Disusun oleh:
KELOMPOK III
YOSI NOVIANA
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat allah swt, karena atas segala rahmat
dan hidayah-nya, sehinggga dapat di selesaikan makalah yang berjudul “POLA
PANGAN HARAPAN” tepat pada waktunya sebagai suatu tugas mata kuliah
biokimia. Tidak lupa pula penulis ucapapkan rasa terima kasih kepada dosen
bidang study dan teman-teman yang telah ikut dalam membantu menyelesaikan
makalah yang sederhana ini.
Akhirnya harapan dari penulis semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
kita semua untuk kemajuan ilmu pengetahuan di bidang pertanian dan dapat pula
membangkit semangat dalam berkarya yang lebih baik untuk masa yang akan
datang, terima kasih kepada semuanya semoga Allah SWT selalu melimpahkan
rahmadNya kepada kita.
Padang, 2023
BAB I
PENDAHULUAN
Oleh karena itu, sangat penting untuk menjaga komposisi pangan masyarakat
sesuai dengan anjuran hidup sehat dan produktif. Sehingga dengan
mengupayakan Pola Pangan Harapan yang baik diharapkan dapat terwujud
ketahanan pangan di Indonesia.
PEMBAHASAN
Dengan PPH tidak hanya pemenuhan kecukupan gizi yang diketahui tetapi
sekaligus juga mempertimbangkan keseimbangan gizi yang di dukung oleh cita
rasa ,daya cerna,daya terima masyarakat ,kuantitas dan kemampuan daya beli .
Dengan pendekatan PPH ini dapat dinilai mutu panagn penduduk berdasarkan
skor pangan.
C. Tujuan Dan Kegunaan Pola Pangan Harapan
a. Tujuan
Secara umum tujuan Pola Pangan Harapan adalah untuk menghasilkan
suatu komposisi standar pangan.
Tujuan analisis Pola Pangan Harapan berdasarkan ketersediaan dan
konsumsi pangan adalah untuk :
Mengetahui secara mendetail tentang tingkat ketersediaan pangan
dari produksi lokal.
Mengetahui kesenjangan tingkat mutu gizi dan keragaman
konsumsi pangan pada tingkat ketersediaan dengan memperhatikan
keseimbangan gizi yang didukung oleh citarasa,daya terima
masyarakat, kuatitas dan kemampuan daya beli
1. Penyediaan pangan
Penyedian pangan terdiri dari komponen produksi, perubahan stok, impor
dan ekspor. Rumus penyediaan pangan adalah :
Ps = Pr - ∆St + Im – Ek
Ps : Total penyediaan dalam negeri Im : Impor
Pr : Produksi Ek : Ekspor
∆St : Stok akhir – stok awal
2. Ketersediaan bahan makanan per kapita
Ketersediaan bahan makanan per kapita dalam bentuk kandungan nilai
gizinya dengan satuan kkal energi dan gram protein, menggunakan rumus:
Ketersediaan energi (Kkal/Kapita/Hari) =
Ketersediaan Pangan/Kapita/Hari x Kandungan kalori x BDD
100
Ketersediaan protein (gram/kapita/hari) =
Ketersediaan pangan/Kapita/Hari x Kandungan protein x BDD
100
Catatan:
BDD = Bagian yang dapat dimakan (buku DKBM)
Ketersediaan pangan/kapita/hari sumbernya dari Neraca Bahan
Makanan (NBM)
Kandungan zat gizi (kalori dan protein sumbernya dari daftar
komposisi bahan makanan (DKBM)
Bagi komoditas yang data produksinya tidak tersedia (misal komoditas
sagu, jagung muda, gula merah) untuk mendapatkan angka ketersediaan
menggunakan pendekatan angka konsumsi dari data Susenas BPS
ditambah 10% dengan asumsi bahwa perbedaan antara angka kecukupan
energi pada tingkat konsumsi dengan angka kecukupan energi di tingkat
ketersediaan sebesar 10%.
Contoh :
Dari rumus perhitungan di atas diperoleh hasil bahwa tingkat
ketersedian energi dan protein pada tahun 2007 – 2008, ternyata sudah
melebihi Angka Kecukupan Gizi yang dianjurkan
A. Kesimpulan
Pangan merupakan salah satu kebutuhan manusia yang mendasar,
dianggap strategis dan sering mencakup hal-hal yang bersifat emosional,
bahkan politis. Terpenuhinya pangan secara kuantitas dan kualitas merupakan
hal yang sangat penting sebagai landasan bagi pembangunan manusia
Indonesia seutuhnya dalam jangka panjang. Undang-undang pangan Nomor
7/1996 mengamatkan bahwa pangan merupakan salahsatu kebutuhan pokok
yang pemenuhannya bagian dari hak asasi manusia (Depkes RI,2005).
Pola pangan harapan (PPH) adalah susunan beragam pangan atau
kelompok pangan yang didasarkan atas sumbangan energinya, baik secara
absolute maupun relative terhadap total energy baik dalam hal ketersediaan
maupun konsumsi pangan, yang mampu mencukupi kebutuhan dengnan
mempertimbangkan aspek-aspek sosial, ekonomi, budaya, agama, cita rasa
(Depk es RI,2005).
B. Saran
Makalah ini telah disusun sedemikian rupa dan diusahakan untuk
sempurna dan bermanfaat bagi pembaca khususnya mahasiswa mahasiswi
Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Tolitoli. Agar dapat menambah wawasan dan
cara pandang khususnya dalam bidang biologi. Oleh karna itu, kritik dan saran
yang berhubungan dengan perbaikan makalah ini sangaat dibutukan.
DAFTAR PUSTAKA
Www.scrib.com
http://bkpd.jabarprov.go.id/program-aksi/pola-pangan-harapan/
Baliwati,Y. F, dkk. 2004. Pengantar Pangan dan Gizi. Jakarta: Penebar Swadaya
http://lampung.litbang.pertanian.go.id/ind/index.php?