METODE PENELITIAN
Peneliti akan menjabarkan secara jelas definisi operasional setiap variabel yaitu
peran kader sebagai variabel independen dengan tiga parameter, dan kepuasan
lansia sebagai variabel dependen nya dengan lima parameter pada tabel di bawah
ini.
44
45
(Arikunto,
2006).
3.3.2 Sampel 51
Sampel penelitian yaitu objek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh
populasi (Notoatmodjo, 2010:115). Teknik pengambilan sampel menurut
Arikunto (2010) bahwa “Apabila populasi kurang dari 100, lebih baik diambil
semua sehingga penilitiannya merupakan penelitian populasi. Sampel dalam
penelitian ini menggunakan total sampling yaitu 86 orang lansia yang terdaftar
di posyandu Lansia di wilayah kerja puskesmas Pemurus Dalam Banjarmasin.
Reliability(Keandalan) 2
Responsive(Ketanggapan) 2
Assurance(Jaminan) 2
Emphaty(Perhatian) 2
3.6.3 Teknik Pengolahan Data
50
Setelah semua data terkumpul sesuai dengan jumlah besar sampel yang
ditentukan selama rentang waktu pelaksanaan penelitian, pengumpulan data
dihentikan untuk selanjutnya dilakukan proses analisa data sebagai berikut:
a. Editing, sebelum data diolah, data tersebut perlu diedit terlebih dahulu
dengan kata lain data yang telah terkumpul dalam record book, perlu dibaca
sekali lagi dan diperbaiki apabila ada berbagai hal yang meragukan (Nazir,
2005). Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam editing adalah
kelengkapan data, tulisan jelas dan dapat dibaca, semua catatan dapat
dipahami, semua data cukup konsisten, responsi yang tidak sesuai dari
responden, dan diklarifikasi kembali.
b. Coding, data yang sudah terkumpul perlu diberi kode pada setiap lembar
jawaban untuk memudahkan analisis. Pemberian kode pada setiap jawaban
sangat penting artinya jika pengolahan dilakukan dengan komputer (Nazir,
2005). Pemberian kode dilakukan oleh peneliti dengan menuliskannya pada
kolom di samping jawaban yang telah diisi oleh responden. Kode yang
digunakan berupa angka yang selanjutnya akan diproses dengan komputer.
c. Scoring, adalah memberikan skor terhadap semua item yang perlu diberi
skor (Arikunto, 2002). Kegiatan pemberian skor dilakukan pada setiap
lembar kuesioner, sesuai dengan skor pada definisi operasional. Scoring
pada setiap jawaban kuesioner yang diisi oleh responden menggunakan
rumus yang telah ditetapkan pada masing-masing variabel.
d. Tabulating, membuat tabulasi termasuk dalam kerja memproses data.
Membuat tabulasi tidak lain adalah memasukkan data ke dalam tabel dan
mengatur semua angka sehingga dapat dihitung dalam berbagai kategori
(Nazir, 2005). Tabulasi dalam penelitian ini menggunakan metode analisa
yang paling sederhana tetapi memiliki daya menerangkan cukup kuat untuk
menjelaskan hubungan antar variabel. (Singarimbun, 1995).
3.7 Uji Validitas
51
Validitas adalah pernyataan alat ukur (kuesioner) sejauh mana dapat mengukur
yang ingin di ukur atau sejauh mana hasil penelitian mencerminkan keadaan
sebenarnya (Hidayat, 2008). Agar hasil riset atau penelitian dapat dipertanggung
jawabkan secara ilmiah, maka informasi yang menyangkut validitas dan
reliabilitas alat ukur harus disampaikan dan di ukur (Umar, 2011). Suatu
kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk
mengungkapkan sesuatu yang akan di ukur oleh kuesioner tersebut. Dalam hal ini,
beberapa item pertanyaan dapat digunakan untuk mengungkapkan variabel yang
di ukur tersebut. Apabila aturan-aturan uji validitas dapat dipenuhi, maka
diharapkan validitas yang dikehendaki peneliti akan tercapai (Arikunto, 2010).
Uji penelitian ini akan dilakukan di Puskesmas Pekauman pada bulan Desember
2016 kepada 20 responden . Daerah tersebut dipilih karena memiliki komunitas
lansia dan kegiatannya serupa dengan posyandu lansia dan memiliki karakteristik
wilayah yang sama dengan posyandu lansia yang ada di wilayah Puskesmas
Pemurus Dalam Banjarmasin.
Jika nilai pada r hitung >r tabel (0.4438) berarti butir-butir pertanyaan tersebut
merupakan butir yang valid dan sebaliknya jika r hitung <r tabel (0,361) tetapi
masih dalam rentang > 0,20 berarti butir-butir pertanyaan harus direvisi, jika nilai
validitasnya <0,20 berarti item soal pertanyaan harus dihapus atau dibuang.
Berdasarkan hasil uji valid pada kuesioner peran kader posyandu lansia dan
kepuasan lansia dinyatakan valid dan relibel. Jika hasil uji 9 item pada peran
kader, 9 item valid pada peran kader posyandu lansia, dan 10 item pada kepuasan
lansia didapatkan masing-masing pernyataan dengan nilai r hitung > r tabel.
Peneliti memasukkannya ke dalam sebuah tabel sebagai berikut :
Variabel Validitas
No r hitung r tabel keterangan
1 0,612 ≥0.4438 Valid
2 0,988 ≤0.4438 Valid
Kuesioner penelitian sudah reliabel jika cronbach’s alpha > 0,60. Dalam
penelitian ini didapatkan hasil reliabilitas kuesioner peran kader memiliki nilai
0,769 > 0,60, dan kuesioner kepuasan lansia memiliki nilai 0,777 > 0,60 yang
dapat dikatakan reliabel.
4.0.1.2.2 Kerahasiaan
Kerahasiaan informasi responden dijamin oleh peneliti
hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan
sebagai hasil penelitian.