Anda di halaman 1dari 2

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO)

Rumah Sakit PENGHISAPAN LENDIR


Gunung Manik Nomor Dokumen Nomor Revisi Halaman
……………………. 00 1 dari 1
Tanggal Terbit Ditetapkan,

Dr. Kiki Mario


00 September 2020 Direktur

Penghisapan lendir (suction) merupakan tindakan keperawatan yang


1. Pengertian dilakukan pada klien yang tidak mampu mengeluarkan sekret atau lendir
secara mandiri dengan menggunakan alat penghisap.
2. Tujuan Membersihkan jalan napas dan memenuhi kebutuhan oksigenasi
3. Kebijakan -
4. Prosedur 1. Persiapan peralatan :
1. Alat penghisap lendir dengan botol berisi larutan desinfektan.
2. Kateter penghisap lendir steril
3. Pinset steril.
4. Sarung tangan steril.
5. Dua kom berisi larutan aquades atau NaCl 0,9 % dan larutan
desinfektan.
6. Kasa steril.
7. Kertas tissue.
8. Stetoskop

2. Persiapan petugas :
1. Perkenalkan diri dan verifikasi identitas pasien
2. Jelaskan rencana, prosedur dan tujuan perawatan yang akan
dilakukan
3. Isi form informed consent
4. Cuci tangan dan pakai sarung tangan
5. Jaga privasi pasien dengan menutup tirai atau pintu/ jendela atau
lakukan prosedur di ruang tindakan pengambilan sampel
6. Kaji kondisi pasien

3. Prosedur pelaksanaan
1. Jelaskan prosedur yang akan dilaksanakan.
2. Cuci tangan
3. Tempatkan pasien pada posisi telentang dengan kepala miring ke
arah perawat.
4. Gunakan sarung tangan
5. Hubungkan kateter penghisap dengan slang alat penghisap.
6. Mesin penghisap dihidupkan.
7. Lakukan penghiusapan lendir dengan memasukkan kateter
penghisap ke dalam kom berisi aquadest atau NaCl 0,9 % untuk
mempertahankan kesterilan.
8. Masukkan kateter penghisap dalam keadaan tidak menghisap.
9. Gunakan alat penghisap dengan tekanan 110-150 mm Hg untuk
dewasa, 95-110 mm Hg untuk anak-anak, dan 50-95 mm Hg untuk
bayi.
10.Tarik dengan memutar kateter penghisap tidak lebih dari 15 detik.
11.Bilas kateter dengan aquades atau NaCl 0,9%.
12.Lakukanpenghisapan antara penghisapan pertama dengan
berikutnya, minta pasien untuk bernapas dalam dan batuk. Apabila
pasien mengalami distres pernapasan, biarkan istirahat 20-30 detik
sebelum melakukan penghisapan berikutnya.
13.Setelah selesai, kaji jumlah, konsistensi, warna, bau sekret, dan
respon pasien terhadap prosedur yang dilakukan.
14.Cuci tangan setelah prosedur dilakukan
15.Rapikan area pasien dan peralatan, buang sampah sesuai tempat
pembuangannya
16. Pamit kepada pasien dan infokan apabila ada keluhan terkait
prosedur yang baru dilaksanakan dapat menginfokan ke petugas
17. Petugas melepas sarung tangan dan mencuci tangan
5. Unit Terkait UGD, Unit Rawat Inap, Unit Rawat Jalan

Anda mungkin juga menyukai