengan data interval yaitu Pearson. Uji Pearsondilakukan
untuk melihat kekuatan dan nilai yang signifikan (p). Untuk menginterpretasikan
nilai signifikan (p), jika nilai p kurang dari atau sama dengan nilai α (0.05).
Regresi Logistik
variabel terikat yang berskala dikotomi. Skala dikotomi yang dimaksud adalah
skala data nominal atau ordinal dengan dua kategori. Regresi Logistik adalah
respon (dependent variable) yang memiliki dua kategori atau lebih dengan satu
atau lebih peubah penjelas (independent variable) berskala kategori atau interval
normality. 3)Variabel bebas tidak perlu diubah ke dalam bentuk metrik interval
56
atau skala ratio. 4) Variabel dependen harus bersifat dikotomi 2 kategori, misal:
Pemodelan determinan
variabel dependen. Pada pemodelan ini semua variabel dianggap penting sehingga
(Hastono, 2016).
X1
X2
X3 Y
X4
mempunyai nilai p < 0,25, maka variabel tersebut dapat masuk dalam model
multivariat. Namun bila saja p value > 0,25 tetap diikutkan ke multivariat bila
sama variabel yang masuk seleksi multivariat. Model ini dianggap sebagai model
57
baku emas, karena semua variabel independen yang berperan sudah masuk dalam
model. Nilai odds rasio pada model ini dianggap sebagai baku emas dari odds
rasio dan menjadi pembanding dari nilai odds rasio pada model lainnya. c) setelah
bermakna (p value < 0,05), maka variabel tersebut berinteraksi dan harus
Pertimbangan Etik
Proposal yang telah dibuat dan disetujui oleh Komisi Etik Fakultas
pengumpulan data didapatkan dari Direktur Rumah Sakit Umum Kota medan.
dasar etik penelitian yang meliputi Beneficience, Respect For Human Dignity dan
Justice (Polit & Beck, 2014). Pertimbangan etik terkait penelitian ini dilakukan
Utara.
Salah satu prinsip etik yang paling mendasar adalah asas manfaat, dalam
hal ini peneliti harus meminimalkan kerugian dan memaksimalkan manfaat untuk
kerugian dan ketidaknyamanan baik fisik maupun psikis pasien (Polit & Beck,
2012).
bahwa data atau informasi yang diberikan tidak akan menimbulkan kerugian bagi
responden di masa yang akan datang (Polit & Beck, 2012). Peneliti disini
menjelaskan tujuan penelitian, manfaat dan prosedur penelitian serta hak dan
Selain itu, peneliti juga menjelaskan hak dan kewajiban peneliti untuk melindungi
responden dan menggunakan data atau informasi yang diberikan responden hanya
aktivitas yang akan dilakukannya, dalam hal ini responden memiliki hak untuk
menentukan apakah dirinya akan berpartisipasi dalam penelitian atau tidak tanpa
khawatir akan mendapatkan sanksi atau tuntutan hukum (Polit & Beck, 2012).
merupakan dua faktor utama yang menjadi landasan dalam membuat informed
concent (Polit & Beck, 2012). Sebelum dilakukan penelitian, peneliti menjelaskan
Treatment)
berdasarkan kriteria sampel bukan berdasarkan maksud atau posisi tertentu (Polit
& Beck, 2012). Selain itu peneliti harus memperlakukan semua responden tanpa
adanya diskriminasi sehingga peneliti harus menghargai perbedaan baik dalam hal
keyakinan, budaya, dan sosial ekonomi responden (Polit & Beck, 2012). Saat
tetap berlaku adil dalam memperlakukan setiap responden sesuai dengan tujuan
atau informasi yang berkaitan dengan dirinya untuk dijaga kerahasiaannya (Polit
60
& Beck, 2012). Oleh karena itu untuk menjaga kerahasiaan responden maka
(anomimity). Semua data dan informasi yang diberikan disimpan dan dijaga