Campus
Disusun Oleh
Nama : Selgia Siahaya
Nim : 2008079
PROSEDUR
Dr. Ns. Fery Agusman, M.Kep, Sp.Kom
B. FASE KERJA
1. Mencuci tangan dan menggunakan sarung tangan
2. Mendekatkan alat ke dekat pasien
3. Buka strip test dengan menyobek secara diagonal
4. Keluarkan strip test dari pembungkus
5. Masukan strip test kedalam accutrend glucosa mater
6. Kemudian dorong strip test sampai batas yang ditentukan,
layar accutrend glucose mater akan hidup secara otomatis.
7. Desinfeksi ujung jari tangan dengan kapas alcohol, biarkan
kering sampai beberapa saat.
8. Ambil lancets dan tusukan pada ujung jari yang telah
didesinfeksi.
9. Darah yang keluar ditempatkan pada area target strip test
sampai batas yang ditentukan.
10.Tekan bekas tusukan pada ujung jari dengan kapas alcohol
sampai darah berhenti.
11. Tunggu 20 detik, hasil test glukosa darah akan tampak
pada layar accutrend glucose mater.
12. Kemudian catat hasil tes glukosa darah pada status pasien.
13. Rapikan dan bereskan peralatan.
14. Lepas sarung tangan dan cuci tangan.
C. FASE TERMINASI
1. Evaluasi hasil kegiatan
2. Kontrak pertemuan selanjutnya
3. Berpamitan
4. Bereskan alat-alat
5. Cuci tangan
INTERPRETASI Patient Safety : Sesuai SOP yaitu mencuci tangan sebelum dan
PROSEDUR sesudah tindakn kepada pasien,menjaga keamanan pasien
(pasang/lepas side rail) dan kenyamanan pasien (posisi dan
lingkungan).
PROSEDUR
Dr. Ns. Fery Agusman, M.Kep, Sp.Kom
PETUGAS Perawat
PROSEDUR
PELAKSANAAN A. FASE ORIENTASI
1. Mengucapkan Salam
2. Memperkenalkan diri
3. Menjelaskan tujuan tindakan
4. Menjelaskan prosedur tindakan
5. Memvalidasi kesiapan pasien
6. Jaga privasi pasien ( tutup tirai), keamanan (pasang/lepas
side rail) dan kenyamanan pasien ( posisi dan lingkungan)
B. FASE KERJA
1. Cuci tangan
2. Pakai handscoon bersih
3. Buka balutan dengan menggunakan kapas alcohol dan
buang pada tempat sampah atau kantong plastic yang telah
disediakan
4. Observasi luka, ukur panjang,lebar dan kedalaman luka
dengan menggunakan Penggaris Millimeter disposable.
Kemudian lihat juga keadaan luka, warna luka, warna
sekitar tepi luka, derajat luka dan ada cairan atau tidak.
Catat semua hasil observasi
5. Buka set steril
6. Kasa digulungkan keujung pinset chirurgi kemudian tangan
yang satu memegang pinset anatomi
7. Bersihkan luka dengan menggunakan kasa steril yang telah
diberi NaCl 0,9 % dengan cara dari dalam keluar
(pergerakan melingkar) sambil memencet luka untuk
mengeluarkan eksudat
8. Kasa hanya dipakai satu kali dan diganti lagi
9. Ulangi pembersihan sampai semua luka bersih dan cairan
eksudat keluar
10. Buang handscoon bersih
11. Pakai handscoon steril
12. Pakai cutimed sorbad untuk luka yang banyak mengandung
eksudat
13. Balut luka dengan menggunakan kasa steril. Jika luka masih
basah atau banyak mengeluarkan cairan maka balut luka
dengan kasa sampai 7 lapisan. Dan jika luka sudah mulai
kering maka 3 lapis kasa saja.
14. Fiksasi dengan menggunakan plester atau hipafix
15. Buang handscoon dan kasa ditepat yang telah disediakan
16. Bantu pasien dalam pemberian posisi yang nyaman
17. Angkat peralatan dan kantong plastic yang berisi balutan
dan handscoon kotor.
18. Bersihkan alat dan buang sampah dengan baik
C. FASE TERMINASI
1. Evaluasi hasil kegiatan
2. Kontrak pertemuan selanjutnya
3. Berpamitan
4. Bereskan alat-alat
5. Cuci tangan
INTERPRETASI Patient Safety : Sesuai SOP yaitu mencuci tangan sebelum dan
PROSEDUR sesudah tindakn kepada pasien,menjaga keamanan pasien
(pasang/lepas side rail) dan kenyamanan pasien (posisi dan
lingkungan)
Lakukan komunikasi teraupetik
IRIGASI TELINGA
PROSEDUR
Dr. Ns. Fery Agusman, M.Kep, Sp.Kom
PENGERTIAN Irigasi telinga adalah suatu tindakan medis yang bertujuan untuk
membersihkan liang telinga luar dari nanah,serumen, dan benda -
benda asing dengan cara memasukkan cairan dalam telinga.
TUJUAN Untuk membersihkan atau mengeluarkan benda asing dari dalam
telinga
KEBIJAKAN 1. Pasien dengan gangguan sumbatan serumen
2. Pasien dengan adanya benda dalm telinga
PETUGAS Perawat
PROSEDUR
PELAKSANAAN A. FASE ORIENTASI
1. Mengucapkan Salam
2. Memperkenalkan diri
3. Menjelaskan tujuan tindakan
4. Menjelaskan prosedur tindakan
5. Memvalidasi kesiapan pasien
6. Jaga privasi pasien ( tutup tirai), keamanan (pasang/lepas
side rail) dan kenyamanan pasien ( posisi dan lingkungan)
B. FASE KERJA
1. Mencuci tangan
2. Memakai sarung tangan
3. Mendekatkan alat –alat ke dekat pasien
4. Membantu pasien dalam posisi tidur miring, telinga yang
sakit mengarah ke atas
5. Memasang alas/handuk
6. Bersihkan telinga luar
7. Periksa telinga dengan otoskop sebelum melakukan
tindakan
8. Isikan cairan irigasi (hydrogen peroksida/ air) ke dalam
spuit
9. Sesuaikan suhu dengan suhu tubuh dengan memeriksakan
suhu pada siku bagian belakang atau gunakan thermometer
10. Minta klien untuk memegang bengkok
11. Tarik daun telinga, kemudian irigasikan dengan perlahan
12. Setelah irigasi, inspeksi lagi saluran telinga dari kotoran/
seruman /benda asing
13. Ulangi irigasi apabila kotoran masih ada (istirahatkan
pasien diantara irigasi)
14. Keringkan telinga dengan kapas, taruh(sumbat) telinga
dengan kapas 5-10 menit untuk absorbs kelembaban
15. Rapikan pasien
C. FASE TERMINASI
1. Evaluasi hasil kegiatan
2. Kontrak pertemuan selanjutnya
3. Berpamitan
4. Bereskan alat-alat
5. Cuci tangan
INTERPRETASI Hasil Pemeriksaan : Dilakukan tindakan ini agar nanah, benda asing,
PROSEDUR serumen dapat keluar dari telinga