Anda di halaman 1dari 4

PENGGUNAAN DAN PEMBERIAN OBAT

DAN/ATAU CAIRAN INTRAVENA


No. Dokumen : 033/SOP/
UKP/CPC/
SOP 2017
No. Revisi : 0
Tanggal Terbit : 05 Januari
2017
Halaman : 1/3
PUSKESMAS H.Apip Ropii, S.Sos.,SKM.,MM.Kes
CIPICUNG NIP. 19700810 199002 1 001

1. Pengertian Penggunaan dan pemberian obat dan/atau cairan intravena merupakan


prosedur pemberian obat dan/atau cairan dengan metoda invasive
memakai jarum atau pemasangan infus melalui jalur intravena
2. Tujuan Sebagai acuan petugas dalam menerapkan lengkah-langkah
penggunaan dan pemberian obat dan/atau cairan intravena di UPTD
Puskesmas Cipicung
3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Cipicung No.
440/195/SK/PKM-CPC/I/2017, tgl. 03-01-2017 tentang Kebijakan
Pelayanan Klinis di UPTD Puskesmas Cipicung
4. Referensi 1. Undang-Undang RI No 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran
2. Permenkes RI No 75 Tahun 2014 tentang Puskesmas
5. Prosedur 1. Pasien diberi penjelasan tentang prosedur yang akan dilakukan
2. Pasien tanda tangani informed consent
3. Persiapan Alat Injeksi :
 Kapas alkohol
 Sarung tangan
 Obat yang sesuai
 Spuit 3cc/5cc
 Bak spuit
 Baki obat
 Plester
 Perlak pengalas
 Tourniquet
 Kassa steril
 Bengkok
4. Persiapan Alat Standar Infus :
 Cairan infuse dan infuse set sesuai kebutuhan
 Jarum/wing needle/abocath sesuai dengan ukuran yang
dibutuhkan
 Perlak dan tourniquet
 Plester dan gunting
 Bengkok
 Sarung tangan
 Kassa steril
 Kapas alkohol
 Betadine
5. Prosedur kerja injeksi :
 Cuci tangan
 Siapkan obat dengan prinsip 6 benar
 Salam terapeutik
 Identifikasi pasien
 Beritahu pasien dan jelaskan prosedur yang akan diberikan
Puskesmas Penggunaan No. Dokumen : No. Halaman :2/3
Cipicung Dan Pemberian 033/SOP/UKP/CPC/2017 Revisi : 0
Obat Dan/Atau
Cairan
Intravena

 Atur pasien pada posisi yang nyaman


 Pasang perlak pengalas
 Bebaskan lengan pasien dari baju atau kemeja
 Letakkan pembendung
 Pilih area penusukan yang bebas dari tanda kekakuan,
peradangan, atau rasa gatal
 Menghindari gangguan basorbsi obat atau cidera dan nyeri yang
berlebihan
 Pakai sarung tangan
 Bersihkan area penusukan dengan menggunakan kapas
alcohol, dengan gerakan sirkuler dari arah dalam ke luar dengan
diameter sekitar 5 cm. tunggu sampai kering. Metode ini
dilakukan untuk membuat sekresi dari kulit yang mengandung
mikroorganisme
 Pegang kapas alcohol dengan jari-jari tangan pada tangan non
dominan
 Buka tutup jarum
 Tarik kulit ke bawah kurang lebih 2,5cm dibawah area
penusukan dengan tangan non dominan
 Membuat kulit menjadi lebih kencang dan vena tidak bergeser,
memudahkan penusukan, sejajar vena yang akan ditusuk
perlahan dan pasti. Pegang jarum pada posisi 30 derajat
 Rendahkan posisi jarum sejajar kulit dan teruskan jarum ke
dalam vena
 Lakukan aspirasi dengan tangan non dominan menahan barel
dari spuit dan tangan dominan menarik plunger
 Observasi adanya darah pada spuit
 Jika ada darah, lepaskan tourniquet dan masukkan obat
perlahan-lahan
 Keluarkan jarum dengan sudut yang sama seperti saat
dimasukkan sambil melakukan penekanan dengan
menggunakan kapas alcohol pada area penusukan
 Tutup area penusukan dengan menggunakan kassa steril yang
diberi betadin
 Kembalikan posisi pasien
 Buang peralatan yang sudah tidak diperlukan ke dalam bengkok
 Buka sarung tangan
 Cuci tangan
 Dokumentasikan tindakan
6. Prosedur Keja Infus
 Mencuci tangan
 Memberitahu tindakan yang akan dilakukan
 Mengisi selang infuse
 Membuka plastic infus set dengan benar
 Tetap melindungi ujung selang steril
 Menggantungkan infuse set dengan cairan infuse dengan posisi
cairan infuse mengarah ke atas
 Menggantungkan cairan infuse di standar cairan infuse
 Mengisi cairan infuse set dengan cara menekan (tapi jangan
sampai terendam)
Puskesmas Penggunaan No. Dokumen : No. Halaman :3/3
Cipicung Dan Pemberian 033/SOP/UKP/CPC/2017 Revisi : 0
Obat Dan/Atau
Cairan
Intravena

 Mengisi selang infuse dengan cairan yang benar


 Menutup ujung selang dan tutup dengan mempertahankan ke
sterilan
 Cek adanya udara dalam selang
 Pakai sarung tangan bila perlu
 Memilih posisi yang tepat untuk memasang infuse
 Meletakan perlak dan pengalas
 Memilih vena yang tepat dan benar
 Memasang tourniquet
 Deinfeksi vena dengan alcohol dari atas ke bawah dengan
sekali hapus
 Buka abocat apakah ada kerusakan atau tidak
 Menusukan abocat pada vena yang telah dipilih
 Memperhatikan adanya darah dalam kompartemen darah dalam
abocat
 Tourniquet dicabut
 Menyambungkan dengan ujung selang yang telah terlebih
dahulu dikeluarkan cairannya sedikit, dan sambil dibiarkan
menetes sedikit
 Memberikan plester pada ujung abocat tapi tidak menyentuh
area penusukan untuk fiksasi
 Membalut dengan kassa betadine steril dan menutupnya
dengan kassa steril kering
 Member plester dengan benar dan mempertahankan keamanan
abocat agar tidak tercabut
 Mengatur cairan tetesan infuse sesuai kebutuhan pasien
 Alat-alat dibereskan dan perhatikan bagaimana respon pasien
 Kembali cuci tangan
 Catat tindakan yang dilakukan
7. Evaluasi :
 Perhatikan kelancaran infuse, dan perhatikan juga respon
pasien terhadap pemberian tindakan
8. Dokumentasi :
 Mencatat tindakan yang telah dilakukan (waktu pelaksanaan,
hasil tindakan, reaksi respon pasien terhadap pemasangan
infuse, cairan dan tetesan yang diberikan, nomor abocat, vena
yang dipasang dan petugas yang dilakukan) pada catatan
dokumentasi
6 Unit Terkait Ruang tindakan
. BP, KIA KB dan Imunisasi
BP Gigi
7 Dokumen Rekam Medis Pasien
. Terkait Formulir Informed Consent
8 Rekaman
. Historis NO YANG ISI PERUBAHAN TANGGAL MULAI
Perubahan DI DIBERLAKUKAN
UBAH

Anda mungkin juga menyukai