Anda di halaman 1dari 2

Pemasangan Infus

KOP PUSKES No. Dokumen No Revisi No Halaman

A.

Ditetapkan
Tanggal Terbit Kepala Puskesmas Kurau
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
( )
NIP
Pengertian Memasukan cairan obat kedalam kedalam tubuh, langsung
melalui pembuluh darah vena dengan menggunakan infuset.
Tempat pemasangan :
1. Pada lengan ( vena sefalika basilika dan vena mediana cubiti)
2. Pada tungkai ( vena savena)
3. Pada kepala (vena temporalis)

Tujuan 1. Untuk pengobatan tertentu.


2. Memenuhi kebutuhan cairan dan elektrolit
3. Memenuhi nutrisi bagi pasien yang tidak boleh makan per oral.

Kebijakan - Undang-undang nomor 38 tentang Keperawatan


- Permenkes nomor 75 tahun 2014 tentang Pukesmas

Prosedur A. Persiapan alat – alat:


1. Standar infus
2. Set infuse steril
3. Cairan infus yang diperlukan
4. surflow sesuai dengan ukuran.
5. Kasa steril pada tempatnya.
6. Kapas alkohol 70%.
7. Perlak dan alasnya.
8. Tourniquet.,Pleter, gunting, dan bengkok.
9. Jam tangan.,Alat tulis.
10. Sarung tangan bersih.

B. Persiapan pasien
1. Menjelaskan tujuan pemasangan infus baik terhadap
penderita maupun keluarga
2. Menjelaskan langkah perasat yang akan dilakukan
3. Menyiapkan posisi penderita

C. Pelaksanaan
1. Alat- alat didekatkan penderita
2. Petugas mencuci tangan
3. Pasang perlak dan alas pada lokasi yang akan dipasang
infus
4. Cairan yang diperlukan digantung pada standar infus
5. Infuset dibuka dan kran infuset ditutup, kemudian tusukan
pipa saluran pada botol yang terlebih dahulu di desinfeksi
6. Isi reservoir/tabung selang infus dengan cairan sampai
batas yang sudah ditentukan
7. Cairan infus di alirkan sampai keluar dengan cara
membuka kran selang infus secara pelan-pelan agar tidak
ada udara yang tersisa dalam selang infus

93
Pemasangan Infus
No. Dokumen No Revisi No Halaman

A. 2/2

Tanggal Terbit
PROSEDUR
TETAP

Prosedur 8. Tourniquet dipasang 10-12 cm diatas tempat penusukan.


9. Gunakan sarung tangan disposible.
10. Desinfeksi daerah yang akan ditusuk dengan kapas
alcohol 70%.
11. Pastikan dengan tepat bahwa vena tersebut dapat
dipasang infus.
12. Jarum infus ditusukan kedalam vena dengan meletakan
ibu jari dibagian bawah vena dan posisi jarum menghadap
keatas dengan posisi 15-45o.
13. Perhatikan keluarnya darah melalui jarum surflow . apabila
saat penusukan terjadi pengeluaran darah melalui jarum
surflow maka tarik mandrain sambil meneruskan tusukan
kedalam vena.
14. Tourniquet dilepas.
15. Setelah mandrain dilepaskan, tahan bagian atas vena
dengan menekan menggunakan jari tangan agar darah
tidak keluar. Kemudian bagian infus dihubungkan dengan
selang infus.
16. Cairan infus dikeluarkan secara menetes dan observasi
reaksi penderita.
17. Bila tetesan cairan lancar pangkal jarum difiksasi dengan
tepat dan
18. Tutup pangkal jarum menggunakan kasa steril.
19. Tetesan dan kecepatan infus diatur sesuai dengan dosis
yang diberikan.
20. Tulis jam dan tanggal pemasangan infuse pada plester
fiksasi
21. Pasien diatur pada posisi yang nyaman
22. Bereskan alat-alat
23. Lepas sarung tangan dan cuci tangan.

D. Evaluasi
1. Respon verbal dan nonverbal pasien
2. Reaksi Pennderita
3. Awasi kelancaran tetesan infus
4. Kaji kenyamanan klien

E. Dokumentasi
1. Catat tanggal, jam pemasangan dan nomor surflow pada
status klien.
2. Catat respon klien.

Unit terkait Ruang rawat inap dan UGD

94

Anda mungkin juga menyukai