Anda di halaman 1dari 3

PEMASANGAN INFUS

No. Dokumen :
08/SOP/UGD/5/2019
SOP No. Revisi : 00
Tanggal Terbit : 31 Mei 2019
Halaman : 1/3
UPT Puskesmas Dr.Hj.Sugiarti Buhani,DPDK
Pattingalloang NIP:19611230 199503 2 002

1.Pengertian Adalah tindakan pemberian pengobatan cairan secara intravena

2.Tujuan Sebagai acuan dalam melakukan tindakan pemasangan infus di


ruang tindakan UGD PKM Pattingalloang
3.Kebijakan SK Kepala Puskesmas Pattingalloang Nomor 062/PKM
PATT/SK/A/V/2019 tentang Penetapan Standar Operasional Prosedur
Pada UPT Puskesmas Pattingalloang
4.Referensi Buku ajar Clinical nursing Procedur terbitan Binarupa Aksara
5. Alat dan bahan Alat :
1. IV Nedle / abbocath dengan nomer yang sesuai
2. Infus set makrodrip / mikrodrips
3. Torniquet
4. Gunting plester
5. Standart infus / tiang infus
Bahan :
1. Cairan infus sesuai instruksi dokter
2. Kapas alkohol 70%
3. Sarung tangan
4. Plester / hypafix
5. Bidai dan pembalut jika perlu
6.Prosedur/ 1. Perawat menjelaskan prosedur yang akan dilakukan
Langkah- 2. Perawat mengajukan kepada pasien untuk menandatangani
langkah persetujuan tindakan di form tindakan UGD
3. Perawat mencuci tangan dan memakai sarung tangan
4. Perawat menyiapkan selang infus
a. Menusukkan infus set ke dalam botol infus
b. Pengatur tetesan infus ditutup, jarak 24 cm di bawah tempat
tetesan
c. Menggantungkan botol infus di standart infus / tiang infus
d. Mengisi ruang tetesan dengan cairan sampai setengah
e. Mengeluarkan udara di selang infus
5. Perawat melakukan vena punksi
a. Menentukan lokasi penusukan
b. Memasang torniquet
c. Desinfeksi lokasi punksi dengan kapas alkohol
d. Menusukkan jarum dengan posisi 45º dengan ubang jarum
menghadap ke atasdan setelah nampak darah pada pangkal
IV nedle / abbocath masukkan kanule perlahan – lahan dan
secara bersamaan jarum dikeluarkan dengan cara
mendorongnya sambil tangan yang lain menahan kanule
tetap di tempatnya
6. Perawat membuka torniquet dan sambungkan selang dengan
abboket, kemudian pengatur tetesan di buka
7. Memfiksasi kanule abboket dengan plester / hypafix
8. Perawat mengatur kecepatan tetesan cairan sesuai dengan
instruksi dokter
9. Perawat merapikan dan membersihkan alat
10. Perawat melepas sarung tangan
11. Perawat mencuci tangan.
7.Bagan Alir
Perawat
menjelaskan
prosedur tindakan

Pasien menandatangani
persetujuan tindakan

Cuci tangan dan memakai


sarung tangan steril

Menyiapkan selang infus


dengan cairan

Melakukan vena punksi

Torniquet di buka dan


sambungkan selang dan aboket

Fiksasi kanule aboket


dengan plester / hypafix

Tetesan cairan diatur


sesuai advis dokter

Perawat merapikan dan


membersihkan alat

Perawat mencuci
tangan

8. Hal-hal yang 1. Indikasi :


harus diperhatikan a. Pasien syok
b. Pasien dengan pengeluaran cairan berlebihan seperti diare
atau luka bakar
c. Intoksikasi berat
d. Sebelum transfusi darah
e. Pasien yang membutuhkan pengobatan tertentu melalui IV
2. Vena yang di punksi sebaiknya yang besar dan lurus
3. Observasi efek samping pasca pemasangan infus
9.Unit terkait 1. Poli umum
2. Rawat inap
10. Dokumen 1. Form tindakan UGD
terkait 2. Surat rujukan internal

11. Rekaman No Yang dirubah Isi Perubahan Tanggal mulai


Historis
diperlukan
1 Penggunaan Dari cambria font 31 Mei 2019
huruf 11 menjadi arial
font 11
2 Nomenklatur Dari Puskesmas 31 Mei 2019
puskesmas Pattingalloang
menjadi UPT
Puskesmas
Pattingalloang
3 Nama dan Dari dr.Yuliaty 31 Mei 2019
Nip Kepala Pongre’kun
Puskesmas menjadi dr. Hj.
sugiarti Buhani,
DPDK
Dari Nip.
19590713 198710
2 002 menjadi Nip.
19611230 199503
2 002
4 Perubahan dari No. 017/PKM 31 Mei 2019
kebijakan PATT/A/VIII/2015
menjadi No
062/PKM
PATT/SK/A/V/2019

Anda mungkin juga menyukai