Anda di halaman 1dari 4

ASUHAN KEPERAWATAN

PEMASANGAN INFUS
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
1/4

RSGM GUSTI
HASAN AMAN
PROVINSI
KALIMANTAN
SELATAN
Tanggal terbit Ditetapkan di : Banjarmasin
Padatanggal :

DIREKTUR
SPO

drg. SAPTA RIANTAHUTASOIT, Sp.Ort


NIP.19710924 200003 2 006
Pemasangan infus merupakan tindakan yang dilakukan
PENGERTIAN pada klien yang memerlukan masukan cairan atau obat
langsung
1. Mempertahankan atau mengganti cairan tubuh yang
mengandung air, elektrolit, vitamin, lemak dan kalori
yang tidak dapat dipertahankan melalui oral
2. Mengoreksi dan mencegah gangguan cairan dan
TUJUAN elektrolit
3. Memperbaiki keseimbangan asam dan basa
4. Menyediakan medium untuk pemberian obat intra
vena
5. Membantu pemberian nutrisi parenteral
Keputusan Direktur Rumah Sakit Gigi dan Mulut Gusti
KEBIJAKAN Hasan Aman Nomor: ……/SK/……/…. /URNA/2020
tentang pedoman pelayanan unit rawat inap
A. Persiapan Alat steril
1. Bak instrument berisi hand scon dan kasa steril
2. Infus set steril
3. Jarum / wingnedle / abocath dengan nomer
PROSEDUR
yangsesuai
4. Korentang dan tempatnya
5. Kom tutup berisi kapas alcohol

ASUHAN KEPERAWATAN
PEMASANGAN INFUS
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
2/4

RSGM GUSTI
HASAN AMAN
PROVINSI
KALIMANTAN
SELATAN
Tanggal terbit Ditetapkan di : Banjarmasin
Padatanggal :

DIREKTUR
SPO

drg. SAPTA RIANTAHUTASOIT, Sp.Ort


NIP.19710924 200003 2 006
B. Persiapan Alat tidak steril
1. Standart infus
2. Bidai dan pembalut jika perlu
3. Perlak dan alasnya
4. Pembendung (tourniquet)
5. Plester
6. Gunting verban
7. Bengkok
8. Sarung tangan bersih
C. Persiapan Obat-obatan
1. Alcohol 70%
2. Cairan sesuai advis dokter, misal NaCl 0,9%,
Dextrose 5% dl
D. Pelaksanaan tindakan
PROSEDUR
1. Memperkenalkan diri
2. Memberitahu dan menjelaskan tujuan tindakan
3. Meminta kesediaan klien untuk di rawat
4. Atur posisi yang nyaman bagi klien
5. Ciptakan lingkungan yang tenang dan aman
6. Gunakan sketsel saat melakukan prosedur
7. Membawa alat ke dekat klien
7. Mencuci tangan
8. Memakai sarung tangan
9. Membuka daerah yang akan dipasang infus
10. Memasang alas dibawah anggota badan yang akan
dipasang infus
11. Membuka set infus dan meletakkannya pada bak
instrumen steril

ASUHAN KEPERAWATAN
PEMASANGAN INFUS
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
3/4

RSGM GUSTI
HASAN AMAN
PROVINSI
KALIMANTAN
SELATAN
Tanggal terbit Ditetapkan di : Banjarmasin
Padatanggal :

DIREKTUR
SPO

drg. SAPTA RIANTAHUTASOIT, Sp.Ort


NIP.19710924 200003 2 006
12. Menusukkan jarum set infus ke dalam botol infus
kemudian mengalirkan cairan ke selang infus
berakhir di bengkok untuk mengeluarkan udara
dan mengisi selang infus
13. Isi tempat tetesan infus kurang lebih separuhnya
14. Pastikan roller selang infus dalam keadaan
menutup (ke arah bawah)
15. Menggantungkan selang infus pada standar infus
16. Buka abocath dari bungkusnya
17. Potong 3 lembar plester
18. Pilih pembuluh darah yang akan dipasang infus,
dengan syarat : pembuluh darah berukuran
PROSEDUR besar, pembuluh darah tidak bercabang,
pembuluh darah tidak di area persendian
19. Bendung bagian proksimal/atas dari pembuluh
darah yang akan dipasang infus dengan torniquet
20. Minta klien menggenggamkan tangan, dengn ibu
jari klien di dalam genggaman
21. Mendesinfeksi daerah yang akan dipasang infus
22. Menusukkan jarum infus ke vena dengan lubang
jarum menghadap keatas. Pastikan darah
mengaliri jarum dan abocath. Jika belum teraliri
oleh darah, temukan pembuluh darah sampai
darah mengaliri jarum dan abocath di dalam
pembuluh darah

ASUHAN KEPERAWATAN
PEMASANGAN INFUS
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
4/4

RSGM GUSTI
HASAN AMAN
PROVINSI
KALIMANTAN
SELATAN
Tanggal terbit Ditetapkan di : Banjarmasin
Padatanggal :

DIREKTUR
SPO

drg. SAPTA RIANTAHUTASOIT, Sp.Ort


NIP.19710924 200003 2 006
23. Tekan pangkal abocath untuk mencegah darah
keluar dan masukkan ujung sela infus set ke
abocath
24. Fixasi secara menyilang menggunakan plester
abocath yang sudah terpasang
25. Alirkan cairan dari botol ke pembuluh darah dengan
membuka roller. Bila tetesan lancar, jarum masuk di
pembuluh darah yang benar
26. Fixasi dengan cara kupu-kupu. Meletakkan plester
dengan cara terbalik di bawah selang infus,
kemudian disilangkan
27. Menutup jarum dan tempat tusukan dengan kassa
steril dan diplester
28. Mengatur/menghitung jumlah tetesan
PROSEDUR
29. Mengatur posisi pada anggota tubuh yang diinfus
bila perlu diberi spalk
30. Menuliskan tanggal pemasangan infus pada plester
terakhir
31. Merapikan alat dan klien
32. Melepas sarung tangan dan mencuci tangan
E. Evaluasi
1. Aliran dan tetesan infus lancar
2. Tidak terjadi hematom
3. Sterilitas terjaga
4. Infus terpasang rapi
5. Klien nyaman
6. Lingkungan bersih

UNIT TERKAIT Unit Rawat Inap

Anda mungkin juga menyukai