Anda di halaman 1dari 23

KELOMPOK 1

ANGGRAINI ESTIWARDANI
ANI NUR ELIZA
ANNISA PUTRI PEBRIANA
CITRA NOVIA DEWI
FAJAR RIZKI WIJAYA
ANOREXIA DAN BULIMIA

Eating disorders (gangguan makan)


merupakan suatu sindrom psikiatrik
yang ditandai oleh pola makan yang
menyimpang yang terkait dengan
karakteristik psikologik yang
berhubungan dengan makan.
1. PENGERTIAN ANOREKSIA NERVOSA

Anoreksia Nervosa merupakan


aktivitas untuk menguruskan badan
dengan melakukan pembatasan
makan secara sengaja dan melalui
kontrol yang ketat.
2. PENGERTIAN BULIMIA NERVOSA

Bulimia Nervosa merupakan jenis


penyimpangan perilaku makan yang dicirikan
oleh periode makan terus menerus (binge) yang
frekuen dan pemuntahan (purging) berkaitan
dengan makan berlebih (overeating) karena
hilang kendali dan overconcern terhadap BB.
PERSAMAAN DAN PERBEDAAN
ANOREKSIA DAN BULIMIA NERVOSA
Persamaan diantaranya keduanya sama-
sama memiliki ketakutan yang sangat luar
biasa terhadap kelebihan berat badan.

Perbedaanya yaitu kebanyakan bulimia


tidak anoreksik, tapi banyak anoreksik juga
mengalami bulimia. Penderita Bulimia tidak
membiarkan dirinya kelaparan kecuali berat
badannya di atas normal.
GAMBARAN KASUS
Gejala umum anoreksia dan bulimia yaitu:
1. Depresi
2. Kepercayaan diri yang rendah
3. Penampilan yang tidak proporsional
4. Hubungan keluarga yang terganggu
5. Nafsu makan berkurang
6. Sulit mengontrol emosi
7. Mudah terjangkit penyakit
8. Berat badan ringan
9. Kekurangan nutrisi
1. ANOREKSIA
1. Biasanya penderita adalah wanita
2.Tumbuh dalam lingkungan keluarga yang
menekankan pentingnya prestasi sebagai
nilai kebanggaan keluarga.
3. Mempunyai perhatian yang berlebihan
tentang kesempurnaan penampilan.
4.Persepsi yang salah tentang ukuran
tubuhnya
5. Sangat ingin menjadi kurus
2. BULIMIA
1. Penderita lebih sulit dideteksi
2. Biasanya penderita adalah wanita, baik remaja
maupun dewasa muda.
3. Ciri utamanya dapat dilihat dari pola makan
seperti makan dalam jumlah yang banyak
dan kemudian dimuntahkan kembali
4. Sakit tenggorokan yang kronik
5. Mempunyai beberapa masalah kesehatan yang
muncul akibat kebiasaan memuntahkan kembali
makanan setelah disantap
TIPE ANOREKSIA

1. Anorexia Nervosa-Restricting
Type
2. Anorexia Nervosa-
Binge/Purge Type
TIPE BULIMIA

1.Bulimia Nervosa-Purging Type


2.Bulimia Nervosa-Non Purging
Type
PENYEBAB

1. Faktor psikososial
2. Untuk berpenampilan kurus serta
perjuangan untuk mendapatkan
identitas diri.
3. Faktor genetik
4. Faktor biologik
A. PENYEBAB ANOREXIA

1. Malfungsi hypothalamus.
2.Merupakan refleksi dari konflik antara
keinginan untuk mencapai kemandirian &
ketakutan terhadap tantangan kehidupan
dewasa.
3. Kekosongan perasaan karena kurangnya kasih
sayang orang tua.
4. Tekanan lingkungan sosial yang
menampilkan image kecantikan wanita diukur
dari tubuh yang ramping.
5. Penderita lebih peka terhadap pendapat
orang lain, lebih konform, & lebih rigid dalam
evaluasi terhadap diri dan orang lain.
6. Tipikal good girl, perfeksionis, berasal dari
keluarga yang menetapkan standart tinggi,
overcontrol & membatasi ekspresi emosi-
emosi negatif.
B. PENYEBAB BULIMIA

1. Psikodinamika
2. Sosiocultural
3. Maladaptive cognition
4. Penderita lebih peka terhadap
pendapat orang lain
DAMPAK ANOREKSIA DAN BULIMIA

Beberapa penderita anoreksia dan bulimia


dapat menurunkan berat badannya antara 25 –
50 % dari berat badan mereka. Jika gangguan ini,
baik anoreksia maupun bulimia tidak segera
tertangani, maka dapat membawa dampak
masalah baik secara fisik maupun psikis yang
serius, bahkan kasus yang terparah bisa sampai
menyebabkan kematian.
Dampak fisik yang umumnya terjadi pada mereka :
a. Kehilangan selera makan, hingga tidak mau
mengkonsumsi makanan apapun.
b. Komplikasi medis yang berhubungan dengan
penurunan berat badan seperti Hilangnya lemak,
jantung kecil, kembung, konstipasi, nyeri abdomen,
amenorea, gangguan kesuburan, lanugo, sensasi
pengecap abnormal, osteoporosis.
c. Luka pada tenggorokan dan infeksi saluran
pencernaan akibat terlalu sering memuntahkan
makanan.
d. Lemah, tidak bertenaga.
e. Sulit berkonsentrasi.
f. Gangguan menstruasi.
g. Kematian.
Dampak fisik secara tidak langsung:
a. Perasaan tidak berharga.
b. Sensitif, mudah tersinggung, mudah marah.
c. Mudah merasa bersalah.
d. Kehilangan minat untuk berinteraksi dengan
orang lain.
e. Tidak percaya diri, canggung berhadapan
dengan orang banyak.
f. Cenderung berbohong untuk menutupi perilaku
makannya.
g. Minta perhatian orang lain.
h. Depresi (sedih terus menerus).
DIAGNOSIS

1. Penurunan berat badan


2. Gangguan pada citra badan
3. Gangguan endokrin pada wanita
4.Jika terjadi pada masa prapubertas,
perkembangan.
5. Pubertas tertunda atau dapat juga tertahan.
Anoreksia nervosa dan bulimia nervosa
harus dibedakan dengan :
1. Chronic fatique syndrome
2. Alergi makanan
3. Depresi
4. Kelainan fisik tertentu seperti tumor
intrakranial, tirotoksikosis dan defisiensi
hormon pertumbuhan.
PENCEGAHAN
Pencegahan anorexia dan bulimia
terdiri atas dua bagian:

1. Pencegahan primer
2. Program pencegahan sekunder
PENANGGULANGAN
1. Psikologis
2. Diet Makan atau terapi nutrisi
3. Terapi
a. Terapi Anoreksia Nervosa
b. Terapi Bulimia Nervosa
KESIMPULAN
1. Anoreksia dan bulimia merupakan penyakit mental pada
seseorang dalam perilaku mengkonsumsi makanan.
2.Anoreksia Nervosa merupakan aktivitas untuk menguruskan
badan dengan melakukan pembatasan makan secara sengaja
dan melalui kontrol yang ketat. Sedangkan Bulimia Nervosa
merupakan jenis penyimpangan perilaku makan yang dicirikan
oleh periode makan terus menerus (binge) yang frekuen dan
pemuntahan (purging)
3. Pencegahan yang dilakukan untuk anorexia dan bulimia
nervosa yaitu pencegahan primer untuk populasi berisiko
tinggi dan pencegahan sekunder untuk petugas kesehatan.
4. Penanggulangan untuk anoreksia dan bulimia nervosa
adalah pendekatan psikologis, diet makan / terapi nutiri, dan
terapi rumah sakit.
HATUR NUHUN
WILUJEUNG ENJING
KASADAYANA

Anda mungkin juga menyukai