Anda di halaman 1dari 3

PROSEDUR

PEMASANGAN INFUS
No Dokumen : UKP/449
No Revisi : 00
SOP Tgl Terbit : 23 April 2020
Halaman : 1-3
UPTD PUSKESMAS
dr.Hj.IIS KUSMAWATI, M.Kes
CIKIJING
NIP.19720701 200212 2 002
1. Pengertian Pemasangan infus adalah merupakan tindakan yang dilakukan pada pasien
yang memerlukan masukan cairan atau obat langsung ke dalam pembuluh
darah vena dalam jumlah dan waktu tertentu dengan menggunakan infus set
(potter, 2005)
2. Tujuan 1. Mengembalikan dan mempertahankan keseimbangan cairan dan
elektrolit tubuh
2. Memberikan obat
3. Transfusi darah dan produk darah
4. Memberikan nutrisi parenteral dan suplemen nutrisi
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Cikijing No …………tentang pelayanan klinis
4. Referensi 1. Buku asuhan persalinan normal
2. Standar pelayanan minimal persalinan di pelayanan kesehatan
primer,2013
5. Prosedur/ 1. Persiapan pasien
Langkah-langkah  Jika pasien dewasa pasien diberi penjelasan tentang prosedur yang
akan diberikan
 Jika bayi beritahu ibu / keluarga
2. Persiapan alat :
 Standar infus
 Cairan infus dan infus set sesuai kebutuhan
 IV catheter / abocath no.18/20
 Perlak dan torniquet
 Plester dan gunting
 Bengkok
 Sarung tangan bersih
 Kassa steril
 Kapas alkohol dalam tempatnya
 Betadine dalam tempatnya
Langkah-langkah:
1. Mempersiapkan alat yang akan diperlukan
2. Persiapan cairan yang akan digunakan
 Siapkan cairan yang akan digunakan untuk infus dan isi infus set
dengan cairan sebelum jarum dipasang pada vena
 Gantung di standar infus
 Mengisi cairan infuse dengan cara menekan jangan sampai
terendam,
 Menutup ujung selang dengan menjaga kesterilan
 Cek adanya udara dalam selang
3. Mencuci tangan dan menggunakan sarung tangan
4. Memilih vena yang akan dgunakan:
 Bila menggunakan vena ditangan/lengan, fiksasi anggota gerak
dengan torniquet
 Meletakkan perlak dan pengalas dibawah tangan
5. Melakukan tindakan aseptic dan antiseptic pada daerah vena
 Bersihkan kulit di atas vena yang dipilih dengan menggunakan
kain kassa atau menggunakan bulatan kapas yang sudah
direndam di dalam larutan antiseptic dan biarkan kering
6. Menusukkan abocath
 Tusukkan jarum ke kulit dengan lubang jarum menghadap ke
atas
 Saat darah sudah mengisi ujung kanula, tarik kembali sebagian
jarum sambil mendorong kanula ke dalam
 Buang jarum sesuai prosedur pencegahan infeksi

7. Menghubungkan set infuse dengan kanula


 Hubungkan set infus ke kanula
 Yakinkan bahwa tidak ada gelembung udara dalam pipa infuse
 Masukkan cairan infuse ke dalam vena beberapa unuk
meyakinkan bahwa kanula sudah berhasil masuk ke dalam vena.
Cairan harus mengalir lancar dan tidak terjadi bengkak.
 Bila terjadi pembengkakan disekitar tempat infuse, cabut jarum
dan ulangi prosedur dengan menggunakan vena yang lain
8. Melakukan fiksasi
 Fiksasi kanula pada tempatnya dengan menggunakan plester
atau kertas perekat, usap kulit dengan kapas sebelum
menempelkan plester
9. Mencatat tindakan yang dilakukan

6. Bagan alir

Pasien diberi penjelasan tentang


prosedur yang akan diberikan

Informed consent

Persiapan alat/obat/cairan

Persiapan cairan yang akan digunakan

Mencuci tangan dan menggunakan sarung tangan

Memilih vena yang akan digunakan

Melakukan tindakan aseptic dan atiseptic pada daerah vena

Menusukkan abocath

Menghubungkan set infus ke kanula

Melakukan fiksasi

Mencatat tindakan yang dilakukan


7. Hal yang perlu 1. Perhatikan nama cairan infus dan tanggal kadaluwarsa
diperhatikan 2. Perhatikan kecepatan tetesan
3. Beri catatan pada kertas etiket infusan jika ditambah/dimasukkan obat
dan botol ke berapa
8. Unit kerja 1. Ruang VK PONED
terkait 2. Unit IGD

9. Dokumen 1. Status pasien


terkait. 2. Laporan jaga

10. Rekaman No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai


historis diberlakukan
perubahan 00 00 00

Anda mungkin juga menyukai