KULPI ROLLS
KEWIRAUSAHAAN
Diusulkan oleh:
Durotun Nasikhah/34121208/AK-2C
KOTA SEMARANG
TAHUN 2022/2023
KATA PENGANTAR
Bismillaahirrahmaanirrahiim
Puji serta syukur penulis ucapkan pada Allah, Tuhan semesta alam yang telah mencurahkan
nikmat dan kemudahan dalam hidup, sehingga penulis mampu menyelesaikan makalah ini
dengan lancar. Tak lupa pula shalawat serta salam kepada Nabi besar yaitu Nabi Muhammad
Sallallahu ‘Alaih Wasallam. Terima kasih juga penulis ucapkan kepada pihak-pihak yang
telah membantu kami dalam menyelesaikan tugas ini. Secara Khusus kami ucapkan terima
kasih kepada Bapak Moh. Haris, S.E., M.M. selaku dosen pengampu mata kuliah
Kewirausahaan. Terima kasih juga kami ucapkan kepada para konsumen yang telah
memberikan kritik dan sarannya terhadap Kulpi Rolls. Kami akan berusaha menyampaikan
kritik dan sarannya agar menghasilkan produk Kulpi Rollsyang lebih baik.
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana proses produksi “Kulpi Rolls” untuk menghasilkan cita rasa yang
berbeda dari produk yang lain?
2. Bagaimanakah penentuan biaya produksi dalam memproduksi “Kulpi Rolls”?
3. Apa saja kendala yang muncul dari kegiatan produksi “Kulpi Rolls”?
C. TUJUAN
1. Mengetahui proses produksi yang tepat untuk diterapkan dalam memproduksi
“Kulpi Rolls” agar menghasilkan cita rasa yang berbeda dari produk lainnya.
2. Mengetahui rincian dari biaya produksi dalam memproduksi “Kulpi Rolls”
3. Untuk mengetahui kendala yang muncul dari kegiatan produksi dan memberikan
solusi terbaik untuk kendala tersebut.
BAB II
LANDASAN TEORI
B. TUJUAN PRODUKSI
Produksi memiliki tujuan sebagai berikut :
1. Memenuhi Kebutuhan Konsumen
Masyarakat memiliki beragam kebutuhan yang harus dipenuhi. Kebutuhan yang
tidak terpenuhi, Mulai dari kebutuhan primer, sekunder, hingga tersier, dapat
menjadikan kehidupan manusia tidak seimbang. Oleh karena itu, produsen
memproduksi produk-produk yang dibutuhkan oleh konsumen tersebut dengan
cara menciptakan nilai guna atau menambahkan nilai guna.
2. Memperoleh Keuntungan
Produksi bertujuan agar perusahaan mendapatkan keuntungan. Dengan
menciptakan atau memberikan nilai guna pada sebuah produk, produsen dapat
mengambil selisih dari harga jual dan biaya produksi. Produk yang dikonsumsi
oleh masyarakat dibeli dan produsen mendapatkan pemasukan. Semakin baik
perencanaan produksinya, semakin besar keuntungan yang didapatkan.
3. Menghasilkan Barang atau Jasa
Secara umum, tujuan dari kegiatan produksi yaitu menghasilkan barang dan jasa.
Dengan kegiatan produksi, para produsen dapat menyediakan barang atau jasa
yang dibutuhkan oleh konsumen.
4. Mengurangi Angka Pengangguran
Proses produksi perusahaan mulai dari skala kecil dan menengah tidak mungkin
dilakukan seorang diri oleh owner-nya. Bagaimanapun ingin menekan biaya
produksi memerlukan bantuan orang lain. Oleh karena itu, dibutuhkan karyawan
dengan cara melakukan perekrutan. Dari rekrutmen ini menambah angka pekerja
di Indonesia dan mengurangi angka pengangguran. Semakin besar perusahaan,
semakin besar menyerap tenaga kerja.
C. FUNGSI PRODUKSI
1. Perencanaan
Perencanaan produksi dilakukan agar perusahaan dapat bekerja secara efektif
dan efisien sehingga dapat menghasilkan keuntungan sebesar-besarnya. Karena
forecast tersebut disesuaikan dengan permintaan pasar, maka diharapkan
perencanaan dapat menjadikan kinerja perusahaan lebih baik.
2. Pengelolaan
Pengolahan dalam kegiatan produksi merupakan sebuah fase di mana bahan
baku diolah menjadi barang mentah, barang setengah jadi, atau barang jadi.
3. Pengendalian dan Perawatan
Pengendalian dan perawatan di sini berfungsi untuk mengevaluasi dan
mengawasi jalannya produksi agar sesuai dengan perencanaan. Di dalam
perusahaan, penting sekali untuk melakukan pembagian tugas antara
perencana, pelaksana, dan pengawas agar produk yang dihasilkan sesuai
dengan standar perusahaan.
4. Jasa Penunjang
Fungsi ini untuk meningkatkan cara kerja produksi. Terkadang proses produksi
begitu lamban, gemuk, dan ribet. Tidak jarang ada metode yang lebih efektif dan
efisien dan jasa penunjang berfungsi untuk itu.
D. FAKTOR PRODUKSI
Faktor produksi secara khusus adalah semua kebutuhan usaha yang dibutuhkan oleh
produsen supaya ia bisa menjalankan produksi dengan lancar dan mudah.Jika dilihat
dari pengertian ini tentu faktor produksi adalah hal penting yang harus ada di dalam
sebuah perusahaan. Jika tidak tersedia atau salah satunya saja tidak ada, maka bisa
dipastikan produksi tidak akan berjalan. Efeknya adalah tidak akan ada produk/jasa
yang dihasilkan, proses produksi macet yang akan membuat usaha mendapatkan
kerugian. Bahkan bukan tidak mungkin perusahaan akan gulung tikar. Faktor-faktor
yang mempengaruhi produksi tersebut adalah sebagai berikut:
1. Faktor Alam
Faktor alam dapat menjadi faktor pendukung sekaligus faktor penghambat, karena
alam tidak dapat dikendalikan oleh manusia. Oleh karena itu harus ada alternatif
lain apabila alam sedang tidak mendukung, seperti terjadi bencana alam dan
sebagainya.
2. Tenaga kerja
Tenaga kerja merupakan faktor produksi insani yang secara langsung maupun
tidak langsung menjalankan kegiatan produksi. Faktor produksi tenaga kerja juga
dikategorikan sebagai faktor produksi asli. Dalam faktor produksi tenaga kerja,
terkandung unsur fisik, pikiran, serta kemampuan yang dimiliki oleh tenaga kerja.
3. Faktor modal
Modal atau faktor produksi modal berkaitan dengan sesuatu yang bisa
dimanfaatkan untuk menunjang proses produksi atau lain sebagainya. Modal bisa
hadir dalam bentuk uang, peralatan dan lain sebagainya.
4. Faktor keahlian
Keahlian atau keterampilan seseorang dalam memanfaatkan / menggunakan faktor
produksi dalam rangka menghasilkan barang atau jasa dan juga menanggung
resiko dalam setiap usaha.
A. BIAYA PRODUKSI
Dalam memproduksi suatu produk tentunya memerlukan sejumlah biaya yang harus
diperhitungkan, biaya ini disebut biaya produksi. Biaya produksi merupakan biaya yang
dibutuhkan dalam proses produksi suatu produk. Biaya produksi dibagi menjadi 3 yaitu
biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead pabrik. Begitu pula dalam
proses produksi Kulpi Rollsjuga memerlukan biaya produksi. berikut biaya produksi
Kulpi Rollsselama 4 kali penjualan.
1. Biaya Bahan Baku
Bahan baku merupakan bahan utama dalam memproduksi suatu produk, dengan kata
lain jika tidak ada bahan ini maka produk tidak dapat diproduksi. Sedangkan biaya
bahan baku atau raw materials cost adalah seluruh biaya untuk memperoleh bahan
sampai dengan bahan siap untuk digunakan. Berikut data Biaya Bahan Baku
pembuatan Kulpi Rollsselama empat kali produksi :
Biaya Bahan Baku Kulpi Rolls Manis
Total Rp90.000
BOP Kulpi Rolls Asin
Produksi Kuantita Harga
Biaya Jumlah Total Biaya
Ke s Satuan
1 Bahan Rp19.000
Penolong
Bumbu Pedas 1 bungkus Rp6.000 Rp6.000
Daun Jerek Rp2.000
Tepung 1/4 kg Rp14.000 Rp3.500
Penyedap Rasa 1 bungkus Rp500 Rp500
Minyak 1/2 litter Rp14.000 Rp7.000
2 Bahan Rp20.000
Penolong
Bumbu Pedas 1 bungkus Rp6.000 Rp6.000
Daun Jerek Rp3.000
Tepung 1/4 kg Rp14.000 Rp3.500
Penyedap Rasa 1 bungkus Rp500 Rp500
Minyak 1/2 litter Rp14.000 Rp7.000
3 Bahan Rp42.000
Penolong
2,5
Bumbu Pedas bungkus Rp6.000 Rp15.000
Daun Jerek Rp5.000
Tepung 1/2 kg Rp14.000 Rp7.000
Penyedap Rasa 2 bungkus Rp500 Rp1.000
Minyak 1 litter Rp14.000 Rp14.000
4 Bahan Rp35.000
Penolong
Bumbu Pedas 3 bungkus Rp6.000 Rp15.000
Daun Jerek Rp5.000
Tepung 1/2 kg Rp0
Penyedap Rasa 2 bungkus Rp500 Rp1.000
Minyak 1 Rp14.000 Rp14.000
Total Rp116.000
Sehingga jika digabungkan biaya produksi dari masing-masing empat kali produksi
yang sudah dilakukan yaitu :
B. PROSES PRODUKSI
Proses produksi adalah cara, metode dan teknik untuk menciptakan atau menambah
kegunaan suatu barang atau jasa dengan menggunakan sumber-sumber (tenaga kerja,
mesin, bahan-bahan, dana) yang ada. Proses produksi merupakan suatu bentuk kegiatan
yang paling penting dalam pelaksanaan produksi disuatu perusahaan. Hal ini karena
proses produksi merupakan cara, metode maupun teknik bagaimana kegiatan
penambahan faedah atau penciptaan faedah tersebut dilaksanakan. Sifat proses ini adalah
mengolah yaitu mengolah bahan baku dan bahan pembantu secara manual atau dengan
menggunakan peralatan. Sehingga menghasilkan suatu produk yang nilainya lebih dari
barang semula.
1. PENGADAAN BAHAN
Prosedur pengadaan bahan baku produksi adalah upaya-upaya dari bagian kekayaan
perusahaan dalam bentuk pengadaan bahan mentah (bahan baku/materiil) yang
digunakan dalam rangkaian proses produksi untuk diolah menjadi barang setengah
jadi maupun barang jadi, yang dalam hal ini dapat berupa barang atau jasa.
Bahan-bahan yang digunakan dalam proses produksi Kulpi Rolls:
1. Bahan Kulpi Rolls manis
a. Tepung (toko ady jaya)
b. Pisang (pasar krempyeng)
c. Kulit pangsit (pasar krempyeng dari ibu laela)
d. Coklat,coklat strobery,valina,keju (toko ady jaya)
e. Minyak (pesan di nadila)
2. Bahan Kulpi Rolls asin pedas daun jeruk
a. Tepung (Toko ady jaya)
b. Kulit lumpia (pasar krempyeng ibu laela)
c. Bumbu perasa (toko ady jaya)
d. Daun jeruk (pasar krempyeng)
e. Minyak (pesan di nadila)
2. PROSES PRODUKSI
Proses produksi adalah tata cara atau langkah-langkah dalam pengelolaan
produk agar menjadi barang yang memiliki manfaat serta bagaimana tata cara
pembuatan jenis produk yang akan di produksi.
Langkah pembuatan
a. Langkah pembuatan Kulpi Rolls manis
1. Pertama, siapkan alat dan bahan-bahan terlebih dahulu sesuai dengan bahan
yang sudah dicantumkan tadi. Kemudian siapkan juga alat-alat seperti
mangkuk, nampan, pisau, talenan.
2. Kedua, potong satu buah pisang dan coklat menjadi kotak seperti dadu dan
potong kulit pangsit menjadi 4 bagian. Masukan potongan pisang ke dalam
mangkuk.
3. Ketiga, masukan tepung kedalam mangkuk. Kemudian tambahkan sedikit
air sampai menjadi adonan perekat.
4. Keempat, siapkan kulit pangsit yang sudah dipotong menjadi empat bagian,
kemudian letakkan potongan pisang dan coklat di tengah-tengah kulit
pangsit tersebut.
5. Kelima, setelah itu lumuri pinggiran kulit pangsit dengan adonan perekat
yang sudah dibuat tadi. Kemudian, letakan pada nampan yang sudah
disediakan tadi. Lakukan berulang sampai kulit pangsit, pisang dan coklat
habis.
6. Keenam, jika semua bahan sudah habis. Siapkan kompor dan gas, wajan,
spatula, dan nampan. Lalu, panaskan minyak dalam wajan.
7. Jika minyak sudah panas, masukkan Kulpi Rolls manis yang sudah dibuat
tadi.
8. Kemudian, tunggu sampai berwarna kecoklatan dan angkat.
9. Lalu tiriskan dan biarkan dingin terlebih dahulu sebelum dimasukan ke
dalam kemasan.
10. Sementara menunggu dingin, siapkan kemasan dan logo. Kemudian
tempelkan logo pada kemasan.
11. Setelah Kulpi Rolls manis dingin, masukan ke dalam kemasan.
12. Terakhir, Kulpi Rolls manis siap di pasarkan.
3. FINISHING
Finishing adalah proses akhir dari penyelesaian suatu bahan yang berasal dari
kata finish yang bila diterjemahkan memiliki arti akhir. Biasa finishing dipakai dalam
istilah produksi, finishing menjadi proses penyelesaian akhir dari suatu produksi
dengan cara melapisi pembungkusan,pengepakan
barang,pendinginan,pengemasan.Tujuannya adalah untuk memberikan nilai tambah
pada produk tersebut.
● Pengemasan
Untuk pengemasan Kulpi Rollsmenggunakan plastik Zip Lock karena Zip
Lock mampu bertahan dan
● Disimpan atau Dijual
Nah untuk Kulpi Rolls, kita memproduksi dengan cara ready maupun open po
terlebih dahulu,jika dengan cara ready maka kita harus memproduksi Kulpi
Rollstersebut lalu langsung di jual,sedangkan untuk open po kita membuat sehari
sebelum diberikan ke pelanggan,maka kita memakai 2 tahap tersebut.
C. KENDALA PRODUKSI
Sistem Produksi adalah suatu rangkaian gabungan dari beberapa elemen yang saling
berhubungan dan saling menunjang satu sama lain untuk menyelesaikan proses produksi
dan menghasilkan sebuah produk. Beberapa elemen dalam sistem produksi diantaranya
bahan baku, mesin, peralatan, tenaga kerja, informasi data dan juga hal yang berkaitan
dengan manajemen seperti pengawasan, pengendalian dan kontrol kualitas. Kendala
Produksi adalah suatu hal yang menghambat proses produksi. Kendala Produksi Kulpi
Rolls:
1. Pengadaan Bahan
Pengadaan Bahan merupakan suatu proses penyediaan bahan bahan yang akan
digunakan dalam proses produksi. Dalam usaha Kulpi Rolls sendiri terdapat kendala
seperti :
- Bahan bahan yang tidak dapat dibeli secara eceran seperti pisang, dimana dalam
setiap proses produksi kami hanya menggunakan 3-4 buah pisang. Namun, kita
tidak dapat membeli buah pisang secara bijian karena kita masih belum
menemukan supplier selain di pasar sedangkan di pasar tidak dapat membeli
secara bijian.
2. Ketahanan Kulpi Rolls Manis
Kulpi Rolls Manis terbuat dari bahan kulit pangsing, pisang, dan saus. Bahan-bahan
tersebut tidak tahan lama, sedangkan sekarang kami hanya bisa memproduksi selama
seminggu sekali. Jadi, untuk pisang sendiri tidak dapat digunakan dalam proses
produksi selanjutnya (hanya bisa digunakan satu kali produksi). Maka untuk
mengatasi masalah tersebut kami menyiapkan frozen food untuk Kulpi Rolls Manis
namun, hal tersebut masih belum terlaksana dengan baik sehingga jika terdapat sisa
bahan kami biasanya membuat cemilan lain itu dikonsumsi bersama tim.
3. Kulit Lumpia cepat kering
Kulit lumpia terbuat dari tepung yamg dibuat tipis melingkar dan disajikan secara
bertumpuk dalam satu bendel dimana satu bendel terdiri dari beberapa lapis lumpia.
Untuk itu, kita perlu mengupas/melepaskan kulit lumpia satu dengan lain, namun jika
kita melepaskannya secara bersamaan semua kulit tersebut akan semakin kering.
Untuk itu kami mengatasinya dengan tidak membuka secara bersamaan namun, satu
plastik terlebih dahulu.
4. Waktu Produksi
Dengan padatnya jam perkuliahan dan organisasi yang anggota ikuti sedikit menjadi
penghambat dalam proses produksi. Pasalnya kami hanya memiliki waktu luang di
hari Sabtu dan Minggu, namun kenyataannya pada hari tersebut pastinya sudah
digunakan oleh proker agenda yang ada sehingga kami harus benar-benar bisa
manajemen waktu dengan baik.
BAB IV
KESIMPULAN
Dalam sistem produksi terjadi suatu proses transformasi nilai tambah yang
mengubah input bahan mentah menjadi output sebuah produk yang dapat dijual di
pasar. Tujuan dilaksanakannya produksi yaitu untuk memenuhi kebutuhan pasar akan
suatu barang atau jasa. Salah satu faktor sukses dari suatu industri yaitu ketepatan
dalam proses produksi. Banyak usaha industri yang saling bersaing dalam
memproduksi makanan, khususnya aneka jajanan siap saji dalam memenuhi keinginan
konsumen yang senang mengkonsumsi makanan baru. Proses produksi Kulpi Rolls ini
ingin dibuat berbeda dengan produk lain dengan menciptakan cita rasa yang lebih
menarik. Meskipun hanya berbahan dasar kulit lumpia dan kulit pangsit tetapi produk
olahan kami belum banyak terjual di pasaran khususnya varian asin. Maka dari itu kita
mengembangkan Kulpi Rolls agar masyarakat di luar bisa mengenal, mencoba dan
membeli produk ini.
Serangkaian proses produksi dari usaha Kulpi Rolls dimulai dari pengadaan
bahan-bahan produksi, kemudian dilanjutkan ke proses produksi, dan terakhir adalah
finishing dari hasil produksi, produk tersebut akan dipasarkan atau disimpan sebagai
penjualan berikutnya. Biaya produksi dari Kulpi Rolls juga meliputi biaya bahan
seperti biaya kulit lumpia dan pangsit, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead pabrik.
1) VARIAN MANIS
2) VARIAN ASIN