Anda di halaman 1dari 2

PEMASANGAN INFUS

No. Dokumen NO. Revisi Halaman :


RSUD
0 1/2
KABUPATEN
KONAWE
KEPULAUAN

Ditetapkan :
Tanggal terbit : Direktur RSUD Kabupaten Konawe
Kepulauan
SPO

dr. Ulam Fridslan


NIP. 19860523 201503 1 005
Pengertian Pemasangan infus adalah kegiatan memasang akses intravena
dengan memasukkan IV canula ke dalam pembuluh darah vena.
1. Untuk rehidrasi cairan/ elektrolit yang hilang dan pemenuhan
Tujuan kebutuhan nutrisi
2. Memudahkan pemberian premedikasi narkosa dan pengobatan
tertentu
3. Pemberian tansfusi darah
Direktur RSUD Kabupaten Konawe Kepulauan dengan ditetapkannya
Kebijakan Surat Keputusan Direktur RSUD Kabupaten Konawe Kepulauan
Nomor ………….. tentang Pemasangan Infus
Persiapan alat
Prosedur 1. Alat pelindung diri (APD)
2. Infus set steril
3. Cairan yg diperlukan
4. Kassa steril (jika diperlukan)
5. Kapas alkohol
6. Plester
7. Gunting verband
8. Neirbekken/ bengkok
9. Tiang infus
10. Tourniquet
11. Perlak kecil/ alas
12. Spalak (bila diperlukan pada anak-anak)
13. Alat tulis (untuk dokumentasi)
Prosedur pelaksanaan
1. Identifikasi pasien
2. Jelaskan tujuan dan prosedur tindakan
3. Dekatkan alat yg digunakan
4. Mencuci tangan
5. Memakai sarung tangan
6. Membuka daerah yang akan dipasang infus
7. Memasang alas dibawah anggota badan yang akan dipasang
infus
8. Membuka set infus dan meletakkannya pada bak instrumen
steril
9. Menusukkan jarum set infus ke dalam botol infus kemudian
PEMASANGAN INFUS

No. Dokumen NO. Revisi Halaman :


RSUD
0 1/2
KABUPATEN
KONAWE
KEPULAUAN

mengalirkan cairan ke selang infus berakhir di bengkok untuk


mengeluarkan udara dan mengisi selang infus
10. Isi tempat tetesan infus kurang lebih separuhnya
11. Pastikan roller selang infus dalam keadaan menutup (ke arah
bawah)
12. Menggantungkan selang infus pada standar infus
13. Buka abocath dari bungkusnya
14. Potong 3 lembar plester
15. Pilih pembuluh darah yang akan dipasang infus, dengan syarat :
pembuluh darah berukuran besar, pembuluh darah tidak
bercabang, pembuluh darah tidak di area persendian
16. Bendung bagian proksimal/atas dari pembuluh darah yang akan
dipasang infus dengan torniquet
17. Minta pasien menggenggamkan tangan, dengn ibu jari pasien di
dalam genggaman
18. Mendesinfeksi daerah yang akan dipasang infus
19. Menusukkan jarum infus ke vena dengan lubang jarum
menghadap keatas. Pastikan darah mengaliri jarum dan
abocath. Jika belum teraliri oleh darah, temukan pembuluh
darah sampai darah mengaliri jarum dan abocath
20. Tourniket dilepas bila darah sudah masuk
21. Lepas jarum sambil meninggalkan abocath di dalam pembuluh
darah
22. Tekan pangkal abocath untuk mencegah darah keluar dan
masukkan ujung sela infus set ke abocath
23. Fixasi secara menyilang menggunakan plester abocath yang
sudah terpasang
24. Alirkan cairan dari botol ke pembuluh darah dengan membuka
roller. Bila tetesan lancar, jarum masuk di pembuluh darah yang
benar
25. Fixasi dengan cara kupu-kupu. Meletakkan plester dengan cara
terbalik di bawah selang infus, kemudian disilangkan
26. Menutup jarum dan tempat tusukan dengan kassa steril dan
diplester
27. Mengatur/menghitung jumlah tetesan
28. Mengatur posisi pada anggota tubuh yang diinfus bila perlu
diberi spalk
29. Menuliskan tanggal pemasangan infus pada plester terakhir
30. Merapikan alat dan pasien
31. Melepas sarung tangan dan mencuci tangan
Unit Terkait UGD
RAWAT INAP
KEBIDANAN

Anda mungkin juga menyukai