Anda di halaman 1dari 14

FAKTOR KIMIA LINGKUNGAN KERJA

Kelompok 3:
AFRINI DWI PUTRI
PANDU SETIAWAN
RIZKI AMANDA PUTRI
YOSI NOVIANA
POTENSI BAHAYA KIMIA,

 yaitu potensi bahaya yang berasal dari bahan-bahan kimia yang


digunakan dalam proses kerja. Potensi bahaya ini dapat memasuki atau
mempengaruhi tubuh tenga kerja melalui :
 inhalation

 (melalui pernafasan),
 ingestion

(melalui mulut ke saluran pencernaan),


  skin contact

(melalui kulit).Terjadinya pengaruh potensi kimia terhadap tubuh tenaga


kerja sangat tergantung dari jenis bahan kimia atau kontaminan, bentuk
potensi bahaya debu, gas, uap. asap; dayaacun bahan (toksisitas); cara
masuk ke dalam tubuh. Jalan masuk bahan kimia kedalam tubuh
PENGARUH BAHAN KIMIA TERHADAP
KESEHATAN
Bahan Kimia merupakan dampak buruk dari reaksi zat beracun yang jika masuk ke dalam
tubuh menyebabkan kerusakan organ internal.
 Golongan senyawa Metaloid dan Logam yaitu bahan
kimia jenis Arsen, Fosfor, Krom (CR)
Bahaya yang ditimbulkan adalah kelainan syaraf,
kerusakan ginjal, kelainan darah, gangguan fungsi
hati,gangguan metabolism, iritasi berat
 Golongan Peptisida

Golongan Peptisida memiliki 2 jenis yaitu :


Organikclorin dan Organik Fosfor yang dapat
menimbulkan pusing, kejang-kejang, pingsan dan
penurunan kesadaran.
PENGARUH BAHAN KIMIA TERHADAP KESEHATAN

Golongan Gas Beracun Memiliki jenis sebagai berikut:


 Asam Sulfida (H25), Helium, Asam Sianida, Karbon Monoksida

Bahayanya yaitu :Hilang Kesadaran,Keracunan (denga gejala mual-


mual), Sesak Nafas, Kejang-kejang

Golongan Bahan Pelarut


 Memiliki jenis sebagai berikut: Hidrokarbon alifotic (bensin dan

minyak tanah) dan memiliki bahaya sebagai berikut : Alergi Kulit,


Sakit Kepala, dan Gangguan Jantung

Golongan Bahan Bersifat Carsiogenik


 Memiliki jenis sebagai berikut : Asbes, Benzena dan Bensidin

Bahayanya yaitu : Kerusakan saraf, Leukimia, gangguan kandung


kemih, gangguan hati dan paru-paru.
JALAN MASUK BAHAN KIMIA KE DALAM TUBUH

Melalui saluran pencernaan ( Gastro intestinal)


Bahan toksik masuk ke dalam saluran pencernaan umumnya melalui makanan/
minuman dan kemudian diserap oleh lambung

 Melalui Pernafasan (Inhalasi)


Bahan toksik yang masuk melalui saluran pernafasan menuju paru-paru dan
akan diserap oleh alveolus paru-paru

 Melalui Kulit (topikal)


Pada umumnya kulit lebih impermeabel dan karenanya merupakan barrier
(penghalang) yang baik bagi bahan toksik masuk ke dalam tubuh. Namun
beberapa bahan kimia dapat diserap oleh kulit dalam jumlah yang cukup banyak
sehingga menimbulkan efek sistemik. Suatu zat kimia dapat diserap lewat folikel
rambut /set-set kelenjer keringat setelah bahan toksik tersebut diserap dan masuk
ke dalam darah, kemudian didistribusikan ke seluruh tubuh dengan cepat.
BAHAN BAHAN BERBAHAYA
 Bahan kimia mudah terbakar  kebakaran
 Bahan kimia mudah meledak  Peledakan
 Bahan kimia korosif& iritan tertumpah
merusak mesin /keracunan
 Bahan kimia mudah menguapKeracunan
 Bahan kimia intermediate  gangguan proses
industri - non toksik toksik
PENCEGAHAN :

 1. ”Material safety data sheet” (MSDS) dari seluruh bahan


kimia yang ada untuk diketahui oleh seluruh petugas
laboratorium.
 2. Menggunakan karet isap (rubber bulb) atau alat vakum untuk
mencegah tertelannyabahan kimia dan terhirupnya aerosol.
 3. Menggunakan alat pelindung diri (pelindung mata, sarung
tangan, celemek, jas laboratorium) dengan benar.
 4. Hindari penggunaan lensa kontak, karena dapat melekat
antara mata dan lensa.
 5. Menggunakan alat pelindung pernafasan dengan benar.
PENCEGAHAN RISIKO BAHAYA KIMIA

 Menilai risiko yang ada di tempat kerja ( mana yang


berbahaya)
 Memberikan pelatihan dan informasi tentang bahan
berbahaya
 Simpan bahan berbahaya dengan benar
 Pertimbangkan potensi bahaya dan rencana ke depan
 Selalu gunakan APD
 Pastikan semua bahan berbahaya ditandai dengan
benar
PENCEGAHAN RISIKO BAHAYA KIMIA

 Gunakan bahan bahaya untuk tujuan yang


dimaksud saja
 Jangan pernah makan dan minum saat menangani
bahan berbahaya
 Pastikan label bahan berbahaya dibaca dengan
baik dan dipahami
 Laporkan semua kekhawatiran wadah yang rusak
dan potensi kebocoran.
CONTOH ZAT BERBAHAYA
 1. Aseton
Ditemukan di: penghapus kuteks, polish mebel,
wallpaper, alkohol topikal
 2. Benzena

Ditemukan di: cat, lem, gas yang dilepaskan dari


karpet, wax, deterjen, emisi dari pembakaran
bahan bakar gas, asap rokok, kapur barus, alat
penghilang bau
BAHAN PELINDUNG
 Salah satunya dengan memakai Alai Pelindung
Diri(APD)
Alat keselamatan kerja adalah sebagai cara terakhir
bila teknik-teknik pengamanan, dan usaha- usaha
rekayasa (engineering) tidak berhasil dilaksanakan
maka alat keselamatan ini belum sepenuhnya
menjamain seseorang untuk tidak celaka, karena
fungsi alat keselamatan hanyalah mengurangi
akaibat dari kecelakaan.
ALAT PELINDUNG PERNAPASAN

 Beberapa Jenis alat pelindung pernapasan.


 Respirator yang bersifat memurnikan udara.
 Respirator yang dihubungkan dengan suply udara
bersih
 Respirator dengan pemasok oksigen
ALAT PELINDUNG
 Sarung tangan (Sarung Tangan Karet)
Sarung tangan dipakai guna melindungi jari-jari tangan dan
telapak tangan dari kontak dengan bahan kimia berbahaya

 Kaca mata
Kaca mata tipe goggle ini lensanya berwarna putih bening,
sehingga cocok untuk pekerjaan yang menimbulkan debu, pekerjaan-
pekerjaan yang ada hubungannya dengan bahan kimia serta dipakai
pada pekerjaan mengetok/memukul yang menimbulkan partikel
beterbangan.Misalnya : mengetok,memukul dan menggerindo.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai