Anda di halaman 1dari 9

34

BAB III

KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS

A. Kerangka Konsep

Kerangka konsep penelitian merupakan landasan berpikir untuk

melakukan penelitian yang dikembangkan berdasarkan kerangka teori yang

dibahas dalam tinjauan teori. Kerangka penelitian ini bertujuan untuk

mengidentifikasi hubungan peran kader kesehatan dengan cakupan pemberian

ASI Ekslusif di wilayah kerja Puskesmas Latimojong Kabupaten Luwu

sehingga kerangka penelitiannya digambarkan pada gambar 3.1 dibawah ini :

Gambar 3.1
Skema Kerangka Konsep Penelitian

Cakupan ASI
Peran Kader Ekslusif

Keterangan :

: Variabel independen

: Variabel dependen

B. Hipotesis

Hipotesa adalah jawaban sementara dari penelitian, patokan dugaan, atau

dalil sementara, yang kebenarannya akan dibuktikan. Hipotesa terdiri dari

hipotesa alternatif (Ha) dan hipotesa nol (Ho).

H0 : Tidak ada hubungan peran kader kesehatan dengan cakupan pemberian

ASI Ekslusif di wilayah kerja Puskesmas Latimojong Kabupaten Luwu.

Ha : Tidak ada peran kader kesehatan dengan cakupan pemberian ASI Ekslusif

di wilayah kerja Puskesmas Latimojong Kabupaten Luwu.

34
35

BAB IV

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif korelasi.

Rancangan dalam penelitian ini untuk mengidentifikasi hubungan peran kader

kesehatan dengan cakupan pemberian ASI Ekslusif di wilayah kerja

Puskesmas Latimojong Kabupaten Luwu

Desain penelitian adalah penelitian deskriptif analitik dengan

pendekatan crosss ectional study (studi potong lintang), yaitu desain penelitian

yang meneliti suatu kejadian pada satu titik waktu, dimana variabel bebas dan

variabel terikat diteliti sekaligus pada saat yang sama (Nursalam, 2009).

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi merupakan keseluruhan objek penelitian atau objek yang

diteliti (Notoatmojo, 2012). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh

kader kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Latimojong Kabupaten Luwu

sebanyak 48 kader.

2. Sampel

Sampel penelitian menurut Notoatmodjo (2012) adalah objek yang

diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi. Sampel dalam penelitian

ini adalah kader kesehatan yang yang tercacat dalam register/kartu pasien

di wilayah kerja Puskesmas Latimojong Kabupaten Luwu. Adapun besar

sampel dalam penelitian ini dengan menggunakan rumus perkiraan sampel

35
36

untuk populasi kecil atau apabila diketahui ukuran populasinya menurut

rumus Slovin dalam Notoatmodjo (2010) sebagai berikut:


N
n=
1+Ne 2
Keterangan :

n = ukuran sampel

N = ukuran populasi

e = presisi yang diinginkan untuk diambil 5 %

Besar sampel :

n=
48 48
n= =42, 86
1+48(0 .05 )2 1,2

Berdasarkan rumus perhitungan tersebut maka jumlah sampel yang

dibutuhkan adalah 43 responden.

3. Sampling

Teknik pengambilan sampling atau teknik sampling dalam penelitian ini

menggunakan teknik probability sampling dengan simple random

sampling yaitu teknik penetapan sampel dengan cara menghitung terlebih

dahulu jumlah populasi yang akan dipilih sampelnya. Alasan peneliti

menggunakan teknik ini adalah karena populasinya sudah dianggap

homogen dan jumlah populasinya sudah diketahui oleh peneliti

(Notoadmodjo, 2012).

C. Variabel Penelitian

Variabel mengandung pengertian atau ciri yang dimiliki oleh anggota-

anggota suatu kelompok yang berbeda dengan yang dimiliki oleh kelompok

36
37

yang lain (Arikunto, 2008). Variabel independen dalam penelitian ini adalah

peran kader dan variabel dependen adalah cakupan Pemberian ASI Esklusif.

D. Defenisi Opersional dan Kriteria Objektif

Tabel 4.1
Defenisi Operasional dan Kriteria Objektif
Variabel Defenisi Alat ukur Hasil ukur Skala
Ukur
Peran Menciptakan Kuesioner Baik: 76 % Ordinal
keinginan ibu
Kader untuk jawaban benar
memberikan ASI Kurang: 75 %
ekslusif
jawaban benar

Cakupan Banyak ibu yang Kuesioner: Tinggi: 76 % Ordinal


pemberian memberikan ASI jawaban benar
ASI ekslusif kepada Rendah : 75
Esklusi bayinya % jawaban
benar

E. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat penelitian.

Tempat penelitian adalah di Puskesmas Latimojong Kabupaten Luwu.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan selama satu bulan pada bulan Agustus s/d

September 2017.

F. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah kuesioner yang memuat variabel

penelitian. yang terdiri dari : Data demografi, peran kader dan pemberian ASI

Ekslusif

37
38

G. Prosedur Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan melalui dua tahapan yaitu :

1. Tahap persiapan

Kegiatan pertama yang dilakukan adalah pengurusan administrasi

ijin penelitian ke pihak terkait dimulai dengan izin Ketua STIKES Kurnia

Jaya Persada Palopo kemudian Dinas Kesbangpol & Linmas Kabupaten

Luwu dan kepala Puskesmas Latimojong.

2. Tahap pelaksanaan

Peneliti mengumpulkan data melalui kunjungan rumah atau pada

saat lansia yang memenuhi kriteria melakukan kunjungan ke Puskesmas

Latimojong. Dalam pengumpulan data ini peneliti memberikan kuesioner

hanya pada responden yang memenuhi kriteria sampel. Setelah

menemukan calon responden pertama-tama peneliti menjelaskan kepada

calon responden tentang prosedur, manfaat penelitian dan cara pengisian

kuisioner.

Kemudian peneliti meminta kesediaan calon responden untuk

mengikuti penelitian. Setelah mendapatkan persetujuan responden

pengumpulan data dimulai. Pengisian kuesioner dilakukan dengan cara

peneliti membaca kuesioner dan responden menjawab pertanyaan.

Peneliti melakukan wawancara pada tempat yang menjamin responden

memberikan kebebasan responden memberikan jawaban sesuai dengan

38
39

kondisi yang sebenarnya. Estimasi waktu yang digunakan dalam

pengisian kuesioner untuk setiap responden adalah 20-30 menit.

H. Pengolahan dan Analisa Data

1. Pengolahan data

a. Seleksi. Proses editing dilakukan setelah data terkumpul dan dilakukan

dengan memeriksa kelengkapan data, kesinambungan data dan

keseragaman data.

b. Editing. Berfungsi untuk meneliti kembali apakah isian lembar

kuesioner sudah lengkap. Editing dilakukan ditempat pengumpulan

data sehingga apabila ada kekurangan dapat segera dilengkapi.

c. Coding. Suatu usaha mengklasifikasikan jawaban-jawaban / hasil-

hasil yang dilakukan dengan jalan menandai masing-masing jawaban

dengan kode berupa angka, kemudian dimasukkan dalam lembaran

tabel kerja.

d. Entry. Memasukkan data yang telah dilakukan koding dengan bantuan

program komputer.

e. Tabulating. Kegiatan memasukkan data-data hasil penelitian ke dalam

tabel-tabel sesuai dengan kriteria

2. Analisis data

a. Analisa univariat

Menganalisis variabel-variabel yang ada secara deskriptif dengan

menghitung distribusi frekuensi dan proporsinya untuk mengetahui

karakteristik dari subyek penelitian.

39
40

b. Analisa Bivariat

Analisa bivariat berfungsi untuk mengetahui hubungan antara

variable depanden dengan independen. Analisis yang digunakan untuk

menguji hipotesis dengan menentukan hubungan variabel bebas dan

variabel terikat melalui Uji Statistik Chi-Square jika memenuhi syarat

dengan tingkat kemaknaan 0.05.

I. Etika Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan memperhatikan prinsip-prinsip etik

meliputi:

1. Menghormati harkat dan martabat manusia (respect for human dignity).

Subjek memiliki hak asasi dan kebebasan untuk menentukan

pilihan ikut atau menolak penelitian (autonomy). Tidak boleh ada paksaan

atau penekanan tertentu agar subjek bersedia ikut dalam penelitian. Subjek

dalam penelitian juga berhak mendapatkan informasi yang terbuka dan

lengkap tentang pelaksanaan penelitian meliputi tujuan dan manfaat

penelitian, prosedur penelitian, resiko penelitian, keuntungan yang

mungkin didapat dan kerahasiaan informasi.

Prinsip ini tertuang dalam informed consent yaitu persetujuan

untuk berpartisipasi sebagai subjek penelitian setelah mendapatkan

penjelasan yang lengkap dan terbuka dari peneliti tentang keseluruhan

pelaksanaan penelitian.

2. Menghormati privasi dan kerahasiaan subjek (respect for privacy and

confidentiality).

40
41

Peneliti perlu merahasiakan berbagai informasi yang menyangkut

privasi subjek yang tidak ingin identitas dan segala informasi tentang

dirinya diketahui oleh orang lain. Prinsip ini dapat diterapkan dengan cara

meniadakan identitas seperti nama dan alamat subjek kemudian diganti

dengan kode tertentu.

3. Menghormati keadilan dan inklusivitas (respect for justice inclusiveness).

Prinsip keterbukaan dalam penelitian mengandung makna bahwa

penelitian dilakukan secara jujur, tepat, cermat, hati-hati dan dilakukan

secara profesional.

Sedangkan prinsip keadilan mengandung makna bahwa penelitian

memberikan keuntungan dan beban secara merata sesuai dengan

kebutuhan dan kemampuan subjek.

4. Memperhitungkan manfaat dan kerugian yang ditimbulkan (balancing

harm and benefits).

Prinsip ini mengandung makna bahwa setiap penelitian harus

mempertimbangkan manfaat yang sebesar-besarnya bagi subjek penelitian

dan populasi dimana hasil penelitian akan diterapkan (beneficience).

Kemudian meminimalisir resiko/dampak yang merugikan bagi subjek

penelitian (nonmaleficience). Peneliti harus mempertimbangkan rasio

antara manfaat dan kerugian/resiko dari penelitian.

41
42

42

Anda mungkin juga menyukai