Anda di halaman 1dari 22

MAKALAH PRODUKSI

KULPI ROLLS

KEWIRAUSAHAAN

Diusulkan oleh:

Durotun Nasikhah/34121208/AK-2C

Fadila Cahyaning Dyah/34121211/AK-2C

Nadilla Dwi Kurniasari/34121219/AK-2C

Risma Dwi Hanum/34121222/AK-2C

Tsania Risti Syafira/34121228/AK-2C

POLITEKNIK NEGERI SEMARANG

KOTA SEMARANG

TAHUN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Bismillaahirrahmaanirrahiim

Puji serta syukur penulis ucapkan pada Allah, Tuhan semesta alam yang telah mencurahkan
nikmat dan kemudahan dalam hidup, sehingga penulis mampu menyelesaikan makalah ini
dengan lancar. Tak lupa pula shalawat serta salam kepada Nabi besar yaitu Nabi Muhammad
Sallallahu ‘Alaih Wasallam. Terima kasih juga penulis ucapkan kepada pihak-pihak yang
telah membantu kami dalam menyelesaikan tugas ini. Secara Khusus kami ucapkan terima
kasih kepada Bapak Moh. Haris, S.E., M.M. selaku dosen pengampu mata kuliah
Kewirausahaan. Terima kasih juga kami ucapkan kepada para konsumen yang telah
memberikan kritik dan sarannya terhadap Kulpi Rolls. Kami akan berusaha menyampaikan
kritik dan sarannya agar menghasilkan produk Kulpi Rollsyang lebih baik.
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Produksi merupakan kegiatan inti dari suatu perusahaan. Dalam sistem


produksi terjadi suatu proses transformasi nilai tambah yang mengubah input bahan
mentah menjadi output sebuah produk yang dapat dijual di pasar. Tujuan
dilaksanakannya produksi yaitu untuk memenuhi kebutuhan pasar akan suatu barang
atau jasa. Salah satu faktor sukses dari suatu industri yaitu ketepatan dalam proses
produksi. Banyak usaha industri yang saling bersaing dalam memproduksi makanan,
khususnya aneka jajanan siap saji dalam memenuhi keinginan konsumen yang senang
mengkonsumsi makanan baru. Proses produksi Kulpi Rolls ini ingin dibuat berbeda
dengan produk lain dengan menciptakan cita rasa yang lebih menarik. Meskipun
hanya berbahan dasar kulit lumpia dan kulit pangsit tetapi produk olahan kami belum
banyak terjual di pasaran khususnya varian asin. Maka dari itu kita mengembangkan
Kulpi Rolls agar masyarakat di luar bisa mengenal, mencoba dan membeli produk ini.
Pada kenyataannya terdapat kendala yang kami alami pada saat akan
melakukan proses produksi yaitu karena banyak masyarakat di kampus maupun di luar
kampus yang tertarik dan ingin membeli produk Kulpi Rolls, tetapi saat ini kami
masih sulit untuk membagi waktu untuk memproduksi Kulpi Rolls, karena padatnya
kegiatan di perkuliahan membuat kami sedikit sulit untuk menentukan waktu yang
luang untuk pembuatan produk ini. Selain itu, kami juga mengalami kendala dalam
pembelian bahan baku yaitu kulit lumpia, karena di pasar tidak selalu tersedia jumlah
yang banyak. Tetapi kami akan memberikan pelayanan terbaik dan kualitas terbaik
untuk para pelanggan.
Aspek produksi merupakan aspek yang penting dalam pembuatan suatu
produk, karena apabila mekanismenya berjalan dengan baik, dapat menguntungkan
semua pihak yang terlibat. Diharapkan dalam proses produksi dapat menghasilkan
produk Kulpi Rolls yang memiliki cita rasa menarik sehingga kepuasan konsumen
tercapai.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana proses produksi “Kulpi Rolls” untuk menghasilkan cita rasa yang
berbeda dari produk yang lain?
2. Bagaimanakah penentuan biaya produksi dalam memproduksi “Kulpi Rolls”?
3. Apa saja kendala yang muncul dari kegiatan produksi “Kulpi Rolls”?

C. TUJUAN
1. Mengetahui proses produksi yang tepat untuk diterapkan dalam memproduksi
“Kulpi Rolls” agar menghasilkan cita rasa yang berbeda dari produk lainnya.
2. Mengetahui rincian dari biaya produksi dalam memproduksi “Kulpi Rolls”
3. Untuk mengetahui kendala yang muncul dari kegiatan produksi dan memberikan
solusi terbaik untuk kendala tersebut.
BAB II
LANDASAN TEORI

A. PENGERTIAN PROSES PRODUKSI


Proses adalah cara, metode dan teknik bagaimana sesungguhnya sumber -
sumber tenaga kerja, mesin, bahan, dan dana yang ada diubah untuk memperoleh
suatu hasil. Produksi merupakan suatu kegiatan yang dikerjakan untuk menambah
nilai guna suatu benda atau menciptakan benda baru sehingga lebih bermanfaat dalam
memenuhi kebutuhan. Produksi merupakan kegiatan manusia untuk menghasilkan
barang dan jasa yang kemudian dimanfaatkan oleh konsumen.
Menurut Assauri (2011:75), proses produksi adalah cara, metode dan teknik
untuk menciptakan atau menambah kegunaan suatu barang atau jasa dengan
menggunakan sumber-sumber (tenaga kerja, mesin, bahan-bahan, dana) yang ada.
Proses produksi merupakan suatu bentuk kegiatan yang paling penting dalam
pelaksanaan produksi disuatu perusahaan. Hal ini karena proses produksi merupakan
cara, metode maupun teknik bagaimana kegiatan penambahan faedah atau penciptaan
faedah tersebut dilaksanakan. Sifat proses ini adalah mengolah, yaitu mengolah bahan
baku dan bahan pembantu secara manual atau dengan menggunakan peralatan.
Sehingga menghasilkan suatu produk yang nilainya lebih.

B. TUJUAN PRODUKSI
Produksi memiliki tujuan sebagai berikut :
1. Memenuhi Kebutuhan Konsumen
Masyarakat memiliki beragam kebutuhan yang harus dipenuhi. Kebutuhan yang
tidak terpenuhi, Mulai dari kebutuhan primer, sekunder, hingga tersier, dapat
menjadikan kehidupan manusia tidak seimbang. Oleh karena itu, produsen
memproduksi produk-produk yang dibutuhkan oleh konsumen tersebut dengan
cara menciptakan nilai guna atau menambahkan nilai guna.
2. Memperoleh Keuntungan
Produksi bertujuan agar perusahaan mendapatkan keuntungan. Dengan
menciptakan atau memberikan nilai guna pada sebuah produk, produsen dapat
mengambil selisih dari harga jual dan biaya produksi. Produk yang dikonsumsi
oleh masyarakat dibeli dan produsen mendapatkan pemasukan. Semakin baik
perencanaan produksinya, semakin besar keuntungan yang didapatkan.
3. Menghasilkan Barang atau Jasa
Secara umum, tujuan dari kegiatan produksi yaitu menghasilkan barang dan jasa.
Dengan kegiatan produksi, para produsen dapat menyediakan barang atau jasa
yang dibutuhkan oleh konsumen.
4. Mengurangi Angka Pengangguran
Proses produksi perusahaan mulai dari skala kecil dan menengah tidak mungkin
dilakukan seorang diri oleh owner-nya. Bagaimanapun ingin menekan biaya
produksi memerlukan bantuan orang lain. Oleh karena itu, dibutuhkan karyawan
dengan cara melakukan perekrutan. Dari rekrutmen ini menambah angka pekerja
di Indonesia dan mengurangi angka pengangguran. Semakin besar perusahaan,
semakin besar menyerap tenaga kerja.

5. Memperluas Lapangan Usaha


Kegiatan produksi memiliki beberapa tujuan salah satunya untuk memperluas
lapangan usaha. Saat jumlah produksi semakin meningkat dan hasil produksi
diminati banyak orang, maka produsen dapat mengembangkan atau memperluas
usahanya.

C. FUNGSI PRODUKSI
1. Perencanaan
Perencanaan produksi dilakukan agar perusahaan dapat bekerja secara efektif
dan efisien sehingga dapat menghasilkan keuntungan sebesar-besarnya. Karena
forecast tersebut disesuaikan dengan permintaan pasar, maka diharapkan
perencanaan dapat menjadikan kinerja perusahaan lebih baik.
2. Pengelolaan
Pengolahan dalam kegiatan produksi merupakan sebuah fase di mana bahan
baku diolah menjadi barang mentah, barang setengah jadi, atau barang jadi.
3. Pengendalian dan Perawatan
Pengendalian dan perawatan di sini berfungsi untuk mengevaluasi dan
mengawasi jalannya produksi agar sesuai dengan perencanaan. Di dalam
perusahaan, penting sekali untuk melakukan pembagian tugas antara
perencana, pelaksana, dan pengawas agar produk yang dihasilkan sesuai
dengan standar perusahaan.
4. Jasa Penunjang
Fungsi ini untuk meningkatkan cara kerja produksi. Terkadang proses produksi
begitu lamban, gemuk, dan ribet. Tidak jarang ada metode yang lebih efektif dan
efisien dan jasa penunjang berfungsi untuk itu.

D. FAKTOR PRODUKSI
Faktor produksi secara khusus adalah semua kebutuhan usaha yang dibutuhkan oleh
produsen supaya ia bisa menjalankan produksi dengan lancar dan mudah.Jika dilihat
dari pengertian ini tentu faktor produksi adalah hal penting yang harus ada di dalam
sebuah perusahaan. Jika tidak tersedia atau salah satunya saja tidak ada, maka bisa
dipastikan produksi tidak akan berjalan. Efeknya adalah tidak akan ada produk/jasa
yang dihasilkan, proses produksi macet yang akan membuat usaha mendapatkan
kerugian. Bahkan bukan tidak mungkin perusahaan akan gulung tikar. Faktor-faktor
yang mempengaruhi produksi tersebut adalah sebagai berikut:
1. Faktor Alam
Faktor alam dapat menjadi faktor pendukung sekaligus faktor penghambat, karena
alam tidak dapat dikendalikan oleh manusia. Oleh karena itu harus ada alternatif
lain apabila alam sedang tidak mendukung, seperti terjadi bencana alam dan
sebagainya.
2. Tenaga kerja
Tenaga kerja merupakan faktor produksi insani yang secara langsung maupun
tidak langsung menjalankan kegiatan produksi. Faktor produksi tenaga kerja juga
dikategorikan sebagai faktor produksi asli. Dalam faktor produksi tenaga kerja,
terkandung unsur fisik, pikiran, serta kemampuan yang dimiliki oleh tenaga kerja.
3. Faktor modal
Modal atau faktor produksi modal berkaitan dengan sesuatu yang bisa
dimanfaatkan untuk menunjang proses produksi atau lain sebagainya. Modal bisa
hadir dalam bentuk uang, peralatan dan lain sebagainya.
4. Faktor keahlian
Keahlian atau keterampilan seseorang dalam memanfaatkan / menggunakan faktor
produksi dalam rangka menghasilkan barang atau jasa dan juga menanggung
resiko dalam setiap usaha.

E. SKALA PRODUKSI (RETURN TO SCALE)


Skala hasil produksi (return to scale) mempunyai tiga kemungkinan hasil
produksi. Skala produksi atau skala hasil produksi merupakan perubahan skala output
(hasil produksi) akibat dari penggandaan input/faktor produksi yang digunakan. Ingat
bahwa, skala produksi dari sisi produksi disini masih berhubungan dengan
pembahasan teori produksi. Disini akan melihat kondisi dimana perusahaan ingin
menambah input/faktor produksi baik itu menambah tenaga kerja dan mesin. Skala
produksi melihat akibat perubahan skala penambahan input tersebut akan
menghasilkan berapa output.
Ada tiga kemungkinan hasil produksi (output) yang terjadi akibat penggandaan
input. Kemungkinan tersebut yaitu skala hasil konstan, skala hasil menurun, dan skala
hasil meningkat. Uraian ringkas mengenai ketiga hal tersebut sebagai berikut:
1. Skala hasil konstan (constant return to scale)
Skala hasil produksi konstan (constant return to scale) yaitu kondisi dimana
penggandaan input yang dilakukan perusahaan akan memberikan penggandaan
output (hasil produksi) yang sama.
Contoh kondisi ini seperti pada usaha dimana inputnya dilipatgandakan
menjadi dua kali lipat. Dan outputnya juga meningkat tepat dua kali lipat.
Penggandaan input sama dengan penggandaan output yang dihasilkan.
2. Skala hasil menurun (decrease return to scale)
Skala hasil menurun (decrease return to scale) yaitu dimana perusahaan
menggandakan input yang digunakan, namun skala output yang dihasilkan lebih
kecil dari skala penggandaan input.
Contoh perusahaan yang menggandakan input menjadi dua kali lipat diatas,
skala hasil menurun akan terjadi bila skala outputnya kurang dari dua kali
lipatnya.
3. Skala hasil meningkat (increase return to scale)
Skala hasil meningkat (increase return to scale) yaitu kondisi dimana skala
penggandaan input mengakibatkan perubahan skala penggandaan output yang
lebih besar. Misalkan input yang digunakan ditambah menjadi dua kali lipat,
ternyata outputnya bertambah menjadi tiga kali lipat atau empat kali lipat. Bila
perusahaan menggandaan input dua kali lipat mengakibatkan skala penambahan
output lebih dari dua kali lipat. Skala penambahan outpunya disitu lebih besar dari
skala penambahan input.
BAB III
PEMBAHASAN

A. BIAYA PRODUKSI
Dalam memproduksi suatu produk tentunya memerlukan sejumlah biaya yang harus
diperhitungkan, biaya ini disebut biaya produksi. Biaya produksi merupakan biaya yang
dibutuhkan dalam proses produksi suatu produk. Biaya produksi dibagi menjadi 3 yaitu
biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead pabrik. Begitu pula dalam
proses produksi Kulpi Rollsjuga memerlukan biaya produksi. berikut biaya produksi
Kulpi Rollsselama 4 kali penjualan.
1. Biaya Bahan Baku
Bahan baku merupakan bahan utama dalam memproduksi suatu produk, dengan kata
lain jika tidak ada bahan ini maka produk tidak dapat diproduksi. Sedangkan biaya
bahan baku atau raw materials cost adalah seluruh biaya untuk memperoleh bahan
sampai dengan bahan siap untuk digunakan. Berikut data Biaya Bahan Baku
pembuatan Kulpi Rollsselama empat kali produksi :
 Biaya Bahan Baku Kulpi Rolls Manis

Produksi Ke Bahan Kuantitas Harga Jumlah

1 Kulit 2 bungkus Rp4.500 Rp9.000


Pangsit

2 Kulit 2 bungkus Rp4.500 Rp9.000


Pangsit

3 Kulit 1 bungkus Rp4.500 Rp4.500


Pangsit

4 Kulit 1 bungkus Rp4.500 Rp4.500


Pangsit

Total 6 bungkus Rp27.000

 Biaya Bahan Baku Kulpi Rolls Asin

Produksi Ke Bahan Kuantitas Harga Jumlah

1 Kulit Lumpia 13 bungkus Rp1.500 Rp19.500


2 Kulit Lumpia 15 bungkus Rp1.500 Rp22.500

3 Kulit Lumpia 33 bungkus Rp1.500 Rp49.500

4 Kulit Lumpia 36 bungkus Rp1.500 Rp54.000

Total 97 bungkus Rp 145.500

2. Biaya Tenaga Kerja


Selaian pentingnya bahan baku dalam proses produksi, tenaga kerja dalam
memproduksi suatu produk juga tidak kalah pentingnya. Biaya tenaga kerja adalah
biaya yang dikeluarkan untuk membayar para pekerja dan pegawai yang bekerja
dalam proses pembuatan produk hingga sampai ke tangan konsumen. Dikarenakan
dalam memproduksi Kulpi Rolls itu tidak menentu jumlah yang diproduksi karena
disesuaikan dengan jumlah pesanan, maka dalam sistem biaya tenaga kerja disini
menggunakan upah.dengan ketentuan Rp 2.000 per jam. Berikut data Biaya Tenaga
Kerja pembuatan Kulpi Rolls selama empat kali produksi :

Hasil Jumlah Jumlah Jumlah


Produks Produksi Jam Tarif Tenaga Biaya
i Ke Pengerjaan Per Jam Kerja Tenaga
Manis Asin
(Jam) (Orang) Kerja
1 13 13 4 Rp1.000 5 Rp20.000
2 7 15 3 Rp1.000 5 Rp15.000
3 7 33 5 Rp1.000 5 Rp25.000
4 8 36 5 Rp1.000 5 Rp25.000
Total 35 97 17 Rp4.000 20 Rp85.000

3. Biaya Overhead Pabrik


Tidak hanya biaya bahan baku dan tenaga kerja yang dibutuhkan dalam proses
produksi. Ada biaya-biaya lain yang dibutuhkan dalam proses produksi namun tidak
dapat digolongkan dalam biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja, biaya ini disebut
Biaya Overhead Pabrik, contohnya seperti biaya bahan penolong. Berikut data Biaya
Tenaga Kerja pembuatan Kulpi Rolls selama empat kali produksi :
 BOP Kulpi Rolls Manis

Produksi Biaya Kuantitas Harga Jumlah Total


Ke Satuan Biaya

1 Bahan Penolong Rp29.500

Pisang 1 Sisir Rp7.000 Rp7.000

Coklat & Keju Rp12.000 Rp12.000

Minyak 1/2 Litter Rp14.000 Rp7.000

Tepung 1/4 Kg Rp14.000 Rp3.500

2 Bahan Penolong Rp22.500

Pisang 1 Sisir Rp7.000 Rp7.000

Coklat & Keju Rp5.000 Rp5.000

Minyak 1/2 Litter Rp14.000 Rp7.000

Tepung 1/4 Kg Rp14.000 Rp3.500

3 Bahan Penolong Rp19.000

Pisang 1/2 Sisir Rp7.000 Rp3.500

Coklat & Keju Rp5.000 Rp5.000

Minyak 1/2 Litter Rp14.000 Rp7.000

Tepung 1/4 Kg Rp14.000 Rp3.500

4 Bahan Penolong Rp19.000

Pisang 1/2 Sisir Rp7.000 Rp3.500

Coklat & Keju Rp5.000 Rp5.000

Minyak 1/2 Litter Rp14.000 Rp7.000

Tepung 1/4 Kg Rp14.000 Rp3.500

Total Rp90.000
 BOP Kulpi Rolls Asin
Produksi Kuantita Harga
Biaya Jumlah Total Biaya
Ke s Satuan
1 Bahan Rp19.000
Penolong
Bumbu Pedas 1 bungkus Rp6.000 Rp6.000
Daun Jerek Rp2.000
Tepung 1/4 kg Rp14.000 Rp3.500
Penyedap Rasa 1 bungkus Rp500 Rp500
Minyak 1/2 litter Rp14.000 Rp7.000
2 Bahan Rp20.000
Penolong
Bumbu Pedas 1 bungkus Rp6.000 Rp6.000
Daun Jerek Rp3.000
Tepung 1/4 kg Rp14.000 Rp3.500
Penyedap Rasa 1 bungkus Rp500 Rp500
Minyak 1/2 litter Rp14.000 Rp7.000
3 Bahan Rp42.000
Penolong
2,5
Bumbu Pedas bungkus Rp6.000 Rp15.000
Daun Jerek Rp5.000
Tepung 1/2 kg Rp14.000 Rp7.000
Penyedap Rasa 2 bungkus Rp500 Rp1.000
Minyak 1 litter Rp14.000 Rp14.000
4 Bahan Rp35.000
Penolong
Bumbu Pedas 3 bungkus Rp6.000 Rp15.000
Daun Jerek Rp5.000
Tepung 1/2 kg Rp0
Penyedap Rasa 2 bungkus Rp500 Rp1.000
Minyak 1 Rp14.000 Rp14.000
Total Rp116.000
Sehingga jika digabungkan biaya produksi dari masing-masing empat kali produksi
yang sudah dilakukan yaitu :

 Biaya Produksi Kulpi Rolls Manis


Produksi Ke Biaya Jumlah Total
1 Biaya Bahan Baku Rp 9.000 Rp 48.500
Biaya Tenaga Kerja Rp 10.000
Biaya Overhead Pabrik Rp 29.500
2 Biaya Bahan Baku Rp 9.000 Rp 36.273
Biaya Tenaga Kerja Rp 4.773
Biaya Overhead Pabrik Rp 22.500
3 Biaya Bahan Baku Rp 4.500 Rp 27.875
Biaya Tenaga Kerja Rp 4.375
Biaya Overhead Pabrik Rp 19.000
4 Biaya Bahan Baku Rp 4.500 Rp 28.045
Biaya Tenaga Kerja Rp 4.545
Biaya Overhead Pabrik Rp 19.000
Total Rp 140.693

 Biaya Produksi Kulpi Rolls Asin


Produksi Ke Biaya Jumlah Total
1 Biaya Bahan Baku Rp 19.500 Rp 48.500
Biaya Tenaga Kerja Rp 10.000
Biaya Overhead Pabrik Rp 19.000
2 Biaya Bahan Baku Rp 22.500 Rp 52.727
Biaya Tenaga Kerja Rp 10.227
Biaya Overhead Pabrik Rp 20.000
3 Biaya Bahan Baku Rp 49.500 Rp 112.125
Biaya Tenaga Kerja Rp 20.625
Biaya Overhead Pabrik Rp 42.000
4 Biaya Bahan Baku Rp 54.000 Rp 109.455
Biaya Tenaga Kerja Rp 20.455
Biaya Overhead Pabrik Rp 35.000
Total Rp 322.807

B. PROSES PRODUKSI
Proses produksi adalah cara, metode dan teknik untuk menciptakan atau menambah
kegunaan suatu barang atau jasa dengan menggunakan sumber-sumber (tenaga kerja,
mesin, bahan-bahan, dana) yang ada. Proses produksi merupakan suatu bentuk kegiatan
yang paling penting dalam pelaksanaan produksi disuatu perusahaan. Hal ini karena
proses produksi merupakan cara, metode maupun teknik bagaimana kegiatan
penambahan faedah atau penciptaan faedah tersebut dilaksanakan. Sifat proses ini adalah
mengolah yaitu mengolah bahan baku dan bahan pembantu secara manual atau dengan
menggunakan peralatan. Sehingga menghasilkan suatu produk yang nilainya lebih dari
barang semula.
1. PENGADAAN BAHAN
Prosedur pengadaan bahan baku produksi adalah upaya-upaya dari bagian kekayaan
perusahaan dalam bentuk pengadaan bahan mentah (bahan baku/materiil) yang
digunakan dalam rangkaian proses produksi untuk diolah menjadi barang setengah
jadi maupun barang jadi, yang dalam hal ini dapat berupa barang atau jasa.
Bahan-bahan yang digunakan dalam proses produksi Kulpi Rolls:
1. Bahan Kulpi Rolls manis
a. Tepung (toko ady jaya)
b. Pisang (pasar krempyeng)
c. Kulit pangsit (pasar krempyeng dari ibu laela)
d. Coklat,coklat strobery,valina,keju (toko ady jaya)
e. Minyak (pesan di nadila)
2. Bahan Kulpi Rolls asin pedas daun jeruk
a. Tepung (Toko ady jaya)
b. Kulit lumpia (pasar krempyeng ibu laela)
c. Bumbu perasa (toko ady jaya)
d. Daun jeruk (pasar krempyeng)
e. Minyak (pesan di nadila)

2. PROSES PRODUKSI
Proses produksi adalah tata cara atau langkah-langkah dalam pengelolaan
produk agar menjadi barang yang memiliki manfaat serta bagaimana tata cara
pembuatan jenis produk yang akan di produksi.
Langkah pembuatan
a. Langkah pembuatan Kulpi Rolls manis
1. Pertama, siapkan alat dan bahan-bahan terlebih dahulu sesuai dengan bahan
yang sudah dicantumkan tadi. Kemudian siapkan juga alat-alat seperti
mangkuk, nampan, pisau, talenan.
2. Kedua, potong satu buah pisang dan coklat menjadi kotak seperti dadu dan
potong kulit pangsit menjadi 4 bagian. Masukan potongan pisang ke dalam
mangkuk.
3. Ketiga, masukan tepung kedalam mangkuk. Kemudian tambahkan sedikit
air sampai menjadi adonan perekat.
4. Keempat, siapkan kulit pangsit yang sudah dipotong menjadi empat bagian,
kemudian letakkan potongan pisang dan coklat di tengah-tengah kulit
pangsit tersebut.
5. Kelima, setelah itu lumuri pinggiran kulit pangsit dengan adonan perekat
yang sudah dibuat tadi. Kemudian, letakan pada nampan yang sudah
disediakan tadi. Lakukan berulang sampai kulit pangsit, pisang dan coklat
habis.
6. Keenam, jika semua bahan sudah habis. Siapkan kompor dan gas, wajan,
spatula, dan nampan. Lalu, panaskan minyak dalam wajan.
7. Jika minyak sudah panas, masukkan Kulpi Rolls manis yang sudah dibuat
tadi.
8. Kemudian, tunggu sampai berwarna kecoklatan dan angkat.
9. Lalu tiriskan dan biarkan dingin terlebih dahulu sebelum dimasukan ke
dalam kemasan.
10. Sementara menunggu dingin, siapkan kemasan dan logo. Kemudian
tempelkan logo pada kemasan.
11. Setelah Kulpi Rolls manis dingin, masukan ke dalam kemasan.
12. Terakhir, Kulpi Rolls manis siap di pasarkan.

b. Langkah-langkah pembuatan Kulpi Rolls asin


1. Pertama, siapkan bahan-bahan yang sudah dicantumkan diatas dan alat-alat
seperti gunting, nampan, dan mangkok.
2. Kedua, masukan tepung kedalam mangkuk. Kemudian tambahkan sedikit
air sampai menjadi adonan perekat.
3. Ketiga, pisahkan kulit lumpia satu dengan yang lainnya. Kemudian, gulung
dan berikan sedikit tepung pada ujung kulit lumpia supaya merekat.
4. Setelah semua kulit lumpia sudah tergulung, gunting gulungan kulit lumpia
secara menyerong. Lakukan berulang sampai gulungan habis.
5. Kelima, siapkan kompor dan gas, minyak, wajan, spatula, dan nampan. Lalu
panaskan minyak.
6. Keenam, jika minyak sudah panas. Masukan potongan kulit lumpia tadi dan
goreng hingga kecoklatan.
7. Jika sudah matang, angkat dan tiriskan. Kemudian, membuat bumbu perasa
dengan menyiapkan daun jeruk yang sudah dicuci bersih dan digoreng. Lalu
tumbuk sampai halus dan campurkan daun jeruk yang sudah halus ke dalam
wadah berisi bumbu perasa pedas dan aduk secara merata.
8. Siapkan Kulpi Rolls yang sudah digoreng tadi dan campurkan dengan
bumbu perasa yang sudah dibuat tadi. Kemudian aduk sampai rata.
9. Kemudian, masukan ke dalam kemasan yang sudah disediakan.
10. Terakhir, Kulpi Rolls asin siap dipasarkan.

3. FINISHING
Finishing adalah proses akhir dari penyelesaian suatu bahan yang berasal dari
kata finish yang bila diterjemahkan memiliki arti akhir. Biasa finishing dipakai dalam
istilah produksi, finishing menjadi proses penyelesaian akhir dari suatu produksi
dengan cara melapisi pembungkusan,pengepakan
barang,pendinginan,pengemasan.Tujuannya adalah untuk memberikan nilai tambah
pada produk tersebut.
● Pengemasan
Untuk pengemasan Kulpi Rollsmenggunakan plastik Zip Lock karena Zip
Lock mampu bertahan dan
● Disimpan atau Dijual
Nah untuk Kulpi Rolls, kita memproduksi dengan cara ready maupun open po
terlebih dahulu,jika dengan cara ready maka kita harus memproduksi Kulpi
Rollstersebut lalu langsung di jual,sedangkan untuk open po kita membuat sehari
sebelum diberikan ke pelanggan,maka kita memakai 2 tahap tersebut.
C. KENDALA PRODUKSI
Sistem Produksi adalah suatu rangkaian gabungan dari beberapa elemen yang saling
berhubungan dan saling menunjang satu sama lain untuk menyelesaikan proses produksi
dan menghasilkan sebuah produk. Beberapa elemen dalam sistem produksi diantaranya
bahan baku, mesin, peralatan, tenaga kerja, informasi data dan juga hal yang berkaitan
dengan manajemen seperti pengawasan, pengendalian dan kontrol kualitas. Kendala
Produksi adalah suatu hal yang menghambat proses produksi. Kendala Produksi Kulpi
Rolls:
1. Pengadaan Bahan
Pengadaan Bahan merupakan suatu proses penyediaan bahan bahan yang akan
digunakan dalam proses produksi. Dalam usaha Kulpi Rolls sendiri terdapat kendala
seperti :
- Bahan bahan yang tidak dapat dibeli secara eceran seperti pisang, dimana dalam
setiap proses produksi kami hanya menggunakan 3-4 buah pisang. Namun, kita
tidak dapat membeli buah pisang secara bijian karena kita masih belum
menemukan supplier selain di pasar sedangkan di pasar tidak dapat membeli
secara bijian.
2. Ketahanan Kulpi Rolls Manis
Kulpi Rolls Manis terbuat dari bahan kulit pangsing, pisang, dan saus. Bahan-bahan
tersebut tidak tahan lama, sedangkan sekarang kami hanya bisa memproduksi selama
seminggu sekali. Jadi, untuk pisang sendiri tidak dapat digunakan dalam proses
produksi selanjutnya (hanya bisa digunakan satu kali produksi). Maka untuk
mengatasi masalah tersebut kami menyiapkan frozen food untuk Kulpi Rolls Manis
namun, hal tersebut masih belum terlaksana dengan baik sehingga jika terdapat sisa
bahan kami biasanya membuat cemilan lain itu dikonsumsi bersama tim.
3. Kulit Lumpia cepat kering
Kulit lumpia terbuat dari tepung yamg dibuat tipis melingkar dan disajikan secara
bertumpuk dalam satu bendel dimana satu bendel terdiri dari beberapa lapis lumpia.
Untuk itu, kita perlu mengupas/melepaskan kulit lumpia satu dengan lain, namun jika
kita melepaskannya secara bersamaan semua kulit tersebut akan semakin kering.
Untuk itu kami mengatasinya dengan tidak membuka secara bersamaan namun, satu
plastik terlebih dahulu.
4. Waktu Produksi
Dengan padatnya jam perkuliahan dan organisasi yang anggota ikuti sedikit menjadi
penghambat dalam proses produksi. Pasalnya kami hanya memiliki waktu luang di
hari Sabtu dan Minggu, namun kenyataannya pada hari tersebut pastinya sudah
digunakan oleh proker agenda yang ada sehingga kami harus benar-benar bisa
manajemen waktu dengan baik.

BAB IV
KESIMPULAN

Dalam sistem produksi terjadi suatu proses transformasi nilai tambah yang
mengubah input bahan mentah menjadi output sebuah produk yang dapat dijual di
pasar. Tujuan dilaksanakannya produksi yaitu untuk memenuhi kebutuhan pasar akan
suatu barang atau jasa. Salah satu faktor sukses dari suatu industri yaitu ketepatan
dalam proses produksi. Banyak usaha industri yang saling bersaing dalam
memproduksi makanan, khususnya aneka jajanan siap saji dalam memenuhi keinginan
konsumen yang senang mengkonsumsi makanan baru. Proses produksi Kulpi Rolls ini
ingin dibuat berbeda dengan produk lain dengan menciptakan cita rasa yang lebih
menarik. Meskipun hanya berbahan dasar kulit lumpia dan kulit pangsit tetapi produk
olahan kami belum banyak terjual di pasaran khususnya varian asin. Maka dari itu kita
mengembangkan Kulpi Rolls agar masyarakat di luar bisa mengenal, mencoba dan
membeli produk ini.

Serangkaian proses produksi dari usaha Kulpi Rolls dimulai dari pengadaan
bahan-bahan produksi, kemudian dilanjutkan ke proses produksi, dan terakhir adalah
finishing dari hasil produksi, produk tersebut akan dipasarkan atau disimpan sebagai
penjualan berikutnya. Biaya produksi dari Kulpi Rolls juga meliputi biaya bahan
seperti biaya kulit lumpia dan pangsit, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead pabrik.

Wajar jika dalam melaksanakan proses produksi kita mendapatkan beberapa


kendala dalam prosesnya. Sama seperti usaha Kulpi Rolls juga memiliki beberapa
kendala dalam proses produksi. Kendala yang ada hanya kendala ringan saja dan
masih dapat diatasi.
PROSES PRODUKSI

1) VARIAN MANIS
2) VARIAN ASIN

Anda mungkin juga menyukai