Anda di halaman 1dari 2

PENDIDIKAN KEPERAWATAN

MEDIKAL BEDAH

INSTITUT TEKNOLOGI
DAN KESEHATAN BALI PERAWATAN LUKA BAKAR
Jln. Tukad Balian No. 180,
Denpasar-Bali

Pengertian Suatu cara untuk merawat Luka Bakar baik basah, kotor, atau kering sesuai
dengan hasil evaluasi.
Tujuan/Manfaat Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk perawatan luka dengan
baik dan benar sesuai dengan jenisnya
Persiapan Kerja Persiapan:
1. Set Rawat Luka
a. Baju steril 3-4 buah
b. Handuk kecil 3 buah
c. Duk steril 3-4 buah
d. Handscoon 4-6 pasang
e. Pinset anatomis 2 buah
f. Gunting 1 buah
g. Bengkok 2 buah
h. Gass 25 buah
i. Verban gulung
2. Obat-obat
a. Tulle
b. Bandage (elastis bandage)
c. NaCl 0,9%
d. Salep kulit/vaseline k/p
e. Sulkrafat sirup
3. Alat Non Steril
a. Tempat sampah
b. Tas plastic
c. Gunting
d. Waskom
Prosedur Kerja
1. Perawat memeriksa rekam medis klien (catatan terintegrasi)
2. Perawat mengucapkan salam sambil memperkenalkan diri
3. Perawat memastikan identitas klien
4. Perawat menanyakan keluhan pasien
5. Perawat menjelaskan tujuan, prosedur, dan hal yang perlu dilakukan
pasien
6. Perawat menjaga privasi pasien
7. Perawat mendekatkan alat pada tempat yang sesuai dan mudah
dijangkau
8. Perawat mencuci tangan
9. Perawat membuka set rawat luka
10. Petugas menyiapkan kasa basah dan kasa lembab
11. Perawat menggunakan handscoon
12. Perawat membuka balutan dengan gunting dan membuang ke tempat
sampah. Bila perlu gunakan cairan fisiologis untuk mempermudah
membuka balutan
13. Perawat membuka handscoon
14. Perawat mencuci tangan
15. Perawat memakai baju dan handscoon steril
16. Perawat menerima duk steril dan meletakkan di atas tempat tidur di
bawah area luka
17. Perawat melepas tulle dari luka, jika tulle sulit dibuka, basahi tulle
dengan NaCl 0,9% atau jika sangat sulit dilepas, oleskan dulu di atas
tulle dengan salep mata atau salep kulit yang dicampur dengan NaCl
0,9% kemudian angkat tulle dengan pinset pada tangan kanan dan kiri
menahan luka dengan kasa lembab.
18. Perawat melakukan evaluasi kondisi luka apakah luka ada bullae atau
ada pus, dan evaluasi warna dasar luka
19. Jika luka ada bullae, lakukan aspirasi cairan. Jika kulit masih bagus,
tidak perlu mengangkat kulit. Jika kulit sudah rusak, lakukan
nekrotomi. Bersihkan luka dengan kasa basah dengan cara
menempelkan kasa sambil menekan (tidak menggosok) agar eksudat
terhisap di kasa. Perawat melakukan pembersihan sampai luka bersih.
20. Perawat mengeringkan luka dengan kasa kering dilanjutkan dengan
memberikan salep.
21. Perawat menutup luka dengan kasa lembab
22. Perawat menutup luka dengan kasa kering
23. Perawat membalut luka dengan verban gulung
24. Perawat memfiksasi dengan elastis bandage
25. Bila perlu ganti alat tenun
26. Perawat membereskan alat-alat
27. Perawat membuka handscoon
28. Perawat mencuci tangan
29. Perawat mendokumentasikan hasil perawatan luka bakar

Evaluasi 1. Evaluasi perasaan klien (merasa aman dan nyaman)


2. Kontrak waktu untuk kegiatan selanjutnya
3. Dokumentasikan prosedur dan hasil observasi
Referensi Arisanty IP. (2016). Konsep Dasar Manajemen Perawatan Luka. Jakarta:
EGC
Conolly S, et al. Clinical practice guidelines: burn patients management.
ACI statewide burn injuries services. Agency for clinical innovation.
August 2011
Senarath-Yapa K, Enoch S. Management of burns in the community.
Wound UK. 2009

Anda mungkin juga menyukai