Anda di halaman 1dari 8

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

deskriptif korelatif, Penelitian deskriptif korelatif merupakan penelitian atau

penelaahan hubungan antara dua variabel pada suatu situasi atau

sekelompok subjek. Hal ini dilakukan untuk melihat hubungan antara gejala

satu dengan gejala yang lain, atau variabel satu dengan variabel yang lain.

Dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana hubungan pengetahuan dan

motivasi dengan praktek penyuluhan kader pada ibu hamil.

Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan penelitian cross

sectional. Rancangan cross sectional merupakan pengamatan yang hanya

dilakukan sekali sesuai dengan waktu yang ditentukan oleh peneliti dengan

melihat adanya hubungan antara variabel dependen dan variabel independen

(Sugiono, 2005). Dalam penelitian variabel independen nya adalah

pengetahuan kader, dan variabel dependennya adalah minat ibu hamil ke

posyandu.

B. Paradigma Penelitian

Pemeriksaan kehamilan yang dilakukan secara teratur dapat

menurunkan angka kecacatan dan kematian baik ibu maupun

janin. Sebagian dari ibu hamil tidak pernah memeriksakan

kehamilannya karena berbagai alasan. Maka dari itu

36
37

penyuluhan bagi ibu hamil sangat diperluhkan untuk

memberikan pengetahuan mengenai kehamilan. Dengan

pengetahuan tersebut diharapkan ibu akan termotivasi kuat

untuk menjaga diri dan kehamilanya dengan menaati nasehat

yang diberikan tenaga kesehatan, sehingga ibu dapat melewati

masa kehamilannya dengan baik dan menghasilkan bayi yang

sehat.

Motivasi dalam hal ini merupakan motor penggerak dari setiap

kegiatan yang akan dikerjakan. Motivasi dapat mendorong ibu untuk

melakukan kunjungan ke posyandu, dimana ibu lebih yakin untuk

melakukan kunjungan ke psoyandu di karenakan adanya dukungan

atau dorongan dari suami maupun keluarga lainnya. Hal ini sangat

berpengaruh positif bagi ibu (Sumini, 2014).

Motivasi juga sangat berhubungan dengan perilaku ibu untuk

melakukan kunjungan ke posyandu, di karenakan tanpa motivasi ibu

tidak merasa yakin untuk melakukan kunjungan ke posyandu. Tanpa

adanya dukungan suami atau keluarga ibu merasa takut membawa

bayi atau balitanya ke posyandu (Sutrismang, 2010).


38

Variabel Independen Variabel Dependen

Pengetahuan kader
Tentang Praktek
penyuluhan
Minat ibu hamil ke posyandu

Faktor yang mempengaruhi


tingkat pengetahuan :
1. Pendidikan
2. Informasi/ media massa
3. Social budaya dan
ekonomi
4. Lingkungan
5. Pengalaman
6. Usia

Keterangan :

: Variabel yang diteliti

: Variabel yang tidak diteliti

Gambar 3.1 : Kerangka Konsep Penelitian

C. Variabel Penelitian

Variabel adalah suatu cara yang digunakan sebagai ciri, sifat atau ukuran

yang dimiliki atau didapatkan oleh satuan penelitian tentang suatu konsep

pengertian tertentu (Notoatmodjo, 2005).

Variabel Independen (variable bebas) adalah variable yang menjadi

sebab perubahan atau timbulnya variabel terikat. Variabel ini bebas

mempengaruhi variabel lain. Sedangkan variabel devenden (variabel terikat)

variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat karena variabel bebas

terhadap perubahan. (Hidayat, 2007)


39

Dalam penelitian ini, yang menjadi variabel penelitian adalah :

1. Variabel Independen (variabel bebas) : pengetahuan kader dalam

penyuluhan

2. Variabel Dependen (variabel terikat) : minat ibu hamil ke posyandu

D. Hipotesis

Ho : Tidak ada hubungan antara pengetahuan kader dalam penyuluahn

dengan minat ibu hamil ke posyandu

Ha : Terdapat hubungan antara pengetahuan kader dalam penyuluahn

dengan minat ibu hamil ke posyandu

E. Definisi Operasional

Definisi operasional adalah mendefinisikan variabel secara operasional

berdasarkan karakteristik yang diamati, memungkinkan peneliti untuk

melakukan observasi atau pengukuran secara cermat terhadap suatu objek

atau fenomena (Sugiono, 2007).


40

Tabel 3.1 Definisi Operasional

Definisi Alat ukur


Katego
No Variabel Operasion Cara ukur Skala
ri
al
1. Pengetahuan Pengetahu Kuesioner 1. Baik ( apabila Ordinal Kuesioner
>75%
an adalah pertanyaan
hasil dijawab benar
pengindera oleh responden
an )
2. Cukup ( apabila
manusia, 60-75%
atau hasil pertanyaan
tahu dijawab benar
oleh responden
seseorang
)
terhadap 3. Kurang (
suatu objek apabila <60%
dari indra pertanyaan
dijawab benar
yang oleh
dimilikinya Responden )
2. Motivasi motivasi wawancara Tinggi Rendah wawancara
adalah kuesioner kuesioner
Ordinal Ordinal
setiap usaha
yang
didasarkan
untuk
mempengar
uhi perilaku
seseorang
dalam
meningkatk
an tujuan
organisasi
semaksimal
mungkin

F. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitan atau subjek yang

diteliti dengan karakteristik tertentu. (Notoatmojo, 2005). Populasi dalam

penelitian ini adalah kader di posyandu desa sukasari sebanyak 45 orang.


41

2. Sampel

Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti

(Arikunto, 2005). Teknik pengambilan sampel yang dijadikan subjek

dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik “total Sampling”, yaitu

mengambil semua kader di posyandu desa sukasari sebanyak 45 orang

pada tahun 2008.

G. Teknik Pengumpulan Data

Jenis data yang diambil adalah data sekunder yang diambil dari rekam

medik Rumah Sakit Cibabat tahun 2008.

H. Pengolahan Data

Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan tekhnik

komputerisasi. Adapun tahap - tahap pengolahan data menurut Hidayat

(2007) adalah sebagai berikut :

a. Editing

Yaitu upaya untuk memeriksa kembali kebenaran data yang diperoleh

atau dikumpulkan. Editing dapat dilakukan pada tahap pengumpulan

data atau setelah data terkumpul.

b. Coding

Yaitu kegiatan pemberian kode numerik (angka) terhadap data yang

terdiri atas beberapa kategori. Dalam pemberian kode dibuat juga daftar

kode dan artinya dalam satu buku (code book) untuk memudahkan

kembali melihat lokasi dan arti suatu kode dari suatu variabel.

c. Data entry
42

Yaitu kegiatan memasukan data yang telah dikumpulkan ke dalam

master tabel atau database komputer kemudian membuat distribusi

frekuensi sederhana atau dengan membuat tabel kontingensi.

d. Cleaning

Yaitu kegiatan pengecekan kembali data yang sudah dimasukan dan

dilakukan bila terdapat kesalahan dalam memasukan data yaitu dengan

melihat distribusi frekuensi dari variabel – variabel yang diteliti dan

menilai kelogisannya.

e. Melakukan teknik analisis

Dalam melakukan analisis, khususnya terhadap data penelitian akan

menggunakan ilmu statistik terapan yang disesuaikan dengan tujuan

yang hendak dianalisis.

I. Analisa Data

1. Analisis Univariat

Analisa Univariat yaitu dengan menggunakan analisis prosentasi

untuk mengetahui distribusi frekuensi dan proporsi dari variabel-variabel

yang diamati. Data hasil pengamatan ditata dan diringkas dalam bentuk

tabel distribusi frekuensi lalu dihitung proporsinya atau presentasinya dan

disajikan dalam bentuk tabel (Notoatmojo, 2005).

2. Analisis Bivariat

Dilakukan terhadap 2 variabel yang diduga saling berhubungan

atau berkorelasi (Notoatmodjo, 2005). Analisis dilakukan dengan

komputerisasi dengan menggunakan salah satu prangkat lunak. Rumus

yang digunakan adalah Chi-Square dengan menggunakan tingkat


43

kemaknaan 95% atau nilai α 0.05 (5%) dimana kriteria pengujiannya

adalah sebagai berikut :

( f0  fn )2
X 
2

fn

Keterangan :

X2 = Chi-Square

fo = Frekuensi observasi

fn = Frekuensi yang diharapkan

a. Bila p value ≤ 0,05 (α) secara statistik diartikan sebagai ada hubungan

yang bermakna.

b. Bila p value > 0,05 (α) secara statistik diartikan sebagai tidak ada

hubungan yang bermakna (Hidayat, 2007).

J. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di posyandu desa sukasari pada bulan


desember 2018

Anda mungkin juga menyukai