No.Dokumen :
1/3
3. Pelaksanaan Tindakan :
a. Alat alat didekatkan pada penderita
b. Petugas mencuci tangan
c. Cairan yang diperlukan digantung pada standar infus
d. Tutup botol cairan dilepas kemudian didesinfeksi kapas alkohol
70 %
e. Infus set dibuka dan kran selang infus ditutup, kemudian
tusukkan pipa saluran infus pada botol cairan yang sudah
didesinfeksi
f. Isi Recervoir/tabung selang infus dengan cairan sampai batas
yang sudah ditentukan
g. Tutup jarum selang infus dibuka, cairan infus dialirkan sampai
keluar dengan cara membuka kran selang infus secara pelan-
pelan agar tidak ada udara yang tersisa di dalam selang infus,
setelah cairan infus sudah keluar kran selang infus ditutup
kembali
h. Tourniquet dipasang pada daerah yang akan dipasang infus
i. Cuci tangan dengan sedikit alkohol, kemudian lokasi yang akan
ditusuk jarum (abbocath,Veinflon0 didesinfeksi dengan kapas
alkohol 70% atau betadine, tunggu sampai kering
j. Pastikan dengan tepat bahwa vena tersebut dapat dipasang
infus
k. Jarum infus (abbocath) ditusukkan ke dalam vena yang sudah
disiapkam dengan posisi lubang jarum infus menghadap ke
atas (bila pembuluh darah vena tersebut baik dan tidak kolap)
dan apabila pembuluh darah vena dalam keadaan kolap maka
lubang jarum infus dihadapkan ke bawah.
l. jarum infus ditarik sedikit untuk mengontrol apakah kanula
jarum infus sudah masuk vena dengan tepat
m. Tourniquet dilepas
n. Kanula jarum infus disambung dengan selang infus
o. Cairan infus dikeluarkan secara menetes dan observasi reaksi
penderita
p. Observasi reaksi penderita baik verbal maupun non verbal
q. Bila tetesan cairan lancar pangkal jarum infus difiksasi dengan
tepat
r. Pangkal jarum infus ditutup dengan kasa betadine
s. Tetesan cairan infus diatur sesuai dengan kebutuhan/program
t. Pasien diatur pada posisi yang nyaman, bila perlu pasang
spalk/bidai
u. Bereskan alat dan mencuci tangan
2/3
6.Unit Terkait 1. Loket Pendaftaran
2.UGD/Ruang tindakan
3. Kamar obat
3/3