Anda di halaman 1dari 6

PEMASANGAN INFUS DAN

PEMBERIAN CAIRAN
No. :
Dokumen
No. Revisi :
SOP
Tanggal :
Terbit
Halaman : 1/6
UPT PUSKESMAS
LARANGAN dr. Siti Mudrichatun, M.Si
BADUNG NIP 19740127 200212 2 002
KABUPATEN
PAMEKASAN

1. Definisi : Pemberian cairan intravena (infus) yaitu memasukkan cairan atau obat
langsung ke dalam pembuluh darah vena dalam jumlah dan waktu
tertentu dengan menggunakan infus set.
2. Tujuan : Sebagai pedoman petugas untuk pemberian cairan intravena kepada
pasien yang membutuhkan tambahan cairan atau obat
karena penyakitnya.
3. Kebijakan : SK Kepala Puskesmas Larangan Badung Nomor :
445/009/432.302.21/2021 tentang standart operasional
prosedur pada UPT Puskesmas Larangan Badung
4. Referensi : Permenkes Nomor 43 Tahun 2019 tentang Puskesmas
Potter dan Perry Buku Ajar Fundamental Keperawatan Vol.2,
EGC Jakarta 2006.
5. Peralatan : 1. IV Catheter (Abocath) sesuai dengan ukuran yang dibutuhkan
2. Infus set/ Blood set
3. Cairan infus sesuai kebutuhan
4. Standar infus
5. Tali pembendung (Torniquet)
6. Kapas Alkohol 70% dalam tempatnya
7. Providone Iodine dalam tempatnya
8. Kassa steril
9. Sarung Tangan Steril
10. Plester
11. Bengkok (nierbekken)
12. Gunting verband
13. Pengalas
14. Spalk bila perlu (untuk anak – anak)
6. Prosedur : 1. Petugas mencuci tangan.
2. Petugas melakukan identifikasi pasien
3. Petugas menjelaskan tentang tujuan tindakan yang akan
dilakukan dengan bahasa yang mudah dipahami pasien atau
keluarganya
4. Petugas mengatur cahaya agar penerangan baik
5. Petugas memasang infus set ke cairan dengan cara:
1) Petugas membuka infus set dan menggeser bagian klem hingga
10 cm dari bagian ruang tetesan dan tutup/ klem dengan cara
digeser ke bawah.
2) Petugas menghubungkan infus set dengan botol cairan infus
kemudian menggantungkan botol cairan tersebut di standar
infus.
3) Petugas mengisi cairan pada infus set dengan menekan bagian
ruang tetesan hingga ruang tetesan terisi sebagian, kemudian
membuka klem dan mengalirkan cairan hingga selang infus
terisi dan udaranya keluar.
6. Petugas memilih vena yang akan dilakukan penusukan.
7. Petugas meletakkan pengalas.
8. Petugas menyiapkan plester.
9. Petugas melakukan pembendungan dengan torniquet di atas vena
yang akan ditusuk.
10. Petugas memakai sarung tangan steril.
11. Petugas melakukan dsinfeksi daerah yang akan ditusuk dengan
kapas alkohol.
12. Petugas menusukan IV kateter (abocath) ke dalam vena secara
perlahan dengan lubang jarum menghadap ke atas. Bila berhasil
maka darah akan keluar dan terlihat melalui indikator.
13. Memasukkan seluruh cateter dan menarik bagian jarumnya lalu
menyambungkan pada selang infus.
14. Petugas membuka torniquet, membuka klem selang infus untuk
melihat kelancaran tetesan.
15. Bila lancar, petugas mengamankan IV cateter dengan cara di
plester.
16. Petugas memasang spalk bila perlu.
17. Petugas mengatur tetesan infus sesuai dengan kebutuhan.
18. Petugas merapikan pasien dan membereskan alat – alat.
19. Petugas melepaskan sarung tangan dan memcuci tangan
7. Diagram Alir PERAWAT MENCUCI TANGAN &
MEMAKAI HANDSCOON

MELAKUKAN IDENTIFIKASI PASIEN

MENJELASKAN TENTANG TUJUAN TINDAKAN YANG AKAN DILAKUKAN

MENGATUR CAHAYA AGAR PENERANGAN BAIK

MEMBUKA INFUS SET DAN MENGGESER BAGIAN KLEM HINGGA 10 CM


DARI BAGIAN RUANG TETESAN DAN TUTUP/ KLEM DENGAN CARA
DIGESER KE BAWAH

MENGHUBUNGKAN INFUS SET DENGAN BOTOL CAIRAN INFUS KEMUDIAN


MENGGANTUNGKAN BOTOL CAIRAN TERSEBUT DI STANDAR INFUS
MENGISI CAIRAN PADA INFUS SET DENGAN MENEKAN BAGIAN RUANG TETESAN HINGGA
RUANG TETESAN TERISI SEBAGIAN, KEMUDIAN MEMBUKA KLEM DAN MENGALIRKAN CAIRAN
HINGGA SELANG INFUS TERISI DAN UDARANYA KELUAR
MEMILIH VENA YANG AKAN DILAKUKAN PENUSUKAN

MELETAKKAN PENGALAS

MENYIAPKAN PLESTER

MELAKUKAN PEMBENDUNGAN DENGAN TORNIQUET DI ATAS VENA


YANG AKAN DITUSUK

MEMAKAI SARUNG TANGAN


STERIL

MELAKUKAN DSINFEKSI DAERAH YANG AKAN DITUSUK DENGAN KAPAS


ALKOHOL

MENUSUKAN IV KATETER (ABOCATH) KE DALAM


VENA

MEMASUKKAN SELURUH CATETER DAN MENARIK BAGIAN JARUMNYA LALU


MENYAMBUNGKAN PADA SELANG INFUS

MEMBUKA TORNIQUET, MEMBUKA KLEM SELANG INFUS UNTUK MELIHAT


KELANCARAN TETESAN

MENGAMANKAN IV CATETER DENGAN CARA DI PLESTER

MENGATUR TETESAN INFUS SESUAI DENGAN KEBUTUHAN

8. Unit Terkait : UGD


PONED
9. Rekaman Historis Perubahan

Tgl. Mulai
No Yang dirubah Isi Perubahan
Diberlakukan
PEMASANGAN INFUS DAN Disahkan oleh
PEMBERIAN CAIRAN
Kepala Puskesmas
No Kode :
Terbitan :

DAFTAR No. Revisi :

TILIK Tgl. Mulai :


PUSKESMAS Berlaku :
LARANGAN dr. Siti Mudrichatun, M.Si
BADUNG Halaman : 5/6 NIP 19740127 200212 2 002

Unit : ………………………………………………………………………
Nama Petugas : ………………………………………………………………………
Tanggal Pelaksanaan : ………………………………………………………………………
No Langkah Kegiatan Ya Tidak TB
1. Apakah petugas mencuci tangan?
1
2. Apakah petugas melakukan identifikasi pasien?
3. Apakah petugas menjelaskan tentang tujuan
tindakan yang akan dilakukan dengan bahasa yang mudah
dipahami pasien atau keluarganya?
4. Apakah petugas mengatur cahaya agar penerangan baik?
5. Apakah petugas membuka infus set dan menggeser bagian
klem hingga 10 cm dari bagian ruang tetesan dan tutup/
klem dengan cara digeser ke bawah?
6. Apakah petugas menghubungkan infus set dengan botol
cairan infus kemudian menggantungkan botol cairan
tersebut di standar infus?
7. Apakah petugas mengisi cairan pada infus set dengan
menekan bagian ruang tetesan hingga ruang tetesan terisi
sebagian, kemudian membuka klem dan mengalirkan
cairan hingga selang infus terisi dan udaranya keluar?
8. Apakah petugas memilih vena yang akan dilakukan
penusukan?
9. Apakah petugas meletakkan pengalas?
10. Apakah petugas menyiapkan plester?
11. Apakah petugas melakukan pembendungan dengan
torniquet di atas vena yang akan ditusuk?
12. Apakah petugas memakai sarung tangan steril?
13. Apakah petugas melakukan dsinfeksi daerah yang akan
ditusuk dengan kapas alkohol?
14. Apakah petugas menusukan IV kateter (abocath) ke dalam
vena secara perlahan dengan lubang jarum menghadap ke
atas. Bila berhasil maka darah akan keluar dan terlihat
melalui indikator?
15. Apakah petugas memasukkan seluruh cateter dan
menarik bagian jarumnya lalu menyambungkan pada
selang infus?
16. Apakah petugas membuka torniquet, membuka klem
selang infus untuk melihat kelancaran tetesan?
17. Apakah petugas mengamankan IV cateter dengan cara di
plester?
18. Apakah petugas memasang plester berikutnya untuk
mengamankan selang infus?
19. Apakah petugas memasang spalk bila perlu?
20. Apakah petugas mengatur tetesan infus sesuai dengan
kebutuhan?
21. Apakah petugas merapikan pasien dan membereskan alat
– alat?
22. Apakah petugas melepaskan sarung tangan dan memcuci
2 tangan?
Jumlah

Compliance rate (CR) : …………………………………%


……………………………..,……
Pelaksana / Auditor

…………………………….............
NIP: ………………....................

Anda mungkin juga menyukai