Anda di halaman 1dari 13

KESEHATAN DAN

KESELAMATAN KERJA
“P3K Terhadap Korban
yang Terkena/Tertelan
Bahan Kimia Berbahaya”
Kelompok 12
Afra Afifah (184840101)
Rianti Ramandani (184840126)
Shela Pratiwi (184840131)
Pengertian
Keselamatan dan
Kesehatan Kerja adalah
suatu kondisi dalam
pekerjaan yang sehat dan
aman baik itu bagi
pekerjaannya, perusahaan
maupun bagi masyarakat
dan lingkungan sekitar
Suatu bahaya kimia adalah jeni
s bahayapekerjaan yang diseba
bkan oleh paparan bahan
kimia di tempat kerja.
Terdapat banyak jenis bahan
kimia berbahaya, seperti
neurotoksin, zat imun, zat
dermatologi, karsinogen, racun
reproduksi, racun sistemik,
asmagen, zat pneumokoniotik,
dan pemeka.
Jenis bahaya
Cairan seperti asam, pelarut
terutama jika mereka tidak
memiliki label
uap dan asap
bahan yang mudah terbakar
Simbol Bahan Kimia
(Piktograf)

Piktograf bahaya adalah


jenis sistem pelabelan yang
memberitahu individu
secara efisien secara
sekilas jika terdapat bahan
kimia berbahaya.
Tanda-tanda ini dapat dibagi menjadi:
Eksplosif (bom meledak)
Mudah terbakar (api)
Oksidator (api atas lingkaran)
Korosif (karat meja dan tangan)
Toksisitas akut (tengkorak dan tulang
bersilang)
Berbahaya untuk lingkungan (pohon mati
dan ikan)
Bahaya kesehatan/berbahaya untuk
lapisan ozon (tanda seru)
Bahaya kesehatan serius (silang pada
siluet manusia)
Gas bertekanan (tabung gas)
waktu pembilasan dengan air
mengalir jika terkena bahan kimia
berbahaya adalah sebagai berikut:

5 menit - tidak ada iritasi


sampai iritasi ringan
15 – 20 menit - iritasi sedang
hingga parah dan bahan kimia
yang menyebabkan toksisitas
akut
30 menit - paling korosif
60 menit - basa kuat seperti
natrium, kalium atau kalsium
Pertolongan Pertama
Ketika Terkena Bahan
Kimia Berbahaya
1. Terkena bahan kimia pada
mata
Mata yang terkena bahan
kimia berbahaya diperlukan
untuk segera melakukan
pembilasan air mengalir
selama 15-20 menit.
2. Terkena Bahan Kimia
Melalui Udara
Ketika terjadi pemaparan bahan
kimia melalui udara maka perlu
dengan segera untuk menghirup
udara segar yang memiliki
kandungan oksigen tinggi.
Direkomendasikan untuk dapat
menghirup oksigen
menggunakan tabung oksigen
darurat dan melakukan
pemeriksaan di rumah sakit.
3. Terkena Bahan Kimia Pada Pencernaan

Minta penderita untuk meludahkan sisa


bahan kimia yang masih ada di mulut.
Namun, jangan memaksa penderita untuk
memuntahkan bahan kimia yang sudah
tertelan, karena justru bisa berbahaya.
Jika penderita muntah secara tidak
sengaja, segera bersihkan mulut dan
tenggorokannya. Caranya, balutkan kain
bersih ke jari dan tangan Anda, lalu
 gunakan jari Anda untuk membersihkan
mulut dan tenggorokannya.
Bila penderita tidak sadarkan diri,
baringkan penderita dengan posisi miring
ke arah kiri dan berikan bantal atau
penyangga pada punggungnya. Tarik dan
tekuk tungkai yang berada di atas ke arah
depan. Posisi seperti ini disebut posisi
pemulihan (recovery position).
Jika korban keracunan sadar, minta ia
untuk duduk dan pastikan penderita tetap
sadar hingga tim medis datang.
Jika zat berbahaya tersebut mengenai baju
atau kulit penderita, segera bersihkan.
Apabila korban keracunan tidak bernapas,
lakukan prosedur cpr (resusitasi jantung
paru) jika Anda mengetahui caranya.
4. Terkena Bahan Kimia Pada Kulit
Jika terjadi iritasi pada kulit akibat paparan
bahan kimia maka dapat dibersihkan dengan
lembut.
Jika bahan kimia yang mengenai kulit
berbentuk padat maka perlu membilas kulit
yang terkontaminasi menggunakan air. Jika
bahan kimia berbentuk cair dan dapat
menembus pakaian maka perlu segera
melepas pakaian dan membilas tubuh
dengan menggunakan air.
Jika terjadi radang dingin akibat bahan kimia
maka perlu segera mendapatkan perawatan
medis dan sangat tidak diperbolehkan untuk
menggosok atau menyiram dengan air.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai