Anda di halaman 1dari 7

45

BAB IV
METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian ini bersifat deskriptif korelasi dengan menggunakan rancangan

penelitian cross sectional study. yaitu penelitian yang menelaah hubungan

karakteristik perawat dengan pelaksanaan Bantuan Hidup Dasar berdasarkan

Standar Operasional Prosedur di ruang rawat Nusa Indah, Perinatologi dan Unit

Gawat Darurat BLUD RSUD dr. Achmad Darwis Kabupaten Lima Puluh Kota

tahun 2012. Penelitian ini menggunakan dua variabel yaitu Variabel indevenden

yaitu karakteristik perawat dan variabel dependen pelaksanaan bantuan hidup dasar.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Tempat penelitian ini akan dilakukan di ruang rawat Nusa Indah,

perinatologi dan Unit Gawat Darurat BLUD RSUD dr. Achmad Darwis Kabupaten

Lima Puluh Kota. Untuk sementara waktu penelitian belum ditentukan.

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan objek penelitian yang akan di teliti

(Notoatmojo 2002, p.79). Populasi dalam penelitian ini yang akan diteliti adalah

semua perawat yang melakukan tindakan keperawatan di BLUD RSUD dr.

Achmad Darwis Kabupaten Lima Puluh Kota. Yang meliputi: ruang rawat Nusa

Indah, Perinatologi,dan Unit Gawat Darurat yang berjumlah 40 orang.


46

2. Sampel

Sampel merupakan bagian populasi yang akan diteliti atau sebagian

jumlah dari karakteristik yang dimiliki oleh populasi (Sugiyono 2006,p.90).

Dalam penelitian ini peneliti menentukan sampel dengan menggunakan metode

Total Sampling yaitu teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi

digunakan sebagai sampel.

Sampel pada penelitian ini yakni semua perawat yang melakukan

tindakan keperawatan dan bekerja di BLUD RSUD dr. Achmad Darwis

Kabupaten Lima Puluh Kota. yang meliputi: Ruangan Nusa Indah,

Perinatologi,dan Unit Gawat Darurat.

D. Defenisi Operasional

Alat Tolak
No Variabel Defenisi Operasional Cara Ukur Hasil Ukur
Ukur Ukur
1 Variabel
independen
Pengetahuan Pengetahuan yang Wawancara Kuesioner Rendah : < mean Ordinal
dimiliki perawat Observasi Lemb. Tinggi : ≥ mean
tentang BHD Observasi

Pendidikan Kegiatan formal yang wawancara Kuesioner Rendah : < DIII Ordinal
di lalui dalam Tinggi : ≥ DIII
menekuni pendidikan
bidang keperawatan

Pelatihan Kegiatan Pelatihan wawancara Kuesioner Tdk Ada PPGD/ Ordinal


yang dilalui dalam BTCLS
bidang Kegawat Ada PPGD/
Daruratan BTCLS

Lama kerja Masa yang di wawancara Kuesioner Pekerja baru : < Ordinal
habiskan dalam 5 tahun
bekerja mulai dari Pekerja lama : ≥
masuk kerja sampai 5 tahun
sekarang
47

2 Variabel
Dependen

Penatalaksanaan Kegiatan yang Observasi Pedoman Sesuai SOP Ordinal


Bantuan Hidup dilakukan oleh observasi Tidak Sesuai
Dasar perawat selama SOP
melakukan Bantuan
Hidup Dasar

E. Pengumpulan Data

1. Alat Pengumpulan Data

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kuesioner dan

Pedoman Observasi. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang

dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis

kepada responden untuk dijawabnya (Sugiyono, 2006, p.158). Pada penelitian ini

kuesioner terdiri dari dua bagian yaitu : pertama berisikan karakteristik

responden, tingkat pendidikan , lama bekerja dan pelatihan yang pernah di dapat.

Bagian kedua berisikan pertanyaan tentang Bantuan Hidup Dasar untuk melihat

gambaran tingkat pengetahuan perawat, yang terdiri dari 25 pertanyaan.

Sutrisno Hadi (1986) mengemukan bahwa , observasi merupakan suatu

proses yang komplek, suatu proses yang tersusun dari pelbagai proses biologis

dan psikhologis, dua diantara yang terpenting adalah proses-proses pengamatan

dan ingatan. (sugiyono, 2006, p. 162). Pada penelitian ini peneliti menggunakan

Instrument lembaran observasi terstruktur, yaitu menggunakan SOP Bantuan

Hidup Dasar (RJP) yang ada di BLUD RSUD dr. Achmad Darwis Kabupaten

Lima Puluh Kota.


48

2. Proses Pengumpulan Data

Proses pengumpulan data di awali dengan permintaan izin kepada direktur

Rumah Sakit , kemudian kepada responden dengan menjelaskan tujuan penelitian.

Selama penelitian pengisian kuesioner responden didampingi peneliti dengan

menggunakan waktu kurang lebih 20 menit. Selanjutnya mengadakan observasi

diruang perawatan dan Unit Gawat Darurat kepada responden yang langsung

dilakukan oleh peneliti, dengan memakai lembaran Observasi tanpa diberitahukan

atau di informasikan sebelumnya dengan tujuan untuk menghindari atau

mengurangi bias. Kemudian setelah selesai maka lembaran kuesioner dan

observasi di kumpulkan dengan mencek keasliannya.

F. Teknik Pengolahan dan Analisa Data

1. Cara Pengolahan Data

Pengolahan data pada dasarnya merupakan suatu proses untuk

memperoleh data atau data ringkasan berdasasarkan suatu kelompok data mentah

dengan menggunakan rumus tertentu sehingga menghasilkan informasi yang

diperlukan (Setiadi 2007, p. 188).

Dalam pengolahan data yang dilakukan peneliti dibagi dalam beberapa

langkah yaitu :

a. Editing/memeriksa, yaitu dilakukan pembetulan dan pengecekan ulang

terhadap jawaban dan kelengkapan biodata si responden yang telah diisinya,

jika ada jawaban yang kosong berarti tidak diberi nilai.


49

b. Memberi tanda kode/koding, yaitu dilakukan pemberian tanda pada jawaban

yang dikumpulkan tadi dengan memberikan kode dan symbol yang lainnya.

c. Sorting, adalah mensortir dengan memilih atau mengelompokan data menurut

jenis yang di kehendaki atau klasifikasi data.

d. Entry data, jawaban-jawaban yang sudah diberi kode kategori kemudian

dimasukkan dalam tabel dengan cara menghitung frekuensi data.

e. Cleaning, yaitu pembersihan data, dilihat dari variabel apakah data sudah

benar atau belum.

f. Mengeluarkan data, yaitu proses pengeluaran data disesuaikan dengan tujuan

penelitian yang dilakukan.

2. Analisa Data

Analisa data penelitian ini menggunakan analisa univariat dan analisa

bivariat.

a. Analisa Univariat

Analisa univariat dilakukan untuk mengetahui gambaran dari masing-

masing variabel yang diteliti dalam bentuk tabel distribusi frekwensi

(Notoatmodjo 2002, p.188).

b. Analisa Bivariat

Analisa bivariat bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua

variabel yaitu variabel devenden ( Pelaksanaan Bantuan Hidup Dasar sesuai

SOP) dengan satu variabel indevenden tanpa memperhitungkan variabel

indevenden lainnya. Untuk menguji hifotesis hubungan empat variabel


50

indevenden dan devenden tersebut di gunakan uji Chi Square dengan

menggunakan system komputerisasi.

Uji Chi Square adalah uji dua kategori dengan membandingkan

frekwensi observasi (pengamatan) dengan expected (harapan). Sehingga dapat

dilihat kemaknaan hubungan kedua variabel secara statistic. Bila nilai

frekwensi observasi dan expected berbeda dan di peroleh p ≤ 0,05, maka

dikataan perbedaan bermakna dan jika p > 0,05 maka hasil tersebut tidak

bermakna.

G. Etika Penelitian

Penelitian adalah upaya untuk menemukan kebenaran. Etika dalam proses

penelitian menjadi bagian yang esensial dalam upaya menemukan kebenaran. Etika

didefinisikan sebagai prinsip-prinsip moral yang mengendalikan atau mempengaruhi

perilaku. Etika penelitian dapat di definisikan sebagai aplikasi prinsip-prinsip moral

ke dalam perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan hasil penelitian (Mayer, 2009;

Williamson, 2002 dalam Sarosa, 2012).

Dalam penelitiaan kualitatif, etika penelitian berkaitan dengan cara peneliti

merumuskan topik penelitian, merencanakan penelitian, mengakses data,

mengumpulkan data, menyimpan data, menganalisis data dan melaporkan secara

bertanggung jawab dan bermoral (Saunders, Lewis danThornhill 2007 dalam Sarosa,

2012).
51

Golden rule adalah prinsip utama dalam prinsip etika adalah jangan

melakukan kepada orang lain apa yang tidak akan anda lakukan kepada diri anda

sendiri (Myers, 2009 dalam Sarosa, 2012).

Secara umum prinsip utama dalam etik penelitian keperawatan (Milton,

1999; Loisella, Profetto-McGgrath, Polit dan Beck, 2004 dalam Dharma Kusuma,

2011): 42

a. Menghormati harkat dan martabat manusia (respect for human dignity)

Penelitian dilaksanakan dengan menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia.

Subjek memiliki hak asasi dan kebebasan untuk menentukan pilihan ikut atau

menolak penelitian (autonomy). Peneliti juga melakukan bebrapa hal yang

berhubungan dengan informed consent yaitu persetujuan untuk berpartisipasi

sebagai subjek penelitian setelah mendapatkan penjelasan yang lengkap dan

terbuka dari peneliti tentang keseluruhan pelaksanaan penelitian.

b. Menghormati privasi dan kerahasiaan subjek (respect for privacy and

confidentiality) Manusia sebagai subjek penelitian memiliki privasi dan hak

untuk mendapatkan kerahasiaan informasi. Peneliti meniadakan identitas subjek,

kemudian diganti dengan kode tertentu.

c. Menghormati keadilan dan inklusivitas (respect for justice inclusive-ness).

Menggunakan prinsip keterbukaan bahwa penelitian dilakukan secara cermat,

tepat, jujur, hati-hati dan dilakukan secara professional. Prinsip keadilan

mengandung makna bahwa penelitian memberikan keuntungan dan beban secara

merata sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan subjek.

Anda mungkin juga menyukai