Oleh :
GRACE MARLIN LETLORA
R014221024
2. Definisi Tindakan
Pengambilan sampel darah merupakan salah satu metode pemeriksaan
laboratorium untuk mendeteksi penyakit, mengetahui fungsi organ, mendeteksi racun,
obat atau zat tertentu, dan pemeriksaan secara keseluruhan. Maka dari itu diperlukan
pemeriksaan ini untuk menentukan langkah selanjutnya dalam proses pengobatan
(Mardlatillah & Hidayat, 2021).
Sampel merupakan bahan atau suspensi berupa cairan atau padatan yang
selanjutnya akan diperiksa sesuai dengan parameter pemeriksaan yang dikehendaki.
Pada pemeriksaan kimia klinik dilaboratorium menggunakan sampel urin atau serum.
Salah satu contoh pemeriksaan kimia klinik yang menggunakan sampel serum adalah
pemeriksaan elektrolit darah (Armal et al., 2019). Pada pengambilan darah vena,
contoh darah umumnya diambil dari vena median cubital, pada anterior lengan (sisi
dalam lipatan siku). Vena ini terletak dekat dengan permukaan kulit, cukup besar, dan
tidak ada pasokan saraf besar. Apabila tidak memungkinkan, vena chepalica atau
vena basilica bisa menjadi pilihan berikutnya. Pengambilan darah pada vena basilica
harus dilakukan dengan hati-hati karena letaknya berdekatan dengan arteri brachialis
dan syaraf median. Jika vena cephalica dan basilica ternyata tidak bisa digunakan,
maka pengambilan darah dapat dilakukan di vena di daerah pergelangan tangan
(Haryono, 2016).
b. Prosedur Kerja
1. Mengecek program terapi medic dan Mencegah risiko kesalahan tindakan maupun
formulir permntaan jenis tes pasien akibat kelalaian
2. Mengucapkan salam terapeutik dan Perkenalan antara perawat dan klien, sehingga
memperkenalkan nama dapat terjalin kepercayaan antara klien kepada
perawat dalam melakukan tindakan
3. Melakukan identifikasi identitas Mengecek nama, usia dan tanggal lahir atau
pasien mengecek gelang status pasien untuk
memastikan ketepatan pasien
4. Evaluasi atau validasi perasaan pasien Untuk memastikan perasaan yang dirasakan
saat ini pasien sebelum tindakan dilakukan agar pasien
merasa nyaman selama tindakan diakukan
5. Menjelaskan jenis tindakan yang akan Informed consent untuk bukti persetujuan
dilakukan lalu menanyakan pasien/keluarga dan memberi kesiapan pasien
persetujuan (informed consent) dan kapan dan dimana tindakan bisa dilakukan
kesiapan pasien, serta melakukan
kontrak (waktu, tempat, topik)
13. Bersihkan lokasi pengambilan darah Untuk mencegah patogen kulit. Pembersihan
vena dengan alkohol swabs harus dilakukan dengan 1-2 kali usap dan
menggunakan teknik sirkuler (dari harus dibiarkan kering setelah desinfeksi dan
dalam ke luar) selama 30 detik lalu tidak menyentuh vena yang telah di
biarkan mengering selama 30 detik. disinfeksikan
14. Menyiapkan spoit, memegang kulit Dapat meminimalkan rasa sakit
dengan tangan non dominan dan dan mengurangi risiko perforasi
melakukan penusukan dengan sudut dinding belakang vena
15-30o. Tusuk vena dengan bevel ke
atas
15. Merendahkan spoit dan melihat Melepaskan tourniquet dengan hati-hati agar
adanya aliran darah yang masuk serta tidak menggeser ujung jarum dalam vena.
segera melepaskan tourniquet dengan
hati-hati dan minta pasien membuka
kepalan tangan
16. Menarik spoit dengan hati-hati dan Agar tidak terjadi cedera dan untuk
menekan area penusukan menghindari perdarahan.
17. Melepas jarum, menutup kembali Untuk mencegah kerusakan sel darah,
jarum suntik dan mendorong darah hemolysis, aktivasi trombosit atau pembekuan
darah.
sampai ke ujung spoit. Jangan sampai
berbusa atau tertumpah. Jangan
melakukan pencampuran spesimen
yang kuat
(pengocokan)
18. Tekan lembut bekas tusukan dengan Memberikan balutan yang tepat untuk luka
kapas alcohol sampai tidak dan menempatkan luka pada lingkungan
menegluarkan darah, lalu beri plester terbaik agar proses penyembuhan lebih efektif
bulat. Minta klien untuk tidak
menekuk lengan karena dapat
menyebabkan hematoma.
19. Darah yang telah diambil di tampung Untuk menghindari kesalahan data pasien
dalam botol yang telah diberi label setelah dilakukan tindakan
nama, tanggal, waktu, dan nama
pengambilan darah (sesuai kebijakan
RS)
20. Masukkan darah yang telah diambil Mempertahankan sterilisasi dan memudahkan
ke dalam palstik container proses membawa ke laboratorium
21. Buang bekas kapas alcohol yang telah Memisahkan sampah yang terkontaminasi
digunakan ke dalam nierbekken untuk cairan/darah klien
dibuang ke tempat sampah infeksius
22. Membereskan alat-alat yang telah di Mempertahankan kebersihan dan
gunakan kenyamanan klien
23. Lepaskan handscoen dan cuci tangan Untuk menghindari terkontaminasi dengan
cairan tubuh atau minroorganisme
24. Mengevaluasi respon subjektif dan Mengetahui perasaan dan kondisi pasien
objektif klien setelah dilakukan tindakan
Anggraheni., D, Legowo. S.P & Tambunan. (2020). Analisis Risiko Hematom pada
Pengambilan Darah Studi Kasus di Klinik “P”
Armal, H. L., Khasanah, H. R., & Marlina, L. (2019). Pengaruh waktu pelepasan tourniquet
terhadap kadar kalium pada pengambilan darah vena. Poltekia: Jurnal Ilmu Kesehatan,
13(1), 36–41.
Haryono.,B. (2016). Modul Paket Keahlian Analisis Kesehatan Pengambilan Sampel Darah
Untuk Pemeriksaan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Jakarta: Kemendikbud
Kowalak, & Jeniffer. (2010). Uji Diagnostik (3 ed.). Jakarta: Buku Kedokteran EC
Mardlatillah, H. F., & Hidayat, T. (2021). Desain Workstation Pengambilan Sampel Darah
Laboratorium Klinik Rumah Sakit Kelas A-B. Jurnak Sains Dan Seni ITS, 10(1), 9–15.
Moreno-Poyato, A. R., & Nogueira, O. R. (2021). The association between emphaty and the
nurse-patient therapeutic relationship in mental health units: a cross-sectional study.
Journal of Psychiatric and Mental Health Nursing, 335-343.
Plato, F. D., Fontana, C., Gherardi, G., Privitera, P., Puro, V., Rigoli, R., et al. (2019).
Collection, transport and storage procedures for blood culture specimens in adult patients:
recommendations from a board of Italian experts. De Gruyter, 57(11), 1680-1689.
World Health Organization. (2015). WHO guidelines on drawing blood : best practices in
phlebotomy. World Health Organization.
Yaswir , R., & Ferawati, I. (2012). Fisiologi dan Gangguan Keseimbangan Natrium, Kalium dan
Klorida serta Pemeriksaan Laboratorium.