Anda di halaman 1dari 11

Enterpreneur

Campus

TUGAS SKILL KOMPETENSI KMB

Disusun Oleh
Nama : Selgia Siahaya
Nim : 2008079

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KARYA HUSADA
SEMARANG
2020
DAFTAR SOP KMB HARI KE-6
1. SOP PEMERIKSAAN GULA DARAH
2. SOP PERAWATAN ULKUS DEKUBITUM
3. SOP IRIGASI TELINGA
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

PEMERIKSAAN GULA DARAH

No. Dokumen No. Revisi Halaman

STANDAR Tanggal Terbit Ditetapkan oleh


OPERASIONAL Ketua STIKES Karya Husada Semarang

PROSEDUR
Dr. Ns. Fery Agusman, M.Kep, Sp.Kom

PENGERTIAN Tindakan untuk memeriksa kadar glukosa dalam darah.

TUJUAN 1. Mengetahui kadar glukosa darah pasien DM


2. Mengetahui hasil terapi yang diberikan
3. Menentukan program terapi (dosis insulin)
4. Menilai tingkat kepatuhan pasien DM
5. Mendapatkan informasi tentang control glukosa darah puasa
6. Mendapatkan informasi tentang diet dan reespon tubuh terhaap
diet yang diberikan
KEBIJAKAN 1. Pada pasien dengan DM
2. Koma Ketoasidosis
3. Operasi berat
PETUGAS Perawat

PERALATAN 1. Accutrend Glucose Mater


2. Glukosa stick
3. Kapas + alcohol 70% / alcohol swab
4. Lancets steril
5. Bengkok
6. Handscoen bersih
PROSEDUR
PELAKSANAAN A. FASE ORIENTASI
1. Mengucapkan Salam
2. Memperkenalkan diri
3. Menjelaskan tujuan tindakan
4. Menjelaskan prosedur tindakan
5. Memvalidasi kesiapan pasien
6. Jaga privasi pasien ( tutup tirai), keamanan (pasang/lepas
side rail) dan kenyamanan pasien ( posisi dan lingkungan)

B. FASE KERJA
1. Mencuci tangan dan menggunakan sarung tangan
2. Mendekatkan alat ke dekat pasien
3. Buka strip test dengan menyobek secara diagonal
4. Keluarkan strip test dari pembungkus
5. Masukan strip test kedalam accutrend glucosa mater
6. Kemudian dorong strip test sampai batas yang ditentukan,
layar accutrend glucose mater akan hidup secara otomatis.
7. Desinfeksi ujung jari tangan dengan kapas alcohol, biarkan
kering sampai beberapa saat.
8. Ambil lancets dan tusukan pada ujung jari yang telah
didesinfeksi.
9. Darah yang keluar ditempatkan pada area target strip test
sampai batas yang ditentukan.
10.Tekan bekas tusukan pada ujung jari dengan kapas alcohol
sampai darah berhenti.
11. Tunggu 20 detik, hasil test glukosa darah akan tampak
pada layar accutrend glucose mater.
12. Kemudian catat hasil tes glukosa darah pada status pasien.
13. Rapikan dan bereskan peralatan.
14. Lepas sarung tangan dan cuci tangan.

C. FASE TERMINASI
1. Evaluasi hasil kegiatan
2. Kontrak pertemuan selanjutnya
3. Berpamitan
4. Bereskan alat-alat
5. Cuci tangan
INTERPRETASI Patient Safety : Sesuai SOP yaitu mencuci tangan sebelum dan
PROSEDUR sesudah tindakn kepada pasien,menjaga keamanan pasien
(pasang/lepas side rail) dan kenyamanan pasien (posisi dan
lingkungan).

Dokumentasi : Catat waktu pelaksanaan tindakan, jenis


pemeriksaan, hasil test glukosa darah, paraf dan nama perawat.
DOKUMEN TERKAIT https://id.scribd.com/doc/305170729?SOP-Permeriksaan-Gula-
Darah-Dengan-Alat-Accutrend-Glucosa-Mater.docx
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

PERAWATAN ULKUS DEKUBITUM

No. Dokumen No. Revisi Halaman

STANDAR Tanggal Terbit Ditetapkan oleh


OPERASIONAL Ketua STIKES Karya Husada Semarang

PROSEDUR
Dr. Ns. Fery Agusman, M.Kep, Sp.Kom

PENGERTIAN Dekubitus adalah kerusakan/kematian kulit sampai jaringan dibawah


kulit, bahkan menembus otot sampai mengenai tulang akibat adanya
penekanan pada suatu area secara terus menerus sehingga
mengakibatkan gangguan sirkulasi darah setempat. Usia lanjut
mempunyai potensi besar untuk terjadi dekubitus karena perubahan
kulit berkaitan dengan bertambahnya usia antara lain:
 Berkurangnya jaringan lemak subkutan
 Berkurangnya jaringan kolagen dan elastin
 Menurunnya efesiensi kolateral kapiler pada kulit sehingga
kulit menjadi lebih tipis dan rapuh.
TUJUAN 1. Mencegah infeksi dari masuknya mikroorganisme ke dalam kulit
membrane mukosa
2. Mencegah bertambahnya kerusakan jaringan
3. Mempercepat penyembuhan
4. Membersihkan luka dari benda asing atau debris
5. Drainase untuk Memudahkan pengeluaran eksudat
6. Mencegah penyebaran luka
7. Mencegah pendarahan

KEBIJAKAN Pasien dengan luka dekubitus

PETUGAS Perawat

PERALATAN 1. Set steril terdiri atas :


- Kapas alcohol
- Kasa steril
- Baki untuk larutan NaCl 0,9%
- Pinset anatomi
- Pinset chirurgi
- Lidi kapas yang steril
2. Derian tule atau cutimed sorbad
3. Gunting plester
4. Plester/perekat atau hipafix
5. Alkohol 70 %
6. Larutan NaCl 0.9 %
7. Handscoon bersih
8. Handscoon steril
9. Penggaris millimeter disposable
10. Pencahayaan yang adekuat

PROSEDUR
PELAKSANAAN A. FASE ORIENTASI
1. Mengucapkan Salam
2. Memperkenalkan diri
3. Menjelaskan tujuan tindakan
4. Menjelaskan prosedur tindakan
5. Memvalidasi kesiapan pasien
6. Jaga privasi pasien ( tutup tirai), keamanan (pasang/lepas
side rail) dan kenyamanan pasien ( posisi dan lingkungan)

B. FASE KERJA
1. Cuci tangan
2. Pakai handscoon bersih
3. Buka balutan dengan menggunakan kapas alcohol dan
buang pada tempat sampah atau kantong plastic yang telah
disediakan
4. Observasi luka, ukur panjang,lebar dan kedalaman luka
dengan menggunakan Penggaris Millimeter disposable.
Kemudian lihat juga keadaan luka, warna luka, warna
sekitar tepi luka, derajat luka dan ada cairan atau tidak.
Catat semua hasil observasi
5. Buka set steril
6. Kasa digulungkan keujung pinset chirurgi kemudian tangan
yang satu memegang pinset anatomi
7. Bersihkan luka dengan menggunakan kasa steril yang telah
diberi NaCl 0,9 % dengan cara dari dalam keluar
(pergerakan melingkar) sambil memencet luka untuk
mengeluarkan eksudat
8. Kasa hanya dipakai satu kali dan diganti lagi
9. Ulangi pembersihan sampai semua luka bersih dan cairan
eksudat keluar
10. Buang handscoon bersih
11. Pakai handscoon steril
12. Pakai cutimed sorbad untuk luka yang banyak mengandung
eksudat
13. Balut luka dengan menggunakan kasa steril. Jika luka masih
basah atau banyak mengeluarkan cairan maka balut luka
dengan kasa sampai 7 lapisan. Dan jika luka sudah mulai
kering maka 3 lapis kasa saja.
14.  Fiksasi dengan menggunakan plester atau hipafix
15.  Buang handscoon dan kasa ditepat yang telah disediakan
16. Bantu pasien dalam pemberian posisi yang nyaman
17. Angkat peralatan dan kantong plastic yang berisi balutan
dan handscoon kotor.
18. Bersihkan alat dan buang sampah dengan baik
C. FASE TERMINASI
1. Evaluasi hasil kegiatan
2. Kontrak pertemuan selanjutnya
3. Berpamitan
4. Bereskan alat-alat
5. Cuci tangan
INTERPRETASI Patient Safety : Sesuai SOP yaitu mencuci tangan sebelum dan
PROSEDUR sesudah tindakn kepada pasien,menjaga keamanan pasien
(pasang/lepas side rail) dan kenyamanan pasien (posisi dan
lingkungan)
Lakukan komunikasi teraupetik

Dokumentasi : Catat waktu pelaksanaan tindakan, jenis


pemeriksaan, paraf dan nama perawat.
DOKUMEN TERKAIT Depkes RI.2011. Prosedur Perawatan Dasar.Jakarta.
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

IRIGASI TELINGA

No. Dokumen No. Revisi Halaman

STANDAR Tanggal Terbit Ditetapkan oleh


OPERASIONAL Ketua STIKES Karya Husada Semarang

PROSEDUR
Dr. Ns. Fery Agusman, M.Kep, Sp.Kom

PENGERTIAN Irigasi telinga adalah suatu tindakan medis yang bertujuan untuk
membersihkan liang telinga luar dari nanah,serumen, dan benda -
benda asing dengan cara memasukkan cairan dalam telinga.
TUJUAN Untuk membersihkan atau mengeluarkan benda asing dari dalam
telinga
KEBIJAKAN 1. Pasien dengan gangguan sumbatan serumen
2. Pasien dengan adanya benda dalm telinga
PETUGAS Perawat

PERALATAN 1. Syring (metal) atau spiut 60 ml ukuran 18 atau 20 G, dan untuk


anak – anak (waterpik) 1 buah
2. Baskom 1 buah
3. Handuk
4. Bengkok
5. Otoskop
6. Sarung tangan
7. Termometer
8. Kapas/kassa secukupnya
9. Cooton Bud (untuk anak – anak) secukupnya

PROSEDUR
PELAKSANAAN A. FASE ORIENTASI
1. Mengucapkan Salam
2. Memperkenalkan diri
3. Menjelaskan tujuan tindakan
4. Menjelaskan prosedur tindakan
5. Memvalidasi kesiapan pasien
6. Jaga privasi pasien ( tutup tirai), keamanan (pasang/lepas
side rail) dan kenyamanan pasien ( posisi dan lingkungan)
B. FASE KERJA
1. Mencuci tangan
2. Memakai sarung tangan
3. Mendekatkan alat –alat ke dekat pasien
4. Membantu pasien dalam posisi tidur miring, telinga yang
sakit mengarah ke atas
5. Memasang alas/handuk
6. Bersihkan telinga luar
7. Periksa telinga dengan otoskop sebelum melakukan
tindakan
8. Isikan cairan irigasi (hydrogen peroksida/ air) ke dalam
spuit
9. Sesuaikan suhu dengan suhu tubuh dengan memeriksakan
suhu pada siku bagian belakang atau gunakan thermometer
10. Minta klien untuk memegang bengkok
11. Tarik daun telinga, kemudian irigasikan dengan perlahan
12. Setelah irigasi, inspeksi lagi saluran telinga dari kotoran/
seruman /benda asing
13. Ulangi irigasi apabila kotoran masih ada (istirahatkan
pasien diantara irigasi)
14. Keringkan telinga dengan kapas, taruh(sumbat) telinga
dengan kapas 5-10 menit untuk absorbs kelembaban
15. Rapikan pasien

C. FASE TERMINASI
1. Evaluasi hasil kegiatan
2. Kontrak pertemuan selanjutnya
3. Berpamitan
4. Bereskan alat-alat
5. Cuci tangan
INTERPRETASI Hasil Pemeriksaan : Dilakukan tindakan ini agar nanah, benda asing,
PROSEDUR serumen dapat keluar dari telinga

Patient Safety : Sesuai SOP yaitu mencuci tangan sebelum dan


sesudah tindakn kepada pasien,menjaga keamanan pasien
(pasang/lepas side rail) dan kenyamanan pasien (posisi dan
lingkungan), Lakukan komunikasi teraupetik

Dokumentasi : Catat waktu pelaksanaan tindakan, jenis


pemeriksaan, paraf dan nama perawat.
DOKUMEN TERKAIT https://www.scribd.com/doc/219966026/SOP-Irigasi-Telinga .

Anda mungkin juga menyukai