BAB III
A. Kerangka Konsep
Gambar 3.1
Skema Kerangka Konsep Penelitian
Cakupan ASI
Peran Kader Ekslusif
Keterangan :
: Variabel independen
: Variabel dependen
B. Hipotesis
Ha : Tidak ada peran kader kesehatan dengan cakupan pemberian ASI Ekslusif
34
35
BAB IV
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
pendekatan crosss ectional study (studi potong lintang), yaitu desain penelitian
yang meneliti suatu kejadian pada satu titik waktu, dimana variabel bebas dan
variabel terikat diteliti sekaligus pada saat yang sama (Nursalam, 2009).
1. Populasi
sebanyak 48 kader.
2. Sampel
ini adalah kader kesehatan yang yang tercacat dalam register/kartu pasien
35
36
n = ukuran sampel
N = ukuran populasi
Besar sampel :
n=
48 48
n= =42, 86
1+48(0 .05 )2 1,2
3. Sampling
(Notoadmodjo, 2012).
C. Variabel Penelitian
anggota suatu kelompok yang berbeda dengan yang dimiliki oleh kelompok
36
37
yang lain (Arikunto, 2008). Variabel independen dalam penelitian ini adalah
peran kader dan variabel dependen adalah cakupan Pemberian ASI Esklusif.
Tabel 4.1
Defenisi Operasional dan Kriteria Objektif
Variabel Defenisi Alat ukur Hasil ukur Skala
Ukur
Peran Menciptakan Kuesioner Baik: 76 % Ordinal
keinginan ibu
Kader untuk jawaban benar
memberikan ASI Kurang: 75 %
ekslusif
jawaban benar
1. Tempat penelitian.
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan selama satu bulan pada bulan Agustus s/d
September 2017.
F. Instrumen Penelitian
penelitian. yang terdiri dari : Data demografi, peran kader dan pemberian ASI
Ekslusif
37
38
1. Tahap persiapan
ijin penelitian ke pihak terkait dimulai dengan izin Ketua STIKES Kurnia
2. Tahap pelaksanaan
kuisioner.
38
39
1. Pengolahan data
keseragaman data.
tabel kerja.
program komputer.
2. Analisis data
a. Analisa univariat
39
40
b. Analisa Bivariat
I. Etika Penelitian
meliputi:
pilihan ikut atau menolak penelitian (autonomy). Tidak boleh ada paksaan
atau penekanan tertentu agar subjek bersedia ikut dalam penelitian. Subjek
pelaksanaan penelitian.
confidentiality).
40
41
privasi subjek yang tidak ingin identitas dan segala informasi tentang
dirinya diketahui oleh orang lain. Prinsip ini dapat diterapkan dengan cara
secara profesional.
41
42
42