Anda di halaman 1dari 3

OPERAN JAGA PETUGAS PADA MASA

PANDEMI
No. Dokumen : SOP/097/PKMPONJA/2022
No. Revisi : 01
SOP Tgl. Terbit : 08 Januari 2022
Dinas Kesehatan
Kota Tangerang Selatan Halaman : 1 dari 3 UPT Puskesmas Pondok Jagung
Ditetapkan Kepala
dr Ratu Wulandari
UPT Puskesmas
NIP. 19791121 201001 2 007
Pondok Jagung

1. Pengertian Operan Jaga Petugas pada masa pandemi adalah suatu cara dalam
menyampaikan dan menerima sesuatu (laporan) yang berkaitan dengan
keadaan klien (pasien) dari petugas jaga sebelumnya ke petugas jaga
selanjutnya.
2. Tujuan Sebagai acuan petugas dalam melakukan operan jaga dengat unit terkait.
3. Kebijakan 1. SK Kepala Puskesmas Nomor : 440/PKMPONJA/036/2017 tentang Pelayanan
Klinis di UPT Puskesmas Pondok Jagung pada masa pandemic.
4. Referensi 1. Undang – Undang Repbulik Indonesia Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktek
Kedokteran.
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014
tentang Puskesmas
3. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.02.02/MENKES/514/2015 Tahun 2015 tentang Panduan Praktek Klinis
Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama
5. Prosedur Persiapan Alat dan Bahan :
1. Buku Laporan Ruangan
2. Rekam Medis
3. Lembar hasil pemeriksaan penunjang
4. Lembar untuk pemeriksaan penunjung
5. Bolpoint
6. Buku catatan kecil

Persiapan petugas :
1. Kedua kelompok shift jaga dalam keadaan sudah siap.
2. Petugas shift yang akan mengoperkan sudah mempersiapkan hal-hal yang
akan disampaikan.
3. Penyampaian operan harus dengan jelas dan tidak boleh terburu-buru.
4. Kelompok yang bertugas jaga menyiapkan buku catat kecil.
5. Kedua kelompok shift jaga langsung ke klien (pasien).

Langkah – langkah :
1. Operan dilaksanakan setiap pergantian shift jaga.
2. Dari ruang jaga petugas berdiskusi untuk melakukan operan dengan mengkaji
secara komprehensif yang berkaitan tentang masalah keperawatan ataupun
kebidanan klien (pasien), rencana tindakan yang sudah dan yang belum
dilaksanakan serta hal-hal penting lainnya yang perlu dilimpahkan.
3. Hal-hal yang sifatnya khusus dan memerlukan perincian yang lengkap
sebaiknya dicatat secara khusus untuk kemudian diserah terimakan kepada
petugas jaga berikutnya.
4. Hal-hal yang perlu disampaikan pada saat operan :
- Identitas dan diagnosis medis klien (pasien).
- Masalah keperawatan/ kebidanan yang muncul.
- Tindakan keperawatan yang sudah dan yang belum.
- Intervensi koloboratif dan dependensi.
- Rencana umum dan persiapan lain.
5. Petugas yang melakukan operan dapat melakukan klarifikasi, Tanya jawab dan
validasi tehadap hal-hal yang dioperkan.
6. Petugas (kedua kelompok shift) menuju ruang perawatan/ kamar bersalin.
7. Petugas penyampaikan operan dengan singkat dan jelas untuk masing-masing
klien (pasien).
8. Lama operan petugas untuk tiap klien (pasien) tidak boleh lebih dari 5 menit,
kecuali pada kondisi khusus.
9. Pelaporan untuk operan tulisan secara langsung pada buku laporan kemudian
diberikan nama dan tanda tangan petugas.
10. Setelah selesai petugas kembali ruang jaga petugas, operan selesai petugas
jaga sebelumya diperbolehkan pulang.
6. Diagram Alir -
7. Unit Terkait 1. Ruang Pendaftaran dan Rekam Medis
2. Ruang Gawat Darurat
3. Ruang Persalinan
4. Ruang Rawat Inap
5. Ruang Rawat Pasca Persalinan
8. Dokumen 1. Buku Laporan DTP Ruangan
Terkait 2. Rekam Medis
3. Lembar hasil pemeriksaan penunjang
4. Lembar untuk pemeriksaan penunjang

Tgl. Mulai
No. Yang diubah Isi perubahan
Diberlakukan
1. No SOP SOP/097/PKMPONJA/2022 08 Januari 2022
dr Ratu Wulandari
2. Nama Kepala Puskesmas 08 Januari 2022
NIP. 19791121 201001 2 007
3. No. SK 440/PKMPONJA/036/2022 08 Januari 2022
1. Keputusan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia Nomor
HK.02.02/MENKES/514/2015 Tahun
4. Referensi 02 November 2017
2015 tentang Panduan Praktek Klinis
Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Tingkat Pertama
1. Ruang Pendaftaran dan Rekam Medis
2. Ruang Gawat Darurat
5. Unit Terkait 3. Ruang Persalinan 08 Januari 2022
4. Ruang Rawat Inap
5. Ruang Rawat Pasca Persalinan
Rekaman Historis Perubahan

Anda mungkin juga menyukai