Anda di halaman 1dari 3

PEMASANGAN INFUS

NO. DOKUMEN NO. REVISI : HALAMAN :


1/2

RS IBU DAN ANAK


AnDina
Ditetapkan Oleh :
STANDAR Tanggal Terbit : Direktur RS Ibu Dan Anak AnDina
PROSEDUR
OPERASIONAL
Dr. Nurul Hikmah Petrana, Sp.OG
Pemasangan infus merupakan tindakan yang dilakukan pada pasien yang
PENGERTIAN memerlukan masukan cairan atau obat langsung ke dalam pembuluh darah vena
dalam jumlah dan waktu tertentu dengan menggunakan infus set
1. Mempertahankan atau mengganti cairan tubuh cairan elektrolit,
vitamin, protein, kalori dan nitrogen, Pada klien yang tidak mampu
mempertahankan masukan yang adekuat melalui mulut.
TUJUAN
2. Memulihkan keseimbangan asam-asam.
3. Memulihkan volume darah.
4. Menyediakan saluran terbuka untuk pemberian obat-obatan
KEBIJAKAN
PETUGAS Dokter, Bidan, perawat
PERSIAPAN ALAT Alat steril
1. Bak instrument berisi hand scon dan kasa steril
2. Infus set steril
3. Jarum / wingnedle / abocath dengan nomer yang sesuai
4. Kom tutup berisi kapas alcohol
Alat tidak steril
1. Standart infuse.
2. Bidai dan pembalut jika perlu
3. Perlak dan alasnya
4. Pembendung (tourniquet)
5. Plester
6. Gunting verban
7. Bengkok
8. Sarung tangan bersih
Obat-obatan
1. Alcohol 70% 2. Cairan sesuai advis dokter, misal NaCl 0,9%, Dextrose 5% dll.

PROSEDUR Persiapan pasien :


1. Memperkenalkan diri.
2. Memberitahu dan menjelaskan tujuan tindakan.
3. Atur posisi yang nyaman bagi klien.
Pelaksanaan :
1. Mencuci tangan
2. Memakai sarung tangan.
3. Membuka daerah yang akan dipasang infus.
4. Memasang alas dibawah anggota badan yang akan dipasang
infuse
5. Membuka set infuse, dan meletakkannya pada bak instrument
steril.
6. Menusukkan jarum set infuse, kedalam botol infuse kemudian
mengalirkan cairan ke selang infuse, berakhir di bengkok untuk
mengeluarkan udara dan mengisi selang infus.
7. Isi tempat tetesan infus kurang lebih separuhnya.
8. Pastikan roller tiang infus dalam keadaan menutup ( kearah
bawah ).
9. Menggantungkan selang infuse pada standar infus.
10. Buka abocath dari bungkusnya
11. Potong 3 lembar plester
12. Pilih pembuluh darah yang akan dipasang infuse, dengan syarat
pembuluh darah berukuran besar, pembuluh darah tidak
bercabang, pembuluh darah tidak diarea persendian.
13. Bending bagian proximal/ atas dari pembuluh darah yang akan
dipasang infus dengan tourniquet.
14. Minta pasien untuk menggenggamkan tangan dengan ibu jari
pasien didalam genggaman tangan
15. Desinfeksi daerah yang akan dipasang infuse.
16. Menusukkan jarum infus ke vena dengan lubang jarum
menghadap ke atas. Pastikan darah mengaliri jarum dan abocath.
Jika belum teraliri darah, temukan pembuluh darah sampai darah
mengaliri jarum dan abocath.
17. Tourniquet dilepas bila darah sudah masuk.
18. Lepas jarum sambil meninggalkan abocath didalam pembuluh
darah.
19. Tekan pangkal abocath untuk mencegah darah keluar, masukkan
ujung selang infuse set ke abocath.
20. Fixasi secara menyilang menggunakan plester abocath yang
sudah terpasang.
21. Alirkan cairan dari botol ke pembuluh darah dengan mengatur
roller. Bila tetesan lancer, jarum masuk di pembuluh darah benar.
22. Fixasi dengan cara kupu kupu , meletakkan plester dengan cara
terbalik dibawah selang infus, kemudian disilangkan.
23. Menutup jarum dengan tempat tususkan dengan kassa steril dan
plester
24. Mengatur dan menghitung jumlah tetesan.
25. Mengatur posisi pada anggota tubuh yang diinfus.
26. Menuliskan tanggal pemasangan infus pada plester terakhir.
27. Merapikan alat dan pasien.
28. Melepas sarung tangan dan mencuci tangan.
EVALUASI
a. Aliran dan tetsan infus lancar.
b. Tidak terjadi hematom.
c. Sterilitas terjaga
d. Infuse terpasang rapi.
e. Pasien nyaman.
f. Lingkungan bersih.
UNIT TERKAIT IGD,Instalasi rawat inap
Nursalam 2008. Manajemen keperawatan aplikasi dalam keperawatan
Referensi
professional. Jakarta: salemba medika

Anda mungkin juga menyukai