Anda di halaman 1dari 4

SIRKUMSISI

No. Dokumen : 370 / UKP / 2018


No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit : 11 Januari 2018

Halaman : 1/4

UPTD PUSKESMAS
PELABUHAN EDWIN S. ARITONANG
SAMBAS NIP. 19840423 200604 1
002
1. Pengertian Sirkumsisi adalah suati tindakan pengangkatan jaringan kulit yang ada di ujung penis

2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah atau prosedur sirkumsisi untuk pria.

3. Kebijakan 1. SK Kepala Puskesmas No. / / Tahun 2018 tentang Kebijakan Pelayanan


Klinis di UPTD Puskesmas Pelabuhan Sambas
2. SK Kepala Puskesmas No. / / Tahun 2018 tentang Jenis-jenis Pelayanan
di UPTD Puskesmas Pelabuhan Sambas
4. Referensi Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.02.02 / Menkes / 514 /
2015 Tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Kesehatan Tingkat
Pertama
5. Prosedur Alat dan bahan :
1. Spuit 3 cc
2. Klem hemostat (lurus dan bengkok)
3. Klem Kocher
4. Klem arteri pean
5. Gunting jaringan
6. Needle holder
7. Scalpel no. 15
8. Doek steril
9. Kom

Bahan:
1. Sarung tangan steril
2. Benang catgut
3. Lidokain
4. Povidone iodine
5. Alkohol 70%
6. Betadine
7. Kassa steril
8. Plester
6. Langkah-langkah 1. Petugas memberitahukan kepada pasien atau keluarga tentang tindakan yang
akan dilakukan (informed consent)
2. Petugas mempersiapkan alat dan bahan
3. Petugas meminta pasien berbaring di meja periksa
4. Petugas membersihkan penis dengan air sabun. Pada pasien dewasa, petugas
meminta pasien mencukur rambut di sekitar penis
5. Petugas mencuci tangan dan memasang sarung tangan
6. Petugas melakukan aseptik dan antiseptik pada penis dan sekitarnya secara
sentrifugal dengan penis sebagai pusat
7. Petugas memasang doek berlubang steril
8. Petugas melakukan anastesi blok pada pangkal penis di bagian dorsal yang
memblok nervus dorsalis penis dengan menusukkan jarum pada pangkal penis di
sebelah dorsal penis tegak lurus terhadap batang penis hingga menembus fascia
Buck, kemudian memiringkan jarum ke sisi batang penis
9. Petugas melakukan aspirasi, bila tidak ada darah lidokain disuntikkan sebanyak 1-
2 cc lalu dipindahkan ke sisi lainnya
10. Petugas menambahkan anastesi infiltrasi pada daerah frenulum lalu melakukan
pijatan pada daerah bekas suntikan agar obat tersebar
11. Petugas menunggu kurang lebih 5 menit dan melepaskan perlekatan prepusium
(bila ada) secara perlahan
12. Petugas memastikan anastesi sudah bekerja dengan menjepit prepusium tanpa
memberi tahu pasien
13. Petugas memasang klem Kocher pada jam 6, 11 da jam 1
14. Petugas melakukan diseksi lurrus dengan gunting dengan melakukan
pemotongan prepusium sejajar dengan sumbu panjang penis ke arah sulkus
oronarius glandis hingga ¼ sampai ½ cm dari bagian distal sulkus koronarius
glandis
15. Petugas menjahit mukosa-kulit pada jam 12, simpul tidak dipotong namun dijepit
dengan klem artri pean lurus sebagai teugel (kendali) untuk memudahkan
tindakan selanjutnya
16. Petugas melanjutkan pemotongan prepusium ke samping sejajar sulkus
koronariusglandis dengan jarak ¼ sampai ½ cm dari distal sulkus koronarius
glandis
17. Jika terjadi perdarahan, perugas merawat dengan klem mosquito dan diligasi
dengan plan catgut
18. Petugas melakukan teugel pada jam 3, 9, dan 6 (frenulum). Khusus pada
frenulum, jahitan teugel berbentuk angka 8 atau 0
19. Setelah yakin tidak ada perdarahan yang belum dihentikan, petugas melakukan
penjahitan mukosa-kulit secara terputus-putus dengan plain catgut
20. Petugas membersihkan luka dengan akuades atau aCl 0.9%. setelah bersih dari
noda darah, petugas mencuci dengan alkohol 70%
21. Petugas membubuhi luka dengan betadine
22. Petugas menutup dengan kassa steril dan difiksasi dengan plester
23. Dokter / petugas memberikan antibiotika, analgesik dan roboronsia
24. Petugas merapikan alat dan bahan kembali
25. Petugas membuka sarung tangan dan mencuci tangan
26. Petugas mencatat tindakan di rekam medis dan catatan tindakan
7. Diagram Alir FLOW CHART

Petugas memberitahukan kepada pasien atau keluarga tentang


tindakan yang akan dilakukan (informed consent)

Petugas mempersiapkan alat dan bahan

Petugas meminta pasien berbaring di meja periksa

Petugas membersihkan penis dengan air sabun. Pada


psien dewasa, petugas meminta pasien mencukur rambut
di sekitar penis

Petugas mencuci tangan dan memasang sarung tangan

Petugas melakukan aseptik dan antiseptik pada penis dan


sekitarnya secara sentrifugal dengan penis sebagai pusat

Petugas memasang doek berlubang steril

Petugas melakukan anastesi blok pada pangkal penis di


bagian dorsal yang memblok nervus dorsalis penis dengan
menusukkan jarum pada pangkal penis di sebelah dorsal
penis tegak lurus terhadap batang penis hingga menembus
fascia Buck, kemudian memiringkan jarum ke sisi batang
penis
Petugas melakukan aspirasi, bila tidak ada darah lidokain
disuntikkan sebanyak 1-2 cc lalu dipindahkan ke sisi
lainnya

Petugas menambahkan anastesi infiltrasi pada daerah


frenulum lalu melakukan pijatan pada daerah bekas
suntikan agar obat tersebar

Petugas menunggu kurang lebih 5 menit dan melepaskan


perlekatan prepusium (bila ada) secara perlahan

Petugas memastikan anastesi sudah bekerja dengan


menjepit prepusium tanpa memberi tahu pasien

Petugas memasang klem Kocher pada jam 6, 11 da jam 1

Petugas melakukan diseksi lurrus dengan gunting dengan


melakukan pemotongan prepusium sejajar dengan sumbu
panjang penis ke arah sulkus oronarius glandis hingga ¼
sampai ½ cm dari bagian distal sulkus koronarius glandis

Petugas menjahit mukosa-kulit pada jam 12, simpul tidak


dipotong namun dijepit dengan klem artri pean lurus
sebagai teugel (kendali) untuk memudahkan tindakan
selanjutnya

Petugas melanjutkan pemotongan prepusium ke samping


sejajar sulkus koronariusglandis dengan jarak ¼ sampai ½
cm dari distal sulkus koronarius glandis

Jika terjadi perdarahan, perugas merawat dengan klem


mosquito dan diligasi dengan plan catgut

Petugas melakukan teugel pada jam 3, 9, dan 6 (frenulum).


Khusus pada frenulum, jahitan teugel berbentuk angka 8
atau 0

Setelah yakin tidak ada perdarahan yang belum dihentikan,


petugas melakukan penjahitan mukosa-kulit secara
terputus-putus dengan plain catgut

Petugas membersihkan luka dengan akuades atau aCl


0.9%. setelah bersih dari noda darah, petugas mencuci
dengan alkohol 70%

Petugas membubuhi luka dengan betadine

Petugas menutup dengan kassa steril dan difiksasi dengan


plester
Dokter / petugas memberikan antibiotika, analgesik dan
roboronsia

Petugas merapikan alat dan bahan kembali

Petugas merapikan alat dan bahan kembali

Petugas membuka sarung tangan dan mencuci tangan

8. Hal-hal yang perlu Konseling pasien dan keluarga agar menjaga luka tetap kering untuk mempercepat
diperhatikan penyembuhan luka
9. Unit Terkait Loket Pendaftaran
Ruang Tindakan
10. Dokumen Terkait 1) Register pasien
2) Rekam medik
3) Catatan tindakan
4) Form informed consent
11. Rekam historis No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai
perubahan dilakukan

Anda mungkin juga menyukai