Anda di halaman 1dari 7

PENDIDIKAN KEPERAWATAN

INSTITUT
TEKNOLOGI
DAN
KESEHATAN
BALI
Jln. Tukad Balian No.
180, Denpasar-Bali
Tanggal Terbit Ditetapkan
20-02-2012 Ketua ITEKES Bali, Dosen Akademik

MERAWAT LUKA Tanggal Revisi


12-12-2020 I Gede Putu Darma Suyasa, S.Kp., Ns. Ni Putu Kamaryati,
MNg., Ph.D. S.Kep,. MNS

1. PENGERTIAN Merawat luka adalah suatu teknik aseptik yang bertujuan membersihkan luka dari
debris untuk mempercepat proses penyembuhan luka.

2. TUJUAN 1. Memberikan lingkungan yang memadai untuk penyembuhan luka


/MANFAAT 2. Absorbsi drainase
3. Menekan dan imobilisasi luka
4. Mencegah jaringan epitel baru dari cedera mekanis
5. Mencegah luka dari kontaminasi
6. Meningkatkan hemostasis dengan menekan dressing
7. Memberikan rasa nyaman mental dan fisik pada pasien

3. SASARAN Perawatan ini dilakukan pada setiap pasien yang mengalami luka

4. PERSIAPAN
KERJA A. Persiapan Perawat
a. Fase Pre 1. Memahami dan mampu melakukan prosedur merawat luka
Interaksi 2. Memeriksa intervensi yang akan dilakukan dengan perencanaan yang telah
disusun
3. Mempersiapkan diri sebelum ke pasien (pengetahuan & penampilan)

B. Persiapan Alat
1. Troli
2. APD (masker, handscoen bersih & steril, scort)
3. Set steril dalam kuvet yg terdiri dari:
a. Pinset 3 buah (2 anatomis, 1 chirurgis)
b. Gunting jaringan
c. Kassa steril
d. Kom 2 buah
4. Larutan NaCl 0,9%
5. Larutan H2O2
6. Gunting perban/plester
7. Plester/perban
8. Bengkok
9. Pengalas/perlak
10. Korentang steril
11. Kapas Alcohol 70%
12. Larutan chlorin 0,5%
13. Obat luka
14. Tempat sampah

C. Persiapan Pasien
1. Memperkenalkan diri & identifikasi identitas pasien
b. Fase Interaksi 2. Menjelaskan tujuan tindakan yang akan dilakukan
3. Menjelaskan langkah/prosedur yang akan dilakukan
4. Meminta persetujuan tindakan

D. Persiapan Lingkungan
1. Meminta pengunjung/keluarga untuk meninggalkan ruangan selama tindakan
2. Menjaga privasi pasien dgn memasang sampiran/menutup pintu

5. TAHAPAN 1. Cuci tangan dengan prinsip bersih


KERJA 2. Atur pasien pada posisi nyaman supine/semifowler
(Fase Kerja) 3. Pasang perlak pengalas
4. Letakkan bengkok di dekat pasien
5. Buka set steril dengan benar
6. Gunakan sarung tangan bersih
7. Buka balutan luka:
Basahi plester yang melekat dengan kapas alcohol 70%, kemudian lepaskan
plester menggunakan pinset anatomis dengan melepaskan ujungnya dan menarik
secara perlahan. Simpan pinset on steril ke wadah yang sudah terisi larutan
chlorin 0,5%
8. Kaji kondisi luka:
Jenis, tipe luka, luas/kedalaman luka, grade luka, warna dasar luka, fase proses
penyembuhan, tanda-tanda infeksi perhatikan kondisinya, letak drain, kondisi
jahitan, bila perlu palpasi luka denga tangan non dominan untuk mengkaji ada
tidaknya puss.
9. Buka sarung tangan bersih
10. Siapkan cairan NaCl 0,9% (untuk luka bersih) atau larutan H2O2 (untuk luka
kotor) untuk membersihkan luka
11. Cuci tangan dengan handscrub
12. Gunakan sarung tangan steril
13. Ambil pinset, tangan kanan memegang pinset chirurgis dan tangan kiri
memegang pinset anatomis
14. Membuat kassa lembab secukupnya untuk membersihkan luka (dengan cara
memasukkan kapas/kassa ke dalam kom berisi NaCl 0,9% atau larutan H2O2 dan
memerasnya dengan menggunakan pinset)
15. Lalu mengambil kassa basah dengan pinset anatomis dan dipindahkan ke pinset
chirurgis
16. Luka dibersihkan menggunakan kasa lembab dengan kassa terpisah untuk sekali
usapan. Gunakan teknik dari area kurang terkontaminasi ke area terkontaminasi.
17. Untuk luka kotor, luka dibersihkan terlebih dahulu dengan larutan H2O2
kemudian dibilas dengan cairan NaCl 0,9%.
18. Bila sudah bersih, luka dikeringkan dengan kassa steril kering yang diambil
dengan pinset anatomis kemudian dipindahkan ke pinset chirurgis di tangan
kanan.
19. Beri topikal therapy bila diperlukan/sesuai indikasi
20. Kompres dengan kasa lembab (bila kondisi luka basah) atau langsung ditutup
dengan kassa kering (kurang lebih 2 lapis)
21. Luka diberi plester secukupnya atau dibalut dengan pembalut dengan balutan
yang tidak terlalu ketat.
22. Rapikan alat di sekitar pasien
23. Lepaskan sarung tangan dan buang ke tempat sampah
24. Cuci tangan
6. EVALUASI 1. Evaluasi perasaan pasien (merasa aman dan nyaman)
(Fase Terminasi) 2. Merapikan tempat tidur & lingkungan pasien
3. Kontrak waktu untuk kegiatan selanjutnya
4. Merapikan alat
5. Dokumentasikan prosedur dan hasil observasi

7. DOKUMEN Alimul, A. 2006. Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia. Jakarta: Salemba Medika.
TERKAIT Aryani, R. 2009. Prosedur Klinik Keperawatan pada Mata Ajar Kebutuhan Dasar
Manusia. Jakarta: Trans Info Media.
Eni, K., dkk. 2013. Keterampilan dan Prosedur: Laboratorium Keperawatan Dasar,
Jakarta: EGC.
TOTAL NILAI

FORMAT PENILAIAN
INSTITUT TEKNOLOGI UJIAN PRAKTIK KEPERAWATAN DASAR II
DAN KESEHATAN
BALI
Jln. Tukad Balian No. 180,
Denpasar-Bali
Mata Kuliah: Praktik Keperawatan Dasar II
Kode Mata Kuliah : ……………………
Kompetensi : Merawat Luka

Nama Mahasiswa :…………………………………………………………


NIM :…………………………………………………………
Program Studi :………………………………………………………....
Tingkat :…………………………………………………………

No. Elemen Kompetensi Indikator Penilaian Skoring Keterangan


0 1 2
A. PENILAIAN KETERAMPILAN (60%)
1. TAHAP PERSIAPAN
(20%)
a. Fase Pre Interaksi
1) Persiapan 1. Memahami dan mampu melakukan prosedur
Perawat merawat luka
2. Memeriksa intervensi yang akan dilakukan
dengan perencanaan yang telah disusun
3. Mempersiapkan diri sebelum ke pasien
(pengetahuan & penampilan)

2) Persiapan Alat 1. Troli


2. APD (masker, handscoen bersih & steril, scort)
3. Set steril dalam kuvet yg terdiri dari:
a. Pinset 3 buah (2 anatomis, 1 chirurgis)
b. Gunting jaringan
c. Kassa steril
d. Kom 2 buah
4. Larutan NaCl 0,9%
5. Larutan H2O2
6. Gunting perban/plester
7. Plester/perban
8. Bengkok
9. Pengalas/perlak
10. Korentang steril
11. Kapas Alcohol 70%
12. Larutan chlorin 0,5%
13. Obat luka
14. Tempat sampah

b. Fase Interaksi
1) Persiapan 1. Memperkenalkan diri & identifikasi identitas
Pasien pasien
2. Menjelaskan tujuan tindakan yang akan
dilakukan
3. Menjelaskan langkah/prosedur yang akan
dilakukan
4. Meminta persetujuan tindakan

2) Persiapan 1. Meminta pengunjung/keluarga untuk


Lingkungan meninggalkan ruangan selama tindakan
2. Menjaga privasi pasien dgn memasang
sampiran/menutup pintu

Nilai = Jumlah Nilai x 100 Nilai x 20%


Total Skor =

2. TAHAP 1. Cuci tangan dengan prinsip bersih


PELAKSANAAN 2. Atur pasien pada posisi nyaman
(30%) supine/semifowler
(Fase Kerja) 3. Pasang perlak pengalas
4. Letakkan bengkok di dekat pasien
5. Buka set steril dengan benar
6. Gunakan sarung tangan bersih
7. Buka balutan luka:
Basahi plester yang melekat dengan kapas
alcohol 70%, kemudian lepaskan plester
menggunakan pinset anatomis dengan
melepaskan ujungnya dan menarik secara
perlahan. Simpan pinset on steril ke wadah yang
sudah terisi larutan chlorin 0,5%
8. Kaji kondisi luka:
Jenis, tipe luka, luas/kedalaman luka, grade luka,
warna dasar luka, fase proses penyembuhan,
tanda-tanda infeksi perhatikan kondisinya, letak
drain, kondisi jahitan, bila perlu palpasi luka
denga tangan non dominan untuk mengkaji ada
tidaknya puss.
9. Buka sarung tangan bersih
10. Siapkan cairan NaCl 0,9% (untuk luka bersih)
atau larutan H2O2 (untuk luka kotor) untuk
membersihkan luka
11. Cuci tangan dengan handscrub
12. Gunakan sarung tangan steril
13. Ambil pinset, tangan kanan memegang pinset
chirurgis dan tangan kiri memegang pinset
anatomis
14. Membuat kassa lembab secukupnya untuk
membersihkan luka (dengan cara memasukkan
kapas/kassa ke dalam kom berisi NaCl 0,9%
atau larutan H2O2 dan memerasnya dengan
menggunakan pinset)
15. Lalu mengambil kassa basah dengan pinset
anatomis dan dipindahkan ke pinset chirurgis
16. Luka dibersihkan menggunakan kasa lembab
dengan kassa terpisah untuk sekali usapan.
Gunakan teknik dari area kurang terkontaminasi
ke area terkontaminasi.
17. Untuk luka kotor, luka dibersihkan terlebih
dahulu dengan larutan H2O2 kemudian dibilas
dengan cairan NaCl 0,9%.

18. Bila sudah bersih, luka dikeringkan dengan


kassa steril kering yang diambil dengan pinset
anatomis kemudian dipindahkan ke pinset
chirurgis di tangan kanan.
19. Beri topikal therapy bila diperlukan/sesuai
indikasi
20. Kompres dengan kasa lembab (bila kondisi luka
basah) atau langsung ditutup dengan kassa
kering (kurang lebih 2 lapis)
21. Luka diberi plester secukupnya atau dibalut
dengan pembalut dengan balutan yang tidak
terlalu ketat.
22. Rapikan alat di sekitar pasien
23. Lepaskan sarung tangan dan buang ke tempat
sampah
24. Cuci tangan

Nilai = Total Nilai x 100 Nilai x 30%


Total Skor =

3. TAHAP EVALUASI 1. Evaluasi perasaan pasien (merasa aman dan


(10%) nyaman)
(Fase Terminasi) 2. Merapikan tempat tidur & lingkungan pasien
3. Kontrak waktu untuk kegiatan selanjutnya
4. Merapikan alat
5. Dokumentasikan prosedur dan hasil observasi

Nilai = Total Nilai x 100 Nilai x 10%


Total Skor =

B. PENILAIAN SIKAP 1. Disiplin (waktu dan tindakan)


(20%) 2. Motivasi
Penilaian sikap untuk 3. Komunikasi
seluruh proses tindakan 4. Kejujuran
yang telah dilakukan 5. Kreatifitas
6. Etika/sopan santun
7. Penampilan fisik
8. Tanggung jawab

Nilai = Total Nilai x 100 Nilai x 20%


Total Skor =

C. PENILAIAN 1. Pengetahuan tentang keterampilan


PENGETAHUAN 2. Pengetahuan terkait kasus
(20%) 3. Pengetahuan terkait proses keperawatan
Responsi akhir untuk 4. Ketepatan data
mengetahui tingkat
pemahaman dan
pengetahuan
mahasiswa
Nilai = Total Nilai x 100 Nilai x 20%
Total Skor =

Keterangan Skoring
0 : tidak dilakukan
1 : dilakukan tetapi tidak tepat/benar
2 : dilakukan dengan tepat dan benar

......................................, .................................
Mahasiswa, Dosen Pembimbing/Penguji,

............................................................. .............................................................

Anda mungkin juga menyukai