Anda di halaman 1dari 2

PENGGUNAAN DAN

PEMBERIAN OBAT DAN ATAU


CAIRAN INTRAVENA
SOP

No. Dokumen
No. Revisi
Tanggal Terbit

:
:
:

Halaman

:
Kepala UPT. Puskesmas
Larangan Utara

UPT. PUSKESMAS
LARANGAN UTARA
dr. Hj. Any Ernawati
NIP.196802212002122004

1. Pengertian

Memasukkan cairan obat kedalam vena dengan memakai jarum suntik

2. Tujuan

agar mendapatkan reaksi obat yang lebih cepat


Sebagai acuan penerapan langkah-langkah melakukan tindakan

3. Kebijakan

suntikan intravena
Keputusan Kepala Puskesmas Larangan Utara No :
tentang Layanan Klinis Puskesmas Larangan Utara

4. Referensi
5. Alat dan bahan

6. Langkah-langkah

Buku catatan pemberian obat atau kartu obat


Kapas alkohol
Sarung tangan
Obat yang sesuai
Spuit 2 ml-5 ml
Bak spuit
Baki obat
Plester
Perlak pengalas
Pembendung vena (torniquet)
Kassa steril (bila perlu)
Bengkok
Cuci tangan
Siapkan obat dengan prinsip 6 benar
Salam terapeutik
Identifikasi klien
Beritahu klien dan jelaskan prosedur yang akan diberikan
Atur klien pada posisi yang nyaman
Pasang perlak penghalas
Bebaskan lengan klien dari baju atau kemeja
Letakkan pembendung (torniquet)
Pilih area penusukan yang bebas dari tanda kekakuan

peradangan, atau rasa gatal. Menghindari gangguan absorbsi obat

atau cidera dan nyeri yang berlebihan


Pakai sarung tangan
Bersihkan area penusukan dengan menggunakan kapas alkohol,
dengan gerakan sirkuler dari arah dalam keluar dengan diameter
sekitar 5 cm. Tunggu sampai kering. Metode ini dilakukan untuk

membuang sekresi dari kulit yang mengandung mikroorganisme.


Pegang kapas alkohol, dengan jari-jari tengah pada tangan non

dominan.
Buka tutup jarum. Tarik kulit kebawah kurang lebih 2,5 cm
dibawah area penusukan dengan tangan non dominan. Membuat
kulit menjadi lebih kencang dan vena tidak bergeser,
memudahkan penusukan. Sejajar vena yang akan ditusuk

perlahan dan pasti. Pegang jarum pada posisi 30.


Rendahkan posisi jarum sejajar kulit dan teruskan jarum kedalam

vena
Lakukan aspirasi dengan tangan non dominan menahan barel

dari spuit dan tangan dominan menarik plunger.


Observasi adanya darah pada spuit.
Jika ada darah, lepaskan torniquet dan masukan obat perlahan-

lahan.
Keluarkan jarum dengan sudut yang sama seperti saat
dimasukan, sambil melakukan penekanan dengan menggunakan

7. Hal-hal yang perlu


Diperhatikan
8. Unit Terkait
9. Dokumen Terkait
10. Rekaman historis
perubahan

kapas alkohol pada area penusukan.


Tutup area penusukan dengan menggunakan kassa steril yang

diberi betadin
Kembalikan posisi klien
Buang peralatan yang sudah tidak diperlukan kedalam bengkok.
Buka sarung tangan.
Cuci tangan.
Dokumentasikan tindakan yang telah dilakukan

Anda mungkin juga menyukai