Anda di halaman 1dari 2

PEMASANGAN INFUS

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :

Halaman :

UPTD PUSKESMAS H. Ujang Suryana, S.KM


DTP LOJI NIP 19720615 199303.1.006

Pengertian Pemberian cairan intervena (infus) yaitu memasukan cairan atau obat langsung
kedalam pembuluh darah vena dalam jumlah dan waktu tertentu dengan
menggunakan infus set.

Tujuan Sebagai pedoman petugas untuk pemberiaan cairan intravena kepada pasien yang
membutuhkan bantuan tambahan cairan atau obat karena penyakitnya

Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Loji Nomor – Tentang Penggunaan dan Pemberian
Obat dan Atau Cairan Intravena.

Referensi Potter dan Perry. Buku Ajar Fundamental Keperawatan, Vol 2. EGC. Jakarta 2006.

Prosedur PERSIAPAN :

1. Petugas mempersiapkan alat-alat yang diperlukan :


a IV Catheter (Abocath) sesuai dengan ukuran yang dibutuhkan
b Infus set / blood set
c Cairan infus sesuai kebutuhan
d Standar infus
e Tali pembendung (Torniquet)
f Kapas alkohol 70% dalam tempatnya
g Betadine dalam tempatnya
h Kassa steril
i Sarung tangan steril
j Plester
k Bengkok (nierbekken)
l Gunting verband
m Pengalas
n Spalk bila perlu (untuk anak-anak)
2. Petugas membawa alat-alat yang diperlukan kedekat pasien.

PELAKSANAAN

1. Petugas melakukan identifikasi pasien


2. Petugas mempersiapkan psikologis pasien
3. Petugas menjelaskan tentang tujuan tindakan, tindakan yang akan dilakukan
dengan bahasa yang mudah dipahami oleh pasien atau keluarganya
4. Petugas memberikan formulir persetujuan tindakan untuk ditandatangani
oleh pasien
5. Petugas memasang infus set ke cairan dengan cara :
a Petugas membuka infus set dan menggeser bagian klem hingga 10
cm dari bagian ruang tetesan dan tutup/klem dengan cara digeser ke
bawah
b Petugas menghubungkan infus set dengan botol cairan infus
kemudian menggantungkan
c Petugas mengisi cairan pada infus set dengan menekan bagian ruang

Pedoman Akreditasi UPTD Puskesmas DTP 1


Dokumen UKM Hal.
Loji
tetesan hingga ruang tetesan terisi sebagian, kemudian membuka
klem dan mengalirkan cairan hingga slang terisi dan udaranya
keluar.
6. Petugas memilih vena yang akan dilakukan penusukan
7. Petugas menyiapkan plester
8. Petugas melakukan pembendungan dengan tourniquet di atas vena yang
akan ditusuk
9. Petugas cuci tangan
10. Petugas memakai sarung tangan steril
11. Petugas melakukan desinfeksi daerah yang akan ditusuk gengan kapas
alcohol
12. Petugas menusukan IV cateter (abocath) ke dalam vena secara perlahan
dengan lubang jarum menghadap ke atas.
Bila berhasil darah akan keluar dan terlihat melalui indikator. Petugas
memasukan seluruh cateter dan menarik bagian jarumnya, kemudian
menyambungkan pada selang infus.
13. Petugas membuka tourniquet, membuka klem selang infus untuk melihat
kelancaran tetesan
14. Bila lancar, petugas mengamankan IV cateter dengan cara di plester
15. Petugas meletakan kassa steril yang sudah dioles dengan betadine, lalu
menempelkan pada vena yang di tusuk kemudian merekatkan dengan plester
16. Petugas memasang plester berikutnya untuk mengamankan selang infus
17. Petugas memasang splak bila perlu
18. Petugas mengatur tetesan infus sesuai kebutuhan
19. Petugas merapikan pasien dan membereskan alat-alat
20. Petugas melepas sarung tangan
21. Petugas mencuci tanggan

Unit Terkait Unit UGD


Unit Rawat Inap

Pedoman Akreditasi UPTD Puskesmas DTP 2


Dokumen UKM Hal.
Loji

Anda mungkin juga menyukai