Anda di halaman 1dari 8

PERAWATAN LUKA GANGREN

Diajukan guna memenuhi tugas Keperawatan Medikal Bedal II

Dosen Pembimbing

Parta Suhanda, S.Kp, M. Biomed, AIFM.

Nama Kelompok:

Anggraini Estiwardani (P27904114001)

Annisa Putri Febriana (P27904114003)

Citra Novia Dewi (P27904114004)

Joko Rifai (P27904114022)

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANTEN


PROGRAM STUDI DIV KEPERAWATAN
JURUSAN KEPERAWATAN TANGERANG
2016
SOP PERAWATAN LUKA GANGREN

A. Pengertian
Gangren adalah luka yang terinfeksi disertai dengan adanya jaringan yang mati.

B. Tujuan tindakan
1. Mencegah meluasnya infeksi
2. Memberi rasa nyaman pada klien
3. Mengurangi nyeri
4. Meningkatkan proses penyembuhan luka

C. Indikasi
1. Luka terbuka / kotor
2. Luka gangrene

D. Prinsip Perawatan :
1. Perawatan luka dilakukan jika luka kotor/luka basah
2. Perhatikan teknik aseptik dan antiseptik
3. Ganti sarung tangan diantara tindakan “bersih” dan “kotor”
4. Pisahkan peralatan bersih dan steril
5. Balutan diberikan sesuai kondisi luka: basah, kering, steril dan luka terkontaminasi.

E. Hal-hal yang perlu diperhatikan :


1. Melihat kondisi luka pasien: luka kotor/tidak, ada pus atau jarringan nekrotik?
2. Setelah dikaji baru dilakukan perawatan luka.
3. Untuk perawatan luka biasanya menggunakan antiseptik ( NaCl) dan kassa steril.

F. PERSIAPAN
1. Persiapan Alat
a. Alat Steril ( bak instrument bersisi ) :
1) 2 Pinset anatomi
2) 2 pinset chirurgis
3) 1 klem arteri
4) 1 gunting jaringan
5) 1 klem kocher
6) Kassa dan deppers seteril
7) Kom kecil untuk larutan 2 buah
8) Sarung tangan steril
9) Kapas lidi

b. Alat Tidak Seteril :


1) Bethadine
2) Larutan NaCl 0,9 %
3) Handscoon
4) Kom kecil
5) Verban dan plester
6) Perlak dan pengalas
7) Tempat cuci tangan
8) Bengkok berisi larutan desinfektan ( Lysol )
9) Sampiran jika perlu
10) Masker jika perlu
11) Schort bila perlu
12) Obat-obatan sesuai program medis

2. Persiapan Pasien
Pasien diberi penjelasan tentang tindakan yang akan dilakukan dan klien disiapkan pada
posisi yang nyaman

G. PELAKSANAAN
1. Tahap Pra Interaksi :
a. melakukan verifikasi data sebelumnya
b. Perawat cuci tangan dan mempersiapkan alat
2. Tahap Orientasi :
a. mengucapkan salam terapeutik
b. menjelaskan mengenai prosedur tindakan dan tujuan tindakan
c. menanyakan kesiapan dan persetujuan pasien sebelum tindakan
d. dekatkan alat ke pasien dan menutup sampiran
e. memposisikan pasien senyaman mungkin

3. Tahap Kerja :
a. pasang perlak dan pengalas dibawah daerah yang akan diganti balutannya
b. taruh bengkok di dekat pasien
c. memakai handscoon
d. membuka balutan dan membuang balutan lama ke bengkok
e. bersihkan luka dengan kassa steril yang telah dibasahi dengan NaCl dan bethadine
f. buang bagian-bagian yang kotor atau jaringan nekrotik
g. bersihkan dari area paling bersih ke area kotor ( dari dalam ke luar)
h. kompres luka dengan bethadin atau dengan salep tang telah ditentukan dokter
i. tutup luka dengan kassa steril
j. balut luka dengan verban

4. Tahap Terminasi :
a. bereskan alat-alat yang telah digunakan
b. perawat melepas handscoon
c. mencuci tangan
d. mengevaluasi hasil tindakan
e. berpamitan dengan pasien

5. Tahap Dokumentasi
Mencatat hasil tindakan perawatan luka pada dokumen keperawatan. (Perhatikan teknik
aseptik dan antiseptic, Perhatikan jika ada pess / jaringan nekrotik)
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANTEN

JURUSAN KEPERAWATAN TANGERANG

PROGRAM STUDI DIV KEPERAWATAN

LEMBAR OBSERVASI

Nama Mahasiswa :

NIM :

Hari/Tanggal Ujian :

Tindakan : PERAWATAN LUKA GANGREN

NO. KEGIATAN 0 1 2

1. Identifikasi kebutuhan pasien untuk perawatan luka gangrene

2. Siapkan alat :

Alat Steril ( bak instrument bersisi ) :

 2 Pinset anatomi
 2 pinset chirurgis
 1 klem arteri
 1 gunting jaringan
 1 klem kocher
 Kassa dan deppers seteril
 Kom kecil untuk larutan 2 buah
 Sarung tangan steril
 Kapas lidi
Alat Tidak Seteril :
 Bethadine
 Larutan NaCl 0,9 %
 Handscoon
 Kom kecil
 Verban dan plester
 Perlak dan pengalas
 Tempat cuci tangan
 Bengkok berisi larutan desinfektan ( Lysol )
 Sampiran jika perlu
 Masker jika perlu
 Schort bila perlu
 Obat-obatan sesuai program medis
3. Jelaskan prosedur pada pasien

4. Dekatkan alat – alat ke pasien

5. Tutup sampiran

6. Cuci tangan

7. Pakai masker, skort

8. Pasang perlak dan pengalas dibawah daerah yang akan diganti


balutannya
9. Taruh bengkok di dekat pasien

10. Memakai handscoon

11 Membuka balutan dan membuang balutan lama ke bengkok


12. Bersihkan luka dengan kassa steril yang telah dibasahi dengan
NaCl dan bethadine

13. Buang bagian-bagian yang kotor atau jaringan nekrotik


14. Bersihkan dari area paling bersih ke area kotor (dari dalam ke luar)

15. Kompres luka dengan bethadin atau dengan salep tang telah
ditentukan dokter

16. Tutup luka dengan kassa steril

17. Balut luka dengan verban

18. Tanyakan respon pasien setelah dilakukan perawatan luka


gangrene

19 Rapikan alat

20. Rapikan pasien

21. Lepaskan sarung tangan, masker, dan skort

22. Fase terminasi

23. Buka sampiran

24. Cuci tangan

25. Dokumentasi (tindakan yang telah dilakukan, (Perhatikan teknik


aseptik dan antiseptic, Perhatikan jika ada pess / jaringan nekrotik)

JUMLAH

TOTAL NILAI

PRESENTASE
Keterangan :

 Nilai 2 : Tindakan dilakukan sempurna

 Nilai 1 : Tindakan dilakukan tidak sempurna

 Nilai 0 : Tindakan tidak dilakukan sama sekali

 Presentase : Total nilai x 100 %

 Lulus ujian praktek

Apabila mahasiswa mampu melakukan prasat dengan presentasi minimal 71 (3,00)

Anda mungkin juga menyukai