1. Pengertian Penggunaan dan pemberian obat dan/atau cairan intravena merupakan
prosedur pemberian obat dan/atau cairan dengan metoda invasive memakai jarum atau pemasangan infus melalui jalur intravena 2. Tujuan Sebagai acuan petugas dalam menerapkan lengkah-langkah penggunaan dan pemberian obat dan/atau cairan intravena di UPTD Puskesmas Cipicung 3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Cipicung No. 440/195/SK/PKM-CPC/I/2017, tgl. 03-01-2017 tentang Kebijakan Pelayanan Klinis di UPTD Puskesmas Cipicung 4. Referensi 1. Undang-Undang RI No 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran 2. Permenkes RI No 75 Tahun 2014 tentang Puskesmas 5. Prosedur 1. Pasien diberi penjelasan tentang prosedur yang akan dilakukan 2. Pasien tanda tangani informed consent 3. Persiapan Alat Injeksi : Kapas alkohol Sarung tangan Obat yang sesuai Spuit 3cc/5cc Bak spuit Baki obat Plester Perlak pengalas Tourniquet Kassa steril Bengkok 4. Persiapan Alat Standar Infus : Cairan infuse dan infuse set sesuai kebutuhan Jarum/wing needle/abocath sesuai dengan ukuran yang dibutuhkan Perlak dan tourniquet Plester dan gunting Bengkok Sarung tangan Kassa steril Kapas alkohol Betadine 5. Prosedur kerja injeksi : Cuci tangan Siapkan obat dengan prinsip 6 benar Salam terapeutik Identifikasi pasien Beritahu pasien dan jelaskan prosedur yang akan diberikan Puskesmas Penggunaan No. Dokumen : No. Halaman :2/3 Cipicung Dan Pemberian 033/SOP/UKP/CPC/2017 Revisi : 0 Obat Dan/Atau Cairan Intravena
Atur pasien pada posisi yang nyaman
Pasang perlak pengalas Bebaskan lengan pasien dari baju atau kemeja Letakkan pembendung Pilih area penusukan yang bebas dari tanda kekakuan, peradangan, atau rasa gatal Menghindari gangguan basorbsi obat atau cidera dan nyeri yang berlebihan Pakai sarung tangan Bersihkan area penusukan dengan menggunakan kapas alcohol, dengan gerakan sirkuler dari arah dalam ke luar dengan diameter sekitar 5 cm. tunggu sampai kering. Metode ini dilakukan untuk membuat sekresi dari kulit yang mengandung mikroorganisme Pegang kapas alcohol dengan jari-jari tangan pada tangan non dominan Buka tutup jarum Tarik kulit ke bawah kurang lebih 2,5cm dibawah area penusukan dengan tangan non dominan Membuat kulit menjadi lebih kencang dan vena tidak bergeser, memudahkan penusukan, sejajar vena yang akan ditusuk perlahan dan pasti. Pegang jarum pada posisi 30 derajat Rendahkan posisi jarum sejajar kulit dan teruskan jarum ke dalam vena Lakukan aspirasi dengan tangan non dominan menahan barel dari spuit dan tangan dominan menarik plunger Observasi adanya darah pada spuit Jika ada darah, lepaskan tourniquet dan masukkan obat perlahan-lahan Keluarkan jarum dengan sudut yang sama seperti saat dimasukkan sambil melakukan penekanan dengan menggunakan kapas alcohol pada area penusukan Tutup area penusukan dengan menggunakan kassa steril yang diberi betadin Kembalikan posisi pasien Buang peralatan yang sudah tidak diperlukan ke dalam bengkok Buka sarung tangan Cuci tangan Dokumentasikan tindakan 6. Prosedur Keja Infus Mencuci tangan Memberitahu tindakan yang akan dilakukan Mengisi selang infuse Membuka plastic infus set dengan benar Tetap melindungi ujung selang steril Menggantungkan infuse set dengan cairan infuse dengan posisi cairan infuse mengarah ke atas Menggantungkan cairan infuse di standar cairan infuse Mengisi cairan infuse set dengan cara menekan (tapi jangan sampai terendam) Puskesmas Penggunaan No. Dokumen : No. Halaman :3/3 Cipicung Dan Pemberian 033/SOP/UKP/CPC/2017 Revisi : 0 Obat Dan/Atau Cairan Intravena
Mengisi selang infuse dengan cairan yang benar
Menutup ujung selang dan tutup dengan mempertahankan ke sterilan Cek adanya udara dalam selang Pakai sarung tangan bila perlu Memilih posisi yang tepat untuk memasang infuse Meletakan perlak dan pengalas Memilih vena yang tepat dan benar Memasang tourniquet Deinfeksi vena dengan alcohol dari atas ke bawah dengan sekali hapus Buka abocat apakah ada kerusakan atau tidak Menusukan abocat pada vena yang telah dipilih Memperhatikan adanya darah dalam kompartemen darah dalam abocat Tourniquet dicabut Menyambungkan dengan ujung selang yang telah terlebih dahulu dikeluarkan cairannya sedikit, dan sambil dibiarkan menetes sedikit Memberikan plester pada ujung abocat tapi tidak menyentuh area penusukan untuk fiksasi Membalut dengan kassa betadine steril dan menutupnya dengan kassa steril kering Member plester dengan benar dan mempertahankan keamanan abocat agar tidak tercabut Mengatur cairan tetesan infuse sesuai kebutuhan pasien Alat-alat dibereskan dan perhatikan bagaimana respon pasien Kembali cuci tangan Catat tindakan yang dilakukan 7. Evaluasi : Perhatikan kelancaran infuse, dan perhatikan juga respon pasien terhadap pemberian tindakan 8. Dokumentasi : Mencatat tindakan yang telah dilakukan (waktu pelaksanaan, hasil tindakan, reaksi respon pasien terhadap pemasangan infuse, cairan dan tetesan yang diberikan, nomor abocat, vena yang dipasang dan petugas yang dilakukan) pada catatan dokumentasi 6 Unit Terkait Ruang tindakan . BP, KIA KB dan Imunisasi BP Gigi 7 Dokumen Rekam Medis Pasien . Terkait Formulir Informed Consent 8 Rekaman . Historis NO YANG ISI PERUBAHAN TANGGAL MULAI Perubahan DI DIBERLAKUKAN UBAH