PEMASANGAN INFUS
SOP No. Dokumen :
No. Revisi :
Tanggal Terbit:
Halaman :
Muhammad Nur,
PUSKESMAS A. Md. Kep.
BRANG ENE NIP.
196202011986031029
1. Pengertian Suatu tindakan untuk memasang infus melalui pembuluh darah
vena
3. Kebijakan Dilakukan oleh Dokter, perawat atau bidan pada pasien yang
berindikasi dilakukan pemesangan infus
6. Langka-langka
1. Bina hubungan saling percaya dengan memberi senyum,
salam dan sapa.
2. Jelaskan prosedur tindakan serta tujuannya pada pasien
3. Dekatkan alat ke samping pasien
4. Cuci tangan
5. Hubungkan cairan dan infuse set dengan menusukkan ke
bagian karet atau akses slang ke botol infuse
6. Isi cairan ke dalam set infuse dengan menekan ruang
tetesan hingga terisi sebagian dan buka klem slang hingga
cairan memenuhi slang dan udara slang keluar.
7. Letakkan pengalas di bawah tempat atau vena yang akan
dilakukan penginfusan
8. Lakukan pembendungan vena dengan menggunkan
tourniquet (karet pembendung) 10 – 12 cm di atas tempat
penusukan dan anjurkan pasien untuk menggenggam
dengan gerakan sirkular (bila sadar)
9. Gunakan sarung tangan steril
10. Disinfeksi daerah yang akan ditusuk dengan kapas alcohol
dengan gerakan sirkular dari dalam ke luar.
11. Lakukan penusukan pada vena dengan meletakan ibu jari
di bagian bawah vena dengan posisi jarum (abocath)
mengarah ke atas.
12. Perhatikan keluarnya darah melalui jarum
(abocath/surflow). Apabila saat penusukan terjadi
pengeluaran darah melalui jarum (abocath/surflow) maka
tarik keluar bagian dalam (jarum). Sambil meneruskan
tusukan ke dalam vena.
13. Setelah jarum infuse bagian dalam
dilepaskan/dikeluarkan, tahan bagian atas vena dengan
menekan menggunakan jari tangan agar darah tidak
keluar. Kemudian infuse dihubungkan/disambungkan
dengan selang infuse.
14. Buka pengatur tetesan dan atur kecepatan tetesan sesuai
dengan dosis yang diberikan.
15. Lakukan fiksasi dengan kassa steril.
16. Tuliskan tanggal dan waktu pemasangan infuse serta catat
ukuran jarum.
17. Rapihkan alat
18. Lepaskan sarung tangan dan cuci tangan.
19. Catat jenis cairan, letak infuse, jumlah tetesan, ukuran dan
tipe jarum infuse.
7. Diagram/bagan Alir (jika
dibutuhkan)
8. Hal yang perlu
Diperhatikan
9. Unit Terkait Rawat Inap, KIA, Poli Klinik, Pustu/Poskesdes